Anda di halaman 1dari 10

MENJADI

MUSLIMAH TANGGUH
DI AKHIR ZAMAN
Apa itu karakteristik muslimah tangguh?
Siapa mereka?
TELADAN SEPANJANG MASA
• Tangguh artinya kuat, muslimah tangguh adalah mereka yang berpendirian kuat, tekadnya
mempertahankan keyakinan dan agamanya.
• Ia tidak mudah terpengaruh oleh apapun & siapapun walau lingkungan sekitar
menentangnya. Seperti sosok para sayyidah yang menjadi teladan bagi seluruh muslimah
sampai akhir zaman.
• “Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam binti Imran, Khadijah
binti khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti muzahim, istri fir’aun.” (HR
Ahmad dan Tirmidzi)
BAGAIMANA KISAHNYA?
• Asiyah Binti Muzahim
• Salimul aqidah
• “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia
berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mudalam firdaus, dan
selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang
zhalim.” (QS. Attahrim: 11)
• Sabar
• Maryam Binti Imran
• Wanita yang shalih
• “Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan
ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat
Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” (QS. At-
Tahrim: 12)
• Khadijah Binti Khuwailid
• Qadirun alal kasbi

Salah satu saudagar Mekah yang sukses, sebuah pelajaran penting bagi kaum hawa untuk menjadi pribadi
yang mandiri dan profesional. Rumah tangga yang di bangun bersama Muhammad pun termasuk rumah
tangga yang santun dan dewasa karena dalam keberjalanannya tidak pernah sekalipun mereka beradu kata-
kata kasar, apalagi hujatan. Bahkan Khadijah tidak pernah ‘manyun’ di hadapan Muhammad, pun setelah ia
diangkat menjadi Rasul. Khadijah benar-benar menjadi teladan sejati para istri.

“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di saat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang
mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad)
• Fatimah Binti Muhammad
• MUJAHADUL LINAFSIHI
• Fatimah adalah contoh terbaik bagi wanita yang menginjak masa dewasa. Fatimah kecil
adalah saksi pembangkangan kafir Quraisy terhadap apa yang dibawa oleh ayahnya. Ialah
yang kemudian membersihkan pakaian rasul, saat kotoran ditimpakan padanya. Ia pula yang
kemudian dengan lantang berorasi di depan kaum kafir yang menyakiti baginda rasul.
Sungguh wanita yang sangat pemberani. Setidaknya ‘kecerewetan’ seorang wanita di
tempatkan proporsional olehnya.
• Kisah cinta Fatimah memang menjadi teladan bagi muda-mudi dalam mengontrol setiap apa
yang berkecamuk dalam hatinya. Rasa yang ada di hati Fatimah, tersimpan sangat rapi. 
KARAKTERISTIK MUSLIMAH
TANGGUH
• Karakter tangguh lahir dari salimul aqidah (aqidah yang bersih)
• “ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, semua bagi Alloh Tuhan semesta
alam.” (QS. 6:162)
• Sadar Alloh sebagai Al-Kholiq (QS. 96:1-2)

• Shahihul ibadah (ibadah yang benar)


• Ibadah yang sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasululloh SAW.
“ padahal mereka hanya diperintah menyembah Alloh, dengan ikhlas menaati-Nya semata-
mata karena (menjalankan agama), dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat,
yang demikianlah agama yang lurus (benar)” (QS. 98:5)
• MATINUL KHULUQ (Akhlak yang kokoh)
• Seorang muslimah hendaknya memiliki akhlaq yang mulia, baik hubungannya kepada Alloh
maupun kepada makhluk-makhluk-Nya.
• Qowiyyul jismi (kekuatan jasmani)
• Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam berpikir)
• “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. 3:190)
• MUJAHADUL LINAFSIHI (berjuang melawan hawa nafsu)
• “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan
(auratnya), kecuali yang biasa terlihat)…” (QS. 24:31)
• HARISHUN ALA WAQTIHI (pandai menjaga waktu)
• “demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakkan kebajikan serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling
menasehati dalam kesabaran.” (QS. 103: 1-3)
• Munzhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)
• “maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh urusan yang lain.” (QS. 94: 7)
• Qadirun alal kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri) seperti yang dicontohkan
oleh Sayyidah Khadijah, perempuan pertama kali dalam sejarah Rasulullah SAW yang telah
melakukan akad mudharabah/ ekspor impor komoditi internasional.
• Nafi’un lighoirihi(bermanfaat bagi yang lain)
• “khoirunnas anfa’uhum linnas”

Anda mungkin juga menyukai