KELOMPOK 8
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan paper ini guna untuk
memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Kewirausahaan yang berjudul
“Perancangan Ide Bisnis Berbasis Business Model Canvas”. Dengan adanya paper ini
kami berharap paper ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pemahaman materi
mengenai Kewirausahaan khususnya materi Perancangan Ide Bisnis Berbasis Business
Model Canvas. Meskipun dalam penyusunan paper ini kami banyak menemukan
hambatan dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan kerja sama dari berbagai pihak
paper ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak atas dukungan dan kerja samanya sehingga
terwujudnya paper ini. Kami menyadari akan keterbatasan kemampuan dan keterbatasan
pengetahuan yang kami miliki, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan guna kesempurnaan paper ini. Kami berharap semoga paper ini
bermanfaat serta mendapatkan tanggapan yang baik dari semua pihak yang
membacanya.
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan koreksinya, kami
ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewirausahaan di era modern sedang berkembang pesat di Indonesia. Dengan
adanya teknologi dan manusia yang terus belajar berinovasi, kewirausahaan
menjadi semakin kreatif dan memiliki banyak bidang didalamnya. Salah satu jenis
kewirausahaan yang sedang berkembang di tengah masyarakat saat ini adalah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM juga menjadi suatu daya cipta
pemerintah demi menciptakan perekonomian nasional yang lebih merata. Bahkan
dampak positif dari upaya ini sangat terasa baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Selain itu, adanya UMKM membantu pemerintah Indonesia untuk memperluas
lapangan kerja serta mengurangi jumlah pengangguran bagi masyarakat yang
memerlukan. UMKM memiliki beberapa jenis, seperti usaha mikro, usaha
menengah, dan usaha kecil. Kepemilikan UMKM bisa dimiliki olah perorangan
saja atau badan usaha yang mengelola bisnis UMKM tersebut.
Business model canvas adalah strategi pengelolaan bisnis Dungan melibatkan
desai dan gambar. Desain dan gambar dikerucutkan menjadi beberapa aspek
bisnis agar menjadi suatu strategi bisnis utuh yang mudah untuk dipahami.
Metode ini sangat sederhana jika dibandingkan Dungan bisnis plan pada
umumnya. Dungan bisnis model canvas bisa memetakan alur strategi bisnis
Dungan lebih efektif dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Tujuan dari
pembuatan bisnis model canvas sendiri tentu saja untuk memudahkan pemilik
usaha dalam menjalankan bisnisnya. Strategi yang dijalankan menjadi lebih
terstruktur karena memiliki panduan yang jelas.
1
5. Bagaimana contoh profil kewirausahaan?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Penyusunan Rencana Bisnis
Business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business
opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan
berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata. Business plan adalah sebuah
selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis
kepada penyandang dana potensial.
Jadi rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.
Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis :
1) Ide Usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia. Ide ibarat sebuah bola salju, semakin lama ide tersebut
bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin
tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi
pengusaha, untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut. Ide usaha
yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah “thingking the new things” sedangkan inovasi adalah aktivitas
“doing the new things”. Dengan demikian inovasi akan lahir dari
pemikiran kreatif.
2) Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha
yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep
usaha. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam
dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide
3
usaha mendirikan rumah makan, maka dia harus menjabarkan ide
rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang
lebih detail. Contohnya apakah rumah yang akan dibuka merupakan
rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Minang dan
seterusnya.
3) Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengukur sejauh mana
kelayakan rencana usaha yang akan kita jalankan.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan
analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru:
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran, ini meliputi potensi pasar, market
share, produk, harga, distribusi, promosi, segmenting, targeting,
dan posisioning.
b. Kelayakan operasional atau teknis, meliputi pasokan bahan, proses
produksi, mesin dan peralatan, kebutuhan tenaga ahli maupun tidak
ahli.
c. Kelayakan manajemen clan organisasi, meliputi desain organisasi,
kebutuhan staf.
d. Kelayakan Keuangan, meliputi kebutuhan modal dan sumber
pendanaan, proyeksi arus kas, laba rugi, analisis kelayakan
berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP, dil, posisi dalam
persaingan, ancaman pendatang baru, pemasok dan sebagainya.
4) Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap studi
kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses
penyusunan rencana bisnis.
Perbedaan mendasar antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan
penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen
strategis.Dalam menyusun rencana bisnis pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan
4
tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan
visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka
panjang.
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi:
a) Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru
tersebut.
b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut
kegiatan penetapan direksi perusahaan, para manajer utama
perusahaan.
c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup
pengembangan struktur organisasi, pengembangan budaya
perusahaan, dan sumber daya utama organisasi/resources.
d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup
antara lain perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan,
harga pokok produksi dan penjualan, mengembangkan berbagai
laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, arus kas, menetapkan
perkiraan pengembalian investasi (payback period).
5
secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha.
