Anda di halaman 1dari 28

Edisi 1138

Tahun XXIII/2021 28 Rabi’ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M

MENCINTAI RASULULLAH
DAN AHLUL BAIT

Diterbitkan oleh :
Bidang Penyelenggara Peribadatan
Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI)
Telp : 021-3868347
081586767837 / 081314124444
Agenda Shalat Jum’at Masjid Istiqlal
Tanggal 28 Rabi’ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M

Waktu Adzan : 11.46 WIB


Khatib : Habib Dr. Ahmad Al-Kaff, MA
Imam I : H. M Salim Ghazali, SQ, S.Ud
Imam II : H. Martomo Malaing, SQ, MA
Muadzin I : Ilham Mahmuddin, S.Pd
Muadzin II : Qadarasmadi Rasyid, S.Hum
Qori : Qadarasmadi Rasyid, S.Hum
(Maqro : QS. Al Baqarah ayat 211 - 212)

Disiarkan Langsung :
TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) Nasional
YOUTUBE MASJID ISTIQLAL TV
IBADAH SHALAT JUMAT DILAKSANAKAN TERBATAS
DENGAN KETENTUAN PPKM LEVEL II

Daftar Isi
nPengantar Redaksi - 1 nKhutbah Jum’at - 2 nHikmah - 12
nGoresan Imam Besar - 14 nKajian Zhuhur Pilihan - 16
nPelayanan Bimbingan Ikrar Syahadat dan UPZ BAZNAS
Istiqlal - 20 nPelayanan Masjid Istiqlal - 21 nJadwal Narasumber
Kajian Dialog Zhuhur - 22 nShalat Ghaib - 23 nJadwal Waktu
Shalat - 24 nPelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at - 24

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah bersabda :


Artinya : “Apabila engkau berkata pada temanmu “diamlah”
sewaktu imam (khatib) berkhutbah, maka engkau telah lalai
(telah sia-sialah pahala Jum’atnya)” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mohon tidak dibaca ketika Khutbah berlangsung


PENGANTAR REDAKSI

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah,
wasshalatu wassalam ‘ala sayyidinaa Muhammadin.

Pembaca Mimbar Jumat yang setia. Puja-puji bagi Allah


Subhanu wata'ala atas segala nikmat yang tak terhingga.
Shalawat dan Salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam, keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Pembaca yang setia, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih atas kontribusinya menyebarkan
Mimbar Jum'at ini wabil khusus yang menshadaqahkan
hartanya sehingga dapat membantu terbitnya mimbar jum'at
ini. Semoga mendapatkan pahala yang berlipat ganda, Aamiin.
Khutbah Jum'at kali ini mengambil tema “Mencintai
Rasulullah dan Ahlul Bait” yang disampaikan oleh DR. Habib
Ahmad Alkaff, MA pengasuh Pondok Pesantren Hikmatun
Nuur Jakarta Timur. Namun kendala suatu hal, naskah belum
bisa disajikan, kami menggantinya dengan naskah beliau yang
lama dengan judul “Bukti Kecintaan Kita Kepada Allah dan
Rasulnya”.
Sedangkan Kajian Dialog Zuhur membahas masalah
Adabunnisaa yang diasuh oleh Ustadzah Hj. Sumayyah
Ba'abduh, Lc dan bahasan yang diangkat mengenai “Selalu
Meminta Ridha Suami dalam Segala Hal”.
Goresan Imam Besar masih membahas tentang “Makna
Esoterik Tahmid (bagian ketiga)”. Selamat membaca, selamat
menunaikan ibadah shalat jum'at. Semoga iman dan ilmu
kita terus meningkat. Wallahul muwaffiq ila sabilir rasyad.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (SBN) r

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 1


‫‪KHUTBAH JUM’AT‬‬

‫‪Bukti Kecintaan Kita‬‬


‫‪Kepada Allah dan Rasulnya‬‬
‫)‪(Intisari Khutbah Jum’at, 9 Rabi'ul Akhir 1441 H / 6 Desember 2019 M‬‬

‫‪Oleh : Dr. Habib Ahmad Al-Kaff, MA‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫مْي َ َْحدً ا يُ َو ِاِف‬ ‫‪ُ،‬ث ْاحلَ ْمدُ ِهلل ‪ ...‬الْ َح ْمدُ ِهلل َر ِّبلْ َعالَ ْ َ‬ ‫الْ َح ْمدُ ِهلل ُ َّ‬
‫ِن َع َم ُه َو ُي ََك ِ ُِف َم ِزيْدَ ُه ََي َربَّن َالَ ََكلْ َح ْمدُ َ َمَك يَن ْ َب ِغي ِل َج ََللِ َو ْ ِْج َك‬
‫َو َع ِظ ْ َْي ُسلْ َطا ِن َك‪ُ .‬س ْب َحان ََك ََل ُ ُْن ِِص ثَنَ ًاء عَلَ ْي َك َأن َْت َ َمَك‬
‫َشيْ َك‬ ‫هللا َو ْحدَ ُه ََل َ ِ‬ ‫َأثْنَيْ َت عَ ََل ن َ ْف ِس َك‪َ .‬أ ْشهَدُ َأ ْن ََل ا َ ََل ا ََّل ُ‬
‫ِ ِ‬
‫َ َُل َو َأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ َُل َو َص ِفيُّ ُه َو َخ ِل ْي ُ ُُل خ ْ َُْي ن ِ ٍَِّب‬
‫هللا ِا ََل الْ َعالَ ِم ُكِ ِه ب َ ِش ْ ًْيا َون َ ِذ ْي ًرا‪.‬‬‫َأ ْر َس َُلُ‪َ ،‬أ ْر َس َ ُُل ُ‬
‫َأللَّهُ َّم َص ِل َو َس ِ ّْل َو َّب ِركْ عَ ََل َس ِي ِد َان ُم َح َّم ٍّد‪َ ،‬وعَ ََل ألِ‬
‫َس ِي ِد َان ُم َح َّم ٍّد‪َ ،‬ص ََل ًة َو َس ََل ًما دَائِ َم ْ ِْي ُمتَ ََل ِز َم ْ ِْي ا ََل ي َ ْو ِم‬
‫ِس الْ ُم ْذ ِن َب ِة ِب َت ْق َِوى ِ‬
‫هللا‬ ‫ِال ْي ِن‪َ .‬و ُأ ْو ِص ْي ُ ُْك َأُّيُّ َا الْ ُم ْس ِل ُم ْو َن َون َ ْف ِ َ‬
‫هللا تَ َع َاَل ِِف ِك َتا ِب ِه الْ َع ِزْي ِز‪ََ :‬ي َأُّيُّ َا َّ ِاَّل َين‬ ‫تَ َع َاَل‪َ .‬ح ْي ُث قَا َل ُ‬
‫أ َمنُوا ات َّ ُقوا َّاَلل َح َّق تُ َقا ِت ِه َو ََل تَ ُموتُ َّن ا ََّل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم َ‬
‫ون‪2.‬‬ ‫‪Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21‬‬

