Dari contoh-contoh pada pasal yang terdahulu, jika g sebuah garis relefksi pada garis g, maka
M g M g ( P )=P . Kita tulis juga M 2g ( P )=P.
Jadi M 2 adalah suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya.
Transformasi demikian dinamakan transformasi identitas yang dilambangkan dengan huruf I. Jadi
I ( P ) =P , ∀ P.
Dalam himpunan bilangan-bilangan real dengan operasi perkalian pada setiap x ≠ 0 ada balikan x−1
sehingga xx−1=x−1 x=1. Kita juga dapat menyelidiki apakah dalam himpunan transformasi-
transformasi dengan operasi komposisi setiap transformasi T memiliki balikan Q sehingga
TQ=I =Q T ?
Kalau ada, transformasi balikan T ini kita tulis sebagai T −1 .Jadi TT −1=T −1 T =I
Selanjutnya ( ¿ ) ( X ) =L [ T ( X ) ] .
Andaikan T ( X )=B maka L ( B ) =X, jadi L [ T ( X ) ]=L ( B )=X .
Jadi pula ( ¿ ) ( X ) =X=I ( X ) , ∀ X ∈ V . Jadi ¿=I
Sehingga TL=¿=I.
Sekarang akan dibuktikan bahwa L adalah suatu transformasi. Dari definisi L jelas L suatu padanan
yang surjektif.
Contoh:
Pada suatu sistem sumbu ortogonal XOY didefinisikan transformasi F dan G sebagai berikut:
1
( )
∀ P ( x , y ) , F ( P )= x +2 , y dan G ( P )=( x −2 ,2 y)
2
Sehingga ( FG )( P )=F [ G ( P ) ]=F [ ( x−2 ,2 y ) ]=( x , y ) =P
1
[(
Dan ( GF ) ( P )=G [ F ( P ) ] =G x+2 ,
2 )]
y =( x , y )=P
Teorema: Balikan setiap pencerminan pada garis adalah pencerminan itu sendiri.
Bukti: Andaikan pencerminan pada garis g, M g .
Andaikan M g ( X ) =Y , X ∈ g maka M g [ M g ( X ) ] =X atau ( M g M g ) ( X )=I ( X ) , ∀ X ∉ g. Jadi M g ∘ M g=I
.
Kalau X ∈ g maka M g ( X ) =X sehingga M g ( X ) =M g [ M g ( X ) ] atau juga M g ∘ M g=I . Jadi untuk
segala X diperoleh
M g ∘ M g=I
Dengan demikian maka M −1
g =M g
Definisi: Suatu transformasi yang balikannya adalah transformasi itu sendiri dinamakan suatu
involusi.
Andaikan T dan S transformasi maka masing-masing memiliki balikan, yaitu T −1 dan S−1 .
Komposisi transformasi, yaitu T ∘ S adalah juga suatu transformasi. Jadi ada balikan (T ∘ S)−1. Ada
hubungan apakah dengan T −1 dan S−1 ?
Pertanyaan ini dijawab oleh:
Dalam tugas di bawah ini kita definisikan padanan-padanan sebagai berikut. Diharap dari para
pembaca untuk membuktikan bahwa padanan-padanan itu adalah suatu transformasi.
a) Apabila g sebuah garis W g adalah padanan yang didefinisikan untuk segala titik P sebagai
berikut:
Apabila P ∈ g maka W g ( P ) =P
Apabila P ∉ g maka W g ( P) adalah titik tengah ruas garis tegak lurus dari P pada g.
b) Apabila g sebuah garis V g adalah padanan yang didefinisikan untuk segala titik P sebagai
berikut:
Apabila P ∈ g maka V g ( P )=P
Apabila P ∉ g maka V g ( P )=P ' sehingga P titik tengah ruas garis tegak lurus dari P’ pada g.
c) Apabila A sebuah titik, U A adalah padanan yang didefinisikan sebagai berikut:
Apabila P ≠ A maka U A ( P )=P ' sehingga P ' adalah titik tengah ruas garis ṔA
Apabila P= A maka U A ( P )=P
1. Jika g sebuah garis dan A sebuah titik, tentukan balikan transformasi–transformasi berikut:
a) Wg b) V g c) M g d) U A
Jawab:
a) Kasus 1 untuk A g
Menurut definisi identitas
Jika A V maka I (A) = A
⟺ I ( A ) =A ⟺ [ W −1
g W g ] ( A ) =A ⟺W g [ W g ( A ) ] = A ⟺W g ( A ) =A
−1 −1
Jadi, W −1
g ( A ) =A.
