Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh
Dra. Agni Danaryanti, M.Pd., Hj. Indah Budiarti, M.Pd., Muhammad Sa’duddien Khair, M.Pd
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
BANJARMASIN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia nikmat
serta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul "Pelaksanaan Ide Usaha" dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mendapat nilai awal semester 2 kelas A2 dari Bapak/Ibu
pada mata kuliah bidang Kewirausahaan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk
Kewirausahaan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan
dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Kami
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Melaksanakan Ide Usaha.............................................................................................................3
B. Tips dalam berwirausaha.............................................................................................................5
C. Koordinasi Dalam Berwirausaha................................................................................................8
D. Job Description Dalam Berwirausaha......................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................15
PENUTUP....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persaingannya sangat ketat. Untuk dapat sukses dalam berwirausaha, diperlukan ide-ide
yang brilian dan kreatif agar usaha kita dapat menonjol dan berkembang.
Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba tanpa usaha. Wirausaha harus aktif
dalam mencari ide-ide bisnis baru dengan menggali informasi dan mempelajari tren pasar
serta peluang bisnis yang ada. Selain itu, wirausaha juga harus memperhatikan kebutuhan
konsumen dan melihat potensi pengembangan usaha yang mungkin bisa dilakukan di masa
depan. Proses pencarian ide bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melakukan
riset pasar, mengikuti tren industri, melakukan observasi terhadap peluang bisnis yang ada,
memperhatikan masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, atau menjalin koneksi
dengan para pelaku bisnis lainnya. Semua cara tersebut dapat membantu wirausaha untuk
menemukan ide bisnis baru yang potensial dan relevan dengan pasar.
Jadi, penting bagi seorang wirausaha untuk aktif dalam mencari ide bisnis baru dan
terus mengembangkan kemampuan untuk melihat peluang bisnis yang muncul di pasar.
Dengan demikian, mereka dapat memperoleh peluang yang baik dan membangun bisnis
Dalam makalah ini akan dibahas tentang pelaksanaan ide usaha, tata cara
pelaksanaannya, koordinasi yang dilakukan serta mengenal apa itu job description.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari
4) Mengetahui dan mengenali job descrition serta apa yang terkandung didalamnya.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah pembaca dapat memperoleh informasi dan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide dalam konteks
Kewirausahaan adalah gagasan yang muncul atas kekreativitasan seseorang yang mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda sebagai sumber peluang dan menjadikannya sebagai
keunggulan dalam berwirausaha. Dimulai dari ide, lalu ide tersebut direalisasikan.
Namun ada beberapa di antaranya yang takut untuk mengambil risiko dan sebagian
lainnya ragu-ragu dalam merealisasikan ide-ide usaha cemerlang yang mereka miliki. Berikut
ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk merealisasikan ide bisnis dimiliki:
1. Definisikan Ide
Hal yang pertama dilakukan ketika telah menemukan ide bisnis adalah
mendefiniskan ide tersebut. Buatlah konsep yang lebih spesifik dari ide bisnis
yang sudah dipikirkan. Pertimbangkan segala hal termasuk target pasar, nilai
Untuk mengetahui seberapa besar demand dari produk ide bisnis, maka perlu
melakukan uji coba pasar. Uji coba sangat penting untuk dilakukan sehingga bisa
melihat potensi pasar dari ide tersebut. Apakah potensinya baik atau sebaliknya.
Salah satu cara untuk melakukan uji ide adalah Cobalah untuk menawarkan
3
produk kepada saudara, teman, atau kolega. Kemudian, bisa minta mereka untuk
memberikan feedback berupa komentar, kritik, dan saran terkait produk yang diuji
tersebut.
hanya tentang uang.namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga yaitu :
Costs yang bisa berupa izin bisnis, biaya pendaftaran, biaya iklan, raw
lain-lain.
Time, yakni Berikan perhatian serius pada waktu yang dibutuhkan untuk
Ada banyak hal yang harus dicatat dalam daftar kerjaan terutama saat moment
baik.
5. Tetapkan deadline
rencana kerja. Dengan deadline tersebut, maka bisa menentukan pencapaian apa
4
yang akan diraih di waktu-waktu yang telah ditentukan. Deadline akan
6. Evaluasi
pada produk bisnis tersebut. Dengan melakukan evaluasi ini, bisa mengetahui
Meski terdengar sederhana dan mudah, merealisasikan ide bisnis merupakan proses
yang cukup panjang. Proses ini akan cukup sulit sehingga harus gigih dan tekun dalam
menjalankan segalanya. Yang perlu diingat adalah ide bisnis hanya akan menjadi ide jika
tidak memulai langkah kecil untuk mewujudkannya. Kalau dirasa ide bisnis cukup hebat,
agar usahanya berjalan lancar dan sukses. Menurut Bradstreet Business Credit Service pada
tahun 1993, ada sepuluh keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha,
1. Mengenal bisnis Anda (Knowing your business) berarti memahami jenis usaha
yang akan dijalankan. Dengan kata lain, seorang pengusaha harus mengetahui
segala hal yang terkait dengan bisnis atau usaha yang akan dijalankan.