‫ِ ُْ ِ َ ُْ‬ ‫ِ‬ ‫ْ ِ‬
ِ ‫ِس الْ ُم ْذ ِن َب ِة ِب َت ْق َوى‬
‫هللا‬ َ ِ ‫ َو ُأ ْو ِص ْي ُ ُْك َأُّيُّ َا الْ ُم ْس ِل ُم ْو َن َون َ ْف‬.‫ِال ْي ِن‬
‫ ََي َأُّيُّ َا َّ ِاَّل َين‬:‫هللا تَ َع َاَل ِِف ِك َتا ِب ِه الْ َع ِزْي ِز‬ ُ ‫ َح ْي ُث قَا َل‬.‫تَ َع َاَل‬
.‫ون‬ َ ‫أ َمنُوا ات َّ ُقوا َّاَلل َح َّق تُ َقا ِت ِه َو ََل تَ ُموتُ َّن ا ََّل َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم‬
ِ
‫فَات َّ ُق ْو ُه َأُّيُّ َا الْ ُم ْس ِل ُم ْو َن َو َأ ِط ْي ُع ْو ُه ِِف َما َأ َم َرُ ُْك ِب ِه َوا ْعلَ ُم ْوا َأنَّ ُ ُْك‬
. ُ‫ َأ َّما ب َ ْعد‬.‫ُم ََل ُق ْو ُه‬
I ni tema bukan sembarang tema hari ini, luar biasa itulah
hakekatnya hidup kita di dunia ini, tidak lain untuk kita
tahu akhlaq, tahu budi siapa yang lebih baik kepada kita
kalau dibandingkan dengan Allah subhanahu wata'ala tidak
bisa dibandingkan, siapa yang lebih baik kepada kita jika
dibandingkan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Ini adalah yang diajarkan Allah subhanahu
wata'ala, apakah tidak ingat Al-Qur’an mengatakan :

         

     


Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang (QS.Ali Imran/3 : 31)
Tidak cukup dicintai Allah, katakan Ya Habibi Ya Muhammad,
kepada umatmu semua, yang ingin hidup husnul khatimah,
yang ingin di dunianya bahagia, yang ingin ketika di alam
kuburnya mudah-mudahan menjadi bagian dari taman syurga,
yang ingin ketika di dalam mahkamah Allah mereka akan lancar
ketika dihisab, bahkan mudah-mudahan tanpa dihisab masuk
surga-Nya, yang ingin melewati syirat (jembatan yang sangat

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 3


kecil luar biasa dan sangat tajam luar biasa) di atas api neraka
menuju ke dalam surga insya Allah dimudahkan oleh Allah
subhanahu wata'ala. Siapa itu kata Allah, apabila betul bahwa
umat cinta kepada Allah, katakan Ya Muhammad apabila umat
Islam betul-betul cinta kepada Allah, mengakui kebesaran Allah,
mau mengikuti perintah Allah, caranya satu kata Allah :
ُ ُ ‫فَات َّ ِب ُع ْو ِ ِْن ُ ُْي ِب ْب‬
‫ُك ٰ ّالل‬
Dengarkan sidang Jum’ah, Allah adalah Tuhan anda, yang
menciptakan anda, yang memberi rizki anda, yang menjaga
kehidupan anda, bahkan yang memberi Rahmat kemerdekaan
bangsa Indonesia ini adalah Allah subhanahu wata'ala.
Sebagaimana kita ketahui dengan Rahmat Allah Indonesia
merdeka, agar kita tahu, bahwa ini adalah nikmat besar dari
Allah subhanahu wata'ala, maka diajarkan akhlaq, kalau ada
orang diajarkan berbuat baik, kita harus berbuat baik kepadanya,
apalagi yang berbuat baik bukan orang, bukan Nabi, bukan
siapa-siapa tetapi yang menciptakan kita yaitu Allah subhanahu
wata'ala. Allah menciptakan kita, Allah menyiapkan rizki kita,
bumi sudah diciptakan, lautan sudah ada, pepohonan sudah
ada, lahan tempat tinggal sudah ada, baru diciptakan Nabi Adam
alaihis salam, semua sudah disiapkan Allah subhanahu wata'ala.
Tinggal kita ikut perintah Allah,“Tidak aku ciptakan jin dan
manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” untuk beribadah
kepada Allah, bagaimana kita akan taat kalau kita tidak sayang,
maka kita harus senantiasa cinta kepada Allah, ingat kebesaran
Allah, ingat nikmat- nikmat Allah, ini cara yang istimewa untuk
cinta kepada Allah. Allah memberi tahu lagi cara mendapat kasih
sayang-Nya yaitu dengan mencintai Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, ikuti kata Allah, ikuti siapa? tidak ada yang lain
kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dibulan-bulannya
umat Islam bershalawat, umat Islam menyambut, yang disebut
Maulid Nabi, yang disebut macam-macam namanya, tapi itu
dalam arti menghargai Rasulullah, untuk apa? Untuk membaca

4 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


sejarahnya Rasulullah, untuk mengenalkan Rasulullah, karena
dalam surat lain Allah menginformasikan: Laqad kanalakum …
Kata Allah, hai manusia, hai umat Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, hai orang Islam, anda tidak akan mendapat
kebahagiaan kecuali contoh satu-satunya yang komplit yang
tidak ada lain kecuali baginda Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, yang lainnya contoh sepenggal-sepenggal,
kalau Rasulullah dari kita bangun tidur, sampai tidur, sampai
bangun lagi, contoh yang terbaik adalah Rasulullah, bagaimana
tidurnya Rasulullah, bagaimana doanya Rasulullah, bagaimana
qamullail-nya Rasulullah, bagaimana bangunnya Rasulullah, apa
yang diucapkan oleh Rasulullah, apa yang dibuat oleh Rasulullah,
bagaimana makannya Rasulullah, bagaimana olah raganya
Rasulullah, bagaimana menghadapi keluarganya Rasulullah,
bagaimana menghadapi tetangga-tetangganya Rasulullah, itu
contoh-contoh yang luar biasa.
Tidak ada kekurangan sedikitpun, dalam segala urusan, maka
Allah mengatakan : “Laqad kanalakum firasulillahi uswatun
hasanah”. “Untuk kalian” kata Allah, Aku berikan Nabi sebagai
contoh untuk kalian, supaya kalian tidak susah lagi dalam
mendekatkan diri kepada Allah, sampai Rasulullah mengatakan :
“Man khana yuminu billahi wal wa umilakhirfal yaqul qairan aw
yasmut”. (Barang siapa yang beriman kepada Allah dan beriman
kepada hari akhir maka salah satu tanda orang yang beriman
berkata-katalah dengan yang baik, perasaan orang lain dijaga,
jangan mengomong sembarangan, jangan sampai merendahkan
orang lain, kalau tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam,
jangan sampai, sekarang baru ramai-ramai di sosial media
merendahkan orang lain, Rasulullah sudah mewanti-wanti jangan
merendahkan orang lain, hargai orang lain, bicara boleh tapi
bicara yang baik, kalau tidak bisa bicara yang baik, mengganggu
perasaan orang lain, lebih baik diam kata Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, ini menjadikan apa? Pergaulan kita menjadi luar
biasa, tidak ada yang tersinggung satu sama lain, jangan dianggap

