Nama Kelompok :
Agus Salim : 19412032
Enggar Bagoes Pabelan : 19412048
Nur Ikhsan : 19412057
Dosen :
Johanes F.Andry.,ST.,M.Kom
[Type here]
TABLE OF CONTENTS
Hal 1
3.2 Desain Database ...................................................................................... 21
3.2.1 Tipe Data Database ................................................................................. 21
3.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ...................................................... 22
3.3.1 Struktur ERD .......................................................................................... 23
3.3.2 ERD Database Diagram .......................................................................... 23
3.4 Desain Mockup ........................................................................................ 24
3.4.1 Karyawan dan Pemilik ........................................................................... 24
BAB.4 USER ACCEPTANCE TEST (UAT) ...............................................................28
4.1 UAT ......................................................................................................... 28
4.1.1 Modul Pemesanan dan Pengambilan Akun Karyawan ........................... 28
4.1.2 Modul Pengambilan Akun Pemilik. ....................................................... 28
BAB.5 KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................................32
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 32
5.2 Saran ....................................................................................................... 32
Hal 2
BAB.1
BUSINESS REQUIREMENTS STATEMENT
1. Introductions
1.2 Purpose
Laundry merupakan salah satu layanan jasa Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
bergerak dalam usaha jasa cuci pakaian. Dalam hal ini Penulis akan menjelaskan Business
Requirements Statement (BRS) dari tahap User Requirement hingga implementasi
Aplikasi Kasir Laundry (AKL) yang digunakan dalam proses Pengelolaan Aktifitas
Laundry. Saat ini proses administrasi Laundry masih menggunakan sistem pencatatan
melalui buku manual dan nota penerimaan. Dan kasir laundry mengalami kesulitan dalam
melakukan pencatatan penerimaan Laundry, pencarian barang hingga transaksi laundry
yang memakan waktu cukup lama.
Aplikasi manajemen laundry yang akan saya ajukan ini adalah aplikasi yang
dibangun menggunakan Desktop App Programing dan MySql sebagai Databasenya.
Meskipun masih sederhana dan masih ada beberapa proses yang belum sempurna. Dan
juga dapat menjadi sebuah ide dalam pengembangan aplikasi yang dapat menjadi
pemasukan tambahan, apalagi sekarang semakin banyak bermunculan usaha laundry
yang tentunya sebagian besar pola manajemennya masih dilakukan secara manual.
Sehingga dengan penulisan dan implementasi aplikasi ini memberikan kemudahan dalam
melakukan pengelolaan data laundry dan membuat laporan hasil transaksi.
1.3 Scope
Business Requirements Statement (BRS) Sistem Pengelolaan Laundry ini
mengidentifikasi fungsi-fungsi dan Proses pengumpulan data dan transaksi operasional,
dengan ruang lingkup sebagai berikut :
Data utama, yang mana data tersebut akan disimpan didalam Software Database,
missalnya data customer, data transaksi dan data pelaporan / reporting.
Setiap data yang ada didalam system database dapat dikelola oleh Karyawan dan
Pemilik.
Aplikasi Kasir Laundry sangat memudahkan Kasir dalam menginput data-data
pelanggan, data order laundry, transaksi dan membuat laporan harian, bulanan dan
tahunan dan riwayat transaksi (Activity Log).
Hal 3
1.4 Definition , Term and Abbreviations
BRS Business Requirements Statement
AKL Aplikasi Kasir Laundry
UKM Usaha Kecil Menengah
PIC Person in Charge
AS Agus Salim (PIC)
RFU Ready For Use
BSD Business Solution Design
TBA To Be Announce
TTB Tanda Terima Barang
DO Delivery Order
PIM Personal Indentity Member
SDLC Software Development Lifc Cycle
BPMN Business Process Model and Notation
UAT User Acceptance Test
ERD Entity Relationship Diagram
2. Project Scope
2.1 Background
Saat ini masih menggunakan metode pencatatan data dengan media kertas untuk
mencatat setiap transaksi.
Dengan sistem manual tersebut masih terdapat kesalahan pada saat petugas laundry
melakukan pencatatan data-data laundry, sehingga laporan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan kejadian transaksi data laundry.
Belum adanya sistem yang dapat menyimpan data laundry, sehingga data rentan rusak
atau hilang, yang menjadikan petugas laundry kesulitan untuk melakukan pencarian
data laundry karena harus mencari dokumen secara satu persatu.
