Anda di halaman 1dari 13

Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau beberapa) fungsi yang tak

diketahui. Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah satu persamaan yang dapat ditulis dalam
bentuk F(x,y,y^',y^'',…,y^((n)) )=0 atau y^((n))=F(x,y,y^',y^'',…,y^(n-1) ) yang menyatakan hubungan
antara peubah bebas x, peubah tak bebas y(x) dan turunannya yaitu y^',y^'',…,y^((n)). Suatu
persamaan diferensial disebut mempunyai orde (tingkat) n jika turunan yang tertinggi adalah turunan
ke n. Suatu persamaan diferensial mempunyai degree (derajat) k jika turunan tertinggi dalam
persamaan itu berderajat k.
Contoh
𝑑𝑦
1. + 𝑥𝑦 = 3 (orde satu, derajat satu)
𝑑𝑥

𝑑𝑦
2. 𝑥 𝑑𝑥 + 5𝑦 = 6 (orde satu, derajat satu)

𝑑3𝑦 𝑑2𝑦 2 𝑑𝑦
3. + 4( 2 ) + = sin 𝑥 (orde tiga, derajat dua)
𝑑𝑥 3 𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑3𝑦 2 𝑑2𝑦 3
4. ( 3) − ( 2) + 2𝑥𝑦 = 6 (orde tiga, derajat dua)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Menyelesaikan persamaan differential

Langkah – langkah mencari persamaan diferensial

1. Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada di dalam persamaan garis lengkung (kurva) yang akan dicari
Persamaan Diferensial
2. Hilangkan semua konstanta sembarang itu dengan cara mengeliminasi semua konstanta sembarang jika banyaknya
konstanta sembarang ada n maka untuk mengeliminasi semua konstanta sembarang yang ada dibutuhkan n + 1
persamaan. Untuk mendapatkan n + 1 persamaan – persamaan garis lengkung (kurva) semua diferensialkan
sampai turunan ke- n .
3. Banyaknya konstanta sembarang menyebabkan orde tertinggi dari turunan dalam persamaan diferensial yang
dicari.
Contoh 1 :
1. Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung :
a. 𝑦 = 𝑐𝑒 −4𝑥 , C adalah konstanta sembarang
Jawab :
Karena ada satu konstanta sembarang (c) maka dibutuhkan 2 persamaan untuk mengeliminasi C tersebut dan orde tertinggi
dari turunannya adalah satu.
Persamaan 1 : 𝑦 = 𝑐𝑒 −4𝑥 turunkan terhadap x, diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 𝑦 ′ = 𝑑𝑥 = −4𝐶𝑒 −4𝑥
𝑦
Dari persamaan 1 : 𝐶 = maka persamaan 2 menjadi :
𝑒 −4𝑥
𝑑𝑦 𝑦
= −4 𝑒 −4𝑥 𝑒 −4𝑥
𝑑𝑥
= −4𝑦𝑒 −4𝑥 ∙ 𝑒 4𝑥
= −4𝑦
𝑑𝑦
𝑑𝑥
= −4𝑦
𝑑𝑦
Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah 𝑑𝑥 + 4 = 0
a. 𝑦 = 𝐴 sin 3𝑥 + 𝐵 cos 3𝑥, A dan B adalah konstanta sembarang
Jawab:
Karena ada 2 konstanta sembarang (A dan B) maka dibutuhkan tiga persamaan untuk mengeliminasi A dan B serta
tertinggi dari turunannya adalah dua.
• Pers. 1 : y = A sin 3x + B cos 3x, turunkan terhadap x diperoleh
𝑑𝑦
• Pers. 2 : = 3𝐴 cos 3𝑥 − 3𝐵 sin 3𝑥, turunkan terhadap x diperoleh
𝑑𝑥