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 5


Rasulullah ketika Rasulullah mengatakan itu hanya berlaku
untuk umat Islam, tidak. Tetapi kepada semua, kepada siapapun,
umat Islam, non Muslim, semuanya kata Rasulullah jangan
menghina orang lain, ini dari sisi kehidupan sosial. Hidup akan
berbahagia saling hormat-menghormati, bagaimana Rasulullah
menghormati Yahudi, dan mereka menghormati Rasulullah,
Rasulullah memberi hadiah kepada mereka dan mereka memberi
hadiah kepada Rasulullah, pesan Rasulullah jangan berbuat
dzalim, kalau anda mau hidup bersama, tolong saling harga
menghargai, jangan merendahkan orang lain, berilah haknya
tetangga sampai Rasulullah mengatakan : “Kalau kalian masak
daging dan dagingnya tidak banyak, maka perbanyak kuahnya”.
Kenapa ya Rasulullah? Tetanggamu-tetanggamu jagalah
perasaannya, Rasulullah mengatakan tetanggamu yang muslim,
tidak, mungkin ada yang muslim, mungkin ada yang non muslim,
perhatikan mereka, jaga perasaan mereka, inilah Rasulullah.
Jangan dianggap ajaran Rasulullah ajaran yang berlebihan, atau
yang sekarang dikenal dengan radikal, teroris dan seterusnya.
Rasulullah lembut, Rasulullah baik, Rasulullah mengajak kita
baik, begitu juga kita bukan hanya kepada sesama muslim,
kepada non muslim yang tetangga, tetangga bernegara kita
harus berbuat baik, selagi mereka berbuat baik tidak mengatakan
tetangga yang beragama Islam, atau pun non muslim, semua
harus berbuat baik dan mereka pun harus berbuat baik kepada
kita. Namun apabila mereka sudah berbuat dzhalim itu sudah
lain lagi ceritanya, tapi Rasulullah sudah mengajarkan baik
bahkan di dalam rumah Rasulullah bersabda kepada sahabat
Nabi : “Surgamu atau nerakamu di rumahmu”, maksudnya apa
ya Rasulullah, “terserah anda mau masuk surga atau mau masuk
neraka” (ini Bahasa kitanya), dirumahya Rasulullah? bukan di
Masjid, bukan yang shadaqah, bukan orang yang ceramah, tidak
sabda Rasulullah, ada yang lebih daripada itu, bukan Jihad ya
Rasulullah, ada yang lebih dari pada itu, apa ya Rasulullah, kalau
di rumah, Ibumu dan Ayahmu sabda Rasulullah, jangan sampai

6 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


anda mengajar dimana-mana, tetapi kurang ajar sama ibu, kurang
ajar sama ayahnya, jangan sampai anda menjadi pejabat tinggi di
hormati orang lain, anda tidak menghormati ibu dan ayah anda,
anda akan hancur di dunia sebelum di akhirat.
Rasulullah berpesan : ibumu ayahmu, kenapa karena
anda bisa jadi begitu jadi ulama besar jadi orang besar jadi
konglomerat umumnya bahkan hampir semuanya itu berkat ibu
dan ayahnya. Rasulullah mengingatkan : jangan dipukul orang
tua kita walaupun bukan Islam, jangan angkat suara yang keras
terhadap Ibu dan Ayahmu, Ibuku, tidak mengajarkan kecuali
kalau mengajarkan maksiat, kecuali kalau mengajak ke dalam
kufur jangan ikuti, tapi Rasulullah menambahkan lagi dengan
mengajarkan kebaikan.
Ibumu dan ayahmu non muslim ibadahnya bukan kepada
Allah, anda tetap harus di dunia berbuat baik kepada Ibu dan
Ayah, anda jangan mengeraskan suaranya, apa lagi membantah,
apa lagi menghina, inilah yang diajarkan Rasulullah, makanya
Allah mengatakan “Kul inkuntum tuhibbunallah” bukti.. cinta itu
perlu bukti...buktinya mana kita cinta kepada Allah hanya satu,
sejauh mana anda mengikuti Rasulullah sejauh mana anda dekat
dengan Rasulullah. Kalau anda jauh berarti anda jauh dari Allah.
Kalau anda dekat dengan Rasulullah berarti anda dekat dengan
Rasulullah, kalau Anda memuliakan Rasulullah berarti Anda
cinta Rasulullah berarti anda mengikuti jejaknya Rasulullah,
maka Allah cinta kepada kalian, tapi kalau Anda merendahkan
Rasulullah, kalau Anda jauh dari akhlaqnya Rasulullah, kalau
anda tidak memuji Rasulullah seperti apa yang dipuji oleh Allah
Jalla jalaluh, jangan sekali-kali mengharap rahmat dan kecintaan
dari Allah subhanahu wa ta'ala. Ini adalah yang diterapkan oleh
Allah dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran, bahkan dalam surat-
surat lain, sampai Allah memuji Rasulullah, dipuji oleh Allah
Jalla jalaluh... wa innaka la'ala khuluqin adzim...
Rasulullah alim besar, ilmuwan besar, Rasulullah dermawan
hebat luar biasa, Rasulullah hebat dari segala-galanya tetapi

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 7


yang dipuji Allah bukan hanya ilmunya, bukan ini tetapi yang
paling dipuja adalah akhlaknya. Wa innaka la'ala khuluqin
adzim... Rasulullah mengajak kita untuk perdamaian, mengajak
kita untuk persaudaraan walaupun agamanya beda kita hidup
bersama, apa tidak ingat ajaran Rasulullah di Madinah : Nahnu
ummatan wahidah... Kami adalah umat satu, padahal disitu
ada orang Muslim, ada orang Yahudi, ada orang Nasrani, ada
orang Musyrik kata Rasulullah : Nahnu ummatan wahidah, kita
umat yang satu, dan dilaksanakan oleh Rasulullah bukan hanya
sekedar berbicara tapi mempraktekkannya bukan kepada muslim
saja, kepada semua tetangga. Tapi ketika sudah mulai berbuat
zhalim itu lain cerita, hukum harus ditegakkan, Rasulullah
tidak main-main jangankan kepada orang agama lain sesama
muslim kalau berbuat zhalim, dikenakan hukum oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Makanya kita semuanya ini ingin
husnul khatimah, kita ingin di kasih sayang oleh Allah Jalla
jalaluhu sebagai nikmat yang paling besar, bangsa Indonesia
adalah nikmat kemerdekaan yaitu kemerdekaan kita tahu dengan
rahmat Allah, diberi oleh Allah Jalla jalaluhu. Ketika melawan
Belanda 350 tahun belum merdeka, Belanda keluar gara-gara
ada Jepang masuk, Jepang keluar gara-gara apa Nagasaki dan
Hiroshima dibom oleh Amerika. Para pemuda dan Presiden
kita yang awal minta dimerdekakan bahkan ada sedikit dan
pembicaraan yang luar biasa mengatakan bahwa kami akan
diberikan nanti tanggal 18 BPUPKI sejarah tertulis dan tercatat
Luar Biasa beliau mengatakan sabar kita kan musyawarah dengan
Jepang para pemuda yang di Jakarta Amerika tanggal 6 Agustus
1945 dan tanggal 9 yang bom atom yang kedua bulan Agustus
1945 Jepang dalam keadaan lemah para pemuda untuk apa
minta kepada Bung Karno dan Bung Karno tanggal 18 rapat atau
musyawarah dengan Jepang maka Presiden masih berpendapat
dengan pendapatnya para pemuda minta tanggal 16 Merdeka
akan menjadi calon Presiden pertama di Pesawaran untuk
jahat mereka bermusyawarah supaya tenang keluar dari Jakarta