5
2. Mengenal dasar-dasar manajemen bisnis (Knowing the basic business
teknik pengelolaan semua sumber daya perusahaan dengan cara yang efisien dan
efektif.
3. Mempunyai sikap yang tepat (Having the proper attitude) berarti memiliki sikap
yang positif terhadap usaha yang dijalankan. Seorang pengusaha harus memiliki
eksekutif yang serius dan tekun dalam menjalankan usahanya, tanpa rasa
setengah hati.
sumber daya yang cukup untuk menjalankan bisnis. Modal tidak hanya terdiri
dari aspek finansial, tetapi juga termasuk aspek mental dan emosional seperti
kepercayaan dan keteguhan hati. Untuk itu, diperlukan cukup waktu, uang,
tenaga, tempat, dan kesiapan mental untuk membangun modal yang cukup untuk
usaha.
mencari sumber pendanaan yang tepat, menggunakan dana secara cerdas, dan
6
6. Mengelola waktu dengan efisien (Managing time efficiently) berarti memiliki
tugas, dan memastikan waktu yang tepat untuk menyelesaikan setiap tugas
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan produk atau jasa yang
yang memenuhi standar kualitas yang tinggi, dan memberikan pelayanan yang
7
dalam bisnisnya serta peluang dan ancaman yang muncul dari lingkungan
bisnisnya.
10. Menangani peraturan dan pekerjaan administratif (Copying with regulation and
paperwork) yaitu kemampuan untuk membuat peraturan dan panduan yang jelas,
baik yang tersurat maupun tidak, untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan
yang berlaku.
Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dari
Banyak literatur mengatakan bahwa fungsi koordinasi merupakan fungsi manajemen yang
menjadi semakin baik dan dapat menghindari risiko yang mengancam dalam menjalankan
usaha tersebut.
melalui kesempatan yang diberikan oleh pemimpin kepada karyawan untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan mereka. Hal ini merupakan unsur penting
menciptakan "unity action" yang pada gilirannya akan menjamin keterpaduan pelaksanaan
yang terlibat. Berikut tujuan dilakukannya koordinasi dalam perusahaan, yaitu meliputi:
8
2. Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta pemikiran ke arah
perusahaan.
Hasibuan (2013) menyatakan bahwa ada dua tipe koordinasi dalam suatu
perusahaan, yaitu :
1. koordinasi vertikal
dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada
2. koordinasi horizontal.
organisasi yang setingkat. Dalam koordinasi Horizontal ada beberapa ruang lingkup
koordinasi:
9
b. Koordinasi antara individu dalam suatu kelompok, yaitu koordinasi yang terjalin
dalam suatu kelompok. Pengalokasian tugas serta komunikasi yang terjalin baik
perusahaan tentu mempunyai divisi yang bertanggung jawab pada bidang tertentu.
Bentuk koordinasi yang terjalin antar divisi tersebut harus terlaksana dengan baik
dan selaras agar berbagai proses kegiatan dan tujuannya bisa tercapai.
Hubungan yang baik dengan pihak luar sangat diperlukan oleh organisasi atau
kegiatan koordinasi yang dilakukan dengan pihak luar tentunya harus bisa
yang harus menyesuaikan diri dengan aturan pemerintah, keadaan politik dan
ekonomi, persaingan bisnis, dan hal lain yang terjadi secara global.
Job Description adalah penjelasan tentang tugas, jabatan, dan tanggung jawab
seorang pekerja di suatu perusahaan. Menurut Wikipedia, Job Description adalah dokumen
panduan yang dibuat oleh perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada karyawan tentang
tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sesuai dengan posisi yang telah ditentukan.
Dengan adanya Job Description, karyawan dapat memahami tugas dan tanggung
jawab mereka secara jelas dan terperinci, sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan
10
sesuai dengan harapan perusahaan. Selain itu, Job Description juga membantu manajemen
dalam membagi tugas dan posisi setiap karyawan secara efisien dan efektif.
Biasanya job description dan Standard Operating Procedure (“SOP”) dalam sebuah
perusahaan disusun oleh tim khusus yang terdiri dari tenaga-tenaga yang kompeten dari tiap
divisi perusahaan, seperti marketing manager, financial manager, HRD manager, QMR
konsultan SOP.
