Anda di halaman 1dari 22

KEWIRAUSAHAAN

“Perancangan Ide Bisnis Berbasis Business Model Canvas”

KELOMPOK 8

1. Putu Sri Anggarani Purnami 01/ 2002622010466


2. Ni Putu Sri Eka Rahayu 03/ 2002622010468
3. Ade Kristina Meiliani 05/ 2002622010470

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2022

i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan paper ini guna untuk
memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Kewirausahaan yang berjudul
“Perancangan Ide Bisnis Berbasis Business Model Canvas”. Dengan adanya paper ini
kami berharap paper ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pemahaman materi
mengenai Kewirausahaan khususnya materi Perancangan Ide Bisnis Berbasis Business
Model Canvas. Meskipun dalam penyusunan paper ini kami banyak menemukan
hambatan dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan kerja sama dari berbagai pihak
paper ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya sehingga
terwujudnya paper ini. Kami menyadari akan keterbatasan kemampuan dan keterbatasan
pengetahuan yang kami miliki, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan guna kesempurnaan paper ini. Kami berharap semoga paper ini
bermanfaat serta mendapatkan tanggapan yang baik dari semua pihak yang
membacanya.

Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan koreksinya, kami
ucapkan terima kasih.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Gianyar, 24 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan Paper.............................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................................3
2.1. Penyusunan Rencana Bisnis ......................................................................................3
2.2. Pengertian dan Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis ................................................5
2.2.1 Pengertian Analisis Kelayakan Bisnis ..............................................................5
2.2.2 Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis ..................................................................6
2.3. Manfaat Rencana Bisnis ............................................................................................7
2.4. Elemen Rencana Bisnis ..............................................................................................8
2.5. Contoh Profil Kewirausahaan .................................................................................13
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewirausahaan di era modern sedang berkembang pesat di Indonesia. Dengan
adanya teknologi dan manusia yang terus belajar berinovasi, kewirausahaan
menjadi semakin kreatif dan memiliki banyak bidang didalamnya. Salah satu jenis
kewirausahaan yang sedang berkembang di tengah masyarakat saat ini adalah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM juga menjadi suatu daya cipta
pemerintah demi menciptakan perekonomian nasional yang lebih merata. Bahkan
dampak positif dari upaya ini sangat terasa baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Selain itu, adanya UMKM membantu pemerintah Indonesia untuk memperluas
lapangan kerja serta mengurangi jumlah pengangguran bagi masyarakat yang
memerlukan. UMKM memiliki beberapa jenis, seperti usaha mikro, usaha
menengah, dan usaha kecil. Kepemilikan UMKM bisa dimiliki olah perorangan
saja atau badan usaha yang mengelola bisnis UMKM tersebut.
Business model canvas adalah strategi pengelolaan bisnis Dungan melibatkan
desai dan gambar. Desain dan gambar dikerucutkan menjadi beberapa aspek
bisnis agar menjadi suatu strategi bisnis utuh yang mudah untuk dipahami.
Metode ini sangat sederhana jika dibandingkan Dungan bisnis plan pada
umumnya. Dungan bisnis model canvas bisa memetakan alur strategi bisnis
Dungan lebih efektif dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Tujuan dari
pembuatan bisnis model canvas sendiri tentu saja untuk memudahkan pemilik
usaha dalam menjalankan bisnisnya. Strategi yang dijalankan menjadi lebih
terstruktur karena memiliki panduan yang jelas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana penyusunan dari rencana bisnis?
2. Apa pengertian dan manfaat analisis kelayakan bisnis?
3. Apa saja manfaat rencana bisnis?
4. Apa saja elemen dari rencana bisnis?

1
5. Bagaimana contoh profil kewirausahaan?