2.2 Objective
Diperlukan suatu sistem yang mencakup seluruh kegiatan transaksi dan pelayanan
sehingga tidak ada lagi yang dilakukan dengan proses manual.
Hal 4
Sistem informasi yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang
status pakaian yang telah dicuci dari pendataan awal sampai akhir transaksi sehingga
aplikasi ini dapat memberikan informasi yang up-to-date
Memudahkan proses pembuatan laporan setiap transaksi dengan cepat, tepat dan
akurat serta memberikan pelayanan yang profesional kepada pelanggan dan
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
2.3 Methodology
Untuk menyusun proyek Aplikasi Laundry ini, dilakukan metode penelitian dalam
memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan proyek aplikasi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan sistematis. Metode yang digunakan adalah Software
Development Lifc Cycle (SDLC) Waterfall. Dengan tahapan sebagai Berikut :
Hal 5
2.5 Organization
Steering Committee : TBA
Owner : TBA
Leader : TBA
Team Member :
System Analyst : Agus Salim, Nur Ikhsan, Enggar Bagoes Pabelan
Graphic Designer : Agus Salim, Nur Ikhsan, Enggar Bagoes Pabelan
Database Designer : Agus Salim, Nur Ikhsan, Enggar Bagoes Pabelan
Programmer : Agus Salim, Nur Ikhsan, Enggar Bagoes Pabelan
3 Summary of Requirements
3.1 Purpose
Proses pencatatan laundry menggunakan manual yaitu dengan menulis di tanda terima
barang dan di logs book sehingga masih banyak terdapat kesalahan pada saat Pemilik
laundry melakukan pencatatan data-data laundry, yang mengakibatkan pada saat
membuat laporan tidak sesuai dengan kejadian transaksi data laundry.
Proses pencatatan manual bisa mengakibatkan data rentan rusak atau hilang, sehingga
petugas laundry kesulitan untuk melakukan pencarian data-data tersebut karena harus
mencari dokumen secara satu persatu.
Namun dengan adanya Aplikasi Kasir Laundry (AKL) untuk pencatatan cucian masuk
dan keluar (transaksi laundry) maka Karyawan Laundry hanya menggunakan sistem
aplikasi komputer yang berbasis Desktop..
3.2 Assumptions
Ruang lingkup pembuatan proyek ini Aplikasi Kasir Laundry (AKL) yang berbasis
Desktop menggunakan asumsi sebagai berikut :
Pelanggan menginformasikan kepada karyawan Laundry tentang Pesanan Laundry.
Karyawan Laundry dan memasukan data pesanan laundry kedalam aplikasi Desktop
tersebut.
Data hasil dari transaksi Pelanggan dapat tersimpan secara rapi dan teratur dan
tersimpan dalam tabel transaksi dimenu pemesanan berdasarkan nomor antrian.
Hal 6
3.3 User Characteristics
Tipe akun user yang menggunakan aplikasi Web ini terdiri dari :
Pemilik Laundry mempunyai hak akses sepenuhnya atas keseluruhan proses dari
setiap transaksi ataupun laporan
Karyawan adalah tipe akun yang bisa mengakses order transaksi dan cetak struk.
Developer menampung masukan, menganalisa alur bisnisnya kemudian update
aplikasi yang telah di request oleh Pemilik.
Pelanggan adalah tipe akun yang pasif yang hanya dapat melakukan pemesanan jasa
laundry melalui akun karyawan laundry.
3.4 Key Requirements
Dalam ruang lingkup implementasi Aplikasi Kasir Laundry (AKL) ada beberapa
peryaratan utama yang harus dituangkan dalam beberapa modul, yaitu :
Proses Registrasi Data Transaksi
Proses data pelanggan dan transaksi dilakukan oleh Karyawan dan bisa juga
pemilik.
Proses Cuci Laundry
Proses pencucian dilakukan secara langsung oleh Petugas Laundry yang
sebelumnya diserahkan oleh Pelanggan.
Petugas Laundry memberikan nota atau tandaterima barang kepada pelanggan.
Proses Transaksi
Proses pembayaran Laundry yang dilakukan oleh pelanggan kepada Pemilik
dengan pembayaran melalui cash.
