Kelompok : 1
PEKANBARU
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang senantiasa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada nabi Muhammad Solalluhu’alaihi
wasallam. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Mengidentifikasi Terminologi Teori
Graf Dari Suatu Bentuk Graf” dapat terselesaikan. Penulisan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Matematika Diskrit.
Tim Penulis mengetahui bahwa tak ada yang sempurna, begitupun dalam makalah
ini terdapat kekurangan.Untukitu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian dan apabila terdapat kesalahan pada makalah ini Tim Penulis mohon
maaf sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat. Terimakasih.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Graf...............................................................................................................3
B. Terminologi Graf........................................................................................................4
C. Jenis-jenis Graf...............................................................................................10
A. Kesimpulan..................................…..........................................................................16
B. Saran............................................…..........................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak
terapan di berbagai bidang sampai saat ini. Graf digunakan untuk
merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah,
bulatan, atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis.
Teori graf lahir pada tahun 1736 melalui makalah tulisan Leonard Euler seorang
ahli matematika dari Swiss. Ia menggunakan teori graf untuk menyelesaikan
masalah jembatan Königsberg (sekarang bernama Kaliningrad) di sungai Pregal yang
mengalir mengitari pulau Kneiphof . Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin
tidaknya melewati ketujuh jembatan yang ada di kota Konigsberg masing-masing
tepat satu kali dan kembali lagi ditempat semula. Untuk menyelesaikan masalah itu,
Euler memisalkan daratan yang dihubungkan dengantitik (vertex) dan jembatan
dinyatakan dengan garis atau sisi (edge). Salah satu kajian yang penting dalam teori
graf adalah mengenai graf Hamiltonian. Graf Hamiltonian adalah suatu graf yang
mengandung Hamiltonian cycle.
Pada penelitian ini, akan dikaji mengenai salah satu bentuk 1-fault tolerant-
Hamiltonian yaitu Honeycomb Rectangular Disk (HreD(m,n)). Honeycomb
Rectangular Disk (HreD(m,n) ) merupakan salah satu variasi dari Honeycomb
Rectangular Mesh (HreM(m,n)). HreD(m,n) diperoleh dari HreM(m,n) dengan
penambahan cycle penutup/pembatas.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari graf
2. Untuk mengetahui terminology dari graf
3. Untuk mengetahui jenis-jenis graf
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Graf
Graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika
diinterpretasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan
untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya sebagai
visualisasi obyek-obyek agar lebih mudah dimengerti.
Tiap-tiap bagian diagram memuat sekumpulan obyek (kotak, titik, dan
lain-lain) beserta garis-garis yang menghubungankan obyek-obyek tersebut.
Garis bisa berarah ataupun tidak berarah. Garis yang mementingkan urutan
antar obyek-obyek akan mempunyai arti yang lain jika arah garis diubah1.
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan
titik-titik tidak kosong (simbol V(G)) yang elemennya-elemennya disebut titik
dan himpunan garis-garis atau sisi (simbol E(G)). Setiap garis berhubungan
dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut dinakaman titik ujung. Garis
yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung disebut loop. Dua garis
berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis paralel 2Setiap
elemen e dalam E(G) adalah sebuah pasangan tidak berurutan dari titik di
V(G). V(G) disebut himpunan titik-titik dari G dan E(G) disebut himpunan
sisi dari G.
Secara matematis, graph didefinisikan sebagai berikut: Graph didefinisian
sebagai pasangan himpunan (V,E) ditulis dengan notasi G = (V,E) yang dalam
hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (Verlices atau
Node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arch) yang menghubungkan
sepasang simpul.
Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan Graph adalah
kumpulan dua himpunan yaitu himpunan hingga tak kosong V(G) yang
1
Jong Jek Siang, “Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer”
(yogyakarta: ANDI, 2009) hal: 239
2
Ibid hal. 241
3
elemen-elemennya sebut titik dan himpunan (mungkin kosong) E(G) yang
elemennya disebut sisi. ∀ e ∈ E(G) adalah sebuah pasangan tak berturut dari
titik di V(G).