1.3. Tujuan Penulisan Paper


1. Untuk mengetahui penyusunan dari rencana bisnis
2. Untuk mengetahui pengertian dan manfaat analisis kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui manfaat rencana bisnis
4. Untuk mengetahui elemen rencana bisnis
5. Untuk mengetahui salah satu contoh profil kewirausahaan

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1.Penyusunan Rencana Bisnis
Business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business
opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan
berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Business plan adalah sebuah
selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis
kepada penyandang dana potensial.
Jadi rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.
Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis :
1) Ide Usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia. Ide ibarat sebuah bola salju, semakin lama ide tersebut
bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin
tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi
pengusaha, untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut. Ide usaha
yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah “thingking the new things” sedangkan inovasi adalah aktivitas
“doing the new things”. Dengan demikian inovasi akan lahir dari
pemikiran kreatif.
2) Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha
yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep
usaha. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam
dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide

3
usaha mendirikan rumah makan, maka dia harus menjabarkan ide
rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang
lebih detail. Contohnya apakah rumah yang akan dibuka merupakan
rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Minang dan
seterusnya.
3) Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengukur sejauh mana
kelayakan rencana usaha yang akan kita jalankan.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan
analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru:
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran, ini meliputi potensi pasar, market
share, produk, harga, distribusi, promosi, segmenting, targeting,
dan posisioning.
b. Kelayakan operasional atau teknis, meliputi pasokan bahan, proses
produksi, mesin dan peralatan, kebutuhan tenaga ahli maupun tidak
ahli.
c. Kelayakan manajemen clan organisasi, meliputi desain organisasi,
kebutuhan staf.
d. Kelayakan Keuangan, meliputi kebutuhan modal dan sumber
pendanaan, proyeksi arus kas, laba rugi, analisis kelayakan
berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP, dil, posisi dalam
persaingan, ancaman pendatang baru, pemasok dan sebagainya.
4) Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap studi
kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses
penyusunan rencana bisnis.
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan
penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen
strategis.Dalam menyusun rencana bisnis pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan

4
tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan
visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka
panjang.
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi:
a) Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru
tersebut.
b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut
kegiatan penetapan direksi perusahaan, para manajer utama
perusahaan.
c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup
pengembangan struktur organisasi, pengembangan budaya
perusahaan, dan sumber daya utama organisasi/resources.
d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup
antara lain perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan,
harga pokok produksi dan penjualan, mengembangkan berbagai
laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, arus kas, menetapkan
perkiraan pengembalian investasi (payback period).

2.2.Pengertian dan Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis


2.2.1 Pengertian Analisis Kelayakan Bisnis
Menurut Johan (2011) bahwa usaha atau bisnis didefinisikan
sebagai sebuah kegiatan atau aktivitas yang mengalokasikan sumber
daya yang dimiliki ke dalam suatu kegiatan produksi yang
menghasilkan jasa atau barang, dengan tujuan barang dan jasa tersebut
dapat dipasarkan kepada konsumen supaya dapat memperoleh
keuntungan atau pengembalian hasil. Sedangkan, kelayakan
didefinisikan sebagai suatu penelitian untuk menentukan apakah
manfaat yang dihasilkan dari suatu usaha lebih besar daripada biaya
yang dikeluarkan. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa analisis kelayakan bisnis merupakan penelitian untuk mengkaji

5
secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha.
Layak atau tidak layak dijalankannya sebuah usaha dilihat pada hasil
perbandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam
sebuah usaha atau bisnis baru dengan hasil pengembaliannya yang akan
diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Menurut Umar (2007) analisis
kelayakan bisnis adalah penelitian sebuah rencana bisnis, bukan hanya
menganalisis layak atau tidaknya sebuah bisnis dijalankan. Tapi juga
mengkontrol kegiatan operasional dengan rutin dalam rangka
pencapaian tujuan, dan keuntungan yang maksimal. Analisis kelayakan
bisnis sebaiknya dilakukan sebelum sebuah usaha benar-benar
dilaksanakan, dan masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat
penting dalam pengambilan 13 keputusan strategis. Dengan demikian,
analisis kelayakan bisnis perlu dilakukan oleh pelaku usaha sehingga
dapat mengurangi risiko dan kegagalan usaha yang akan didirikan, serta
dapat mencapai tujuan usaha, dan memperoleh laba atau keuntungan
maksimal.

