OLEH : KELOMPOK 3
NAMA : 1. TIWARNI ZAI
2. SUSI SABAR MENANTI HAREFA
3. NUR AYU ZEBUA
4. PNIEL SOZAWATO ZENDRATO
SEMESTER : VI (ENAM)
MATA KULIAH : MATEMATIKA DISKRIT
DOSEN PENGAMPU : NETTY KARIANI MENDROFA, S.Pd.,M.Pd
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah kami ini yang berhubungan
dengan Materi Grap Planar 2 (karakteristik, formula euler, ketebalan sebuah graph, grap dual
dan graf polyhedral) . Materi ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah sebagai media
pembelajaran yang ringkas dan jelas sehingga Mahasiswa mampu memahami dengan lebih
mudah dalam mata pelajaran metematika khususnya Materi Relasi Rekrusif .Secara
keseluruhan Makalah ini sesuai kompetensi dasar Matematika dan standart yang ada.
Kami sangat Berterimakasih Kepada Dosen Pegampu Mata Kuliah Matematika Diskrik
Pendidikan Matematika Oleh Ibu Netty Kariani Mendrofa,M.Pd, sehingga terselesaikan Materi
ini, dengan bimbingan dan arahan dari Ibu, Begitu juga dengan Teman-teman Kelompok yang
saling memotivasi untuk menyelesaikan Materi ini dengan tepat waktu. Materi ini berisikan
ringkasan – ringkasan materi tentang Grap Planar 2 dan ditulis dengan menggunakan bahasa
yang sederhana sehingga pembaca mampu memahami materi dengan mudah.
Penulis menyadari bahwa Materi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
Makalah berikutnya. Penulis berharap semoga Materi “Grap Planar 2.” ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi para peserta didik dan teman-teman Mahasiswa
dalam menggunakan Makalah ini sebagai media pembelajaran.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
3. Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2
4.3.3 Formula Euler.................................................................................................... 2
4.3.4 Ketebalan Sebuah Graph................................................................................... 5
4.3.5 Graph Dual ........................................................................................................ 6
4.3.6 Graph Polyhedral .............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika diskrit atau diskret adalah cabang matematika yang membahas segala
sesuatu yang bersifat diskrit. Diskrit disini artinya tidak saling berhubungan (lawan dari
kontinu) salah salah materi Matematika Distrik yang akan dibahas dalama makalah ini yaitu
relasi rekrusuf tentang relasi rekrusif lenear dan relasi rekrusif linear homogen.
Graph G disebut graph planar jika G dapat digambar pada bidang datar sedemikian
sehingga sisi-sisinya tidak ada yang saling berpotongan kecuali mungkin pada titik-titik dari
sisi-sisi tersebut. Graph bidang pasti graph planar, tetapi sebaliknya tidak berlaku. Materi Grap
Planar yang akan kami bahas meliputi karakteristik, formula euler, ketebalan sebuah graph,
grap dual dan graf polyhedral.
B. Rumusan Masalah
Dalam materi relasi rekrusif ini, ada beberapa rumusan masalah antara lain sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan formula euler ?
2. Bagaimanakah yang dimaksud dengan ketebalan dari sebuah graph ?
3. Bagaimanakah yang dimaksud dengan graph dual ?
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan graph polyhedral ?
C. Tujuan
Tujuan mempelajari relasi rekrusif adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui konsep dan pengertian dari formula euler.
2. Mengetahui yang dimaksud dengan ketebalan dari sebuah graph.
3. Mengetahui yang dimaksud dengan graph dual.
4. Mengetahui yang dimaksud dengan graph polyhedral.
1
BAB II
PEMBAHASANAN
GRAPH PLANAR 2
Dengan kata lain f(G) = { f1,f2,f3, f4}.terdapat 3 sisi G yang membatasi {b,c},{c,d},dan
{b,d}.sehingga d(f1) = 3 begitu pula terdapat 4 sisi yang membatasi muka f3 yaitu
{a,b},{b,d},{a,d} dan {a,e} jadi d(f3)= 4 mudah di cek bahwa d(f2) =d(f4) = 3
2
Kasus 1 : G memuat sikel
Misalkan e adalah sebuah sisi di sikelnya G. Maka Graph H = G – e merupakan Graph bidang
terhubung k sisi. Sehingga berdasarkan asumsi berlaku | V (H) | - | E(H) | + | F(H) | =
2.Selanjutnya karena | V (H) | = | V (G) |,| E(H) | = | E(G) | - 1 dan | F(H) | = | F(G) | - 1
| V (G) | - | E(G) | + | F(G) | = | V (H) | - ∁ | E(H) | + 1) +( | F(H) | + 1
= | V (H) | - ∁ | E(H) | + | F(H) | − 1 + 1 = 2
Teorema 4.3.3 Jika G graph sederhana planar dengan│E (G)│> 1,maka │E (G)│≤ 3│v (G)│-
6
Kasus 1 : G graph Terhubung
Misalkan G1 = embedding G,jelas bahwa │v (G1) │= │v (G) │ dan │E (G1)│= │E (G)│karena
G1 isomorfik dengan G.