8 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


untuk gerakan akhir dalam botol sampai malam datang teman-
teman Bung Karno ke Rengasdengklok. Amin yang artinya setuju
sudah kita merdeka besok tanggal 17 Jakarta di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 10.00 dengan rahmat Allah tertulis tidak bisa
dihapus itu emas tulis dengan Tinta Emas dengan rahmat Allah
dilembutkan hatinya karena mau bikin semangat dan sebabnya
Jepang dibom oleh Amerika siapa yang menyuruh Amerika
mengebom Jepang Apakah Indonesia minta Amerika tidak dan
tidak kalau di Indonesiakan buntut yang menjadi sekutunya
Jepang tapi alhamdulillah berkat rahmat Allah makanya itu yang
tertulis dengan yang mustahil menjadi bisa kasih sayang termasuk
Rasulullah ketika mengatakan akan masuk semuanya. Inna man
aba kecuali yang tidak mau kata Rasulullah barangsiapa yang taat
kepada hantu cinta kepada aku memuliakan aku maka dia akan
masuk surga kalau dia tidak cinta maka dan tidak taat kepada
Rasulullah maka dia tidak akan masuk surga gantungannya
digantungkan kepada Rasulullah. Muslimin sidang Jumat yang
dimuliakan oleh Allah mudah-mudahan dengan makin datangnya
bulan Rabiul awal apalagi terus terus terus kita kepada Rasulullah
mengikuti Rasulullah mudah-mudahan kita semuanya akan diberi
kemudahan oleh Allah yang ingin keberkahan yang diberkahi
oleh Allah yang ingin kemerdekaan ketika wafat dalam keadaan
khusnul khatimah. Barakallahu li walakum fil quranil hakim. r

Khutbah Kedua

.َْ‫اّليَلَ َْمَيَ ه ْلََ َولَ َْمَيَ َْول‬َ‫للَاَلْ َوا هَح هَدَ ْ أَالحَ هَدَاَلْفَ َْر هَدَالصَمَ هَدَ ه‬
َ‫الْحَ َْمدَ ه‬
َ‫ أَأ َْشهدَ َ أَأ َْن َلَ َاَلَ َاَلَ َللَ َ َو أَأ َْشهدَ َ أَأنَ َمَحَمَدَا َعَ َْبدَ َ ه‬‎
َ‫لل‬
ََ‫ َ هَليَ َْظهه َره‬،‫ َ أَأ َْرسَلَ َللَ َتَعَالَ هَََِلْهدَى َ َو هَد َْي هنَ َاَلْحَ هَق‬.‫َورَسَ َْو ه هَل‬
َ َ.‫َال َْي هَنَ هَك هَه‬
َ‫عَلَ ه‬
َ‫جَاهَدَ َ ه َف َ ه‬28‫َو‬،
َ‫لل‬ َ‫ ْ أَالمَة‬Akhir
َ Rabi'ul َ َ‫صَح‬1443 َ3‫ ْ أ‬Desember
َ‫َون‬،َ‫ة‬Hَ‫ان‬/َ‫ىَالم‬ َ‫َو أَأد‬، َ‫سَال‬M‫بَلَغَ َ َهالر‬9َ‫ف‬
َ 2021
‫ْه‬ ‫أ لْ ه ْ أ هص ُْك َ أأُّيه ل‬ ‫ه هه‬
‫َورَسَ َْو ه هَل‪ َ .‬أَأ َْرسَلَ َللَ َتَعَالَ هَََِلْهدَى َ َو هَد َْي هنَ َاَلْحَ هَق‪ َ ،‬هَليَ َْظهه َرهََ‬
‫َال َْي هَنَ هَك هَه‪َ َ.‬‬
‫عَلَ هَ‬
‫‪َ،‬وجَاهَدَ َ ه َف َ هَ‬
‫للَ‬ ‫ىَالمَانَةَ‪َ،‬ونَصَحَ َ ْ أَالمَةَ َ‬ ‫‪َ،‬و أَأدَ ْ أَ‬‫فَبَلَغَ َ َهالرسَالَ َ‬
‫ي‪ .‬أأ َْو هص َْي ُْك َ أأُّيه اَالناس َون ْف هِسَ‬ ‫حَقَ َ ه َجا هَد هَه‪َ،‬حَّتَ َ أَأتَهَ َاَلْيَ هَق ْ َ‬
‫َاَّللَتعالَ هل ْ أْلو هليَو ْالآ هخ هرين‪َ َ.‬‬ ‫ىَاَّللَتعال‪َ،‬فاَّناَو هصية ه‬ ‫بهت ْقو ه‬
‫ََيع ْلَل ُْكَف ْرقاًنَويك هف ْرَع ْن ُْكَ‬ ‫اَاّلينَأآمنواَا ْنَتتقواَاَّلل ْ‬ ‫َي أأُّيه ه‬
‫س هيئا هت ُْكَوي ْغ هف َْرَل ُْكََۗواَّللَذوَالْفضْ هلَالْع هظ همي‪.‬‬
‫لل َحَقَ َتَقَا هَت هَه َ َوعَ هظمَ َْوهَ َحَق َتَ َْع هظ َْي هم هَهَ‬ ‫َ هَاتَقَ َْوا َللَ ََيَ َ هَعبَادَ َ هَ‬
‫لل َاَلْ َوا هَح هَد َ ْ أَالحَ هَد ‪ .‬اللهم َا ْغ هف ْر َ هللْم ْس هل هم ْيَ‬ ‫َوكَ ْونَ َْوا َمَعَ َ هَ‬
‫ات َا أل ْحيا هء َ همْنْ ْم َو ْا أل ْمو هات‪َ،‬‬ ‫ات َوالْم ْؤ هم هن ْي َوالْم ْؤ همن ه‬ ‫والْم ْس هلم ه‬
‫ََس ْي ٌعَق هريْ ٌبَمجه ْيبَالعو هاتَوَيَق هاِضَالْحاج هَ‬
‫ات‪.‬‬ ‫انك ه‬
‫شََ َو هَم َْنَكهََمَ َْك َر َْو رَه‪َ ََ،‬وا َْحفَ َْظنَاَ هَم َْنَكهََ‬ ‫اللَهمََامحنَاَ هَم َْنَكهََ ر‬
‫ف َعَنَا َاَلْبَلَءَ‪َ ،‬ونَعَ َْوذََ‬ ‫ف َعَنَا َاَلْوََِءَ‪َ َ ،‬وا َْك هَش ْ َ‬ ‫اص ْ َ‬‫ض‪ََ ،‬و ْ هَ‬ ‫مَ َر ر َ‬
‫ون‪َ ،‬واجلذا هم‪َ ،‬وس هِي هء َا أل ْسقا هم‪َ،‬‬ ‫هَبكَ َ همن َاَلَْب هص‪َ ،‬واجلن ه‬
‫ي َ َوالسَلَمَةَ هَلَلْجَ هَم َْي َع ه‪َ ،‬اللَهمََ‬ ‫الشفاَءَ َالتَامَ هَلَلْمَصَا هَب ْ َ‬ ‫ل َ هَ‬ ‫ونَ َْسَأأ َ‬
‫لصحَ هَة َ َواَلْعَا هَفيَةَ ََيََ‬ ‫اَِ هَ‬‫اض َ َومَ هَت َْعنَ هَ‬ ‫ا َْحفَظْ َاَلْعَالَمَ َكَهَ َ هَمنَ َ ْ أَال َْم َر ه َ‬
‫ي‪َ .‬‬ ‫َربََاَلْعَالَ هَم ْ َ‬
‫الرَيَ هَءَ َو أَأَلْ هسَنَتَنَاَ هَمنََ‬
‫اقَ َو أَأ َْعالَنَاَ هَمنََ هَ‬ ‫أَأللَهمََطَهه َْرَقَلَ َْوبَنَاَ هَمنََ هَالنفَ هَ‬
‫اَت هَف‪10‬يََ‬ ‫‪ Jumat‬أَال َْعيهََ‬
‫‪َMimbar‬ومَ َْ‬ ‫َْالكَ هَذبهََ َو أَأ ْعَيَنَنَاَ هَمنََ َْا هَلخيَانَ هَةَانَكََتَ َْعلََخَ‬
‫‪ No.1138/XXIII/21‬هَاَئهنَةََ ْ‬
‫ه‬
‫لصحَ هَة َ َواَلْعَا هَفيَةَ ََيََ‬ ‫ا َْحفَظْ َاَلْعَالَمَ َكَهَ َ هَمنَ َ ْ أَال َْم َر ه َ‬
‫اض َ َومَ هَت َْعنَ هَ‬
‫اَِ هَ‬
‫ي‪َ .‬‬ ‫َربََاَلْعَالَ هَم ْ َ‬
‫الرَيَ هَءَ َو أَأَلْ هسَنَتَنَاَ هَمنََ‬
‫اقَ َو أَأ َْعالَنَاَ هَمنََ هَ‬
‫أَأللَهمََطَهه َْرَقَلَ َْوبَنَاَ هَمنََ هَالنفَ هَ‬
‫اَت هَفيََ‬‫َْالكَ هَذبهََ َو أَأ ْعَيَنَنَاَ هَمنََ َْا هَلخيَانَ هَةَانَكََتَ َْعلََخَ هَاَئهنَةََ ْ أَال َْعيهََ َومَ َْ‬
‫ل َ َح َْسن َاَلْخَا هَتمَ هَة َ َو أَألَ َي هرسل َللَ‬ ‫الصدَ َْورَ‪ .‬اللَهمَ َاًَنَ َن َْسَأأ َ‬ ‫هَ‬
‫عَزَ َ َوجَلَ َاَلَ َْينَا َمَلَ َاَلْمَ َْو هت َ هَالَ ََوهَوَ ََر راض َعَنَا ََوا َْخ ه ِْتَ‬
‫لل‪ :‬اَنَ َللَ َيَأَمَرَ َ هََِلْعَ َْدلهََ‬ ‫ات َ أَأ َْعا هَلنَا ‪ .‬هَعبَادَ َ هَ‬ ‫هَِلصَا هَلحَ هَ‬
‫ان َ َواََيْتَا هَء َ هَذيَاَلْقَ َْربَ ََويَْنَْى َعَ هَن َاَلْفَ َْحشَا هَء َ َواَلْمَ َْنكَ هَرَ‬ ‫َو ْ َال ْحَسَ هَ‬
‫َواَلْبَ َْغ هَي َيَ هَعظَ َُْك َلَعَلَ َُْك َتَذَكَ َر َْونَ‪َ.‬فَ َْاذكَ َر َْواَللَ َاَلْعَ هَظ َْمي َاَلْجَ هَل َْيلََ‬
‫اشكَ َر َْوهََعَلَ هَنعَ هَم هَهَيَ هَز َْد ْكََوَ هَّل َْكرََللَه أَأ َْكَبََوَللََيَ َْعلََ‬ ‫يَ َْذكَ َْر ْكََ َو َْ‬
‫مَاَتَ َْصنَعَ َْونَ‪َ َ.‬و أَأ هَق هَمَالصَلَةَ‪َ .‬‬