Layak atau tidak layak dijalankannya sebuah usaha dilihat pada hasil
perbandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam
sebuah usaha atau bisnis baru dengan hasil pengembaliannya yang akan
diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Menurut Umar (2007) analisis
kelayakan bisnis adalah penelitian sebuah rencana bisnis, bukan hanya
menganalisis layak atau tidaknya sebuah bisnis dijalankan. Tapi juga
mengkontrol kegiatan operasional dengan rutin dalam rangka
pencapaian tujuan, dan keuntungan yang maksimal. Analisis kelayakan
bisnis sebaiknya dilakukan sebelum sebuah usaha benar-benar
dilaksanakan, dan masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat
penting dalam pengambilan 13 keputusan strategis. Dengan demikian,
analisis kelayakan bisnis perlu dilakukan oleh pelaku usaha sehingga
dapat mengurangi risiko dan kegagalan usaha yang akan didirikan, serta
dapat mencapai tujuan usaha, dan memperoleh laba atau keuntungan
maksimal.
6
memprediksi dan memperhitungkan risiko dana pinjaman. Serta
menentukan jangka waktu dan kemampuan pelaku usaha dalam
pengembalian dana pinjaman.
3. Bagi Pihak Manajemen
Pihak manajemen dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis
untuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengendalian,
menentukan waktu pelaksanaan, dan dampak terhadap lingkungan
sekitar. Manfaat lainnya, untuk memprediksi risiko-risiko yang
mungkin terjadi dimasa depan.
4. Bagi Pihak Regulator
Pihak regulator merupakan pihak yang berkepentingan terhadap
bentuk usaha dan industri usaha yang akan didirikan, serta dampak
usaha yang akan didirikan terhadap masyarakat maupun
perekonomian nasional. Pihak regulator yang terkait seperti
pemerintah, masyarakat dan lainnya.
7
mengetahui visi dan misi perusahaan sehingga mereka dapat mengambil
keputusan tertentu.
3. Mendapatkan Modal, Pembiayaan, dan Kontrak
Manfaat lain dari perencanaan usaha adalah berupa tambahan modal,
pembiayaan, juga kontrak dengan pihak lain. Modal dan pembiayaan
sangat penting bagi setiap bisnis untuk menjalankan usaha. Biasanya
untuk mendapatkan tambahan modal usaha ini para pemilik bisnis
mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan atau investor. Lembaga
atau investor tersebut umumnya tidak akan langsung mau memberikan
modal tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Salah satu cara
untuk melakukan pengecekan adalah melalui dokumen perencanaan
usaha tersebut. Bila dirasa sesuai, pihak lembaga atau investor akan
memberikan dana untuk tambahan modal.
8
banyak bisnis pakaian wanita. Tetapi karena memusatkan target
konsumen pada wanita usia 19 – 30 tahun yang menyukai warna pastel,
maka bisnis pakaian wanita yang dapat buat harus memiliki model yang
sesuai tren wanita usia tersebut dengan warna pakaian pastel.
9
• “Apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan bisnismu?”
• “Media apa saja yang akan dipakai untuk mengiklankan bisnismu?”
10
• “Bagaimana pricing models yang akan dipakai bisnismu?”
• “Di harga berapakah konsumen akan sanggup membayar produk
atau layanan bisnismu?”
• “Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaingmu pada produk
yang sama?”
11
• “Siapa saja yang memproduksi produk sampingan yang dijual?”
• “Mengapa memilih pemasok tersebut daripada yang lain?”
• “Bagaimana peran agensi pemasaran dalam bisnismu?”
• “Apakah konsultan bisnis yang disewa telah menyelesaikan
permasalahan?”
• “Apa sumber daya paling vital yang harus dimiliki bisnismu agar
bisa berjalan dengan lancar?”
• “Apa saja aset yang dimiliki bisnismu yang tidak bisa diganti
dengan yang lain?”
12
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk pedoman pengisian pada
bagian Cost Structure:
13
6. Perizinan UKM
Usaha ini sudah memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang terbit
pada tanggal 29 Juli 2020. Selain IUMK usaha ini juga memiliki
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dengan P-IRT No.
2135106240040-20. SPP-IRT ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No:
HK.00.05.5.1640 tanggal 30 April 2003 yang diselenggarakan di
kabupaten Bangli. Usaha ini juga memiliki NIB dengan nomor:
0220003712194-25. Serta sudah memiliki Sertifikat Halal dengan
Nomor: ID51210000027071020 yang diterbitkan pada 27 November
2020 dan berlaku sampai dengan 27 November 2024.
7. Bahan, Alat dan Pembuatan Produk
Bahan:
1. Daun Cemcem atau daun kedondong, secukupnya
2. Air kelapa dan daging kelapa muda, secukupnya
3. Asam jawa
4. Gula pasir
5. Garam
6. Terasi
7. Cabai
Alat:
1. Saringan
2. Panci
3. Alat Penggiling
4. Sendok
5. Baskom
6. Botol Kemasan
14
Cara membuat:
1. Rebus irian cabai, terasi, asam, gula, dan garam. Tunggu hingga
tercium aroma wangi.
