TEORI GRAF

KELOMPOK 8:

1. RUSMIN RAHMATULLAH SYAFI’I K.N (2223280037)

2. PERI YOLANDA PERNANDES (2223280028)
3. MUHAMMAD SAIFUDDIN SYAMMARI (2223280035)
4. ASRY VIANDRAYANTI (2223280041)

DOSEN PENGAMPU:

VEGGI YOKRI, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

TAHUN 2023/2024
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Matematika Diskrit. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan mempelajari graf secara meluas. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Veggi Yokri, M.Pd selaku dosen Matematika Diskrit kami yang
telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Akhirnya, kami menyadari
bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya
menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya
tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bengkulu, 20 November 2023

Rusmin Rahmatullah Syafii K.N

i
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 1
C. TUJUAN ....................................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR GRAF.................................................................................................................. 2
a. PENGERTIAN GRAF .................................................................................................................. 2
b. JENIS-JENIS GRAF .................................................................................................................... 3
c. SUBGRAF (GRAF BAGIAN) ....................................................................................................... 5
d. JALAN, JEJAK, LINTASAN, SIRKUIT, DAN SIKLUS ...................................................................... 6
e. GRAF TERHUBUNG .................................................................................................................. 7
f. KOMPONEN GRAF ................................................................................................................... 8
g. KOMPLEMEN GRAF ................................................................................................................. 9
B. DERAJAT TITIK GRAF.................................................................................................................... 9
C. REPRESENTASI GRAF DALAM MATRIKS .................................................................................... 10
D. ISOMORFISME PADA GRAF ....................................................................................................... 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 12
B. SARAN ....................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

ii
 BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara umum, matematika diskrit adalah cabang ilmu matematika yang membahas segala
sesuatu yang memiliki sifat tidak saling berhubungan atau disebut juga dengan diskrit. Objek
pada matematika diskrit tidak berubah secara kontinyu, tetapi tetap memiliki nilai tertentu dan
juga terpisah. Ketika kamu mengambil mata kuliah matematika diskrit, maka kamu akan
mempelajari teori himpunan, teori kombinatorial, teori bilangan, permutasi, fungsi, rekursif,
teori graf, dan lain-lain. Teori graf pertama kali diperkenalkan Leonhard Euler pada tahun 1736
melalui tulisannya perihal upaya pemecahan persoalan jembatan Konigsberg yang sangat
populer di Eropa. dilema yg dimaksud ialah menandakan kemungkinan untuk melewati empat
daerah yg terhubung dengan tujuh jembatan di atas sungai Pregel di Konigsberg, Rusia masing-
masing tepat sekali dan balik ke daerah semula. buat memecahkan masalah tadi, Euler
memisalkan daratan dengan titik dan jembatan dinyatakan dengan garis atau sisi. Melalui
pembuktian Euler menyimpulkan bahwa tidak mungkin seorang dapat melalui ketujuh
jembatan itu masing-masing sekali serta pulang lagi ke tempat semula. Pemecahan duduk
perkara jembatan Konisberg ini kemudian menjadi sejarah lahirnya teori graf.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu graf?
2. Bagaimana jenis-jenis graf?
3. Bagaimana merepresentasikan graf kedalam matriks?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu graf.
2. Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis graf.
3. Untuk mengetahui bagaimana merepresentasikan graf kedalam matriks.

1
 BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR GRAF

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan-permasalahan yang dapat disimpulkan
seperti relasi atau himpunan, yang dimana logika masalah tersebut dapat digambarkan dalam
suatu graf (Wibisono 2008).

a. PENGERTIAN GRAF

Graf adalah representasi dari suatu permasalahan dengan menggunakan sekumpulan

lingkaran (titik/simpul/vertices/vertex) yang terhubung dalam sekumpulan garis (sisi/edge)
(Husodo 2020). Graf digunakan untuk menggambarkan objek-objek dan hubungan antara
objek-objek tersebut (Sidiq n.d.).
CONTOH GRAF:

CONTOH GRAF PADA PETA PROVINSI JAWA TENGAH:

2
 Misalkan kita mempunyai sebuah graf yaitu graf G. Graf G merupakan graf yang terdiri dari
himpunan-himpunan yang berupa simpul-simpul dan sisi-sisi dan dinotasikan G = (V,E)
(Ariyanti and Azizah 2020). Penulisan G = (V,E) memiliki arti bahwa graf tersebut terdiri dari:
1. V = himpunan tidak kosong yang memuat simpul atau titik pada graf
= {V1, V2, V3,...,Vn}
2. E = himpunan yang memuat sisi-sisi yang menghubungkan simpul-simpul pada graf
= {e1, e2, e3,...,en} (Husodo 2020).
CONTOH GRAF 1:

Graf G1 adalah graf dengan:

V = {1,2,3,4}
E = {(1,2),(1,4),(2,3),(2,4),(3,4)}

G1

CONTOH GRAF 2:

Graf G2 adalah graf dengan:

V = {1,2,3,4}
E = {(1,2),(2,4),(2,3),
(1,3),(1,3),(3,4),(3,4),(3,3)}

E = {e1,e2,e3,e4,e5,e6,e7,e8}

G2
b. JENIS-JENIS GRAF

Jika berdasarkan sisi gelang dan sisi ganda, graf terbagi menjadi 2 jenis:
1. Graf Sederhana
Graf Sederhana adalah graf yang tidak memiliki sisi gelang maupun sisi ganda (Agnesia
2020). Contohnya Graf Sederhana:

3
2. Graf Tak-Sederhana
Graf Tak-Sederhana merupakan graf yang memiliki sisi ganda atau sisi gelang (Agnesia
2020). Graf Tak-Sederhana terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
 Graf Ganda
Graf ganda adalah graf yang memiliki sisi ganda
Contoh:

 Graf Semu
Graf semu adalah graf yang memiliki sisi gelang (termasuk memiliki sisi ganda
sekalipun). Contoh Graf semu:

Jika berdasarkan orientasi arah, graf terbagi menjadi 2 jenis:

1. Graf Tak Berarah
Graf tak berarah adalah graf yang sisinya tak memiliki orientasi arah. Contoh graf tidak
berarah:

2. Graf Berarah
Graf berarah adalah graf yang sisi-sisnya memiliki orientasi arah. Namun, jika terdapat
sisi ganda yang memiliki arah yang sama disebut graf ganda berarah.
CONTOH GRAF BERARAH:

4
 GRAF BERARAH GRAF GANDA BERARAH

RINGKASAN JENIS-JENIS GRAF:

JENIS SISI SISI GANDA SISI GELANG
DIPERBOLEHKAN? DIPERBOLEHKAN?
Graf Sederhana Tidak berarah Tidak boleh Tidak boleh
Graf Ganda Tidak berarah boleh Tidak boleh
Graf Semu Tidak berarah Boleh Boleh
Graf berarah berarah Tidak boleh Boleh
Graf ganda berarah berarah boleh Boleh

c. SUBGRAF (GRAF BAGIAN)

Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf (subgraph) dari G jika
(Sidiq n.d.).
CONTOH SUBGRAF:

GRAF G1 DAN G2 ADALAH SUBGRAF (GRAF BAGIAN) DARI G

Ada 2 jenis Subgraf:
1. SUBGRAF PERENTANG
G2 dikatakan subgraf perentang dari graf G1 jika V(G2)=V(G1) dan
(Sany 2021). Contoh subgraf perentang yaitu:

5
 2. SUBGRAF TERINDUKSI
G2 adalah subgraf terinduksi G1 jika:

Contoh subgraf terinduksi:

d. JALAN, JEJAK, LINTASAN, SIRKUIT, DAN SIKLUS

1. JALAN
Jalan dalam suatu graf yaitu sebuah barisan yang tidak kosong yang suku-sukunya
berupa simpul-simpul dan sisi-sisi yang dituliskan secara bergantian. Jalan dalam graf
dinotasikan menjadi:

adalah simpul (titik) awal

adalah simpul akhir
Jalan terbuka jika simpul awal tidak sama dengan simpul akhir
Jalan tertutup jika simpul awal sama dengan simpul akhir jika
Panjang jalan dalam sebuah graf dilihat dari banyaknya sisi pada graf tersebut.
2. JEJAK
Jejak pada suatu graf ialah jalan yang sisi-sisinya berbeda.
3. LINTASAN
Lintasan pada suatu graf adalah jalan yang semua simpulnya berbeda
4. SIRKUIT

