Anda di halaman 1dari 23

Tugas Terstruktur

Dalam Mata Kuliah Dosen Pembimbing


MATEMATIKA DISKRIT Dr., Zubaidah Amir MZ, M.Pd

MENGIDENTIFIKASI TERMINOLOGI TEORI GRAF DARI


SUATU BENTUK GRAF

Kelompok : 1

Ali Sobri Ritonga (11810512058)


Atika
Guspitasari(118105231 08)

Atika Putri Amanda (11810523387)


Ayu Dewi Fortuna (11810521887)
Beti Wulandari (11810520265)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

SEMESTER IV KELAS 4-C

PEKANBARU

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang senantiasa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada nabi Muhammad Solalluhu’alaihi
wasallam. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Mengidentifikasi Terminologi Teori
Graf Dari Suatu Bentuk Graf” dapat terselesaikan. Penulisan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Matematika Diskrit.

Makalah ini dikerjakan berdasarkan studi pustaka dengan referensi-referensi yang


sesuai dengan tujuan agar lebih mengetahui dan memahami tentang Penggunaan
Mengidentifikasi Terminologi Teori Graf Dari Suatu Bentuk Graf. Tim Penulis Juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Dr., Zubaidah
Amir MZ, M.Pd yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Tim Penulis mengetahui bahwa tak ada yang sempurna, begitupun dalam makalah
ini terdapat kekurangan.Untukitu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian dan apabila terdapat kesalahan pada makalah ini Tim Penulis mohon
maaf sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat. Terimakasih.

Pekanbaru, 02 Juni 2020

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A.Latar Belakang............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan Masalah................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Definisi Graf...............................................................................................................3

B. Terminologi Graf........................................................................................................4

C. Jenis-jenis Graf...............................................................................................10

BAB III PENUTUP................................….........................................................................16

A. Kesimpulan..................................…..........................................................................16

B. Saran............................................…..........................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak
terapan di berbagai bidang sampai saat ini. Graf digunakan untuk
merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah,
bulatan, atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis.

Teori graf lahir pada tahun 1736 melalui makalah tulisan Leonard Euler seorang
ahli matematika dari Swiss. Ia menggunakan teori graf untuk menyelesaikan
masalah jembatan Königsberg (sekarang bernama Kaliningrad) di sungai Pregal yang
mengalir mengitari pulau Kneiphof . Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin
tidaknya melewati ketujuh jembatan yang ada di kota Konigsberg masing-masing
tepat satu kali dan kembali lagi ditempat semula. Untuk menyelesaikan masalah itu,
Euler memisalkan daratan yang dihubungkan dengantitik (vertex) dan jembatan
dinyatakan dengan garis atau sisi (edge). Salah satu kajian yang penting dalam teori
graf adalah mengenai graf Hamiltonian. Graf Hamiltonian adalah suatu graf yang
mengandung Hamiltonian cycle.

Pada penelitian ini, akan dikaji mengenai salah satu bentuk 1-fault tolerant-
Hamiltonian yaitu Honeycomb Rectangular Disk (HreD(m,n)). Honeycomb
Rectangular Disk (HreD(m,n) ) merupakan salah satu variasi dari Honeycomb
Rectangular Mesh (HreM(m,n)). HreD(m,n) diperoleh dari HreM(m,n) dengan
penambahan cycle penutup/pembatas.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas yaitu :

1. Apakah definisi dari graf ?


2. Bagaimana terminologi dari graf ?
3. Apa sajakah jenis-jenis dari graf ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari graf
2. Untuk mengetahui terminology dari graf
3. Untuk mengetahui jenis-jenis graf

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Graf
Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika
diinterpretasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan
untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya sebagai
visualisasi obyek-obyek agar lebih mudah dimengerti.
Tiap-tiap bagian diagram memuat sekumpulan obyek (kotak, titik, dan
lain-lain) beserta garis-garis yang menghubungankan obyek-obyek tersebut.
Garis bisa berarah ataupun tidak berarah. Garis yang mementingkan urutan
antar obyek-obyek akan mempunyai arti yang lain jika arah garis diubah1.
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan
titik-titik tidak kosong (simbol V(G)) yang elemennya-elemennya disebut titik
dan himpunan garis-garis atau sisi (simbol E(G)). Setiap garis berhubungan
dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut dinakaman titik ujung. Garis
yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung disebut loop. Dua garis
berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis paralel 2Setiap
elemen e dalam E(G) adalah sebuah pasangan tidak berurutan dari titik di
V(G). V(G) disebut himpunan titik-titik dari G dan E(G) disebut himpunan
sisi dari G.
Secara matematis, graph didefinisikan sebagai berikut: Graph didefinisian
sebagai pasangan himpunan (V,E) ditulis dengan notasi G = (V,E) yang dalam
hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (Verlices atau
Node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arch) yang menghubungkan
sepasang simpul.
Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan Graph adalah
kumpulan dua himpunan yaitu himpunan hingga tak kosong V(G) yang
1
Jong Jek Siang, “Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer”
(yogyakarta: ANDI, 2009) hal: 239
2
Ibid hal. 241

