Virtualization
1.3 Materi
Tujuan Virtualisasi
Di dalam virtualisasi terdapat beberapa tujuan antara lain meningkatkan kinerja,
ketersediaan, ketangkasan, pengelolaan, hingga meningkatkan keamanan.
Tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai antara lain sebagai berikut :
- Dapat melakukan akses pada aplikasi dengan melalui jaringan yang berasal dari semua
alat memiliki koneksi dengan jaringan, sekalipun aplikasi tersebut tidak untuk bekerja
pada alat itu.
- Keamanan dan kemudahan dalam mengelola lingkungan menjadi meningkat, akibat
adanya isolasi beban pekerjaan maupun aplikasi satu dan lainnya.
- Aplikasi dapat tetap berfungsi sekalipun dirancang untuk sistem operasi yang memiliki
tipe yang berbeda.
Manfaat Virtualisasi
Berikut ini manfaat utama virtualisasi, jika diterapkan pada infrastruktur hardware,
diantaranya adalah :
Efisiensi Hardware dan Biaya
Sebagian besar server pada lingkup fisik kurang dimanfaatkan, hanya sekitar 5 s/d
15% saja penggunaan resource yang digunakan dari kapasitas server yang sebenarnya.
Ketika menerapkan teknologi virtualisasi, pemanfaatan perangkat keras dapat
meningkat karena dengan mengoptimalkan satu server fisik dapat dibagi menjadi
beberapa server secara virtual. Hal ini tentu meningkatkan presentase penggunaan
resource dari server dan juga dapat menekan biaya pengeluaran untuk hardware.
Provisioning dan Deployment Server yang lebih cepat
Virtualisasi server memungkinkan provisioning dan deployment sistem dalam waktu
yang sangat cepat bahkan beberapa menit saja. Sebagai contoh, setelah melakukan
provisioning pada virtual server 1, ingin membuat virtual server 2. Hanya perlu
melakukan clone dari virtual server 1 ke virtual server 2 tanpa harus keluar biaya lagi
untuk pembelian fisik server baru. Belum lagi jika membeli server baru, juga harus
melakukan pemasangan kabel jaringan, penempatan pada rak server, serta instalasi
server yang membutuhkan waktu lama.
Dapat Meningkatkan Penganggulangan Bencana (Disaster Recovery)
Salah satu manfaat terbesar dari virtualisasi server adalah kemampuan untuk
melakukan perpindahan mesin virtual dari satu server fisik ke server fisik yang lain
dengan cepat dan aman. Melakukan backup data penting dilakukan dengan cepat,
teratur, dan efektif karena tidak akan tahu kapan bencana akan datang. Sebagian besar
platform virtualisasi sudah memiliki fitur automasi failover saat terjadi. Fitur ini juga
memungkinkan melakukan simulasi terjadinya bencana. Sehingga dapat dengan
mudah melakukan pencegahan serta penanganan pada server.
Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Energi Listrik (Go Green)
Manfaat lain dari virtualisasi server adalah jika melakukan migrasi total dari server
fisik ke server virtual. Maka hasilnya penggunaan resource seperti pendinginan, ruang
server, rak server, dan biaya listrik dapat ditekan. Menurut VMware, virtualisasi server
mengurangi biaya energi hingga 80%.
Meningkatkan Produktivitas Staff IT
Penggunaan virtualisasi server tentu saja memangkas pekerjaan dari staff IT. Yang
mungkin tadinya staf tersebut bertugas dalam deployment server, maintenance, dsb.
Sekarang staf IT tersebut dapat melakukannya dalam hitungan menit saja melaluli
teknologi virtualisasi.
Jenis-Jenis Virtualisasi
Adapun jenis Virtualization :
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP, Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak omputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer
Jenis virtualisasi VPS yang satu ini memiliki komponen hypervisor, seperti :
- Pengatur memori
- Penjadwal proses
- I/O stack
- Device drivers
- Pengaturan keamanan
- Network stack, dll.