Definisi-definisi diatas menyatakan bahwa V tidak boleh kosong
sedangkan E boleh kosong. Jadi sebuat graph dimungkinkan tidak mempunyai
sisi satu buah pun, tetapi sumpulannya harus ada, minimal satu. Graph yang
hanya mempunyai satu buah simpul tanpa sebuah sisi pun dinamakan graph
trivial.
Simpul pada graph dapat dinomori dengan huruf seperti a,b,c,d,... atau
dengan bilangan asli 1,2,3,... atau gabungan keduanya. Misal u dan v adalah
titik-titik G. Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v
dinyatakan dengan pasangan (u,v) adalah sisi dari G atau dinyatakan dengan
lambang e 1 , e 2 ,…. dengan kata lain, e adalah penghubung simpul u dengan
simpul v yang berhubungan langsung (adjacent) di G, u dan v adalah titik-titik
akhir dari sisi e, sisi e terkait (incident) dengan titik u atau v, maka e dapat
ditulis sebagai berikut:
e=(u,v)
secara geometri grafh digambarkan sebagai sekumpulan noktah (simpul)
didalam bidang dwimatra yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi).
Selain itu, sebuah graph dapat dipresentasikan dalam bentuk diagram dimana
setiap titik g digambarkan dengan sebuah noktah dan setiap sisi yang
menghubungkan dua titik di G digambarkan dengan sebuah kurva sederhana
(ruas garis) dengan titik akhir di kedua titik tersebut.3
B. Terminologi Graf
Berikut beberapa terminologi yang berkaitan dengan graf yang sering
digunakan.
1. Bersisian (Incident) Untuk sebarang sisi e = (u,v), sisi e dikatakan
bersisian dengan simpul u simpul v (Munir, 2005:365).
3
Zubaidah Amir, “Matematika Diskrit” (Pekabaru: ZANAFA Publishing, 2012) hal.4
4
Contoh grafh bersisian
2. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul pada graf berarah, derajat simpul 𝑣 dinyatakan
dengan 𝑑𝑖𝑛 (𝑣) dan 𝑑𝑜𝑢𝑡 (𝑣), yang dalam hal ini 𝑑𝑖𝑛 (𝑣) menyatakan sisi
berarah yang masuk kesimpul 𝑣 dan 𝑑𝑜𝑢𝑡 (𝑣) menyatakan sisi berarah yang
keluar dari simpul 𝑣 (Munir, 2005: 367).
Derajat suatu simpul pada graf adalah jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut. Notasi derajat adalah d(v). 4
4
Danang Aji Setiawan, skripsi, Penerapan Graf dalam Persimpangan dengan
Menggunakan Algoritma Welsh-Powell untuk Optimalisasi Pengaturan Traffic Light, diakses dari
https://journal.unnes.ac.id pada Selasa 02 Juni 2020 pukul 08.35.
5
dout(v) = derajat keluar (jumlah busur yang keluar dari simpul v)5
3. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di
dalam graf ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang
berbentuk v0,e1,v1,e2,v2,...,vn-1,en,vn sedemikian sehingga e1=
(v0,v1),e2=(v1,v2), ...,en=(vn-1,vn) adalah sisi-sisi dari graf (Munir,
2005:369).
Simpul dan sisi yang dilalui di dalam lintasan boleh berulang. Sebuah
lintasan dikatakan lintasan sederhana jika semua simpulnya berbeda.
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
lintasan tertutup, sedangkan lintasan yang tidak berawal dan berakhir pada
simpul yang sama disebut lintasan terbuka. Panjang lintasan adalah jumlah
sisi dalam lintasan tersebut.
4. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut
sirkuit atau siklus (Munir, 2005:370).
5. Terhubung(Connected)
5
Ari Mulyoto, Diktat Kuliah, Graf Terapan, diakses dari wisnuarshavin.weebly.com pada
Selasa 02Juni2020 pukul 08.29
6
Dua buah simpul u dan simpul v dikatakan terhubung jika terdapat
lintasandari u ke v. Graf berarah dikatakan terhubung jika graf tak
berarahnya terhubung (graf tak berarah diperoleh dengan menghilangkan
arahnya) 6.
a. Menurut Munir, graf tak berarah G disebut graf terhubung (connected
graph) jika untuk setiap pasang simpul u dan v di dalam himpunan V
terdapat lintasan dari u ke v (yang juga harus berarti ada lintasan dari v
ke u). Jika tidak, maka G disebut graf tak terhubung (disconnected
graph). Gambar 2.4 adalah contoh dari graf tak berarah yang
terhubung.