2.2.2 Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis


Analisis kelayakan bisnis memberikan beberapa manfaat bagi
para pihak yang terkait dengan usaha yang akan dijalankan. Menurut
Johan (2011) terdapat empat manfaat bagi para pihak yang terkait,
yaitu:

1. Bagi Pihak Investor


Pihak investor dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis
untuk memprediksi seberapa besar modal yang akan ditanamkan dan
seberapa besar potensi yang dapat dihasilkan oleh suatu usaha.
Menghitung pendapatan yang diperoleh apakah sebanding dengan
risiko modal yang akan ditanamkan.
2. Bagi Pihak Kreditor
Pihak kreditor merupakan pihak penyandang dana eksternal,
sehingga analisis kelayakan bisnis dapat digunakan untuk

6
memprediksi dan memperhitungkan risiko dana pinjaman. Serta
menentukan jangka waktu dan kemampuan pelaku usaha dalam
pengembalian dana pinjaman.
3. Bagi Pihak Manajemen
Pihak manajemen dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis
untuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengendalian,
menentukan waktu pelaksanaan, dan dampak terhadap lingkungan
sekitar. Manfaat lainnya, untuk memprediksi risiko-risiko yang
mungkin terjadi dimasa depan.
4. Bagi Pihak Regulator
Pihak regulator merupakan pihak yang berkepentingan terhadap
bentuk usaha dan industri usaha yang akan didirikan, serta dampak
usaha yang akan didirikan terhadap masyarakat maupun
perekonomian nasional. Pihak regulator yang terkait seperti
pemerintah, masyarakat dan lainnya.

2.3. Manfaat Rencana Bisnis


1. Dapat Menjadi Sebuah Action Plan dan Roadmap Bisnis
Dokumen perencanaan usaha dapat digunakan sebagai acuan dalam
membuat dan melakukan sebuah rencana kegiatan. Perencanaan ini dapat
digunakan sebagai bantuan untuk mencari solusi dalam mengatasi
masalah-masalah, baik kecil maupun besar yang mungkin muncul dalam
menjalankan bisnis. Perencanaan usaha dapat membantu sebuah bisnis
atau perusahaan agar tetap berada pada jalan usahanya, tidak teralihkan
fokusnya pada kegiatan lain. Fokus dalam usaha ini dapat membantu
perusahaan dalam mencapai target, sasaran, dan visi misinya.
2. Dapat Mengetahui Visi dan Misi Perusahaan
Manfaat perencanaan usaha selanjutnya adalah untuk mengetahui visi
dan misi perusahaan. Manfaat ini biasanya dapat lebih dirasakan oleh
pihak luar perusahaan seperti calon investor, lembaga pemberi modal,
atau bahkan calon tenaga kerja. Sangat penting bagi mereka ini untuk

7
mengetahui visi dan misi perusahaan sehingga mereka dapat mengambil
keputusan tertentu.
3. Mendapatkan Modal, Pembiayaan, dan Kontrak
Manfaat lain dari perencanaan usaha adalah berupa tambahan modal,
pembiayaan, juga kontrak dengan pihak lain. Modal dan pembiayaan
sangat penting bagi setiap bisnis untuk menjalankan usaha. Biasanya
untuk mendapatkan tambahan modal usaha ini para pemilik bisnis
mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan atau investor. Lembaga
atau investor tersebut umumnya tidak akan langsung mau memberikan
modal tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Salah satu cara
untuk melakukan pengecekan adalah melalui dokumen perencanaan
usaha tersebut. Bila dirasa sesuai, pihak lembaga atau investor akan
memberikan dana untuk tambahan modal.

2.4. Elemen Rencana Bisnis


Ada 9 elemen rencana bisnis yang terdapat dalam Bisnis Model Canvas yaitu:
1. Segmen Konsumen (Customer Segments)
Langkah pertama membuat Bisnis Model Canvas yaitu menentukan
konsumen. Suatu bisnis perlu mengidentifikasi segmen konsumen mana
saja yang menjadi target. Dalam mengisi bagian Customer Segments,
perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

• “Siapa yang akan membeli produk bisnismu?”


