3.6.1 Definisi
Diberikan barisan bilangan real (𝑥𝑛 ) :
(i) Kami menyatakan bahwa barisan (𝑥𝑛 ) dikatakan mendekati +∞, dan ditulis
lim(𝑥𝑛 ) = +∞, jika untuk setiap 𝛼𝜖ℝ terdapat 𝐾(𝛼)𝜖ℕ sedemikian hingga
jika 𝑛 ≥ 𝐾(𝛼), maka (𝑥𝑛 ) > 𝛼.
(ii) Kami menyatakan bahwa (𝑥𝑛 ) dikatakan mendekati −∞, dan ditulis lim(𝑥𝑛 ) =
−∞, jika untuk setiap 𝛽𝜖ℝ terdapat 𝐾(𝛽)𝜖ℕ sedemikian hingga jika 𝑛 ≥
𝐾(𝛽), maka (𝑥𝑛 ) < 𝛽.
Kami mengatakan bahwa (𝑥𝑛 ) adalah divergen proper (tepat/tegas) jika kita
memiliki baik lim(𝑥𝑛 ) = +∞, atau lim(𝑥𝑛 ) = −∞.
Pembaca harus menyadari bahwa kita menggunakan simbol-simbol +∞ dan
−∞ sebagai notasi yang sesuai dengan kondisi diatas. Hasil yang telah terbukti di
awal bagian untuk batas konvensional lim(𝑥𝑛 ) = 𝐿(𝑓𝑜𝑟 𝐿𝜖ℝ) mungkin tidak tetap
benar ketika lim(𝑥𝑛 ) = ±∞.
3.6.2 Contoh
a. lim(𝑛) = +∞. Jika 𝛼𝜖ℝ, buktikan bahwa 𝐾(𝛼) adalah bilangan asli dengan
𝐾(𝛼) > 𝛼.
b. lim(𝑛2 ) = +∞ Jika 𝐾(𝛼) adalah bilangan asli dengan 𝐾(𝛼) > 𝛼 dan jika 𝑛 ≥
𝐾(𝛼)a sehingga diperoleh 𝑛2 ≥ 𝑛 > 𝛼
c. Jika 𝑐 > 1, maka lim(𝑐𝑛 ) = +∞. Diberikan 𝑐 = 1 + 𝑏, dimana 𝑏 > 0. Jika
𝑎
𝛼𝜖ℝ , 𝐾(𝛼) adalah blangan asli dengan 𝐾(𝛼) > 𝑏. Jika 𝑛 ≥ 𝐾(𝛼) dari
3.6.3 Teorema
Sebuah barisan bilangan real monoton adalah divergen jika dan hanya jika
barisannya tak terbatas.
(a) Jika (𝑥𝑛 ) barisan naik tak terbatas, maka lim(𝑥𝑛 ) = +∞.
(b) Jika (𝑥𝑛 ) barisan turun tak terbatas, maka lim(𝑥𝑛 ) = −∞.
Bukti.
(a) Misalkan (𝑥𝑛 ) adalah barisan naik. Jika (𝑥𝑛 ) terbatas, maka (𝑥𝑛 ) konvergen.
Jika (𝑥𝑛 ) tidak terbatas, maka untuk sebarang 𝛼𝜖ℝ terdapa 𝑛(𝛼)𝜖ℕ sedemikian
hingga 𝛼 < 𝑥𝑛(𝛼) naik, diperoleh 𝛼 < 𝑥𝑛 untuk semua 𝑛 ≥ 𝑛(𝛼). Karena 𝛼
sebarang maka diperoleh bahwa lim(𝑥𝑛 ) = +∞.
(b) bagian b dibuktikan dengan cara yang sama seperti (a). Q.E.D
Bukti.
