HASIL PENELITIAN
Oleh:
PROGRAM STUDI
MATEMATIKA FAKULTAS
SAINS DAN TEKNIK
UNIVERISTAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................2
1.5 Batasan Masalah.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
2.1 Graf.....................................................................................................................3
2.2 Terminologi Graf................................................................................................3
2.3 Sub Graf..............................................................................................................4
2.4 Jenis-Jenis Graf...................................................................................................5
2.5 Pelabelan Graf.....................................................................................................7
2.6 Hasil Penelitian...................................................................................................8
BAB III METODE KAJIAN.............................................................................................9
3.1 Desain Kajian ....................................................................................................9
3.2 Prosedur Kajian..................................................................................................9
3.3 Hasil Yang Diharapkan......................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................10
4.1 Multihimpunan Seimbang................................................................................10
4.2 Pelabelan W n Ajaib Super pada Graf Calendula Roda ....................................13
BAB V PENUTUP .........................................................................................................20
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................20
5.2 Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................21
DAFTAR GAMBAR
1
dengan konsep pelabelan ajaib secara umum. Misalkan 𝐻 dan 𝐺 = (𝑉, 𝐸)
adalah graf sederhana yang berhingga dengan setiap sisi 𝐺 memiliki setidaknya
satu subgraf yang sama(isomorfik) di H. Dengan pemetaan fungsi ƒ: 𝑉 𝖴
𝐸
→ {1, … , |𝑉| + |𝐸|} adalah pelabelan 𝐻-ajaib dengan 𝑉, 𝐸 bilangan bulat
positif.
Adrianus Watu ( 2021 ) membuktikan pelabelan Wn ajaib super pada
graf calendula roda Cl𝑐𝑚w𝑛 dengan batasan masalah m ganjil. Oleh
karena hasil penelitian di atas dilakukan dengan batasan masalah m
ganjil, maka penulis tertarik untuk mengerjakan pelabelan Wn ajaib super
pada graf Calendula roda 𝐶𝑙𝑐𝑚w𝑛 dengan batasan masalah m genap.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
mengkontruksi pelabelan Wn ajaib super pada graf Calendula roda
𝐶𝑙𝑐𝑚w𝑛 m genap.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkontruksi pelabelan Wn ajaib
super pada graf Calendula roda 𝐶𝑙𝑐𝑚w𝑛 𝑚 genap.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain :
1.Memberikan informasi bagi peneliti lainnya yang ingin mengkonstruksi
pelabelan ajaib.
2. Bagi Universitas Nusa Cendana, untuk menambah bahan pustaka yang
dijadikan untuk sarana pembelajaran bagi mahasiswa di Program Studi
Matematika.
1.5 Batasan Masalah
Pelabelan ini dibatasi untuk pelabelan Wn ajaib super pada graf
Calendula roda 𝐶𝑙𝑐𝑚w𝑛 dengan 𝑚 genap.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Graf
Secara matematis, graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan
(V , E)ditulis dengan notasi G=(V , E) . Dalam hal iniV adalah himpunan tidak
kosong dari titik-titik dan 𝐸 adalah himpunan sisi (edges) yang menghubungkan
sepasang titik. Definisi graf di atas menyatakan bahwa V tidak boleh kosong,
sedangkan E boleh kosong. Jadi sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai
sisi satu buahpun, tetapi simpulnya harus ada, minimal satu (Rinaldi, 2010).
Pada gambar 2.1 diperlihatkan graf G dengan V =v 1 , v 2 , v3 , v 4 adalah titik dan
E=e 1 , e 2 , e 3 ,e 4 , e 5 adalah sisi.
3
2.2.2 Titik Terpencil
Titik terpencil adalah simpul yang tidak mempunyai sisi yang terkait
dengannya, atau dengan kata lain simpul terpencil adalah titik yang tidak
bertetangga dengan titik lainnya. Perhatikan Gambar 2.2, titik v5 merupakan titik
terpencil.S
(a) (b)
Gambar 2.3 (a) graf (b) subgraf
4
2.4 Jenis-jenis Graf
2.4.1 Graf Sederhana
Graf sederhana adalah graf yang tidak mempunyai rusuk ganda dan atau,
gelang. Misalkan graf G=(V , E) denganV adalah himpunan tidak kosong
simpul-simpul dan E adalah himpunan pasangan tak terurut berbeda yang
disebut rusuk.
2.4.2. Graf Lengkap
Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap dua simpulnya bertetangga.
Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan k n. Setiap titik k n
berderajat n – 1 .
5
2.4.4 Graf Siklus
Graf siklus adalah graf yang lintasannya tertutup. Graf siklus dinotasikan
dengan c k , k ≥3 (Diestel 2017). Pada Gambar 2.1 simpul v1 , v 2 , v 4 , v 3 adalah
contoh dari graf siklus c 4 .
2.4.5 Graf Roda
Graf roda adalah graf lingkaran 𝑐𝑛, yang kemudian akan ditambahkan satu
titik tengah pada graf lingkaran 𝑐𝑛, dan titik baru yang ditambahkan tersebut
bertetangga dengan semua titik yang ada pada graf lingkaran (Diestel, 2017).
6
2.5 Pelabelan Graf
Pelabelan pada suatu graf adalah suatu pemetaan yang memasangkan unsur-
insur graf dengan bilangan (bilangan bulat positif). Bilangan- bilangan tersebut
disebut label. Dalam Graf ada beberapa bagian pelabelan , yaitu :
1. Pelabelan titik, dikatakan pelabelan titik jika domain dari pemetaan
adalah titik
2. Pelabelan sisi, dikatakan pelabelan sisi jika domain dari pemetaan
adalah sisi
3. Pelabelan total, dikatakan pelabelan total jika domain dari pemetaan
adalah titik dan sisi.
1 7 2
12 8
6 3
11 9
5 1 4
0
Gambar 2.8 contoh Pelabelan Graf
7
Gambar 2.11 Pelabelan c 3-ajaib super pada w 7
8
BAB III
METODE KAJIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah metode studi
literatur, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber data referensi dan dibuat
suatu kajian khusus mengenai pelabelan w n ajaib super pada graf Calendula Roda
Cl C m W n. Dan sumber kajian yang dilakukan penulis diperoleh dari buku-buku
referensi,artikel dari internet, dan jurnal imiah lainnya.
Kajian pelabelan W n ajaib super pada graf Calendula Roda Cl C m W n bersifat
penelitian murni atau penelitian dasar, yaitu pencarian terhadap sesuatu masalah
atau perhatian lain dan keingintahuan penulis terhadap hasil dari masalah atau
perhatian tersebut.
9
Adapun hasil yang diharapkan dari kajian ini adalah untuk dapat
mengkonstruksi pelabelan w n ajaib super pada graf Calendula Roda Cl C m W n
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diberikan konstruksi pelabelan ajaib super dari graf Calendula
roda Cl c m w n untuk m bilangan genap dengan menggunakan konsep multi-
{
p mo d¿ m= m, jika p kelipatan m
p mod m ,lainnya
Misalkan X multi-himpunan. X dikatakan multi-himpunan k -seimbang jika
terdapat subhimpunan X , yaitu (x ¿ ¿ 1 , x 2 ,… , x k )¿ sehingga untuk setiap