• “Bagaimana karakteristik konsumen yang bisa menikmati produk
yang kamu jual?”
• “Siapa saja target konsumen yang diperkirakan akan memesan
ulang?”

Menentukan segmen konsumen dengan detail dapat memudahkan dalam


memusatkan fokus pada bagaimana cara memasarkan produk dan
mengembangkan produk yang dijual. Menentukan target konsumen
bahkan bisa memberikan identitas pada suatu bisnis. Contohnya, ada

8
banyak bisnis pakaian wanita. Tetapi karena memusatkan target
konsumen pada wanita usia 19 – 30 tahun yang menyukai warna pastel,
maka bisnis pakaian wanita yang dapat buat harus memiliki model yang
sesuai tren wanita usia tersebut dengan warna pakaian pastel.

2. Nilai Yang Dimiliki Bisnis (Value Proposittion)


Value yang dimaksudkan di bagian ini bisa berarti keunggulan, keunikan,
atau kelebihan yang ada pada suatu bisnis. Value ini penting bagi sebuah
bisnis, sama seperti identitas, value akan membuat bisnis mudah diingat
oleh konsumen. Selain itu, juga dapat memberikan alasan dan solusi
mengapa produk yang ditawarkan oleh bisnis tersebut bisa menjawab
permasalahan konsumen. Untuk mengisi bagian Value Propositions,
perlu menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

• “Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan produk atau layanan


bisnismu?”
• “Apakah permasalahan tersebut cukup vital bagi konsumen?”
• “Keunikan apa yang ingin ditawarkan produk atau layanan
bisnismu?”
• “Dibandingkan dengan pesaing, apa keunggulan produk yang
dimiliki bisnismu?”

3. Saluran Distribusi (Channels)


Bagian Channel akan memberi penjelasan bagaimana produk atau
layanan bisnis untuk bisa sampai ke tangan konsumen. Hal-hal yang akan
dibahas di bagian ini meliputi pemasaran, penjualan, hingga distribusi
dan bagaimana proses setelah produksi berjalan. Terdapat beberapa
pertanyaan yang harus dijawab untuk mengisi bagian ini:

• “Bagaimana produk atau layanan bisnismu sampai ke tangan


konsumen?”
• “Bagaimana menyampaikan produk atau layanan ke konsumen?”

9
• “Apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan bisnismu?”
• “Media apa saja yang akan dipakai untuk mengiklankan bisnismu?”

4. Hubungan Dengan Konsumen (Customer Relationship)


Selanjutnya, memikirkan strategi untuk menjalin hubungan baik dengan
konsumen. Pada bagian Customer Relationships, perlu mengidentifikasi
kegiatan yang bisa menarik minat konsumen terhadap bisnis yang dibuat.
Elemen ini penting untuk tetap menjadi loyalitas konsumen terhadap
suatu bisnis. Beberapa pertanyaan yang bisa dijawab untuk mengisi
bagian Customer Relationships:

• “Bagaimana cara konsumen mempertahankan loyalitas dengan


bisnismu?”
• “Bagaimana bisnismu memastikan kepuasan konsumen setelah
menggunakan produk atau layanan?”
• “Kegiatan apa saja yang akan dibuat untuk menjaga hubungan baik
dengan konsumen?”

5. Sumber Pendanaan (Revenue Stream)


Rencana untuk mendapatkan sumber pendapatan bisa dituangkan di
bagian Revenue Stream. Perencanaan modal, biaya produksi, dan strategi
penentuan harga merupakan beberapa poin penting yang harus
dicantumkan pada bagian ini. Di sisi lain, penjelasan tentang bagaimana
konsumen melakukan pembayaran dan mengapa memilih media transaksi
tersebut juga bisa dijabarkan.
Contohnya, ingin menggunakan pembayaran elektronik sepenuhnya pada
bisnis tersebut, karena saat ini, pembayaran elektronik lebih mudah
dilakukan dan transaksinya bisa dilacak secara langsung. Untuk
memudahkan mengisi bagian Revenue Stream, bisa menjawab
pertanyaan -pertanyaan di bawah ini:

10
• “Bagaimana pricing models yang akan dipakai bisnismu?”
• “Di harga berapakah konsumen akan sanggup membayar produk
atau layanan bisnismu?”
• “Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaingmu pada produk
yang sama?”

