GESERAN ( TRANSLASI )
1. Pengertian Translasi
Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan semua titik pada
bidang dengan jarak yang sama dan arah yang sama.
Definisi : Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada garis berarah
´
AB sehingga setiap titik P pada bidang menjadi G(t) = P’ dan ⃗
PP ' =
⃗
AB
Teorema 10.1
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar. Apabila ada dua titik A dan B
1
KELOMPOK : 6
AB
Oleh karena N titik tengah ´¿ , maka
N=
[ ( 2 k + a1 ) +b1 a2 +b 2
2
,
2 ]
Sedangkan SN (A) =
[[
2
( 2k + a1)
2 ] [ ] ]
a +b
−a1 .2 2 2 −a2
2
SN (A) = ( 2k + b1.b2 ) = B”
Disetiap ruas garis berarah, dengan pangkal sebuah titik dan akhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap garis berarah seperti di atas. Jadi hasil
transformasi MhMg seakan-akan penggeser setiap titik sejauh jarak dan searah.
Transformasi demikian dinamakan translasi.
Bukti : Jika X sebarang, maka harus dibuktikan GAB (X) = GCD (X).
Jadi ´ 1 =
XX ´
AB dan ´ 2 = CD
XX ´
Karena ´
AB = ´
CD maka ´ 1
XX = ´ 2
XX . Ini berarti bahwa X1=X2
sehingga GAB = GCD.
2
KELOMPOK : 6
Contoh :
Lukisllah :
PENYELESAIAN :
Apabila ´
AB ´
= CD maka GAB = MgMh
3
KELOMPOK : 6
Bukti : Andaikan P sebuah titik sebarang. Jika P’ = GAB (P) dan P” = MhMg (P).
maka harus dibuktikan bahwa P’ = P”
D C” =MhMg (C)
C P”
P g
CC CC ´ . Oleh karena
Jadi D adalah titik tengah ´¿ sehingga ´¿ = 2 CD
4
KELOMPOK : 6
2. Hasilkali Geseran
Teorema 10.5 : Jika GAB sebuah geseran sedangkan C dan D adalah dua titik
sehingga ´
AB ´
= 2 CD maka :
GAB = SDSC
´
Bukti : Andaikan g = CD .k g di C, n g di D
B
g
D
C
A
n
5
KELOMPOK : 6
Contoh :
Jika A ( 3,-1 ), B ( 1,7 ) dan C ( 4,2 ) adalah titik yang diketahui, tentukan
sebuah titik D sehingga GAB = SDSC
´
Penyelesaian : Andaikan E sebuah titik sehingga CE = ´ . Maka
AB
´
Apabila P titik tengah CE ´
maka D = ( 3,6 ), sehingga CE =2 ´
CD
Jadi ´
AB =2 ´
CD
Menurut teorema 10.5 diperoleh GAB = SDSC maka titik D yang dicari adalah
( 3,6 )
Teorema 10.6 : Komposisi suatu geseran dan suatu setengah putaran adalah suatu
setengah putaran.
Bukti : Andaikan GAB suatu geseran dan C sebuah titik sebarang. Andaikan E titik
´ =
( yang tunggal ) sehingga CE AB ´
´ . Andaikan D titik tengah CE maka
´ =2
CE ´ .
CD
6
KELOMPOK : 6
A B
D C
´
Jadi SCSBSA = SD sehingga BC = ´ .
AD
Perhatikan dua geseran GAB dan GBC , maka GBC (A) = B dan GBC (B) = C, sehingga
dapat kita tulis bahwa GBCGAB (A) = C.
B E’
A P R C E E”
7
KELOMPOK : 6
Oleh karena 2 ´
PR = ´
AC maka SQSR = GAC
Teorema 10.8 : Jika GOA sebuah translasi yang ditentukan oleh titik O ( 0,0 ) dan
A ( a,b ) dan T transformasi yang didefinisikan untuk semua titik P ( x,y ) sebagai
T (P) = ( x + a,y + b ) maka T = GOA .
Bukti : Untuk P ( x,y ), T(P) = ( x+a, y+b ). Andaikan P’ = GOA (P), maka ´
PP'
´
= OA sehingga P’ ( x+a-o, y+b-o ) = ( x+a, y+b ).
Soal- Soal:
8
KELOMPOK : 6
Penyelesaiannya:
y 2 − y 1 7−3 4 −2
koefisien arah ´
AB adalah = = = ; maka
x2 −x1 −4−2 −6 3
3
koefisien arah g dan h adalah .
2
´
AB=2 ´ =¿ 1 AB=
CD ´ CD
´
2
´ 1 AB.
Misal AF=
2
´ Jadi F = ( 2−42 , 3+72 )=(−1,5)
Karena ´ 1 AB
AF= ´ dan 1 ´ ´ , maka
AB=CD ´ =CD
AF ´
2 2
3 3
Sehingga g = { (x,y) │y = x } dan h = { (x,y) │y-2 = ( x + 3)}.
2 2
9
KELOMPOK : 6
´ ´ ´ 1 ´ ´ . Misal
Misal g ᴒ AB = { D }, maka AB=2 CD atau AB=CD
2
´ 1 AB 3−1
AF=
2
´ , maka F =
( −1−5
2
,
2 )
=(−3,1 ) karena
´ 1 AB
AF= ´ dan 1 ´ ´ , maka
AB=CD ´ =CD
AF ´ . Misalkan D ( x,y )
2 2
maka didapat hubungan :
´ −1−3 4
koefisien arah AB adalah = =1, maka koefisien arah garis
−5+1 4
g dan h adalah -1. Jadi persamaan g = { (x,y) │y-2 = -x }.
( x +2, y+3) = ( 2x0-2+x, 2y0 +14+y). Apa bila diselesaikan untuk x0 dan y0
11 11
didapat: x0 =2 dan y0 = - . Jadi D = ( 2, - ).
2 2
´ ´ 1 ´ ´ , ´ AB
´ , F titik
4)GCD = SBSA => CD=2 AB => CD= AB CF=
2
3+ x0 8+ y 0
´ AB
CF= ´ , => −3=2−1 dan -8 =3-0. X0 = 5 dan y0 =
2 2
14. Jadi D = ( 5, 14).
10
KELOMPOK : 6
Dimana:
11
KELOMPOK : 6
12