6
Kucara laksana, “Terminologi Graf dan beberapa graf sederhana”(Malang: UNM) hal.9
7
6. Graf Berbobot (Weighted graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah bobot
(Munir,2005:376). Bobot pada tiap rusuk dapat berbeda-beda, tergantung pada
masalah yang dimodelkan dengan graf. Bobot pada graf berbobot dapat
menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya perjalanan antar dua buah kota,
ongkos produksi, dan lain sebagainya7.
7. Vertex
Vertex yaitu titik dengan V = {v1,v2 , … }.
Contoh pada Gambar 1: V(G) = {v1,v2,v3,v4,v5}s
8. Edge
Edge yaitu garis dengan E = {e1,e2 , … }.
Contoh pada Gambar 1: E(G) = {e1,e2,e3,e4,e5,e6,e7}
9. Bertetangga (Adjacent)
Dua buah simpul pada graf tak berarah G dikatakan bertetanga bila
keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain
vjbertetangga dengan vk jika (vj, vk) adalah sebuah sisi pada graf G. Contoh
graf bertetangga adalah sebagai berikut.
7
Ibid
8
Contoh Graf bertetangga
8
Ibid hal.10
9
Contoh Graf Kosong
C. Jenis-jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf maka secara
umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
9
http://eprints.uny.ac.id/
10
Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, (Bandung: Informatika Bandung, 2010), hlm. 357.
10
2. Graf Tak Sederhana (Unsimple Graph)
Graf yang mengandung sisi ganda atau loop dinamakan graf tak sederhana.
Ada dua macam graf tak sederhana, yaitu graf ganda (multigraph) dangraf semu
(pseudograph). Graf ganda (Multigraph) adalah graf yang mengandung sisi
ganda tetapi tidak memiliki loop. Sisiganda yang menghubungkan simpul dapat
lebih dari dua buah.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Graf Tak Berarah (Undirected Graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah. Pada
graf tak berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak
diperhatikan. Jadi, (u,v) = (v,u) adalah sisi yang sama.
11
Enty Nur Hayati dan Antoni Yohanes. 2014. Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
Algoritma Greedy.Seminar Nasional IENACO.hal 393.
11
Contoh Graf TakBerarah
12
Rinaldi Munir,Op.Cit,hlm.358.
13
Zubaidah Amir MZ, MatematikaDiskrit, (Pekanbaru: Zanafa,2012), hlm.30.
12
Graf gandaberarah Berarah Ya Ya
14
https://www.academia.edu/6108700/Terminologi_Graf_dan_Beberapa_Graf_Sederhana
_Khusus?auto=download diakses tanggal 02 Juni 2020.
13
C3 C4 C5 C6
14
Apabila setiap simpul di V1 bertetangga dengan semua simpul di V2, maka
G(V1, V2) disebut sebagai graph bipartit lengkap (complete bipartite graph),
dilambangkan dengan Km,n. Jumlah sisi pada graph bipartit lengkap adalah mn.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
yaitu Graf Sederhana dan Graf tak sederhana. Dan berdasarkan orientasi arah pada
sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis, yaitu Graf Tak Berarah dan Graf
berarah. Ada pula beberapa jenis graf sederhana khusus yang biasa dijumpai, yaitu
graf lengkap, Graf lingkaran, graf teratur, Graf Bipartit.
B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari akan kekurangan dan kesalahan baik pada
penulisan maupun isinya. Maka saran dan masukan berupa kritikan dan tambahan
sangat diperlukan dalam penulisan ini agar memperbaiki untuk masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, Enty Nur dan Antoni Yohanes. 2014. Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
Algoritma Greedy. Seminar Nasional IENACO.
http://eprints.uny.ac.id/
https://www.academia.edu/6108700/Terminologi_Graf_dan_Beberapa_Graf_Sederhan
a_Khusus?auto=download. diakses tanggal 02 Juni 2020.
16
Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung.
Siang, Jong Jek. 2009. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer.
yogyakarta:ANDI.
17
18
Pertanyaan:
20