i∈ {1,2,3 , … , k } maka:
∑ X=
1.
K
∑ Xi
2. ¿ X ∨ ¿ =¿ X i∨¿ ¿
K
K
3. ⨄ X i= X
i=1
10
𝑋𝑖 = {𝑓(𝑣𝑖),𝑓(𝑣𝑖+ 1 mod∗m), 𝑓(𝑣𝑖,1), 𝑓(𝑣𝑖,2),…, 𝑓(𝑣𝑖,𝑛−1), 𝑓(𝑒𝑖,1), 𝑓(𝑒𝑖,2),…,
𝑓(𝑒𝑖,2𝑛−1), 𝑓(𝑒𝑖)}
dengan,
f ( v i )=i ; i∈[1 ,m ]
f ( v i ,1 )=2 m+ 1−i; i ∈ [ 1 ,m ]
f ( v i , 2 )=
{3 m−i3 m;;ii=m
∈[1 , m]
f ( vi ,j )=
{ jm+i; i ∈ [ 1 , m] , j ganjil , j∈[3 , n−1]
( j+ 1 ) m+1−i ; i∈ [ 1 , m ] j genap , j∈[3 , n−1]
f ( ei ,l ) =
{ ( n+l ) m+i ; i∈ [ 1 , m ] e ganjil , e ∈[1,2 n−1]
( n+ l ) m+1−i ;i∈ [ 1 , m ] e genap , e ∈[1,2 n−1]
f ( ei ) =3 nm+1−i; i ∈ [ 1 ,m ]
∑ x i ¿ i+i+1+ ( ) ( )
n−3 n−3
(2 i+ m( n+ 1))+ (2−2i+m(n+5)) +
4 4
¿ ( n−3
4 ) ( 2+m ( 2n+ 6 ) ) +( )( 2i+m ( 4 n−2 ) ) +( )( 4 mn +2−2 i )−2 mn−1+i+ 3 mn+1+5 m+1−i+1
n
2
n
2
¿( ) −( )+( )+
2 2
n+ mn +3 mn 3+3 mn+ 9 m 4 mn −2mn
2 2 2
2 2 2
mn + 4 m n + 4 m n +3 mn−3 mn−2 mn+ 2mn+n+2 n−9 m+ 10 m−3+4
¿
2
11
9 mn2 +3 n+ m+1
¿
2
untuk i=m
∑ X m=f (v (m))+f (v m+1 mod∗m)+ f ( v m, 1)+ f (v m ,2)+⋯ +f (v m, n−1)+ f (e m, 1)+ f (e m, 2)+ f ( e
¿ m+1+m+ 1+ 3 m+
( n−3 )
4
( 2 m+ m ( n+1 ) ) +
( n−3 )
4 () n
( 2−2 m+m ( n+5 ) ) + ¿
2
( n−3 )
¿ 4 m+3+ 3 mn+ ¿
4
¿ 5 m+ 2+ mn+
( n−3 )
4
n
()
( 2+m ( 2 n+6 ) ) + ( 2+m ( 4 n−2 ) )
2
( 2+m ( 8 n−2 ) )
10m+ 4+2 mn+ ( n−3 ) ( 1+m ( n+3 ) ) +2 n+ 8 mn −2mn
2
¿
2
2 2
8 mn +10 m+2 n+4 +n−3+m(n −9)
¿
2
8 mn2 +m n2 +10 m−9 m+3 n−1
¿
2
9 mn2 +m+3 n+1
¿
2
Perhatikan bahwa :
x=[ 1 , m ] ⨄ [ 1,3 mn ] m seimbang
1 1
∑ X ¿ 2 m ( 1+m ) + 2 ( 3 mn )( 1+3 mn )
m 3 mn
¿ ( m+1 ) + (3 mn+1)
2 2
∑X ¿¿¿
m
¿ m ¿¿
( m+1 ) + 9m n2 +3 n
¿
2
2
9 mn +3 n+ m+1
¿
2
Misalkan multi-himpunan X =[1,3 nm ]⨄ [1 , m] adalah multi-himpunan 𝑚-
12
seimbang untuk m bilangan genap dan n bilangan genap.
x=[ 1,3 mn ] ⨄ [ 1 , m +1 ] m seimbang
1 1 m+2
¿ ( 3 mn )( 1+3 mn )+ (m+1) ( m+ 2 )+
2 2 2
3 mn 1 m+2
¿ (3 m n+1 ) + ( m2+ 3 m+2 ) −
2 2 2
3 mn ( m2+2 m )
¿ (3 mn+1 ) +
2 2
2 2 2
9 m n 3 mn m +2 m
¿ + +
2 2 2
¿ ( 2
+
2)
9 m2 n2 3 mn m( m+2)
+
2
¿ m ((
2 ))
+ )+ (
2
9 mn 3 n m+ 2
2 2
( + +(
2 ))
2
9 m n 3 n m+2
m
2 2
¿
m
9 mn2 +3 n+ m+2
¿
2
4.2 Pelabelan 𝑾𝒏 –Ajaib Super pada Graf Calendula Roda
Graf C merupakan ajaib super dari graf 𝑊𝑛. merupakan graf siklus dengan 𝑚
ganjil, m ≤3 , dan w n adalah graf roda dimana graf roda ini kemudian dikaitkan
dengan setiap sisi dari graf c m dengan n ∈ N , n ≤ 3 .