Proses Laporan (Reporting)
Hasil laporan yang berhubungan data pelanggan, proses laundry, transaksi
pembayaran dan laporan dalam bentuk file (pdf) dan struk dalam bentuk print out
(Hardcopy)
3.5 Parameters
Parameter yang digunakan di Aplikasi Kasir Laundry yang berbasis Desktop antara lain:
Tipe akun terbagi dari beberapa jenis :
Pemilik
Karyawan
Hal 7
Penomoran Proses Laundry :
Penomoran Transaksi berdasarkan Nomor Antrian Laundry.
Hak Akses Pemilik
Melihat laporan transaksi.
Hak Akses Karyawan
Mengelola Data Transaksi.
Mencetak Nota Order
4. Significant Gaps
4.1 SWOT Business Side
Strength
Tempat Usaha yang berada di pinggir jalan dan strategis.
Harga terjangkau dan relatif murah.
Weakness
Kurangnya ketelitian karyawan bekerja, sehingga barang cucian sering tertukar.
Tidak singkronnya antara pemasukan biaya jasa dengan jumlah cucian.
Opportunity
Berubahnya gaya hidup masyarakat yang serba praktis.
Memanfaaakan Teknologi tinggi yg sedang berkembang.
Threat
Banyaknya perusahaan pesaing yang bermodal besar.
Curangnya karyawan pada saat melakukan transaksi dengan melakukan pemalsuan.
4.2 SWOT Application Side
Strength
Menyajikan informasi tentang laundry di website atau media sosial.
Menyediakan diskon dan rewards untuk pelanggan setia.
Weakness
Belum menggunakan sistem barcode untuk scanning penanda order pelanggan.
Pembayaran tidak terintegrasi dengan sistem aplikasi.
Opportunity
Bisa memesan jasa laundry via aplikasi online.
Banyak berkembang aplikasi jasa laundry yang dijual di playstore/webstore..
Hal 8
Threat
Sistem Aplikasi atau Perangkat keras yang tidak memadai.
Tidak digunakannya sistem aplikasi yang mencatat setiap transaksi.
Hal 9
5.5 Change Behavior
Penerapan aplikasi Kasir ini harus memerlukan konsistensi oleh para penggunanya,
dalam hal ini pemilik Usaha Laundry ini.
Selain Pemilik dibutuhkan juga partisipasi aktif dari Karyawan agar dapat berjalan
dengan maksimal sesuai dengan fungsi dan fitur-fitur yang tersedia.
5.6 Policies
Penerapan Aplikasi Kasir Laundry (AKL) memerlukan dukungan kebijakan dan
kebijakan tersebut antara lain :
Menerapkan standarisasi system prosedur pada proses laundry agar sistemnya
tepat guna.
Melakukan pendekatan dan kerjasama antara stakeholder agar usaha dan sistem
aplikasi tetap berjalan dengan baik.
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk memberitahukan kepada Pelanggan
terkait adanya update layanan atau purna layanan dari usaha Laundry ini.
6 Technical
6.1 Conversions
Konversi dari proses bisnis yang lama dengan cara manual menjadi ke proses bisnis
yang menggunakan sistem komputerisasi berbasis aplikasi Desktop.
6.2 Interfaces
Dengan adanya Sistem Aplikasi Kasir Laundry berbasis Web ini, maka diperlukan
beberapa interface dengan fungsi sebagai Berikut :
Tampilan Menu Login
Interface ini menerima dan menyimpan masukan proses layanan laundry terkait login
User (Pemilik dan Karyawan).
Tampilan Halaman Utama
Jika sudah login untuk interface ini menampilkan Menu Pemesanan dan Pengambilan.
Menu Transaksi Pemesanan
Tampilan ini menampilkan pemesanan Laundry dari pelanggan yang sudah di input
oleh karyawan dan data yang sudah diinput bisa dihapus juga oleh karyawan.
Menu Transaksi Pengambilan
Hal 10
Tampilan ini akan menampilkan riwayat transaksi, print out struk dan laporan semua
transaksi yang sudah bayar atau keluar struknya.
Menu Tombol Kembali
Merupakan tombol menu yang menuju pada tampilan Dashboard Pemesanan dan
Pengambilan.
6.3 Reports
Halaman laporan adalah halaman yang berisi tabel data transaksi laundry.
Report Data Transaksi.