3
elemen-elemennya sebut titik dan himpunan (mungkin kosong) E(G) yang
elemennya disebut sisi. ∀ e ∈ E(G) adalah sebuah pasangan tak berturut dari
titik di V(G).
Definisi-definisi diatas menyatakan bahwa V tidak boleh kosong
sedangkan E boleh kosong. Jadi sebuat graph dimungkinkan tidak mempunyai
sisi satu buah pun, tetapi sumpulannya harus ada, minimal satu. Graph yang
hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah sisi pun dinamakan graph
trivial.
Simpul pada graph dapat dinomori dengan huruf seperti a,b,c,d,... atau
dengan bilangan asli 1,2,3,... atau gabungan keduanya. Misal u dan v adalah
titik-titik G. Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v
dinyatakan dengan pasangan (u,v) adalah sisi dari G atau dinyatakan dengan
lambang e 1 , e 2 ,…. dengan kata lain, e adalah penghubung simpul u dengan
simpul v yang berhubungan langsung (adjacent) di G, u dan v adalah titik-titik
akhir dari sisi e, sisi e terkait (incident) dengan titik u atau v, maka e dapat
ditulis sebagai berikut:

e=(u,v)
secara geometri grafh digambarkan sebagai sekumpulan noktah (simpul)
didalam bidang dwimatra yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi).
Selain itu, sebuah graph dapat dipresentasikan dalam bentuk diagram dimana
setiap titik g digambarkan dengan sebuah noktah dan setiap sisi yang
menghubungkan dua titik di G digambarkan dengan sebuah kurva sederhana
(ruas garis) dengan titik akhir di kedua titik tersebut.3

B. Terminologi Graf
Berikut beberapa terminologi yang berkaitan dengan graf yang sering
digunakan.
1. Bersisian (Incident) Untuk sebarang sisi e = (u,v), sisi e dikatakan
bersisian dengan simpul u simpul v (Munir, 2005:365).
3
Zubaidah Amir, “Matematika Diskrit” (Pekabaru: ZANAFA Publishing, 2012) hal.4

4
Contoh grafh bersisian
2. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul pada graf berarah, derajat simpul 𝑣 dinyatakan
dengan 𝑑𝑖𝑛 (𝑣) dan 𝑑𝑜𝑢𝑡 (𝑣), yang dalam hal ini 𝑑𝑖𝑛 (𝑣) menyatakan sisi
berarah yang masuk kesimpul 𝑣 dan 𝑑𝑜𝑢𝑡 (𝑣) menyatakan sisi berarah yang
keluar dari simpul 𝑣 (Munir, 2005: 367).
Derajat suatu simpul pada graf adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut. Notasi derajat adalah d(v). 4

Perhatikan gambar graf tak berarah berikut

Pada Graf di atas:


d(v1) = d(v2) = 2
d(v3) = 3
d(v4) = 1
d(v5) = 0
Pada graf berarah, derajat simpulnya adalah penjumlahan derajat masuk dan
derajat keluarnya. Pada Graf berarah : d(v) = din(v) + dout(v)

din(v) = derajat masuk (jumlah busur yang masuk ke simpul v)

4
Danang Aji Setiawan, skripsi, Penerapan Graf dalam Persimpangan dengan
Menggunakan Algoritma Welsh-Powell untuk Optimalisasi Pengaturan Traffic Light, diakses dari
https://journal.unnes.ac.id pada Selasa 02 Juni 2020 pukul 08.35.