6. Kegiatan Utama Bisnis (Key Activities)


Bagian Key Activities menjelaskan bagaimana suatu bisnis bisa
melakukan aktivitas operasional, mulai dari penjualan, manajemen
pengolahan produk atau layanan, hingga aktivitas pra produksi. Adanya
analisis pada bagian ini membantu bisnis untuk mengidentifikasi
aktivitas mana yang perlu ditingkatkan dan mana yang harus diperbaiki
guna meningkatkan kualitas bisnis. Key Activities tidak hanya
menjelaskan aktivitas produksi, tetapi juga aktivitas pemasaran,
distribusi, dan menciptakan value. Untuk memahaminya, bisa menjawab
berbagai pertanyaan di bawah ini:

• “Apa saja aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan value


propositions?”
• “Bagaimana strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk
mencapai target?”
• “Apa yang akan dilakukan ketika bisnismu mengalami masa sulit?”

7. Mitra Bisnis (Key Partners)


Dalam menjalankan bisnis, pasti tidak terlepas dari kerja sama dengan
pihak lain. Untuk bisa menjelaskan dengan siapa saja bekerja sama dan
apa peran mereka dalam bisnis tersebut. Contohnya; pemasok, agensi
pemasaran, konsultan bisnis, dll.
Untuk mengetahui hal tersebut bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini untuk mengisi bagian Key Partners:

11
• “Siapa saja yang memproduksi produk sampingan yang dijual?”
• “Mengapa memilih pemasok tersebut daripada yang lain?”
• “Bagaimana peran agensi pemasaran dalam bisnismu?”
• “Apakah konsultan bisnis yang disewa telah menyelesaikan
permasalahan?”

8. Sumber Daya Vital (Key Resources)


Sumber daya vital yang menjadi kunci berjalannya aktivitas pada Key
Activities bisnis adalah hal terpenting yang harus dicantumkan di
bagian Key Resources. Dalam bagian ini, sumber daya yang dimaksud
adalah seluruh sumber daya yang dimiliki oleh bisnis, bukan milik mitra
bisnis. Sumber daya ini seperti aset berupa fisik dan hak kekayaan
intelektual yang telah dipatenkan pada produk bisnis. Contohnya, Key
Resources warung kopi adalah karyawannya dan hal intelektual atas
resep serta brand. Contoh lainnya yaitu Key Resources bisnis transportasi
ojek online adalah mitra ojek itu sendiri. Di bawah ini akan diberikan
pertanyaan-pertanyaan dalam mengisi bagian Key Resources:

• “Apa sumber daya paling vital yang harus dimiliki bisnismu agar
bisa berjalan dengan lancar?”
• “Apa saja aset yang dimiliki bisnismu yang tidak bisa diganti
dengan yang lain?”

9. Struktur Pembiayaan Bisnis (Cost Structure)


Pada bagian Cost Structure, tentu saja yang dibahas adalah bagaimana
pengelolaan dana bisnis. Jika dia bagian Revenue Stream, fokus pada
cara mendapat pemasukan, maka bagian Cost Structure lebih
menekankan pada pengeluaran. Pengeluaran ini meliputi biaya
pemasaran, biaya produksi, biaya sewa tempat, dan biaya lainnya yang
berkaitan dengan bisnis. Di bagian ini perlu dibuat dengan cermat sesuai
perhitungan dari aktivitas bisnis. Untuk mengetahui hal tersebut bisa

12
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk pedoman pengisian pada
bagian Cost Structure:

• “Apa saja pengeluaran yang dibutuhkan untuk membiayai


kegiatan promosi?”
• “Berapakah biaya sewa tempat selama sebulan?”
• “Berapakah keuntungan yang bisa didapatkan bisnismu selama
satu tahun?”