𝑑2𝑦
• Pers. 3 : = −9 𝐴 sin 3𝑥 − 9𝐵 𝐶𝑜𝑠 3𝑥
𝑑𝑥 2

Dari persamaan 1 dan 3 didapatkan


y = A sin 3x + B cos 3x x9 9y = 9A sin 3x + 9B cos 3x

𝑑2 𝑦 x1 𝑑2 𝑦
= −9𝐴 sin 3𝑥 − 9𝐵 cos 3𝑥 = −9𝐴 sin 3𝑥 − 9𝐵 cos 3𝑥
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 2

𝑑2 𝑦
9𝑦 + 𝑑𝑥2 = 0

𝑑2 𝑦
Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah 9𝑦 + =0
𝑑𝑥 2
c. 𝑦 = 𝑥 3 + 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶, A, B dan C adalah konstanta sembarang

Jawab :
Karena ada 3 konstanta sembarang (A, B dan C)
• Pers. 1 : 𝑦 = 𝑥 3 + 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶, turunkan terhadap x diperoleh
𝑑𝑦
• Pers. 2 : = 3𝑥 2 + 2𝐴𝑥 + 𝐵, turunkan terhadap x diperoleh
𝑑𝑥

𝑑2 𝑦
• Pers. 3 : = 6𝑥 + 2𝐴, turunkan terhadap x diperoleh
𝑑𝑥 2

𝑑3 𝑦
• Pers. 4 : =6
𝑑𝑥 3

𝑑3𝑦
• Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah −6=0
𝑑𝑥 2
2. Carilah pers. diferensial dari berkas kardioda 𝑟 = 𝑎 1 − cos 𝜃 , a konstanta sembarang

• Jawab :
• Karena ada satu konstanta maka diperlukan dua persamaan untuk mengeliminasi a dan
• orde tertinggi dari turunannya adalah satu
• Pers. 1 : 𝑟 = 𝑎 1 − cos 𝜃 , turunkan terhadap 𝜃 diperoleh
𝑑𝑟
• Pers. 2 : = 𝑎 sin 𝜃
𝑑𝜃
𝑟
• Dari persamaan 1 diperoleh 𝑎 =
1−cos 𝜃

• Eliminir a dalam persamaan 2 didapatkan


𝑑𝑟 𝑟
• = ∙ sin 𝜃
𝑑𝜃 1−cos 𝜃

𝑟∙sin 𝜃
• =
1−cos 𝜃

• Jadi pers diferensial yang dicari adalah 1 − 𝑐𝑜𝑠 𝑑𝑟 − 𝑟 sin 𝜃 𝑑𝜃 = 0


• Definisi 2:
• Persamaan diferensial (PD) adalah persamaan yang didalamnya melibatkan fungsi dan turunan atau
diferensialnya. Jika fungsinya berupa fungsi satu peubah (variabel) bebas real maka turunannya
merupakan turunan biasa, sehingga persamaannya disebut persamaan diferensial biasa (ordinary
differential equation).

• Definisi 3:
• Jika fungsinya berupa fungsi dari dua atau lebih peubah bebas real maka fungsinya merupakan
turunan parsial dan persamaannya disebut persamaan diferensial parsial (partial differential
equation).
Suatu fungsi y = f(x) dikatakan merupakan solusi suatu persamaan diferensial jika persamaan tersebut
tetap terpenuhi dengan digantikannya y dan turunannya dalam persamaan tersebut oleh f(x) dan
turunannya.
x  A2   y  B 2  r 2
Contoh 2:
𝑑𝑦 𝑑𝑦
y = k adalah solusi dari persamaan + y =0 karena turunan y = k 𝑒 −𝑥 adalah = - k 𝑒 −𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥

dan jika ini dimasukkan dalam persamaan akan peroleh −k𝑒 −𝑥 + k𝑒 −𝑥 = 0.