‫أظمل الظاملني لنفسه‪ :‬من تواضع ملن ال يكرمه‪ ,‬ورغب‬


‫يف مودة من ال ينفعه‪ ,‬وقبل مدح من ال يعرفه‬
‫‪Orang paling tertipu adalah yang merendah di hadapan‬‬
‫‪orang yang tidak menghargainya, yang mencintai orang‬‬
‫‪yang tidak bermanfaat baginya, yang bangga dengan‬‬
‫‪font 28‬‬
‫‪Orang paling tertipu adalah: yang merendah di hadapan orang yang tidak menghargainya, yang‬‬
‫‪mencintai orang yangpujian‬‬ ‫‪orangbaginya,‬‬
‫‪tidak bermanfaat‬‬ ‫‪yangyang‬‬ ‫‪tidak‬‬ ‫‪mengenalnya.‬‬
‫‪bangga‬‬ ‫‪dengan pujian orang yang tidak‬‬
‫‪mengenalnya.‬‬
‫)‪(Imam Syafi'i rahimahumullah‬‬

‫‪28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M‬‬ ‫‪11‬‬


HIKMAH

Kisah Tsa'labah dan Pelajaran bagi Umat Islam


Editor : Ust. Ibrahim ‘Atho, S.Ag

A llah mengingatkan kita dan umat Islam diseluruh penjuru


dunia dengan sikap Tsa’labah Ibn Hathib al-Anshari sebagai
contoh orang yang gagal menjaga istiqamahnya.
Dikisahkan suatu hari Tsa'labah datang menghadap
Rasulullah. Tanpa basa-basi dia minta Rasulullah untuk memohon
kepada Allah supaya dia dianugerahi rezeki. Namun, Rasulullah
menolak permintaan tersebut. Meskipun demikian, Tsa'labah
tidak bosan-bosannya mendesak Rasulullah untuk memenuhi
maunya. Doakanlah kepada Allah agar Dia memberiku harta
kekayaan, pinta Tsa'labah.
Meski kerap ditolak, Tsa'labah memohon sekali lagi. Namun,
kali ini pun Rasulullah menolak kembali. Apakah kamu tidak
senang menjadi manusia seperti Nabi Allah? Demi Zat yang
menguasai diriku, andaikan aku ingin agar gunung itu berjalan
di sampingku sebagai emas dan perak, niscaya ia melakukannya,"
tutur Rasulullah.
Untuk meluruhkan hati Rasulullah, Tsa'labah kemudian
mengucapkan sumpahnya. "Demi Zat yang telah mengutusmu
dengan hak. Jika engkau memohon kepada Allah, lalu Dia
memberiku harta kekayaan, niscaya aku akan memberikan hak
kepada setiap orang yang berhak menerimanya", ujarnya.
Rasullulah memegang janji Tsa'labah. Dia akhirnya
mengamini keinginan Tsa'labah dan berdoa untuk Tsa'labah agar
Allah memberikannya rezeki dan memberkahinya. "Ya Allah,
anugerahkanlah harta kekayaan kepada Tsa'labah", ujar Nabi.
Allah memenuhi doa Rasulullah, sehingga akhirnya Tsa'labah
mendapatkan seekor unta dan domba. Tsa'labah sangat senang.
Setiap hari dia berusaha menggemukkan ternaknya, membuat

12 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


ternaknya bisa menghasilkan susu yang banyak untuk bisa
dijual. Tsa'labah masih teguh bersikap istiqamah saat memenuhi
panggilan jihad pada Perang Badar.
Seusai perang, dia kembali pada ternaknya. Dia
menggembalakannya, menggemukkan yang kurus, dan
membesarkan yang kecil. Harinya semakin sibuk seiring
bertambahnya jumlah ternak yang dimilikinya. Mereka beranak
pinak bak belatung hingga Madinah menjadi penuh sesak.
Akibatnya, dia dan ternaknya menyingkir dan tinggal di
sebuah lembah dekat Madinah sehingga dia masih bisa shalat
Zhuhur dan Ashar dengan berjamaah. Sedangkan, shalat lainnya
dilakukannya sendirian.
Ternaknya terus bertambah dan dia menjadi sangat sibuk.
Akhirnya, Tsa'labah mulai meninggalkan shalat Jumat. Dia
hanya menemui orang-orang yang lewat padang gembalaannya
untuk menuju shalat Jumat di Masjid Madinah dan hanya untuk
menanyakan kabar.
Saat itu, Rasulullah menangkap ada hal yang aneh dari
Tsa'labah. Dia pun bertanya kepada dua pengendara unta
yang ditemuinya. Apa yang dilakukan oleh Tsa'labah? Mereka
menceritakan soal ternak Tsa'labah kepada Nabi. Rasul terkejut
dan bersabda "Aduh celaka Tsa'labah, aduh celaka Tsa'labah,
celaka Tsa'labah", tuturnya.
Tsa'labah juga bersikap kikir. Dia menghindari kewajiban
berzakat. "Ini hanyalah pajak, ini adalah semacam pajak. Aku
tidak tahu, apa ini? Pergilah sehingga selesai tugasmu, nanti
kembali lagi kepadaku", elak Tsa'labah kepada utusan Rasulullah.
Kabar ini sampai ke telinga Nabi dan membuatnya gusar.
Maka, Allah kembali menurunkan firmannya dalam surah at-
Taubah ayat 75-77 yang berisi sindiran kepada orang-orang yang
sebelumnya berikrar akan menyedekahkan sebagian hartanya
jika dikaruniai oleh Allah berupa kekayaan, tetapi setelah diberi
kekayaan mereka justru menjadi kikir dan berpaling. (Sumber :
Dialog Jumat Republika) r