2.5. Contoh Profil Kewirausahaan


1. Nama UKM
“Loloh Cemcem Meme Nyampuh”
2. Lokasi UKM
Berlokasi di Lingkungan/ Br. Penglipuran, Kelurahan Kubu,
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
3. Jenis Usaha
Jenis usaha ini perdagangan barang dengan bidang usaha perdagangan
minuman. Dungan minuman yang diperdagangkan adalah loloh
cemcem.
4. Identitas Pemilik serta Pegawai
Pemilik dan penanggung jawab usaha ini adalah Ibu Ni Nengah
Nyampuh, dimana karyawanya berjumlah 8 orang yang merupakan
keluarga dari Ibu Ni Nengah Nyampuh.
5. Pemasaran Produk
Pemasaran produk usaha ini dilakukan dengan kerja sama antara
pemilik dengan reseller. Reseller nya sendiri berasal dari Bangli dan
bahkan berasal dari Kabupaten lain di seluruh Bali. Reseller ini adalah
orang yang mendistribusikan produk loloh cemcem ini. Selain melalui
reseller pemasaran produk juga dilakukan melalui market place seperti
facebook.

13
6. Perizinan UKM
Usaha ini sudah memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang terbit
pada tanggal 29 Juli 2020. Selain IUMK usaha ini juga memiliki
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dengan P-IRT No.
2135106240040-20. SPP-IRT ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No:
HK.00.05.5.1640 tanggal 30 April 2003 yang diselenggarakan di
kabupaten Bangli. Usaha ini juga memiliki NIB dengan nomor:
0220003712194-25. Serta sudah memiliki Sertifikat Halal dengan
Nomor: ID51210000027071020 yang diterbitkan pada 27 November
2020 dan berlaku sampai dengan 27 November 2024.
7. Bahan, Alat dan Pembuatan Produk
Bahan:
1. Daun Cemcem atau daun kedondong, secukupnya
2. Air kelapa dan daging kelapa muda, secukupnya
3. Asam jawa
4. Gula pasir
5. Garam
6. Terasi
7. Cabai

Alat:
1. Saringan
2. Panci
3. Alat Penggiling
4. Sendok
5. Baskom
6. Botol Kemasan

14
Cara membuat:
1. Rebus irian cabai, terasi, asam, gula, dan garam. Tunggu hingga
tercium aroma wangi.
2. Cuci daun cemcem, lalu giling dengan mesin penggiling kemudian
didiremas-remas hingga sarinya keluar dan kemudian disaring.
3. Campurkan daun cemcem ke rebusan air asam tadi. Tunggu hingga
berubah warna.
4. Matikan kompor, lalu tuang air rebusan ke dalam botol kemasan.
5. Tambahkan air kelapa dan daging kelapa, kemudian segel tutup
botol dan berikan logo dikemasan, kemudian simpan di dalam
lemari pendingin.
8. Manfaat Produk
1. Menurunkan tensi
2. Mengurangi risiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah
ginjal.
3. Melancarkan pencernaan
4. Meningkatkan nafsu makan
5. Meredakan panas dalam
6. Menjadi obat batuk yang manjur
7. Menyegarkan tubuh.
8. Melancarkan sembelit
9. Akan tetapi, sebagai minuman herbal, manjur atau tidaknya
penggunaan Loloh Cemcem ini tentu kita tidak bisa
memastikannya dalam sekali teguk, ya.