Pada laporan ini berisikan data transaksi laundry secara keseluruhan yang bisa
ditampilkan dalam bentuk View Web dan Print Out atau Save As dalam bentuk *.pdf.
6.4 Modifications
Jika pada saat Running aplikasi ini mengalami kendala atau adanya kekurangan, maka
akan dilakukan revisi atau modifikasi untuk perbaikan aplikasi ini
Menambahkan fitur yang belum tersedia, sehingga menjadi sebuah program aplikasi
yang lebih baik.
Pembuatan Aplikasi yang berbasis Web base atau Mobile Phone (Android).
7. Sistem Berjalan
7.1 Business Process Model and Notation (BPMN)
BPMN merupakan salah satu bahasa pemodelan grafis yang digunakan dalam
pemodelan proses bisnis yang terjadi pada sebuah organisasi secara detail dengan aliran
informasi berupa pesan yang disampaikan antar pihak terkait.
Proses Penerimaan Laundry yang sedang berjalan.
Hal 11
Berdasarkan gambar 1.2 diatas adalah Penerimaan laundry dilakukan ketika Pelanggan
memberikan barang yang akan dilaundry yang langsung diterima oleh pemilik atau
karyawan dan selanjutnya akan diproses. Pemilik akan mengecek riwayat transaksi dan
melihat laporan.
Proses pengambilan Laundry yang sedang berjalan
Berdasarkan gambar 1.3 diatas adalah proses pengambilan laundry dilakukan ketika
Pelanggan akan mengambil cucian dengan membawa bukti transaksi berupa nota order.
Hal 12
7.2 Flowchart
Berdasarkan dari gambar-gambar dari peran para User-user yang terlibat dalam
system, maka dapat digambarkan dalam bentuk Flowchart yang terdapat pada BPMN
tersebut.
Proses Penerimaan Laundry
Hal 13
8. Training
Karyawan harus diberikan training sebelum aplikasi Sistem Manajemen Laundry ini
digunakan. Hal ini menggunakan pertimbangan sbb :
Training yang diberikan menekankan agar user yang menggunakan aplikasi Sistem
Aplikasi Kasir Laundry ini dapat menggunakan aplikasi secara baik dan benar.
Training yang diberikan mencakup 2 sisi, yaitu :
1. Aspek Proses Bisnis
- Merupakan training yang menjelaskan proses bisnis yang digunakan oleh
Pemilik dalam mendukung operasional bisnis sehari-hari.
- Peserta training yang diharapkan ikut adalah Karyawan dan Pemilik Laundry..
2. Aspek Teknis
- Merupakan training yang menitikberatkan kepada aspek instalasi perangkat
pendukung, setting, konfigurasi, pada problem solving Aplikasi Kasir Laundry
(AKL)
- Peserta yang harus ikut training ini adalah Pemilik Laundry
Training dilakukan secara bersama-sama antara Karyawan dan Pemilik oleh
Developer ditempat lokasi Pengelola Laundry.
Hal 14
BAB.2
ANALISA
2.1 Analisa Object Oriented (UML)
Object Oriented Analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa
requirements (syarat/ keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem) dari sudut pandang
kelas-kelas dan objek – objek yang ditemui dalan ruang lingkup permasalahan.
2.1.1 Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi tersebut. Pada rancangan
sistem ini terdapat dua actor, yaitu pemilik dan karyawan
Hal 15
2.1.3 Activity Diagram
Activity diagram merupakan bagian dari penggambaran ilustrasi alur dari setiap fungsi
yang ada dalam sistem.
Hal 16
2.1.5 Sequence Diagram
Sequence Diagram Menggambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalam sistem dengan
use-case dimana didalamnya terdapat actor.
1. Sequence Diagram Karyawan
Hal 17
1. Collaboration Diagram Karyawan
Hal 18
BAB.3
DESAIN DATABASE, ERD DAN DESAIN MOCKUP
3.1 Normalisasi
3.1.1 UNF (Unnormalized Form).
Unnormalized Form adalah suatu kondisi dimana sebuah tabel yang memiliki rangkap
atau data yang terduplikasi. Dalam sebuah database tentunya akan mengurangi efisiensi.
user jumlah j_paket
password harga Jumlah
no_antrian tanggal harga
nama no_antrian tanggal
no_telp nama total
alamat no_telp bayar
j_paket alamat kembali
Tabel 3.2 : UNF aplikasi laundry
Tabel berikut merupakan bentuk tidak normal dimana relasi dirancang tanpa
memperhatikan tipe data yang sejenis, dapat dilihat dari tabel tersebut penyusunan tiap
atribut masih berantakan dan tidak beraturan. Bentuk UNF tidak dianjurkan atau harus
dihindari dalam perancangan database karena dapat menyebabkan terjadinya anomali
data.