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 13


GORESAN IMAM BESAR

Makna Esoterik Tahmid (3)


Oleh : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

A da ulama dari kalangan sufi berpendapat bahwa tahmid


lebih luas daripada syukur. Tahmid adalah cinta sejati dan
penyerahan diri secara total terhadap Allah subhanahu wata'ala.
Tahmid melintasi batas hitung-hitungan, bebas dari target, dan
pengabdian secara formal sebagaimana sering dikaitkan dengan
definisi syukur. Sering kali orang bersyukur dimotivasi sebuah
strategi untuk mendapatkan rahmat dan karunia lebih banyak
lagi, sebagaimana pemahaman secara literal ayat :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim (14): 7).

Tahmid betul-betul tidak terikat dan tidak terpengaruh


dengan harapan-harapan lain selain kepasrahan penuh kepada
Allah subhanahu wata'ala. Pujian yang dilakukan sama sekali
bukan karena ada keinginan mendapatkan peluang baru yang
konotasinya bersifat fisik-materi, melainkan tahmid sudah selesai
dengan penyerahan diri yang bersangkutan secara total kepada
Allah subhanahu wata'ala. Namun, pada sisi lain, kalangan ulama
lebih mengedepankan syukur daripada tahmid karena inti ajaran
Islam bukan hanya untuk mewujudkan keshalehan individual,
melainkan juga keshalehan spiritual. Dalam perspektif ini, tentu
syukur lebih strategis untuk pengembangan umat ke depan.

14 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


Bersyukur di dalam Al-Qur’an terdapat dua istilah, yaitu
syukur dan syakur. Yang pertama masih menyadari akan kebaikan
yang pernah dan yang akan dilakukan. Akan tetapi, syakur
sudah melewati fase itu karena perbuatan baik adalah sudah
menjadi karakter dan kebiasaan atau dalam istilah manajemen
disebut sudah menjadi habit. Syukur banyak ditemukan di dalam
masyarakat, tetapi syakur sudah langka, seperti digambarkan
dalam ayat :
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang di-
kehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-
patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan
periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai
keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit
sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
(QS. Saba’ (34): 13).
(Harian Republika, 5 November 2021 M/29 Rabi’ul Awwal 1443 H)
(DN) r

,‫ معرانه اىل خرائب صائر‬,‫ودار مذةل‬,‫ان ادلنيا دحض مزةل‬


‫ وغناها اىل‬,‫ مشلها عىل الفرق موقوف‬,‫وساكهنا اىل القبور زائر‬
‫والاعسار فهيا يسار‬, ‫ الاكثار فهيا اعسار‬,‫الفقر مرصوف‬
“Dunia adalah batu yang licin dan kampung yang
kumuh. Bangunannya kelak roboh, penduduknya adalah
calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan
ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan,
mengejarnya sulit,yang
meninggalkannya
font 28
Dunia adalah batu yang licin dan kampung kumuh. Bangunannya kelak mudah”
roboh, penduduknya
adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan
disesalkan, mengejarnya(Imam Syafi'i rahimahumullah)
sulit, meninggalkannya mudah.

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 15


KAJIAN ZHUHUR PILIHAN

Adabunnisa
"Selalu Meminta Ridha Suami dalam Segala Hal"
Oleh : Hj. Sumayyah Ba'abduh, Lc.

K ajian ini melanjutkan kajian kitab Adab an-Nisa. Wanita


penghuni surga merupakan wanita yang bisa taat pada suaminya
dan selalu menjaga kesucian diri serta harta suami. Wanita seperti ini
senantiasa introspeksi diri saat ia melanggar ketaatan pada suaminya
dan bersegera meminta maaf apabila melakukan kesalahan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َْ ُ ‫َأ اَلَ ُأخ ر ُِْبُ َْكَ رب رن اسائر‬
َ ‫كَ رم َْنَ َأهْلرََالْ اجنَّ رة؟َالْ اود ُْو َُدَالْ اولُ ْو َُدَالْ اع ُؤ ْو َُدَعا ا‬
َ‫ل‬
َ،‫فَي ا رَدَ از ْو رِجاا‬َ ‫تَت اضا اَعَيادا هااَ ر‬ َ‫تَا اذاَغا رض ا‬
َ َّ ‫ اَج ااءتََْ اح‬.‫ب‬ َ ‫َال َّ ر‬،‫از ْو رِجاا‬
ِ
َ ‫تَتا ْر ا‬
‫ض‬ َ َّ ‫وقَغا ْض ًماَ اح‬ َ ُ ‫ اَلَ َأ ُذ‬: ‫اوت ا ُق ْو َُل‬
Artinya :“Maukah aku beri tahukan kepada kalian, istri-istri
kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih
sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana
jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan
tangannya pada tangan suaminya seraya berkata, “Aku tak dapat
tidur sebelum engkau ridha” (HR. An-Nasai).
Ciri wanita yang shalihah adalah apabila dia bersalah atau terjadi
selisih paham atau tangan sang istri shalihah itu akan meletakkan
kepada tangan suaminya dan berkata mataku tidak akan dapat
terpejam sampai engkau ridha. Rasulullah berkata kepada para
sahabatnya Maukah kalian aku tunjukkan kepada Wanita penghuni
surga maka para sahabat menjawab menjawab bala : ya ya Rasulallah.
Rasulullah menjawab dengan al-wadud-al walud yaitu Wanita
penyayang yang memiliki banyak anak. Seandainya terjadi salah
paham atau keceplosan yang membuat sakit hati suami maka dia

16 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


akan meletakkan tangannya ke atas tangan sang suami dan berkata,
“Ini tanganku diatas tanganmu, aku tak dapat memejamkan mata
sampai engkau ridha”.
Hadits ini menunjukkan beberapa sifat mulia hati seorang wanita
yang shalihah :
1. Yang disebut adalah al-wadud. Al-walud artinya adalah penuh
kasih sayang. Bahkan nama Allah al-Wadud ada dalam Asma' al-
Husna artinya dia Allah Yang Maha Cinta dan Dicinta yang tentu
berbeda dengan sifat makhluk yang penuh keterbatasan. Sumber
kekuatan wanita ada pada kasih sayangnya. Allah menamai rahim
wanita terambil dari nama-Nya Ar-Rahim.
2. Yang menyambung tali silaturrahim maka telah menyambung
hubungan dengan Allah yang memutuskan tali silaturahim berarti
dia memutuskan hubungan dengan-Nya. Rahim itu dititipkan
kepada perempuan, hal ini mengandung hikmah agar manusia
menghormati ibunya. Tali pusar adalah tanda pengingat pada diri
kita semua bahwasanya kita pernah berada di perut ibu.
3. Al-wadud artinya banyak anak, tentu memiliki keturunan adalah
sebuah kebahagiaan bahkan itu adalah fitrah diantara tujuan
pernikahan dan juga hak dalam pernikahan Allah katakan dalam
Quran Surah an-Nahl/16 ayat 72.