5
dout(v) = derajat keluar (jumlah busur yang keluar dari simpul v)5

Perhatikan graf berarah berikut

Pada Graf berarah tersebut:

din(P) = 1 dan dout(P) = 3, maka d(P) = 4

din(Q) = 4 dan dout(Q) = 1, maka d(P) = 5

din(R) = 1 dan dout(R) = 1, maka d(P) = 2

din(S) = 1 dan dout(S) = 2, maka d(P) = 3

3. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di
dalam graf ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang
berbentuk v0,e1,v1,e2,v2,...,vn-1,en,vn sedemikian sehingga e1=
(v0,v1),e2=(v1,v2), ...,en=(vn-1,vn) adalah sisi-sisi dari graf (Munir,
2005:369).
Simpul dan sisi yang dilalui di dalam lintasan boleh berulang. Sebuah
lintasan dikatakan lintasan sederhana jika semua simpulnya berbeda.
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
lintasan tertutup, sedangkan lintasan yang tidak berawal dan berakhir pada
simpul yang sama disebut lintasan terbuka. Panjang lintasan adalah jumlah
sisi dalam lintasan tersebut.
4. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
sirkuit atau siklus (Munir, 2005:370).
5. Terhubung(Connected)
5
Ari Mulyoto, Diktat Kuliah, Graf Terapan, diakses dari wisnuarshavin.weebly.com pada
Selasa 02Juni2020 pukul 08.29

6
Dua buah simpul u dan simpul v dikatakan terhubung jika terdapat
lintasandari u ke v. Graf berarah dikatakan terhubung jika graf tak
berarahnya terhubung (graf tak berarah diperoleh dengan menghilangkan
arahnya) 6.
a. Menurut Munir, graf tak berarah G disebut graf terhubung (connected
graph) jika untuk setiap pasang simpul u dan v di dalam himpunan V
terdapat lintasan dari u ke v (yang juga harus berarti ada lintasan dari v
ke u). Jika tidak, maka G disebut graf tak terhubung (disconnected
graph). Gambar 2.4 adalah contoh dari graf tak berarah yang
terhubung.

Gambar 2 Graf Tak Berarah Yang Terhubung

b. Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tak berarahnya


terhubung(graf tak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan
arahya). Pada graf berarah, keterhubungan dua buah simpul dibedakan
menjadi dua, yaitu terhubung kuat dan terhubung lemah

Gambar 3 Graf Berarah Terhubung


Graf pada Gambar 2 (a) merupakan graf terhubung kuat, karena untuk
sembarang sepasang simpul di dalam graf tersebut terdapat lintasan.
Sedangkan graf pada Gambar 3 (b) merupakan graf terhubung lemah,
karena tidak semua pasangan simpul mempunyai lintasan arah.

6
Kucara laksana, “Terminologi Graf dan beberapa graf sederhana”(Malang: UNM) hal.9

7
6. Graf Berbobot (Weighted graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah bobot
(Munir,2005:376). Bobot pada tiap rusuk dapat berbeda-beda, tergantung pada
masalah yang dimodelkan dengan graf. Bobot pada graf berbobot dapat
menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya perjalanan antar dua buah kota,
ongkos produksi, dan lain sebagainya7.

Gambar 4 Contoh Graf Berbobot

7. Vertex
Vertex yaitu titik dengan V = {v1,v2 , … }.
Contoh pada Gambar 1: V(G) = {v1,v2,v3,v4,v5}s
8. Edge
Edge yaitu garis dengan E = {e1,e2 , … }.
Contoh pada Gambar 1: E(G) = {e1,e2,e3,e4,e5,e6,e7}
9. Bertetangga (Adjacent)
Dua buah simpul pada graf tak berarah G dikatakan bertetanga bila
keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain
vjbertetangga dengan vk jika (vj, vk) adalah sebuah sisi pada graf G. Contoh
graf bertetangga adalah sebagai berikut.

7
Ibid

8
Contoh Graf bertetangga

Simpul v1 bertetangga dengan simpul v2dan v4, simpul v1 tidak bertetangga


dengan simpul v3. 8

10. Simpul Terkecil (Isolated Vertex)


Simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya atau
dapat juga dinyatakan bahwa simpul terpencil adalah simpul yang tidak
satupun bertetangga dengan dengan simpul-simpul lainnya. Contoh graf
simpul terpencil adalah sebagai berikut

Contoh Graf Simpul Terpencil

11. Graf Kosong (Null Graph)


Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong disebut
graf kosong dan ditulis sebagai Nn dengan n adalah jumlah titik. Contoh
graf kosong adalah sebagai berikut.

8
Ibid hal.10

9
Contoh Graf Kosong

12. Gelang (Loop)


Loop adalah sisi yang memiliki titik awal dan titik akhir yang sama. Sisi
paralel adalah sisi yang memiliki dua titik ujung yang sama. Graf yang tidak
mempunyai sisi ganda atau loop disebut graf sederhana. Graf pada Gambar 1.
bukan merupakan graf sederhana karena pada graf tersebut terdapat loop, yaitu
pada titik v2.9

C. Jenis-jenis Graf

Graf dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori (jenis) bergantung pada


sudut pandang pengelompokannya.10

Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf maka secara
umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Graf Sederhana (Simple Graph)


Graf yang tidak mengandung gelang (loop) maupun sisi ganda
dinamakan graf sederhana.