3.1.2 1NF (First Normal Form).
Berikut tampilan normalisasi 1NF sudah mengindentifikasi primary key.
no_antrian nama no_telp alamat j_paket jumlah harga tanggal
Tabel 3.3 : 1NF Tabel Pemesanan
Hal 19
no_antrian nama no_telp alamat j_paket jumlah harga tanggal total bayar kembali
Hal 20
no_antrian nama no_telp alamat j_paket harga tanggal total bayar
Tabel 3.6 : 2NF Tabel Pengambilan
Tabel : tb_login
Nama Database db_laundry
Nama Tabel tb_login
No Field Name Type Size PK / FK Description
1 user Varchar 20 PK User ID
2 pass Varchar 20 Password
Tabel 3.7 : Tabel Login
Hal 21
Tabel : tb_pemesanan
Nama Database db_laundry
Nama Tabel tb_pemesanan
No Field Name Type Size PK / FK Description
1 no_antrian Int 11 PK Nomor Antrian
2 nama Varchar 50 Nama Pelanggan
3 no_telp Varchar 13 Nomor Telepon
4 alamat Text Alamat Pelanggan
5 j_paket Varchar 10 Jenis Paket Laundry
6 Jumlah Int 11 Jumlah Laindryan
7 harga Int 11 Harga Laundryan
8 tanggal Date Tanggal Pemesanan
Table 3.8 : Tabel Pemesanan
Tabel : tb_pengambilan
Nama Database db_laundry
Nama Tabel tb_pengambilan
No Field Name Type Size PK / FK Description
1 no_antrian Int 11 PK Nomor Antrian
2 nama Varchar 50 Nama Pelanggan
3 no_telp Varchar 13 Nomor Telepon
4 alamat Varchar 50 Alamat Pelanggan
5 j_paket Varchar 10 Jenis Paket Laundry
6 Jumlah Int 11 Jumlah Laindryan
7 harga Int 11 Harga Laundryan
8 tanggal Date Tanggal Pemesanan
9 total Int 11 Total Bayar
10 bayar Int 11 Pelanggan Bayar
11 kembali Int 11 Kembalian Bayar
Tabel 3.9 : Tabel Pengambilan
Hal 22
3.3.1 Struktur ERD
Hal 23
3.4 Desain Mockup
Berdasarkan gambar 3.14, menunjukan tampilan user productivity Aplikasi Laundry yang
terdiri dari tahapan-tahapan yang dapat diakses oleh Karyawan dan Pemilik Laundry,
yaitu dari menu login, transaksi pemesanan, pengambilan sampai ke menu keluar struk
dan laporan. Struk dan laporan ditampilkan dalam bentuk format PDF atau Webbrowser.
Hal 24
Gambar diatas menunjukan tampilan Mockup sebelum login , dimana terdapat kolom
yang diisi username dan password, serta tombol login dan reset.
Dashboard
Gambar diatas menampilkan tampilan Dashboard pada aplikasi yang terdiri dari tampilan
Pemesanan dan Pengambilan.
Menu Pemesanan
Pada gambar 3.18 menu tampilan pemesanan, karyawan akan menginput orderan dengan
memilih jenis paket (Kiloan/satuan) kemudian memasukan data orderan, dihitung total
jumlah dan simpan. Terdapat juga tombol reset untuk mereset inputan sebelum disimpan
dan data juga bisa dihapus jika sudah disimpan.
Hal 25
Menu Pengambilan
Pada gambar 3.19 menu tampilan pengambilan, karyawan akan mencetak Struk atau
kwitansi orderan dengan memasukan nomor antrian di kolom yang tersedia.
Hal 26
Struk atau kwitansi akan muncul jika sudah Klik tombol Selesai pada Dashboard
Pengambilan Laundry dan tampilan Struk akan muncul dalam bentuk Webbrowser
dengan Extension *.php. Dan bisa mencetak dalam bentuk hardcopy ke dalam file PDF.