        

       

     


Artinya : “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami
atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan
cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki
dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil
dan mengingkari nikmat Allah?” (QS. An-Najm : 59 - 62).
Allah Yang Memberi, ada orang yang menginginkan tetapi tidak
diberi. Maka dalam hal memiliki anak atau keturunan kita perlu dijaga
28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 17
hak pasangan dalam mengharapkan anak. Tidak boleh memaksakan
memiliki jumlah anak tertentu ataupun sebaliknya. Ada yang tidak
menginginkan anak sehingga selalu menghalangi istrinya untuk hamil,
hal ini kurang menghargai hak-hak pasangannya karena pada aslinya
memiliki keturunan adalah sebuah kebahagiaan dan juga fitrah.
4. Perlu ada manajemen konflik dalam rumah tangga karena tidak
ada rumah tangga yang tidak mengalami riak-riak gelombang-
gelombang. Ibarat garam dalam sebuah periuk sebagai penambah
rasa. Dalam kehidupan berumah tangga Islam mengajarkan
ajaran yang sesuai dengan fitrah manusia seperti sifat qawwamah
pada laki-laki dan juga sifat penyayang pada perempuan
supaya terbentuk keluarga muslim yang ideal. Masing-masing
menjalankan perannya seperti ketika dalam sebuah mobil sang
suami yang duduknya di disamping setir, istri tidak langsung
mengambil kendali karena memang disitu ditempatkan, tetapi
hanya mengingatkan untuk menolong sang suami sampai kepada
tujuan, mengingatkan jika salah berbelok atau mengamati rambu-
rambu.
Suami istri memiliki cermin besar yang menunjukkan kita arah
tujuan Bersama. Visi besar keluarga itu kemana harusnya tidak saja
bahagia di dunia tapi juga bahagia sampai surga, Bersama anak-anak
ataupun anggota keluarga yang lainnya.
Yang harus dilakukan bila terjadi konflik:
1. Tindakan preventif dengan kesepakatan yang memiliki standar
terukur. Bukan berdasarkan perasaan atau orang banyak.
Standarnya adalah Islam sesuai dengan yang diajarkan dalam
aturan negara kita. Umar Bin Khattab pernah ditanya seorang
perempuan tentang konflik keluarganya. Akhirnya Umar berkata
tentang banyaknya keluarga yang pada awalnya dibangun
tidak berdasarkan cinta tetapi dibangun atas dasar keinginan
untuk menjalankan ajaran Islam dan mencari pahala dari Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Bukan sekedar karena cinta atau tidak
cinta, karena Allah Yang akan menumbuhkan kasih sayang dalam
keluarga yang selalu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala Sehingga perlu kembali kepada hak-hak suami istri.

18 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


Seperti hak memperoleh kelembutan dalam pergaulan yang baik,
hak untuk mendapatkan kepercayaan, hak untuk melahirkan, hak
untuk turut serta dalam perkara-perkara yang umum ataupun
perkara yang khusus dan hak untuk memperoleh kenikmatan
seksual dan bersenang-senang bersama pasangannya.
2. Harus senantiasa bersikap toleran. Jika antara suami dan istri tidak
ada toleransi maka tidak akan mungkin terjadi keluarga yang
sakinah. Karena mengharapkan seseorang sempurna itu perkara
yang mustahil, tidak ada suami yang sempurna dan tidak ada istri
yang sempurna. Karenanya perlu untuk tidak menganggap besar
ataupun mengabaikan kesalahan-kesalahan kecil yang ada pada
pasangan.
3. Bersegera menyadari apabila muncul gejala-gejala perpecahan.
Perlu dilihat level-levelnya. Level awal adalah level yang dapat
diatasi secara internal cukup oleh suami istri saja dan tidak keluar
kamar dengan cara mu'asyarah yang baik, mengajak musyawarah,
berdiskusi dengan mengedepankan kasih sayang, melancarkan
komunikasi.
Biasanya ‘athifah/perasaan perempuan kuat sehingga menjadi
penting bagi laki-laki untuk memperhatikan perasaannya. Pada level
selanjutnya, Apabila ada pelanggaran yang sulit untuk ditoleransi
maka dapat dimintakan solusinya dengan berbicara kepada
orang yang dekat ataupun teman sejawat. Sebagaimana Fatimah
mengucapkan harapannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mudah-mudahan Ali radhiallahu anhu tidak poligami
sepanjang kehidupan Fatimah. Meminta tolong teman ataupun orang
yang dekat. Solusi level yang berikutnya adalah bila dimungkinkan
untuk mengurangi sebagian haknya misalkan seorang suami yang
dapat pekerjaan jauh di luar kota sehingga mau tidak mau harus
pergi. Ketika pergi ada hak istri dan anak di situ sebenarnya namun
demi maslahat yang lebih besar maka sebagian haknya direlakan.
Level berikutnya adalah tahkim. Tahkim adalah mencari seseorang
yang bijaksana dari keluarga pihak suami dan keluarga pihak istri
untuk dicarikan solusi bersama. Level berikutnya adalah ta'dib, yaitu
ketegasan apabila memang melanggar sesuatu hal yang tidak dapat
ditolerir. (BUT) r

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 19


PELAYANAN BIMBINGAN IKRAR SYAHADAT
Telah terlaksana Ikrar Syadahat di Masjid Istiqlal pada periode
tanggal 24 - 29 November 2021 :
No. Nama Agama Semula
1 Gosjen Roy Kristen
2 Yongki Ardiansyah Kristen
3 Alex Darsono Hutajulu Kristen

Persyaratan Pelayanan Bimbingan Ikrar Syahadat :


1. Mengisi form data via online 5. Foto Copy Kartu Keluarga
https://muallafcenter.istiqlal. 6. Materai 10.000 : 2 (dua) lembar
or.id/daftar.php
Gosjen Roy 7. Menyerahkan Surat Baptis
2. Pas foto ukuran 3 x 2 cm : (Asli)
Yongki
3 (tiga) Ardiansyah
lembar (warna)
8. Surat Pengantar Kedutaan
Alex
3. SuratDarsono
Pengantar Hutajulu
dari RT Kristen
bagi WNA
bagi WNI
Kristen 9. Foto copy pasport bagi WNA
4. Foto copy KTP
Kristen 10. Saksi 2 (dua) orang

Pelayanan Ikrar Syahadat / Pembinaan Muallaf / Kajian dan


Kegiatan Remaja Masjid Istiqlal, Narahubung: (Jamal) 0813
1412 4444 dan (Subhan) 0812 8829 7714.

