Anda di halaman 1dari 17

Ekspektasi Satu Peubah Acak

Kontinu

By :
Eva Dahlia Sari
20510112
Definisi 1
Misalkan x merupakan peubah acak kontinu dengan fungsi densitasnya adalah f(x), maka 
ekspektasi untuk peubah acak x diatas ditulis sebagai E(X), didefinisikan sebagai
E(X)=
Sifat-sifat Ekspektasi
1. Jika X=c, dimana c merupakan suatu konstanta, maka E(X) = E(c) = c
2. Jika c suatu konstanta dan X peubah a
3. cak, maka E(cX) = cE(X)
4. Jika a dan b suatu konstanta, dan X merupakan peubah acak, maka
5. E (aX + b) = aE(X) + b
Contoh
Misalkan peubah acak kontinu mempunyai fungsi densitas sebagai berikut:  
F(x) = 4 0
=0 lainnya
Tentukanlah E(X), E(2X), dan E(3X-5)
Penyelesaian :
a. E(X) = =
b. E(2X) =
Atau menggunakan sifat ekspektasi
E(2X) =2 (EX) =2 () =
3. Tentukan ekspektasi dari E(3X-5)
 =
EKSPEKTASI DUA PEUBAH
ACAK
Definisi 7.1: NILAI EKSPEKTASI GABUNGAN DISKRIT  
Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit , p(x,y)adalah nilai fungsi
peluang gabungan dari (X,Y) di(x,y), dan v(X,Y)adalah fungsi dari peubah
acak X dan Y; maka nilai ekspektasi gabungan dari v(X,Y) (dinotasikan
dengan E[v(X,Y)]) dirumuskan sebagai :
E[v(X,Y)] = . P(x,y)
Contoh 7.1 :
Missalnya fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk :
P(x,y) =(
y = 0, 1, 2, 3, Hitung E(2
Penyelesaian
  :
Berdasarkan definsi nilai ekspektasi gabungan diskrit
maka:
E(2X
=
= [(-1)(0)+(-1)(2)+(-1)(4)+(-1)(6)+
(-1)(1)+(1)(3)+(7)(5)+(17)(7)+(-1)(2)+(3)
(4)+ (15)
(6)+(35)(8)+(-1)(3)+(5)(5)+(23)(7)+(53)(9)]
= (0-2-4-6-1+3+35+119-2+12+90+280-
3+25+161+477)
E(2X=
Definisi 7.2:NILAI EKSPEKTASI
GABUNGAN KONTINU
Jika X dan Y adalah dua peubah acak kontinu , f(x,y) adalah nilai fungsi densitas  
gabungan dari (X,Y)di (x,y) dan v(X,Y)adalah fungsi dari peubah acak X dan Y; maka nilai
ekspektasi gabungan dari v(X,Y)(dinotasikan dengan E[v(X,Y)] dirumuskan sebagai :
E[v(X,Y)]=
Contoh 7.2
Misalnya densitas gabungan dari X dan Y berbentuk :
F(x,y) = x+y ; 0
=0 ; x, y lainnya.
Hitung E(2X
Berdasarkan definisi nilai ekspektasi gabungan kontinu, maka :
 E(2x=
= + +
= + +
= 0 + +0
= +
=1/2
=
=
E(2x=
EKSPEKTASI BERSYARAT
Definisi 7.3 Ekspektasi Bersyarat Diskrit  
Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit,p’(xy) adalah nilai peluang bersyarat dari X diberikan
Y=y di x, dan p”(y|x) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari Y diberikan X=x di y, maka
ekspektasi bersyarat dari u(X) diberikan Y=y dirumuskan sebagai berikut,
E[u(X)\y] =.p’(x|y)
Dan ekspektasi v(Y) diberikan pada X=x dirumuskan sebagai berikut :
E[v(Y|x)] = .p”(y|x)
Penentuan ekspektasi bersyarat diskrit ini diperjelas melalui contoh
Contoh : Misalnya peluang gabungan dari X dan Y erbentuk :
P(x,y)= x = 1, 2, 3 dan y = 1, 2
Hitung E(3X| y = 1) dan E(2
Penyelesaian:
a. Berdasarkan definisi ekspektasi bersyarat diskrit, maka :
E(3X| y = 1) = p’(x|y)
  Fungsi peluang marginal dari Y adalah :
(y) =
= [ (1+2+3)
=
Jadi (y) = ; y = 1, 2
Fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y=y adalah :
p’(x|y) = = ; x = 1, 2, 3
Maka :
E(3X| y = 1) = (
E(3X| y = 1) = 7
b. Berdasarkan definisi ekspektasi bersyarat diskrit, maka :
E(2 = .p”(y|x=1)
Fungsi peluang marginal dari X adalah :
 (x)= = (
= =
Jadi (x) = ; x = 1, 2, 3
Fungsi peluang bersyarat dari Y diberikan X=x adalah :
p’(y\x) = ; y = 1,2
Maka :
E(2 = = (
E(2= 6
Penentuan ekspektasi bersyarat dari sebuah peubah acak
kontinu diberikan peubah acak kontinu lainnya, baik
ekspektasi bersyarat dari X diberikan Y=y maupun ekspektasi
bersyarat dari Y diberikan X=x dijelaskan dalam Definisi 7.4
Definisi 7.4: EKSPEKTASI BERSYARAT KONTINU
 
Jika X dan Y adalah dua peubah acak kontinu, g (x|y) adalah
nilai fungsi densitas bersyarat dari X diberikan Y=y di x, dan
h(y|x) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari Y diberikan
X = x di y, maka ekspektasi bersyarat dari u(X) diberikan Y=y
dirumuskan sebagai berikut :
E[u(X) y] = .g(x|y) dx
dan ekspektasi bersyarat dari v(Y) diberikan X=x dirumuskan
sebagai berikut :
E[v(Y)|x] = .h(y|x) dy
Contoh 7.4 :
 Misalnya fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk:
f(x,y) = ; 0 < x < 2 dan 1< y < 2
=0 ; x, y lainnya.
Hitung E(3X|y=1) dan E(2
Penyelesaian :
(y) = dx
= dx + dx + dx
= dx + xdx + dx
=0+(
=(
Jadi : (y) = ( ; 1 < y < 2
=0 ; lainnya

Anda mungkin juga menyukai