6
 Sirkuit pada graf merupakan jalan tertutup yang tidak memiliki sisi berulang, tetapi
mungkin memiliki simpul yang berulang.
5. SIKLUS
Siklus adalah jalan tertutup yang tidak ada simpul yang berulang kecuali
RINGKASAN TENTANG JALAN, JEJAK, LINTASAN, SIRKUIT, DAN SIKLUS:
KONSEP SIMPUL BERULANG? SISI BERULANG? SYARAT TAMBAHAN
Jalan Boleh Boleh -
Jejak Boleh Tidak boleh -
Lintasan Tidak boleh Tidak boleh -
Sirkuit Boleh Tidak boleh Jalan tertutup
Siklus Tidak boleh (kec. ) Tidak boleh Jalan tertutup

CONTOH:

 Jalan
===> Jalan Terbuka. Dengan panjang jalan 4.
Jalan tertutup. Dengan panjang jalan 3.
 Jejak
. Dengan panjang jalan 4.
 Lintasan
. Dengan panjang jalan 3.
 Sirkuit
dengan panjang jalan 3.
 Siklus
. Dengan panjang jalan 4.

e. GRAF TERHUBUNG

G dikatakan sebagai graf terhubung apabila setiap pasang simpul Vi dan Vj dalam graf
memiliki lintasan dari Vi ke Vj. Misalkan dua simpul V1 dan V2 disebut terhubung jika
terdapat lintasan dari V1 ke V2. Jika tidak, maka graf tersebut dikatakan sebagai graf tak-
terhubung (Leonisa, Fatmah, and Khasanah 2021)(Sidiq n.d.).
CONTOH GRAF TERHUBUNG:

7
 CONTOH GRAF TAK-TERHUBUNG:

Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat (strongly connected) jika
terdapat lintasan berarahdari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u. Graf berarah G
disebut graf terhubung kuat (strongly connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul
sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah (Sidiq
n.d.).
CONTOH GRAF TERHUBUNG KUAT DAN GRAF TERHUBUNG LEMAH:

f. KOMPONEN GRAF

8
 Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum SUBGRAF terhubung
dalam graf G (Sidiq n.d.)(Leonisa, Fatmah, and Khasanah 2021). Graf G di bawah ini
mempunyai 4 buah komponen:

g. KOMPLEMEN GRAF

Diberikan graf sederhana G. Komplemen G yang ditulis ̅ adalah graf sederhana dengan
sifat:
1. ̅
2. , u dan v bertetanggaan. Sehingga di ̅ u dan v tidak bertetanggaan. Dan
sebaliknya (Mas’ud 2020).
CONTOH:

B. DERAJAT TITIK GRAF

Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut (Sidiq n.d.).
misalkan G adalah graf dan v adalah sebuah titik pada graf. Derajat titik v, dinotasikan d(v),
adalah banyaknya sisi pada graf G yang terpasang oleh simpul v tersebut (namun sisi gelang
terhitung dua kali (Manarang 2020).

Derajat minimum = .
Derajat maksimum =

CONTOH:

9
 ∑
Sehingga jumlah derajat semua titik pada graf adalah dua kali banyaknya sisi graf tersebut.

C. REPRESENTASI GRAF DALAM MATRIKS

Dalam graf, graf bisa direpresentasikan dalam beberapa cara, contohnya matriks. Graf bisa
direpresentasikan kedalam 2 jenis matriks:
1. Matriks Ketetanggaan
{

CONTOH:

[ ] [ ]

2. Matriks Bersisian
{

CONTOH:

10
 [ ]

D. ISOMORFISME PADA GRAF

Isomorfisme pada graf adalah dua graf yang sama tetapi secara geometri berbeda. Dua buah
graf yaitu G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-
simpul keduanya dan sisi-sisi keduanya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap
terjaga. Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’
yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang ada di graf G2
(Ruskanda 2020).