2. Cuci daun cemcem, lalu giling dengan mesin penggiling kemudian
didiremas-remas hingga sarinya keluar dan kemudian disaring.
3. Campurkan daun cemcem ke rebusan air asam tadi. Tunggu hingga
berubah warna.
4. Matikan kompor, lalu tuang air rebusan ke dalam botol kemasan.
5. Tambahkan air kelapa dan daging kelapa, kemudian segel tutup
botol dan berikan logo dikemasan, kemudian simpan di dalam
lemari pendingin.
8. Manfaat Produk
1. Menurunkan tensi
2. Mengurangi risiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah
ginjal.
3. Melancarkan pencernaan
4. Meningkatkan nafsu makan
5. Meredakan panas dalam
6. Menjadi obat batuk yang manjur
7. Menyegarkan tubuh.
8. Melancarkan sembelit
9. Akan tetapi, sebagai minuman herbal, manjur atau tidaknya
penggunaan Loloh Cemcem ini tentu kita tidak bisa
memastikannya dalam sekali teguk, ya.
15
Dokumentasi :
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha.
Usaha atau bisnis didefinisikan sebagai sebuah kegiatan atau aktivitas yang
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke dalam suatu kegiatan produksi
yang menghasilkan jasa atau barang, dengan tujuan barang dan jasa tersebut
dapat dipasarkan kepada konsumen supaya dapat memperoleh keuntungan atau
pengembalian hasil. Sedangkan, kelayakan didefinisikan sebagai suatu
penelitian untuk menentukan apakah manfaat yang dihasilkan dari suatu usaha
lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa analisis kelayakan bisnis merupakan penelitian untuk
mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha.
Pihak investor dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis untuk memprediksi
seberapa besar modal yang akan ditanamkan dan seberapa besar potensi yang
dapat dihasilkan oleh suatu usaha. Pihak kreditor merupakan pihak penyandang
dana eksternal, sehingga analisis kelayakan bisnis dapat digunakan untuk
memprediksi dan memperhitungkan risiko dana pinjaman. Pihak manajemen
dapat menggunakan analisis kelayakan bisnis untuk perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, pengendalian, menentukan waktu pelaksanaan,
dan dampak terhadap lingkungan sekitar. Pihak regulator merupakan pihak yang
berkepentingan terhadap bentuk usaha dan industri usaha yang akan didirikan,
serta dampak usaha yang akan didirikan terhadap masyarakat maupun
perekonomian nasional. Dokumen perencanaan usaha dapat digunakan sebagai
acuan dalam membuat dan melakukan sebuah rencana kegiatan. Manfaat
perencanaan usaha selanjutnya adalah untuk mengetahui visi dan misi
perusahaan. Manfaat lain dari perencanaan usaha adalah berupa tambahan
modal, pembiayaan, juga kontrak dengan pihak lain. Langkah pertama membuat
17
Bisnis Model Canvas yaitu menentukan konsumen. Nilai Yang Dimiliki Bisnis
(Value Proposittion), Value yang dimaksudkan di bagian ini bisa berarti
keunggulan, keunikan, atau kelebihan yang ada pada bisnismu. Bagian Channel
akan memberi penjelasan bagaimana produk atau layanan bisnis untuk bisa
sampai ke tangan konsumen. Selanjutnya, memikirkan strategi untuk menjalin
hubungan baik dengan konsumen. Perencanaan modal, biaya produksi, dan
strategi penentuan harga merupakan beberapa poin penting yang harus
dicantumkan pada bagian ini. Bagian Key Activities menjelaskan bagaimana
bisnismu melakukan aktivitas operasional, mulai dari penjualan, manajemen
pengolahan produk atau layanan, hingga aktivitas pra produksi. Dalam
menjalankan bisnis, pasti tidak terlepas dari kerja sama dengan pihak lain.
Sumber daya vital yang menjadi kunci berjalannya aktivitas pada Key Activities
bisnis adalah hal terpenting yang harus dicantumkan di bagian Key Resources.
Pada bagian Cost Structure, tentu saja yang dibahas adalah bagaimana
pengelolaan dana bisnis
3.2. Saran
Setelah Menyusun paper ini terkait dengan Perancangan Ide Bisnis
Berbasis Business Model Canvas, penulis menyarankan agar seluruh pebisnis
dapat menerapkan business model canvas dalam menjalankan sebuah usaha
karena dengan adanya perancangan ide bisnis yang berbasis business modal
canvas maka usaha yang dijalankan dapat terstruktuk dan terorganisir dengan
baik.
Selain itu dalam penulisan paper ini penulis menyadari bahwa terdapat
kekurangan dan tentunya jauh dari kata sempurna, sehingga kami berharap
nantinya ada kritik, saran, maupun usulan untuk yang dapat kami gunakan
sebagai acuan perbaikan dalam penyusunan paper selanjutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sarno.id/2017/01/menyusun-rencana-bisnis/
http://rencanausaha.id/menyusun-rencana-bisnis-yang-baik.html
https://appsensi.com/business-model-canvas/
https://e-journal.uajy.ac.id/23972/
19