Persamaan terpenuhi.
A. Soal Pembahasan dan Latihan
1. Carilah persamaan diferensial dari
a. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r tetap yang berpusat pada sumbu x. [Rumus keluarga lingkaran
(𝑥 − 𝑐)2 +𝑦 2 = 𝑟 2 , 𝑐 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎]
b. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r berubah (variabel) yang berpusat pada sumbu x.
c. Semua lingkaran di bidang. [persamaan lingkaran bidang: (𝑥 − 𝐴)2 +(𝑦 − 𝐵)2 = 𝑟 2 ]
Jawab:
a. Persamaan keluarga lingkaran dengan jari-jari r tetap yang berpusat pada sumbu x
adalah x  c   y 2  r 2 , c adalah konstanta sembarang.
2

Karena ada 1 konstanta sembarang c maka diperlukan dua persamaan untuk


mengeliminasi c dan orde tertinggi dari turunannya adalah satu.

pers 1:  x  c 2
 y 2
 r 2
, turunkan terhadap x diperoleh.
𝑑𝑦 𝑑𝑦
pers 2: 2(𝑥 − 𝑐 ) + 2 𝑦 𝑑𝑥
= 0. Dari persamaan 2 diperoleh (x – c) = -y 𝑑𝑥 , sehingga
𝑑𝑦
persamaan (1) di dapatkan (-y 𝑑𝑥 )2 + 𝑦 2 = 𝑟 2
𝑑𝑦 2
𝑦2 ( ) + 𝑦2 = 𝑟2
𝑑𝑥

Jadi persamaan persamaan diferensial yang dicari adalah:


𝑑𝑦 2
𝑦2 ( ) + 𝑦2 = 𝑟2
𝑑𝑥
a. Persamaan keluarga lingkaran dengan jari-jari r berubah yang berpusat pada sumbu
x yaitu:
(𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟2 , c dan 𝑟2 adalah konstanta sembarang.
Persamaan 1 : (𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟2 .
2 𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2(𝑥 − 𝑐) + [2y 𝑑𝑥 ] = 0
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 2 + 2 + 2y =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2

Jadi Persamaan diferensial yang dicari adalah:


𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑2 𝑦
2 + 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 + 2y 𝑑𝑥 2 = 0 atau (𝑑𝑥 ) +y 𝑑𝑥 2
+1=0
a. Persamaan lingkaran bidang adalah:

x  A2   y  B 2  r 2
Jawab:
1) Jika r tetap, konstanta 1 maka ada 2 persamaan :
Persamaan 1 : (𝑥 − 𝐴)2 + ( 𝑦 − 𝐵) 2 = 𝑟 2
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2 ( x – A) + 2 (y – B) 𝑑𝑥 = 0
𝑑𝑦
Dari persamaan (2) diperoleh: ( x – A) + (y – B) 𝑑𝑥 = 0
𝑑𝑦
( x – A) + (y – B) =0
𝑑𝑥
𝑑𝑦
(x – A) = - (y – B) 𝑑𝑥
,
maka persamaan diferensialnya:
𝑑𝑦 2
(- (y – B) 𝑑𝑥
) + ( y – B)2 = 𝑟 2
𝑑𝑦 2
(y – B) 2
(𝑑𝑥 ) + ( y – B)2 = 𝑟 2
1) Jika r berubah, konstanta ada 3, A, B dan 𝑟 2 adalah konstanta sembarang, maka
ada 4 sembarang:
Persamaan 1 : (𝑥 − 𝐴)2 + ( 𝑦 − 𝐵) 2 = 𝑟 2
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2 ( x – A) + 2 (y – B) 𝑑𝑥 = 0
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 2 + 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥
+ 2y 𝑑𝑥 2 = 0
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑3 𝑦
Persamaan 4: 2 𝑑𝑥 . 𝑑𝑥 . 𝑑𝑥 + 2 . .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
+ 2𝑦 𝑑𝑥 3
=0

Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah:


𝑑𝑦 3 𝑑3 𝑦 𝑑𝑦 3 𝑑3 𝑦
4 ( ) + 2𝑦 = 0 atau 2( ) +y =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥3 𝑑𝑥 𝑑𝑥 3

Anda mungkin juga menyukai