(a) Jika lim(𝑥𝑛 ) = +∞ dan jika diberikan 𝛼𝜖ℝ, maka terdapat 𝐾(𝛼)𝜖ℕ sedemikian
hingga jika 𝑛 ≥ 𝐾(𝛼), maka 𝛼 < 𝑥𝑛 ⟺ 𝑥𝑛 > 𝛼
Karena diketahui(𝑥𝑛 ) ≤ (𝑦𝑛 ) untuk setiap 𝑛𝜖ℕ maka 𝛼 < 𝑦𝑛 untuk semua 𝑛 ≥
𝐾(𝛼). Karena 𝛼 sebarang, maka lim(𝑦𝑛 ) = +∞.
(b) mirip. Q.E.D.
Keterangan
(a) Teorema 3.6.4 tetap berlaku jika kondisi (𝑥𝑛 ) ≤ (𝑦𝑛 ) untuk setiap 𝑛𝜖ℕ
akhirnya benar; yaitu, jika terdapat 𝑚 𝜖 ℕ sehingga (𝑥𝑛 ) ≤ (𝑦𝑛 ) untuk semua
𝑛 ≥ 𝑚.
(b) Jika kondisi (𝑥𝑛 ) ≤ (𝑦𝑛 ) untuk setiap 𝑛𝜖ℕ dari Teorema 3.6.4 dan jika
lim(𝑦𝑛 ) = +∞ itu tidak berarti bahwa lim(𝑥𝑛 ) = +∞. Demikian pula, jika (a)
dan jika lim(𝑥𝑛 ) = −∞ itu tidak berarti bahwa lim(𝑦𝑛 ) = −∞. Dengan
menggunakan Teorema 3.6.4 untuk menunjukkan bahwa barisan mendekati
+∞ kita harus menunjukkan bahwa barisan yang lebih besar [masing-masing,
kurang] dari atau sama dengan ketentuan yang sesuai dari barisan yang
mendekati +∞.
1 𝑥 3
2
𝐿 < 𝑦𝑛 < 2 𝐿 untuk setiap 𝑛 ≥ 𝐾
𝑛
1 3
Oleh karena itu, diperoleh (2 𝐿) 𝑦𝑛 < 𝑥𝑛 < (2 𝐿) 𝑦𝑛 untuk semua 𝑛 ≥ 𝐾. Sehingga
Latihan 3.6
1. Tunjukkan bahwa jika (𝑥𝑛 ) > 0 untuk semua 𝑛𝜖ℕ, maka lim(𝑥𝑛 ) = 0 jika dan
1
hanya jika lim 𝑥 = +∞.
𝑛
Jawab:
Diketahui: (𝑥𝑛 ) > 0 ∀ 𝑛 ∈ ℕ,
1
Akan dibuktikan: lim (𝑥𝑛 ) = 0 ⇔ lim (𝑋𝑛) = +∞
Bukti:
(i) Lim (𝑥𝑛 ) = 0
⟺ ∀ 𝜀 > 0 ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka |𝑥𝑛 − 0| < 𝜀
⟺ ∀ 𝜀 > 0 ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥𝑛 < 𝜀
1 1 1
⟺ ∀ 𝜀 > 0 ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥 > 𝜀 > − 𝜀
𝑛
1
⟺ ∀ 𝛼 ∈ ℛ ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥 > 𝛼
𝑛
1
⟺Lim (𝑥 ) = +∞
𝑛
1
Jadi, Lim (𝑥𝑛 ) = 0 ⟹ Lim (𝑥 ) = +∞
𝑛
1
(ii) Lim (𝑥 ) = +∞
𝑛
1
⟺ ∀ 𝛼 ∈ ℛ ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥 > 𝛼
𝑛
1
⟺ ∀ 𝛼 ∈ ℛ ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥𝑛 < 𝛼
1
Karena 𝑥𝑛 > 0, maka 𝛼 > 0, sehingga
1
⟺ ∀ 𝜀 = 𝛼 > 0, ∃ 𝑘 ∈ ℕ sedemikian hingga Jika 𝑛 ≥ 𝑘 maka 𝑥𝑛 < 𝜀
1
Jadi, terbukti bahwa Lim (𝑥𝑛 ) = 0 ⇔ Lim (𝑥 ) = +∞.
𝑛