Kasus 2 untuk A ∉ g
Menurut definisi dari padanan W g
' 1 1
Apabila A ∉ g maka W g ( A )= A = h= A
2 2 g
dimana h adalah ruas garis tegak lurus dengan g
1 h
dari A. Karena W g ( A )= A dan V g ( A ) =2 A
2
−1
Maka W g ( A ) =V g ( A)
b) Kasus 1 untuk A g
Menurut definisi identitas
Jika A V maka I (A) = A
g
h
⟺ I ( A ) =A ⟺ [ V −1
g V g ] ( A )= A ⟺ V g [ V g ( A ) ] = A ⟺V g ( A ) =A
−1 −1
Kasus 2 untuk A ∉ g
1
Karena W g ( A )= A dan V g ( A ) =2 A
2
−1
Maka V g ( A )=W g ( A)
c) Kasus 1 untuk A g
Menurut definisi pencerminan
Jika A g, maka M g ( A )= A maka M g ( A )= A
−1
Untuk kasus 2, A ∉ g
Menurut definisi pencerminan
Jika A ∉ g, maka M g ( A )= A '
Menurut Teorema,
⟺ I ( A ) =A ⟺ [ M g M g ] ( A ) =A ⟺ M g [ M g ( A ) ]= A ⟺ M g ( A ' )= A ⟺ M −1
g =M g
2. Sederhanakanlah:
a) ( M g V h )−1 b) (W g V g )−1 c) (W g M s)−1
d) (V g W s)−1 e) ( M g M s )−1 f) (V s W g)−1 ∘W s
Jawab:
−1 −1
−1
Menurut teorema apabila T dan S transformasi maka ( T ∘S ) =S ∘T maka:
( M g V h )−1=V −1 −1
a) h M g =W h M g
( M g V g )−1=V −1 −1
b) g M g =W g M g
( M g M s )−1=M −1 −1
c) s M g =M s M g
(V g W s)−1=W −1 −1
d) s V g =V s W g
(W g M s)−1 =M −1 −1
e) s W g =M s V g
(V s W g)−1 ∘W s=( W −1
g V s ) ∘W s=( V g W s ) ∘W s
−1
f)
4. Diketahui garis-garis g dan h yang berpotongan dan titik P dan Q tidak pada garis-garis tersebut.
Lukislah:
a) R sehingga M g M h ( R )=P
b) K sehingga W M ( K )=Q
h g
c) E sehingga V h W g ( E ) =P
d) D sehingga W h M g ( D )=D
Jawab:
a) M g M h ( R )=P ⟺ M h ( R )=M g ( P ) ⟺ R=M h [ M g ( P ) ]
P
Q
h
b) W h M g ( K )=Q ⟺ M g ( K )=W −1
h (Q)⟺ M g ( K ) =V h ( Q ) ⟺ K =M g [V h ( Q ) ]
P
Q
h
h ( P ) ⟺W g ( E )=W h ( P )
c) V h W g ( E ) =P⟺ W g ( E )=V −1
⟺ E=W −1
g [W h ( P ) ]⟺ E=V g [W h ( P ) ]
g
P
Q
h
5. Diketahui garis-garis g, h, dan k; dan sebuah titik A tidak pada garis-garis tersebut. Lukislah
garis-garis:
a) v sehingga W h ( v ) =v dan A ∈ v
b) u sehingga V g W h ( u ) =k
c) z sehingga U A V h ( z )=g
d) w sehingga W 2g ( w )=h
Jawab:
a) v sehingga W h ( v ) =v dan A ∈ v
b) u sehingga V g W h ( u ) =k
V g W h ( u ) =k ⟺ W h (u )=W g ( k ) ⟺u=V h [W g ( k ) ]
v
c) z sehingga U A V h ( z )=g
h
U A V h ( z )=g ⟺ V h ( z )=V A ( g ) ⟺ z=W h [V A ( g ) ]
d) w sehingga W 2g ( w )=h
h
W 2g ( w )=h ⟺W g W g ( w )=h ⟺ W g ( w )=V g ( h ) ⟺ w=V g [V g ( h ) ]
Jawab:
a) Koordinat-koordinat U A ( B )
xA + xB y A+ yB 2+2 3+9
U A ( B )= (
2
,
2
= )(2
,
2
=(0,6) )
Jadi, koordinat U A (B) adalah (0,6).