CONTOH:

Graf G1 isomorfis dengan graf G2, tetapi graf G1 tidak isomorfis dengan graf G3

11
 BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Graf adalah representasi dari suatu permasalahan dengan menggunakan sekumpulan lingkaran
(titik/simpul/vertices/vertex) yang terhubung dalam sekumpulan garis (sisi/edge). Graf
digunakan untuk menggambarkan objek-objek dan hubungan antara objek-objek tersebut. G
dikatakan sebagai graf terhubung apabila setiap pasang simpul Vi dan Vj dalam graf memiliki
lintasan dari Vi ke Vj. Misalkan dua simpul V1 dan V2 disebut terhubung jika terdapat lintasan
dari V1 ke V2. Jika tidak, maka graf tersebut dikatakan sebagai graf tak-terhubung. Isomorfisme
pada graf adalah dua graf yang sama tetapi secara geometri berbeda. Dua buah graf yaitu G1
dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul
keduanya dan sisi-sisi keduanya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.
Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang
berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang ada di graf G2

B. SARAN
Demikianlah Makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan
saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

12
 DAFTAR PUSTAKA

Agnesia, Yoli. 2020. Youtube Matematika Diskrit - Graf Bagian I - 01 - Sejarah, Defenisi, Jenis-Jenis,
Dan Penerapan Graf. Toba, Indonesia. Learning Video.
https://youtube.com/watch?v=uronW67XEZE&si=Zqpj2UOBoOyqAEs2 (November 11, 2023).

Ariyanti, Novia, and Nuril Lutvi Azizah. 2020. MATEMATIKA DISKRIT (BUKU AJAR). 1st ed. eds.
Suprianto and Mohammad Faizal Amir. Sidoarjo, Indonesia: UMSIDA PRESS.
https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-623-6833-36-0.

Husodo, Ario Yudo. 2020. Youtube Matematika Diskrit - Graf (Graph) - Part 1 - Konsep Umum Graf.
Mataram, Indonesia. Learning Video.
https://youtube.com/watch?v=7OgJ6lJ8cMk&si=WrpvDstZHdQWPvQ- (November 11, 2023).

Leonisa, Isnainia, Restu Azahrah Fatmah, and Anis Nur Khasanah. 2021. youtube Teori Graph 7C --
Graph Terhubung, Upagraph Dan Komponen Graph -- Uhamka. Jakarta, Indonesia. Learning
Video.
https://www.youtube.com/watch?v=EpvXhNIpP5w&pp=ygUOZ3JhZiB0ZXJodWJ1bmc%3D
(November 16, 2023).

Manarang. 2020. Youtube Teori Graph - Derajat Titik. Indonesia. Learning Video.
https://www.youtube.com/watch?v=kS1PjStnrq0&pp=ygUZZGVyYWphdCB0aXRpayBkYWxhbS
BncmFmIA%3D%3D (November 18, 2023).

Mas’ud, Ibnu. 2020. Youtube Komplemen Dan Isomorfisme Graf. indonesia. Learning Video.
https://www.youtube.com/watch?v=GNicN79xRkw&pp=ygUOa29tcGxlbWVuIGdyYWY%3D
(November 18, 2023).

Ruskanda, Fariska Z. 2020. Youtube Matdis 34- Graf (Bagian 2-01- Representasi Graf). Bandung,
Indonesia. Learning Video. https://www.youtube.com/watch?v=Gvzrug-
V0e8&pp=ygURcmVwcmVzZW50YXNpIGdyYWY%3D (November 19, 2023).

Sany, Dini Syarifah. 2021. Youtube Subgraf (Subgraf Perentang, Subgraf Terinduksi Simpul Dan Sisi) -
Teori Graf. Cianjur, Indonesia. Learning Video.
https://www.youtube.com/watch?v=37LVOEHRzsI&pp=ygUHc3ViZ3JhZg%3D%3D (November
15, 2023).

Sidiq, Mohamad. “TEORI GRAF.” In MATEMATIKA DISKRIT, Semarang, 3, 22–24, 32–35.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://repository.
dinus.ac.id/docs/ajar/6-Graf-
1.pdf&ved=2ahUKEwjyhqHxyL2CAxWBjWMGHdK6ABsQFnoECAkQAQ&usg=AOvVaw3Ee2gV5JU
MHtTr_72AogoV.

Wibisono, Samuel. 2008. MATEMATIKA DISKRIT. 2nd ed. ed. Asrining Rizky Rachmawati. Yogyakarta,
Indonesia: GRAHA ILMU.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://repository.
bbg.ac.id/bitstream/602/1/Matematika_Diskrit.pdf&ved=2ahUKEwjyhqHxyL2CAxWBjWMGHdK
6ABsQFnoECBgQAQ&usg=AOvVaw2nZZn3Sf-U5JsF4DRHkIEp.

13