Menurut (Desseler, 2010) dalam penyusunan Job Description ada beberapa elemen
1. Identifikasi Pekerjaan
jawab suatu karyawan dalam struktur organisasi perusahaan. Dalam proses ini,
Pemberian jabatan harus jelas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga
setiap karyawan memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam mencapai
pembuat Job Description, dan nama yang menyetujui pembuatan Job Description.
11
Hal ini bertujuan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pembagian
2. Tujuan Pekerjaan
Bagian ini menjelaskan tentang tujuan utama dari pekerjaan, yang biasa disebut
job objective. Job objective harus mampu menggambarkan dasar dan inti dari
Job objective atau tujuan pekerjaan adalah bagian yang penting dalam job
description karena menjelaskan tujuan utama dari posisi atau pekerjaan tersebut.
Tujuan ini harus jelas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi serta
menggambarkan dasar dan inti dari pekerjaan tersebut. Dalam job objective,
seharusnya terdapat informasi mengenai apa yang harus dicapai oleh karyawan
dalam pekerjaannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan yang jelas
dan spesifik dapat membantu karyawan dalam memahami tugas dan tanggung
Tugas dan tanggung jawab merujuk pada daftar tugas utama dan tanggung jawab
seseorang ketika menjabat dalam sebuah posisi. Ini merupakan inti dari job
description yang harus dijabarkan secara detail dan akurat tentang apa yang
jawab juga merupakan bagian dari standar kinerja yang membantu meningkatkan
12
kinerja karyawan agar dapat mencapai tujuan dan strategi perusahaan. Dengan
4. Hubungan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai hubungan posisi internal dan eksternal
perusahaan yang dapat membantu mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan.
konsumen.
Dalam job description, penguraian tentang hubungan posisi internal dan eksternal
perusahaan dijelaskan secara rinci dan jelas. Hal ini penting agar karyawan dapat
memahami bagaimana posisi mereka terkait dengan posisi lain di perusahaan dan
secara keseluruhan.
dapat merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka karena merasa bahwa
pekerjaan mereka memiliki arti dan kontribusi yang nyata terhadap kesuksesan
perusahaan. Selain itu, pemahaman yang jelas tentang hubungan posisi juga dapat
13
membantu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar tim dan departemen di
dalam perusahaan.
5. Pengetahuan
keterampilan, dan kualifikasi formal yang dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat
6. Pemecahan Masalah
dari setiap pekerjaan, karena setiap pekerjaan akan selalu menghadapi berbagai
pemecahan masalah, yaitu apakah solusi yang dipilih sederhana atau kompleks.
7. Akuntabilitas Keuangan
secara efektif dan efisien. Ini mencakup pengukuran kinerja keuangan, pelaporan
8. Kewenangan
14
Kewenangan bisa disebut dengan wewenang setiap karyawan yang berarti setiap
pendapat.
9. Standar Kinerja
10. Lisensi
Lisensi merupakan dokumen yang legal yang dipakai sebagai kelengkapan surat
izin dalam pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide dalam konteks
Kewirausahaan adalah gagasan yang muncul atas kekreativitasan seseorang yang mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda sebagai sumber peluang dan menjadikannya sebagai
keunggulan dalam berwirausaha. Dimulai dari ide, lalu ide tersebut direalisasikan.
usahanya berjalan lancar dan sukses. Bukan hanya keterampilan saja tapi seorang
wirausahawan juga harus memahami mengenai koordinasi. Koordinasi adalah salah satu
fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi manajemen lainnya karena
penting dalam meningkatkan efektivitas kerja melalui kesempatan yang diberikan oleh
keterampilan mereka.
Selain itu job description juga sangat membantu dalam menjalankan wirausaha.
Dengan adanya Job Description, karyawan dapat memahami tugas dan tanggung jawab
mereka secara jelas dan terperinci, sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan harapan perusahaan. Selain itu, Job Description juga membantu manajemen dalam
membagi tugas dan posisi setiap karyawan secara efisien dan efektif.
16
B. Saran
ide yang kreatif dan inovatif, serta keterampilan-keterampilan dalam berwirausaha. Oleh
sebab itu seorang wirausahawan harus betul-betul memahami hal-hal apa saja yang harus
dilakukan dalam melaksanakan usaha tersebut, agar usahanya dapat berjalan dengan lancar
17
DAFTAR PUSTAKA
chapter2.pdf
Badan Diklat, D. I. Y. (2014). Koordinasi dan Kolaborasi (Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan
HALIM, Fitria; AGUNG, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan. A. Ide Dan Peluang Usaha.
Putra, A. R. (2017). Pengawasan dan Koordinasi Kerja serta Pengaruhnya terhadap Produktivitas
Sandiasa, G. (2009). KEWIRAUSAHAAN . Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik.
18