Laporan (Report)
Pada tombol Report tampilan laporan akan muncl dalam bentuk Webbrowser dengan
Extension *.php. Dan Pemilik dapat menarik dan melihat laporan dalam bentuk
webbrowser dan bisa mencetak dalam bentuk hardcopy atau import to file PDF dan
disimpan dalam bentuk softcopy.
Hal 27
BAB.4
USER ACCEPTANCE TEST (UAT)
4.1 UAT
User Acceptance Test atau UAT adalah aktivitas pengujian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah produk yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user.
4.1.1 Modul Pemesanan dan Pengambilan Akun Karyawan
No Test Case Pre-Condition Test Steps Expected Result Actual Result Status
1 Login Sebagai Karyawan Buka Icon Aplikasi Berhasil Login Jika berhasil login OK
Karyawan sudah Desktop masuk ke Menu
mempunyai Input userID (Dasboard
akun Input Password Pemesanan dan
Klik Login Pengambilan)
2 Transaction Karyawan Pilih transaksi Input data order Melihat hasil inputan OK
Checking Melakukan Pemesanan Order pelanggan dan order dan melihat
Transaksi Laundry menyimpan nilai transaksi yang
dalam tranasaki sudah di input
(Bayar dsb)
3 Transaction Karyawan Pilih selesai Transaksi Daftar Payment Mengeluarkan OK
History melihat history pada Menu sudah sesuai struk/print out hasil
transaksi Pengambilan dengan biaya dari transaksi order
dengan yang dikeluarkan laundry
Pelanggan
4 Logout Karyawan Pilih Kembali ke Kembali ke Kembali ke halaman OK
Logout Menu tampilan login login
Atau Close Aplikasi
No Test Case Pre-Condition Test Steps Expected Result Actual Result Status
1 Login Sebagai Pemilik sudah Buka Icon Aplikasi Berhasil Login Jika berhasil login OK
Owner/Pemilik mempunyai Desktop masuk ke Menu
akun Input userID (Dasboard
Input Password Pemesanan dan
Klik Login Pengambilan)
2 Transaction Pemilik melihat Pilih selesai Transaksi Daftar Payment Bisa melihat OK
History history transaksi pada Menu sudah sesuai transaksi yang belum
Pengambilan dengan biaya bayar (belum posting
yang dikeluarkan selesai)
3 Transaction Pemilik melihat Pilih Tombol Report Web browser Web browser print OK
History Report report history pada menu atau print to PDF to PDF Report
transaksi Dashboard Pengambilan Report
dengan
customer
4 Logout Pemilik Logout Pilih Kembali ke Kembali ke Kembali ke halaman OK
Menu tampilan login login
Atau Close Aplikasi
Hal 28
a. Login Account
Hal 29
c. Dashboard Pemesanan
d. Dashboard Pengambilan
Hal 30
e. Tampilan Struk Pemesanan
Hal 31
BAB.5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian Sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1. Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini dapat membantu dalam proses
pengelolaan dan pencatatan data konsumen, melihat riwayat order serta pembuatan
laporan dari setiap transaksi layanan jasa laundry ini yang dilakukan dengan sistem
komputerisasi, sedangkan sebelumnya dilakukan secara manual.
2. Dapat mempermudah Karyawan dalam mengelola proses pengolahan data laundry
para pelanggan, data pelanggan, data paket laundry maupun pembuatan nota laundry,
yang sebelumnya masih menggunakan tulis tangan.
3. Sistem informasi laundry ini akan mempermudah proses pencarian data dengan waktu
yang lebih singkat.
5.2 Saran
Adapun saran terhadap penggunaan sistem informasi pelayanan jasa laundry yang
telah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Untuk pihak Pemilik dan Operator harus ada perawatan sistem agar bisa digunakan
secara optimal.
2. Diharapkan sistem informasi pelayanan jasa yang dibuat ini, bisa dilakukan
pengembangan sehingga menjadi aplikasi yang lebih baik dengan menambahkan fitur-
fitur yang dibutuhkan untuk mempermudah proses transaksi atau laporan.
3. Adanya penerapan control dan maintenance terhadap sistem informasi yang telah
dibangun agar efektifitas dari sistem tersebut dapat terus berkembang dan berjalan
dengan optimal.
Hal 32