Jelas
U A ( P ' )=U A ( 2
,
2
= )(
x 1 +2 y 1 +3 2+ 2 3+ 2
2
,
2 )
x 1 +4 y 1 +6
= ( 2
2
,
2
2 )
x 1+ 4 y 1+ 6
= ( 4
,
4 )
≠(x , y )
d) Tentukan koordinat-koordinat U −1
A ( P)
−1
A
Andaikan U ( P )=( ax+ c ,by +d )
−1
Jelas UA U [ A
]
( P ) =P
⇔U A ( ax+ c , by +d )
⇔ ( 2+ ax+
2
c 3+by + d
,
2 )=( x , y )
2+ax+c 3+by +d
⇔ =x dan =y
2 2
⇔ax +c=2 x−2 dan by+d=2 y−3
−1
A
Jadi, koordinat U ( P )=( ax+ c ,by +d )=( ( 2 x−2 ) ,( 2 y−3) )
=
( x+32 , y)
Jadi, koordinat W g (P) untuk P(x , y ) adalah ( x+2 3 , y)
b) Koordinat-kordinat W −1
g ( P)
Penyelesaian:
Andaikan W −1
g ( P )=(ax +c , by+ d)
W g [ W −1
g ( p ) ] =P
Jelas
⇔W g ( ax+c , by +d )=( x , y )
ax+b +3
⇔ ( 2
, by +d =( x , y ) )
ax+ b+3
⇔ =x
2 dan by +d= y
⇔ax +b=2 x−3 dan by +d= y
Jadi, koordinat W −1
g ( P )= ( ax+ c , by +d ) =(2 x−3 , y )
10. Apabila A titik asal dan g={( x , y)∨ y=−2 } tentukan koordinat-koordinat titik D sehingga
U A V g ( D)=(−3,4) .
Jawab:
Jelas
U A V g ( D)=(−3,4 )⇔V g (D )=V A (−3,4 )⇔ D=W g [ V A (−3,4 )]
⇔ D=W g ( 2.(−3 ),2 .(4 ))
⇔ D=W g (−6,8 )
8−2
(
⇔ D= −6 ,
2 )
⇔ D= (−6,2 )
11. Andaikan g={( x , y)∨3 x− y=6 } dan h sumbu–Y. Apabila A titik asal, tentukan persamaan
garis k sehingga V h U A ( k ) =g .
Penyelesaian:
Jelas V h U A ( k ) =g ⟺U A ( k )=W h ( g ) ⟺ k =V A [W h ( G ) ]
y
0 1 2 x
-6
-12
Persamaan garis k yang melalui dua titik yaitu titik (2,0) dan (0,12) adalah:
y− y 1 x−x 1 y−0 x−2
= ⇔ =
y 2 − y 1 x 2 −x1 12−0 0−2
12 ( x−2 )
⇔ y=
−2
⇔ y=−6 x+12
Jadi persamaan garis k adalah y=−6 x+12
4−6 4−2
sehingga koordinat W g ( A) (
adalah 6+
2
, 2+
2 )
=( 5,3 )
−1
g
b) Koordinat-koordinat titik W ( P ) untuk P=( x , y )
Penyelesaian:
−1
Koordinat-koordinat titik W g ( P) untuk P = (x,y)
Jelas titik P = (x,y) memotong (tegak lurus) garis g di
dan
( y−x
¿ x+
4
, y+
x− y
4 )
y +3 x x +3 y
¿(
4 )
,
4
Misal koordinat W −1 x , y1 )
g ( P) adalah ( 1
Jelas W g W −1g ( P ) =P
⟺ W g ( x 1 , y1 ) =( x , y)
y 1+3 x 1 x1 +3 y 1
⟺ =x dan =y
4 4
4 x− y 1 4 y−x 1
⟺ x 1= dan y 1=
3 3
4 y−x 2 4 x− y 2
4 x− 4 y−
3 dan 3
⟺ x 1= y 1=
3 3
12 x−4 y−x 1 12 y −4 x − y 1
⟺ x 1= dan y 1=
9 9
3 x− y 3 y−x
⟺ x 1= dan y 1=
2 2
3 x− y 3 y−x
−1
Sehingga koordinat W g ( P) (
adalah x 1= 2
, y 1=
2 )
13. Diketahui g ∥ h. Titik A ∈ g dan B terletak di tengah-tengah antara g dan h . Jarak antara g
dan h adalah 4 cm dan jarak antara proyeksi-proyeksi A dan B pada h adalah 16 cm. Tentukan
jarak terpendek jalur antara A dan B yang dipantulkan oleh g dan h sebanyak tiga kali (A tidak
dihitung).
14. Tentukan jarak dalam soal 13, apabila pemantulan itu adalah n kali.
15. Diketahui persegi panjang ABCD dan sebuah titik P di dalam ABCD yang terletak di tengah-
tengah antara sisi-sisi AB dan DC; jarak antara P dan sisi AD adalah 1 cm. Panjang sisi AD = 1
cm dan panjang sisi DC = 4 cm.
a) Lukis jajargenjang dalam persegi panjang yang salah satu sisinya melalui P dan yang titik-
titik sudutnya terletak pada sisi-sisi persegi panjang itu.
b) Tentukan keliling paralellogram.