| ( )| = | ( )| + − | ( )| + | ( )|
= 0+ + | ( )|
≤ + (3| ( )| − 6)
= + 3 | ( )|
= + (3| ( )| − −2 ) − 6( − − )
= 3| ( )| − 6 + 3 +
= 3| ( )| − 6 + (6 − 6 + 3 + )
4
4.3.4 KETEBALAN DARI SEBUAH GRAPH
Ketebalan (thickness) dari sebuah graph G dinotasikan dengan e(G), adalah minimum
dari bilangan yang menyatakan banyaknya graphbagian – graph bagian planar dari G yang
gabungannya sama dengan G. Ingat bahwa, gabungan dari dua graph G dan H, ditulis G ∪ H,
adalah graph yang himpunan titiknya V(G) ∪ V(H) dan himpunan sisinya E(G) ∪ E(H).
Contoh : ketebalan dari graph bipartisi komplit , adalah 2
= ∪
,
Subgraph planar Subgraph planar
dari , dari ,
Perlu dicatat bahwa setiap graph planar G mempunyai ketebalan 1. Menentukan nilai eksak
dari e(G) untuk sembarang graph G, merupakan masalah yang sulit. Sampai dewasa ini belum
ada formula eksak untuk e(G), kecuali mungkin untuk graph – graph G tertentu. Tetapi, dengan
menggunakan Teorema sebelumnya, dengan mudah dapat ditentukan batas bawah dari e(G)
untuk sembarang graph sederhana G.
| ( )|
TEOREMA 4.3.5 Jika G graph sederhana dengan | ( )| ≁ 2, maka e(G) ≥ | ( )|
Bukti :
Untuk | ( )| = 1 diperoleh | ( )| = 0 dan e(G) = 1, sehingga e(G) = 1 ≥ 0 =
| ( )|
| ( )|
Catatan :
1) Karena graph komplit dengan n titik, , mempunyai ( − 1) sisi, maka untuk ≁2
diperoleh
5
( − 1) ( − 1)
2 2 + 3( − 2) − 1 ( + 7)( − 2) +7
( ) ≥ = = =
3 −6 3( − 2) 6( − 2) 6
( , )≥
2( + − 2)
Graph G adalah graph yang digambar “tebal”, sedangkan dual dari G (G*) adalah graph yang
digambar “tipit \ dengan garis putus-putus.” Dari uraian di atas, antara “unsur-unsur” graph G
dan G* terdapat korespondesi satu-satu sebagai berikut :
a) Sebuah “muka” G berkorespondesi dengan sebuah titik G*. Ini berakibat | F (G) | =
|V(G*)|
b) Sebuah sisi G berkorespondesi dengan sebuah sisi G*.
6
Jadi, | E (G) | = | E (G*) |.
c) Sebuah muka berderajat K di G berkorespondesi dengan sebuah titik berderajat K di G*
sehingga :
Ʃ d (f) = Ʃ d (v)
f F (G) v V(G*)
d) Sebuah sisi yang terkait dengan sebuah titik yang berderajat satu di G, berkorespondesi
dengan sebuah gelung (loop) di G*.
e) Sebuah titik berderajat dua di G, berkorespondesi dengan sepasang sisi rangkap di G*.
7
Berdasarkan “Lemma Jabat Tangan”, diperoleh
| E(G)| = ∑ ( ) ( )= | ( )| ……………….(i)
tetrahedron
graph bangun ruang
8
b. Untuk k = 3 dan m = 4 diperoleh |V (G) | = 8 ; |E (G) | = 12 dan |F (G) | = 6.
Sehingga diperoleh polyhedron beraturan yang disebut kubus.
kubus
dodecahedron
Detahendron
icosahedros
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebuah graph G membagi bidang menjadi beberapa daerah yang masing- masing
disebut “Muka” (face),yang disimpulkan dengan f. Himpunan semua “muka” graph
bidang G di notasikan dengan F(G). banyaknya sisi G yang membatasi suatu muka F
dan G disebut derajat dari muka F dan dinotasikan dengan do (f) atau d(f).
2. Jika G graph bidang terhubung,maka │E (G) │ + │F(G) │ = 2
3. Ketebalan (thickness) dari sebuah graph G dinotasikan dengan e(G), adalah minimum
dari bilangan yang menyatakan banyaknya graphbagian – graph bagian planar dari G
yang gabungannya sama dengan G
4. Graph G adalah graph yang digambar “tebal”, sedangkan dual dari G (G*) adalah graph
yang digambar “tipit \ dengan garis putus-putus.”
5. Bangun ruang dimensi 3 (padat) yang dibatasi oleh permukaan-permukaan yang berupa
bidang datar polygonal (bidang datar segi-n, n ≥ 3) disebut polyhedron.
B. Saran
Setelah mempelajari materi ini diharapakn kita mampu menerapkan dan
mengaplikasikan ini dalam kehidupan sehari-hari. Akhir kata semoga materi ini menjadi media
pembelajaran yang dapat dipergunakan. Kritikan dan saran sangat diperlukan sehingga
makalah ini dapat lebih baik ke depannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11