Dengan perangkat tersebut, hypervisor KVM dapat diinstal langsung di atas server fisik
(bare-metal). Sehingga dapat menjadi sistem host yang stabil karena tidak berjalan di
OS lain.
Dari sisi keamanan, KVM lebih unggul ketimbang penggunaan container seperti
OpenVZ yang nantinya akan dibahas. Karena masing-masing Guest OS akan
menggunakan kernel-nya sendiri.
6+ Keunggulan KVM
Umumnya, KVM banyak digemari karena full virtualisasi dan dapat menggunakan
berbagai OS. Namun, masih ada beberapa keunggulan KVM lainnya yang patut
dipertimbangkan sebagai virtualisasi VPS.
1. Efisien
Penggunaan KVM dinilai sangat efisien karena aktivitas dari satu virtual server
(VPS) tidak akan berpengaruh pada VPS lain meski berada di satu Hypervisor.
Dengan begitu, beban load pekerjaan menjadi lebih ringan karena setiap VPS
dapat menggunakan resource-nya masing-masing.
SELinux juga dibantu oleh sVirt untuk melindungi hypervisor dan VM dari dua
ancaman utama, yaitu:
- Aplikasi penyusup untuk mengakses sumber daya;
- Aplikasi penyusup untuk mengakses atau mengendalikan VM lain dan sumber
dayanya.
Apa Itu OpenVZ
OpenVZ adalah virtualisasi pada tingkat OS atau sistem operasi yang berbasis
container pada sistem operasi Linux.
Sistem ini merupakan modifikasi dari kernel Linux sehingga membuat server fisik
dapat menjalankan beberapa mesin virtual atau containers.
Virtual server dari Citrix ini dijalankan berbasis Linux, dapat juga membantu
mengoptimalkan Windows dan virtual server Linux.
Cara kerjanya, XEN server berada pada elemen-elemen yang sederhana dari mesin
fisik. Nantinya akan dialokasikan ke VM yang sedang berjalan.
Virtualisasi XEN menggunakan teknologi paravirtualisasi. Dengan teknologi ini, XEN
mampu menyediakan fasilitas :
- Multi-server management;
- Performance alerting dan reporting:
- Live VM;
- Live storage migration.
XEN juga kompatibel dengan beberapa sistem operasi Linux seperti Ubuntu, Fedora,
OpenSuse.
1.5 Praktikum
Instalasi Proxmox
Cara Install Proxmox di VirtualBox adalah :
1. Buat projek baru di virtualbox
5. Dynamically allocated
8. Buka menu setting pada virtualbox, pilih network pilih Bridged Adapter.
20. Buka browser ketik https://192.168.0.111:8006, klik tombol Tingkat Lanjut ....
1.6 Tugas
Tugas 1 : memasang OS Centos pada proxmox.
Tugas 2 : implementasi KVM, OpenVZ, atau XEN.
1.8 Laporan
Laporan Praktikum terdiri dari (Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, BAB I PENDAHULUAN
(Latar Belakang, Tujuan, Manfaat), BAB II LANDASAN TEORI, BAB III HASIL PRAKTIKUM,
BAB IV PENUTUP (Simpulan dan Saran), DAFTAR PUSTAKA).
Format Penulisan Laporan :
- Margin, Paper = A4
Top = 3 cm, Buttom = 3 cm, Left = 4 cm, Right = 3 cm
- Font : Times New Roman
Judul BAB = 14 pt, Bold, Sub Bab dan Paragraph = 12 pt
- Page :
Cover = tanpa halaman, Kata Pengantar s/d sebelum BAB I = Center Bottom, angka
romawi kecil (i,ii,iii), BAB = Center Bottom, angka arab (1,2,3), Bagian BAB = Top Right,
angka arab (1,2,3).
- Laporan dikumpulkan dalam 1 file melalui e-Learning.