Contoh Graf Sederhana

9
http://eprints.uny.ac.id/
10
Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, (Bandung: Informatika Bandung, 2010), hlm. 357.

10
2. Graf Tak Sederhana (Unsimple Graph)
Graf yang mengandung sisi ganda atau loop dinamakan graf tak sederhana.
Ada dua macam graf tak sederhana, yaitu graf ganda (multigraph) dangraf semu
(pseudograph). Graf ganda (Multigraph) adalah graf yang mengandung sisi
ganda tetapi tidak memiliki loop. Sisiganda yang menghubungkan simpul dapat
lebih dari dua buah.

Contoh Graf Ganda


Graf semu (Pseudograph) adalah graf yang mengandung gelang (loop), graf
semu lebih umum dari pada graf ganda, karena sisi pada graf semu dapat
terhubung ke dirinya sendiri.11

Contoh Graf Semu

Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Graf Tak Berarah (Undirected Graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah. Pada
graf tak berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak
diperhatikan. Jadi, (u,v) = (v,u) adalah sisi yang sama.

11
Enty Nur Hayati dan Antoni Yohanes. 2014. Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
Algoritma Greedy.Seminar Nasional IENACO.hal 393.

11
Contoh Graf TakBerarah

2. Graf Berarah (Directed Graph)


Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf
berarah. Sisi berarah disebut juga busur. Pada graf berarah, (u,v) dan (v,u)
menyatakanduabusur yang berbeda, dengan kata lain (u,v) ≠ (v,u).
Untuk busur (u,v), simpul u dinamakan simpul asal dan simpul v dinamakan
simpul terminal. 12

Contoh Graf Berarah Contoh Graf GandaBerarah

Berikut ringkasan (sebagai bahan perbandingan) dari jenis-jenis graf yang


telah dijelaskan diatas, yaitu:13

Jenis Sisi Sisigandadibolehkan Gelang (loop)


? dibolehkan?

Graf sederhana Tak-berarah Tidak Tidak

Graf ganda Tak-berarah Ya Tidak

Graf semu Tak-berarah Ya Ya

Graf berarah Berarah Tidak Ya

12
Rinaldi Munir,Op.Cit,hlm.358.
13
Zubaidah Amir MZ, MatematikaDiskrit, (Pekanbaru: Zanafa,2012), hlm.30.

12
Graf gandaberarah Berarah Ya Ya

Adapula beberapa jenis graf sederhana khusus yang biasa dijumpai,


diantaranya sebagai berikut14.
1. Graph Lengkap (Complete Graph)
Graph lengkap adalah graph sederhana yang setiap simpulnya mempunyai
sisi ke semua simpul lainnya. Graph lengkap dengan n buah simpul
dilambangkan dengan Kn. Setiap simpul Kn berderajat n – 1. Jumlah sisi pada
graph lengkap yang terdiri dari n buah simpual adalah n(n – 1)/2. Rumus ini
diperoleh sebagai berikut : untuk 1 buah simpul terdapat (n – 1) buah sisi ke (n –
1) simpul lainnya, maka untuk n buah simpul terdapat n(n – 1) buah sisi. Karena
setiap sisi terhitung dua kali untuk pasangan simpul yang bersisian dengannya,
maka jumlah sisi seluruhnya dibagi dua yaitu n(n – 1)/2. Perhatikan Gambar
berikut:

Gambar Graph lengkap K1 sampai K6


2. Graph Lingkaran
Graph lingakaran adalah graph sederhana yang setiap simpulnya berderajat
dua. Graph lingkaran dengan n buah simpul dilambangkan dengan Cn. Jika
simpul-simpul pada Cn adalah v1, v2, ..., vn, maka sisi-sisinya adalah (v1, v2), (v2,
v3), ..., (vn-1, vn), dan (vn, v1). Dengan kata lain, ada sisi dari simpul terakhir, vn,
ke simpul pertama, v1. Perhatikan Gambar berikut

14
https://www.academia.edu/6108700/Terminologi_Graf_dan_Beberapa_Graf_Sederhana
_Khusus?auto=download diakses tanggal 02 Juni 2020.