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Masjid Istiqlal


Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shadaqah
Bank Mega Syari’ah (BMS) No. rekening 1000212008
(an. UPZ Masjid Istiqlal)
Narahubung : Bapak H. Budi Firmansyah, MM
No HP/WA : 0856 9233 3688

20 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


PELAYANAN MASJID ISTIQLAL

Bagi jama’ah dan kaum Muslimin yang ingin meningkatkan


wawasan ke-Islaman dapat mengikuti kegiatan kajian dan
ta’lim, dibimbing oleh para Ustadz / Guru yang berpengalaman
sebagaimana jadwal dibawah ini :

Kegiatan Hari Pukul Materi


1. Majelis Ta’lim Rabu & 08.00 - Al-Qur’an,
Kaum Ibu Ahad 11.00 Aqidah, Akhlak,
Hadits, Fiqh
2. Pengajian Setiap 11.00 - Tahsinul Qur’an,
Remaja Istiqlal Ahad 12.00 Kajian Kitab Minhajul
(ARMI) Abidin, Majelis Taklim
Pemuda
3. Marching Setiap 09.00 - Perkusi, Horn
Band Istiqlal Ahad 15.00 line, Pit, dll
4. Seni Budaya Setiap 09.00 - Hadrah, Marawis dan
Remaja Ahad 11.00 Band
5. Pagar Nusa Setiap 07.00 - Seni Beladiri
Istiqlal Ahad 11.30
6. Tapak Suci Setiap 15.30 - Seni Beladiri
Istiqlal Ahad 20.00
7. Konsultasi Senin 10.30 - Pelayanan
Agama s/d 15.00 Permasalahan Agama
Jum’at

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 21


JADWAL NARASUMBER KAJIAN DIALOG ZHUHUR

No Hari Tgl/Bln Narasumber Bahasan/ Materi


1 Sabtu 4 Des Drs.H. Sholahuddin Mukasyafatul Qulub
Hamid, MA

2 Ahad 5 Des Dr. H.M. Yusuf Sidiq, Al-Fiqh 'Alal-


MA Madzahibil Arba'ah

3 Senin 6 Des KH. Bukhori Sail Bidayatul Hidayah


Attahiri, Lc, MA

4 Selasa 7 Des H. Abu Hurairah Riyadussholihin


Abd. Salam, Lc, MA
5 Rabu 8 Des H. Nur Khayyin Al-Muamalatul
Muhdlor, Lc, ME Maliyah Al-
Mu'asyirah

6 Kamis 9 Des KH. Misbah Munir, Syarah Shahih


Lc, MA Muslim

Saksikan siaran langsung shalat lima waktu di AJWA TV dan


Kajian Ba’da Dzuhur / Jum’at di Youtube : Masjid Istiqlal TV.
Kegiatan kajian atau program yang terlewatkan dapat pula
disaksikan melalui kanal Youtube diatas.
(Dukung layanan media Masjid Istiqlal silahkan
subscribe, comment, like and share)

22 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


SHALAT GHAIB

Niat Shalat Ghaib :

‫ض ال ِك َفايَِة لِلَّ ِه تَ َعالى‬ ِ ِ


َ ‫اُ َصلّ ِى َعلى الَم َوات الغَائبِي َن اَربَ َع تَكبِي َرات فَر‬
Shalat Ghaib berjama’ah yang telah dilaksanakan pada hari
Jum’at tanggal 26 November 2021, adalah untuk :
1. Almarhumah Rina Listianti binti Sutrisno, usia 46 tahun
Wafat, Keling Jepara
2. Almarhumah Kamsinah binti Dulkasan, usia 72 tahun Wafat,
16 Nopember 2021 di Bekasi
3. Almarhumah Hj. Masnun bin H. Muh Ali, usia 75 tahun
Wafat, 30 Agustus 2021 di Palembang
4. Almarhumah Ibu Mae binti Muhammad Soleh, usia 70 tahun
Wafat, 24 Nopember 2021 di Tasikmalaya Jabar
5. Almarhum Regen Rambe bin Sutan Panangian rambe, usia 56
tahun Wafat, 24 Nopember 2021 di Padangsidempuan
6. Almarhum Herman Siregar bin Maraluhut Siregar, usia 62
tahun Wafat, 19 Nopember 2021 di Jambi
7. Almarhum H. Rasyidin Sawai bin Marapasan, usia 81 tahun
Wafat, 21 Nopember 2021 di Bintungan, Padang Pariaman
8. Almarhumah Sukini binti Amat Suyut Wafat, 25 Nopember
2021 di Madiun Jatim
9. Almarhumah Siti Mardiah binti Fulan, usia 67 tahun Wafat,
22 Nopember 2021 di Tangerang
10. Almarhumah Parti binti Karso, usia 67 tahun Wafat, 12
Nopember 2021 di Wonogiri
11. Almarhumah Ibu Merny Indriany binti Kasmir Hamid, usia
45 tahun Wafat, 22 November 2022 di Jakarta.

28 Rabi'ul Akhir 1443 H / 3 Desember 2021 M 23


JADWAL WAKTU SHALAT
Untuk Jakarta dan sekitarnya berlaku Desember 2021
Tanggal Shubuh Zhuhur Ashar Maghrib ‘Isya

05 04 : 07 11 : 47 15 : 12 18 : 00 19 : 15
06 04 : 07 11 : 47 15 : 13 18 : 01 19 : 16
07 04 : 08 11 : 48 15 : 13 18 : 01 19 : 17
08 04 : 08 11 : 48 15 : 14 18 : 02 19 : 17
09 04 : 08 11 : 48 15 : 14 18 : 02 19 : 18
10 04 : 09 11 : 49 15 : 15 18 : 03 19 : 18
11 04 : 09 11 : 49 15 : 15 18 : 03 19 : 19

Jadwal shalat berdasarkan kalender Masjid Istiqlal Jakarta

Pelaksana Penerbitan Mimbar Jum’at


Penasehat: Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin
Umar, MA Penanggung Jawab: Kepala Bidang Penyelenggara
Peribadatan, KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA Pimpinan
Redaksi: H. Abu Hurairah Abd. Salam, Lc, MA Wakil Pim.
Redaksi: H. Djamalullail, M.Pd.I Sekretaris Redaksi: H. Ahmad
Mulyadi, SE.I Wakil Sekretaris: Abdul Rasyid Teguhdin Hamid,
M.Pd Dewan Redaksi: H. Saparwadi, SE.I; Drs. H.A. Dzulfatah
Yasin, M.Ag; Hendra Sofiyansyah, S.Sos; Budi Utomo, Lc, MA;
Ibrahim Atho, S.Ag; Habibah Munawaroh, S.Pd.I Bendahara:
Endang Suherna, SE Wakil Bendahara: Subhan, S.Pd.I TU dan
Sirkulasi: H. Aminuddin; Rullyansyah; Didiet Nanditio, SE; Joni
Sagara; Suharti; Aril Muhrizadipura.

24 Mimbar Jumat No.1138/XXIII/21


Apel dan Olahraga Pagi dilaksanakan oleh Pimpinan dan
Pegawai Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta.
JADWAL KAJIAN
DI MASJID ISTIQLAL

1. Tasawuf, Membedah Kitab Ihya Ulumiddin


Setiap Sabtu (Pukul 05.15 - 07.00)
Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
2. Tematik Tafsir Al-Qur’anul Karim
Jum’at Pertama (Pukul 10.30 - 11.30)
Nara Sumber : Dr. KH. Muchlis M. Hanafi
3. Tasawuf, Membedah Kitab Al-Hikam
Jum’at Kedua (Pukul 10.30 - 11.30)
Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
4. Tematik Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Jum’at Ketiga (Pukul 10.30 - 11.30)
Nara Sumber : Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA
5. Fiqih, Membedah Kitab Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu
Jum’at Keempat (Pukul 10.30 - 11.30)
Nara Sumber : Dr. H. Syaifuddin Zuhri, MA
6. Dialog Zhuhur (Mengkaji Kitab-kitab Klasik/Turats)
Senin s.d. Ahad (Usai Shalat Zhuhur)
Narasumber : Para Asatidz Pilihan

@masjidistiqlalofficial Masjid Istiqlal TV

@masjidistiqlal.official www.istiqlal.or.id

Anda mungkin juga menyukai