15
Dokumentasi :

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.
Usaha atau bisnis didefinisikan sebagai sebuah kegiatan atau aktivitas yang
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke dalam suatu kegiatan produksi
yang menghasilkan jasa atau barang, dengan tujuan barang dan jasa tersebut
dapat dipasarkan kepada konsumen supaya dapat memperoleh keuntungan atau
pengembalian hasil. Sedangkan, kelayakan didefinisikan sebagai suatu
penelitian untuk menentukan apakah manfaat yang dihasilkan dari suatu usaha
lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa analisis kelayakan bisnis merupakan penelitian untuk
mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha.
Pihak investor dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis untuk memprediksi
seberapa besar modal yang akan ditanamkan dan seberapa besar potensi yang
dapat dihasilkan oleh suatu usaha. Pihak kreditor merupakan pihak penyandang
dana eksternal, sehingga analisis kelayakan bisnis dapat digunakan untuk
memprediksi dan memperhitungkan risiko dana pinjaman. Pihak manajemen
dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis untuk perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, pengendalian, menentukan waktu pelaksanaan,
dan dampak terhadap lingkungan sekitar. Pihak regulator merupakan pihak yang
berkepentingan terhadap bentuk usaha dan industri usaha yang akan didirikan,
serta dampak usaha yang akan didirikan terhadap masyarakat maupun
perekonomian nasional. Dokumen perencanaan usaha dapat digunakan sebagai
acuan dalam membuat dan melakukan sebuah rencana kegiatan. Manfaat
perencanaan usaha selanjutnya adalah untuk mengetahui visi dan misi
perusahaan. Manfaat lain dari perencanaan usaha adalah berupa tambahan
modal, pembiayaan, juga kontrak dengan pihak lain. Langkah pertama membuat

17
Bisnis Model Canvas yaitu menentukan konsumen. Nilai Yang Dimiliki Bisnis
(Value Proposittion), Value yang dimaksudkan di bagian ini bisa berarti
keunggulan, keunikan, atau kelebihan yang ada pada bisnismu. Bagian Channel
akan memberi penjelasan bagaimana produk atau layanan bisnis untuk bisa
sampai ke tangan konsumen. Selanjutnya, memikirkan strategi untuk menjalin
hubungan baik dengan konsumen. Perencanaan modal, biaya produksi, dan
strategi penentuan harga merupakan beberapa poin penting yang harus
dicantumkan pada bagian ini. Bagian Key Activities menjelaskan bagaimana
bisnismu melakukan aktivitas operasional, mulai dari penjualan, manajemen
pengolahan produk atau layanan, hingga aktivitas pra produksi. Dalam
menjalankan bisnis, pasti tidak terlepas dari kerja sama dengan pihak lain.
Sumber daya vital yang menjadi kunci berjalannya aktivitas pada Key Activities
bisnis adalah hal terpenting yang harus dicantumkan di bagian Key Resources.
Pada bagian Cost Structure, tentu saja yang dibahas adalah bagaimana
pengelolaan dana bisnis

3.2. Saran
Setelah Menyusun paper ini terkait dengan Perancangan Ide Bisnis
Berbasis Business Model Canvas, penulis menyarankan agar seluruh pebisnis
dapat menerapkan business model canvas dalam menjalankan sebuah usaha
karena dengan adanya perancangan ide bisnis yang berbasis business modal
canvas maka usaha yang dijalankan dapat terstruktuk dan terorganisir dengan
baik.
Selain itu dalam penulisan paper ini penulis menyadari bahwa terdapat
kekurangan dan tentunya jauh dari kata sempurna, sehingga kami berharap
nantinya ada kritik, saran, maupun usulan untuk yang dapat kami gunakan
sebagai acuan perbaikan dalam penyusunan paper selanjutnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Menyusun Rencana Bisnis, Diakses pada 19 November 2022, dari

https://www.sarno.id/2017/01/menyusun-rencana-bisnis/

Rencana Usaha, Diakses pada 19 November 2022, dari

http://rencanausaha.id/menyusun-rencana-bisnis-yang-baik.html

Mengenal Business Model Canvas dalam Perencanaan Bisnis, Diakses pada 22


November 2022, dari

https://appsensi.com/business-model-canvas/

Tarigan, O. S. B. (2020). ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA CAFÉ MERGA


SILIMA DI KLEDOKAN YOGYAKARTA (Doctoral dissertation, Universitas
Atma Jaya Yogyakarta).

https://e-journal.uajy.ac.id/23972/

19

Anda mungkin juga menyukai