Teorema4.2.1
Dengan Fungsi :
{
i+1
; i ganjil ,i ∈ [ 1 , m]
2
vi =
m+i+2
;i genap ; i ∈ [ 1 ,m ]
2
13
{
m+2
;i=m−1
2
2 m; i=m
vi ,1=
2 m−2i ; i∈ 1 ,
m−2
2 [ ]
3 m−2i−i; i∈
m
2
, m−2 [ ]
{
3 m+1−i; i ∈ 1 , [ m−2
2 ]
m
3 m−
+1 ; i=m−1
2
vi ,2=
m
3 m− ; i=m
2
m
3 m−i−1 ;i ∈ , m−2
2 [ ]
{
4 m;i=m−1
3 m+1 ;i=m
vi ,3= 3 m+2i ; i∈ 1 ,
m−2
2 [ ]
m
2m+2 i+ 3; i ∈ , m−2
2 [ ]
{
( J +1 ) m+1−i ; Jganjil , ∈ [ 4 , n−1 ]
vi , j= ⋮
Jm+ i; J genap , J ∈ [ 4 , n−1 ]
f ( ei ) =¿ ( 3 n−1 ) m+1 ; i∈ [ 1 , m ]
f ( ei , k ) =¿
{( n ) m+ ( k ) m+1−i ; K ganjil , k ∈ [ 1,2 n−1 ]
( n ) m+ ( k−1 ) m+ i; K genap , k ∈ [ 1,2n−1 ]
14
Bukti :
m−2
Untuk i∈[1 , ]
2
¿
m+2 i+4
2
n
+2 m+3 m+ 1+ 3 m+3 mn−m+ ( 2 i+4 mn−2m ) +
2
(−2i−4 mn +2 m ) n
2
+ ( 4 mn+2−2 i )+
2
n−
4 (
m n n−4
¿ +2+7 m+1+3 mn−2 mn+ m+ ( 8 mn−2m+2 ) + (2 mn+ 8 m+ 2)
2 2 4
8 mn −2mn+2 n 2 m n + 8 mn+2 n (8 mn+32 m+ 8)
2 2
m
¿ +3+8 m+mn + + −
2 2 4 4
¿ m+6+16 m+2 mn+ 8 mn2 −2mn+2 n+m n2 +4 mn+n−4 mn−16 m−4 ¿ ¿
2
2
9 mn +m+3 n+2
¿
2
m
Untuk i∈[ , m−2]
2
¿
m+2 i+4
2
+ 8 m−2+ 3+3 mn−m+
n
2
¿ ()
¿
m
2
n
(
+2+7 m+1+3 mn+ ( 8 mn+2−2 m ) −2 mn+ m+
2 )n−4
4
( 2mn+8 m+2) ( )
( )( )
2 2
m 8 m n −2 n−2mn 2m n +8 mn+ 2n 8 mn+32 m+ 8
¿ +3+8 m+mn+ + −( )
2 2 4 4
2 2
m+6 +16 m+ 2mn +8 m n −2 n−2mn+m n +4 mn+n−4 mn−16 m−4
¿
2
9 mn2 +m+3 n+2
¿
2
Untuk i=m−1
15
+3 m− +1+ 4 m+ ( 3 n−1 ) m+i+(
2 )
∑ x i=¿ m2 + m+m+2
2
+
m+2
2
m
2
n−1
¿¿
¿
m
2
+m+1+
m+2
m
m
+7 m− +1+3 mn−m+i+
2
n
2 ()
( 2 i+ 4 mn−2 m ) +
(−2i−4 mn +2 m ) n
2
+ ( 4 mn+ 2−2 i )+
2
¿ 7 m+2+
m+2
2
+3 mn+i−i−2 mn+ m+
n
2 ()
( 8 mn+2−2 m) +
n−4
4 ( )
(2mn+8 m+2)
¿ m+1+
1+1
2
m
+8 m− +1+3 mn−m+m+
2
n−1
2 ( )
( 2m+ 4 mn−2 m )+
n
2 ()
( 4 mn+2−2 m) +
n−4
4 ( )
( m ( 2n+
¿ 8 m+3−
m
2
+3 mn+1+
n
2()
(2 m+4 mn−2 m) + (
−2m−4 mn+2 m n
2 )
+ ( 4 mn+2−2 m) +
2
n−4
4
(2mn+8 ( )
( )( )
2 2
m 8 m n +2 n−2 mn 2 mn + 8 mn+2 n 8 mn+ 32m+8
¿ 8 m+3+ +mn+ + −( )
2 2 4 4
2 2
16 m+6 +m+ 2mn +8 m n +2 n−2 mn+ mn + 4 mn +n−4 mn−16 m−4
¿
2
2
9 mn +m+3 n+2
¿
2
Pada lemma 4.1.1 telah dibuktikan bahwa ∑𝑋𝑖 bernilai sama untuk setiap salinan
16
subgraf ke-i yakni:
9 n 2 m+ m+3 n+1
∑ x i=¿ 2
¿
f :V ∪ E → {1 , … , 3 nm }
Perhatikan juga bahwa masing-masing daerah hasil dari partisi diatas tak
saling beririsan dan A ∪B ∪C ∪ D ∪ E ∪ F={1 , … ,3 nm }. Akibatnya, daerah
hasil 𝑓 sama dengan daerah kawan dari fungsi 𝑓, sehingga 𝑓 merupakan fungsi
pada. Pembuktian 𝑓fungsi satu-satu menggunakan fakta bahwa
¿ D(f )∨¿∨V U E∨¿∨V ∨+¿ E∨¿=3 nm
¿ R(f )∨¿∨ A ∪ B ∪ C ∪ D∪ E ∪ F∨¿ 3 nm
Dari bukti diatas diperoleh 𝑓 fungsi bijektif dengan, Graf 𝐶𝑙𝐶𝑚𝑊𝑛 adalah graf
𝑊𝑛-ajaib super.