13
C3 C4 C5 C6

Gambar Graph lingkaran C1 sampai C6


3. Graph Teratur (Reguler Graph)
Graph teratur adalah graph yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang
sama. apabila derajat setiap simpulnya adalah r maka graph tersebut disebut
sebagai graph teratur berderajat r. Jumlah sisi pada graph teratur berderajat r
dengan n buah simpul adalah nr/2. Perhatikan Gambar berikut:

(a). n = 4, r = 3 (b). n = 6, r = 3 (c). n = 8, r = 3


Gambar Graph teratur
4. Graph Bipartit (Bipartite Graph)
Graph G yang himpunan simpulnya dapat dikelompokkan menjadi dua
himpunan bagian V1 dan V2 sedemikian sehingga setiap sisi di dalam G
menghubungkan sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2, disebut graph
bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2). Dengan kata lain, setiap pasang
simpul di V1 (demikian pula dengan simpul-simpul di V2) tidak bertetangga.
Perhatikan Gambar berikut:

Gambar Graph bipartit

14
Apabila setiap simpul di V1 bertetangga dengan semua simpul di V2, maka
G(V1, V2) disebut sebagai graph bipartit lengkap (complete bipartite graph),
dilambangkan dengan Km,n. Jumlah sisi pada graph bipartit lengkap adalah mn.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika


diinterpretasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan untuk
menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya sebagai visualisasi
obyek-obyek agar lebih mudah dimengerti. Beberapa terminologi yang berkaitan
dengan graf yang sering digunakan yaitu bersisian, derajat, lintasan, siklus,
terhubung, Graf berbobot, vertex, edge, bertetangga, simpul terkecil, Graf kosong,
dan gelang. Adapun kenis-jenis Graf, berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi
ganda pada suatu graf maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis,

15
yaitu Graf Sederhana dan Graf tak sederhana. Dan berdasarkan orientasi arah pada
sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis, yaitu Graf Tak Berarah dan Graf
berarah. Ada pula beberapa jenis graf sederhana khusus yang biasa dijumpai, yaitu
graf lengkap, Graf lingkaran, graf teratur, Graf Bipartit.

B. Saran

Kami sebagai penyusun menyadari akan kekurangan dan kesalahan baik pada
penulisan maupun isinya. Maka saran dan masukan berupa kritikan dan tambahan
sangat diperlukan dalam penulisan ini agar memperbaiki untuk masa yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Zubaidah. 2012. Matematika Diskrit.Pekabaru: Zanafa Publishing

Hayati, Enty Nur dan Antoni Yohanes. 2014. Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
Algoritma Greedy. Seminar Nasional IENACO.

http://eprints.uny.ac.id/

https://www.academia.edu/6108700/Terminologi_Graf_dan_Beberapa_Graf_Sederhan
a_Khusus?auto=download. diakses tanggal 02 Juni 2020.

Laksana, Kucara.Terminologi Graf dan beberapa graf sederhana. Malang: UNM.

Mulyoto, Ari. Diktat Kuliah Graf Terapan. Wisnuarshavin.weebly.com diakses pada


Selasa 02 Juni 2020 pukul 08.29

16
Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung.

Setiawan, Danang Aji. 2015. Penerapan Graf dalam Persimpangan dengan


Menggunakan Algoritma Welsh-Powell untuk Optimalisasi Pengaturan Traffic
Light. https://journal.unnes.ac.id. diakses pada Selasa 02 Juni 2020 pukul 08.35.

Siang, Jong Jek. 2009. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer.
yogyakarta:ANDI.

17
18
Pertanyaan:

1. Berdasarkan jenis² Graph terdapat Graph Lengkap , apakah ada


hubungannya dengan proses membuat pucuk menara (modelnya) ?
2. Indun Ariningsih perwakilan dari kelompok 3
Ingin bertanya kepada kelompok penyaji
dimakalah di sebutkan graf digunakan dalam kehidupan sehari hari, graf
digunkan untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ad,
Nah contoh penerapan grap dakahm kehidulan sehari hari seperti apa ?
19
3. ssalamualaikum, saya riska putri dari kelompok 5 ingin bertanya,
umiati perwakilan dari kelompok 6. Kami masih belum paham pada graph
teratur diketahui n dengan angka yg berubah ubah. Tetapi di ketahui r
tetap 3. Mohon penjelasannya mengapa r tetap 3. Terimakasih
4. Apa yg membedakan graph terhubung lemah dan kuat ? Apa cuman
simpul pada lintasan yang membedakannya ? Terimakasih.
5. Assalamualaikum saya Dina Aulia(11810521862) Perwakilan Dari
kelompok 2 Pertanyaan: Berdasarkan penjelasan pemateri mengenai grap
teratur Saya masih kurang dapat memahami nya, apakah boleh pemateri
jelaskan kembali? dan derajat r itu gimana maksudnya? Terimakasih
6.

20

Anda mungkin juga menyukai