Perhatikan label titik dan sisi pada graf 𝐶𝑙𝐶𝑚𝑊𝑛 untuk n bilangan genap
dengan partisi fungsi sebagai berikut:
[ ][
A={ f ( v i )|i ∈ [ 1, m ] , }= 1,
m
2
∪
m+ 4
2
, m+1
]
17
B= {f ( v i ,1|i ∈=m−1 }=
[ ]
m+2
2
∪ [m+2,2 m]
{ [
C= f ( v i ,2|i ∈ 1 ,
m−2
2 ]}
=[2 m+1 , 3 m]
f :V ∪ E → {1 , … , 3 nm }
Berikut ini diberikan salah satu contoh pelabelan untuk graf c l c w dengan
m n
kasus n ganjil. Gambar 4.1 diberikan label titik dan sisi dari C l c w dengan
6 5
subgraf w 5, jumlah titik sebanyak mn=6 x 5=30 dan jumlah sisi sebanyak
m ( 2n )=6 ( 2 ( 5 ) )=60 . Kemudian jumlah bilangan ajaib dari graf cl ¿ w5 adalah
9 mn2 +3 n+ m+1
¿
2
¿9¿¿
¿ 686
18
19
42 43
67
17
66 30
25 78 16
48 41
49 31 12 54
24 79 20
72 73 55 32 65 68
84
37 61 7 1 90 2 56 11 77
44
60
18 36 85 89 80 53 29
26 50 6 3 33
83 86 57 64 15
74 88
47 8 5 87 4 81 10 40
71 59 69
62 82 52 76
23 58 21
35 51 9 34
38 45
13 75 63 28
14
27 70
46 39
22
Gambar 4.1 Pelabelan Graf Calendula Roda Cl c 6 w 5
Berikut ini diberikan salah satu contoh pelabelan untuk graf c l c w denganm n
kasus n genap. Gambar 4.2 diberikan label titik dan sisi dari C l c 6 w4 dengan
subgraf w 4, jumlah titik sebanyak mn=6 x 4=24 dan jumlah sisi sebanyak
m ( 2n )=6 ( 2 ( 4 ) )=48. Kemudian jumlah bilangan ajaib dari graf cl ¿ w4 adalah
9 mn2 +3 n+ m+2
¿
2
19
¿9¿¿
¿ 442
72
Gambar 4.2 Pelabelan Graf Calendula Roda Cl c 6 w 4
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penulisan yang dilaporkan pada hasil penelitian ini, diperoleh
kesimpulan, yakni graf C l c m wn merupakan graf w n ajaib super untuk m ≥3 , n ≥ 3,
dengan 𝑚 bilangan genap dan n bilangan genap (Theorema 4.2.1).
4.3 Saran
Penulisan ini dapat dilanjutkan dengan mencari apakah terdapat pelabelan
ajaib super jika graf roda ( 𝑊𝑛) pada 𝐶𝑙𝐶𝑚𝑊𝑛diganti dengan graf lainnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Diestel, Reinhard. 2017. Graph Theory : Fifth Edition. Springer : San Francisco.
Gallian, Joseph A. 2017. A Dynamic Survey of Graph Labeling. The
Electronic Journal of Combinatorics : Duluth.
Watu, Adrianus. 2021. “Pelabelan W𝑛 Ajaib Super Pada Graf Calendula Roda
Cl𝑐𝑚w𝑛 ”(skripsi). Matematika, Universitas Nusa Cendana Kupang.
21