Anda di halaman 1dari 25

Modul 9

Virtualization

1.1 Tujuan Praktikum


- Untuk mengetahui konsep dan teknologi virtualization pada komputer server.
- Untuk mengetahui konfigurasi dan implementasi virtualization pada komputer server.

1.2 Indikator Pencapaian


- Mampu memahami konsep dan teknologi virtualization pada komputer server.
- Mampu melakukan konfigurasi dan implementasi virtualization pada komputer server.

1.3 Materi

Apa itu Virtualisasi ?


Virtualisasi adalah teknologi yang mampu menjalankan software atau hardware secara
virtual, diatas software atau hardware non-virtual yang sedang berjalan. Teknologi ini bisa
diterapkan pada perangkat keras (hardware), media penyimpanan data (storage), sistem
operasi (OS), dan layanan jaringan (Networking).
Virtualisasi merupakan pembentukan versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik seperti
komputer, jaringa, dan storage. Atau bisa juga diartikan sebagai teknologi yang
memungkinkan pengalokasian sumber daya (resource) secara dinamis.
Server virtualisasi adalah suatu metode atau teknologi yang digunakan untuk
menjalankan beberapa sistem operasi secara independent dalam satu server. Cara ini
digunakan untuk mengoptimalkan pemakaian sebuah server dalam rangka
memaksimalkan investasi server infrastruktur.
Konsep server virtualisasi ini akan digunakan untuk memperbaiki arsitektur server
infrastruktur untuk aplikasi decisions support system yang tujuan akhirnya akan
mengkosolidasi server-server yang digunakan saat ini dimana setiap instance aplikasi
menggunakan satu server.

Tujuan Virtualisasi
Di dalam virtualisasi terdapat beberapa tujuan antara lain meningkatkan kinerja,
ketersediaan, ketangkasan, pengelolaan, hingga meningkatkan keamanan.
Tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai antara lain sebagai berikut :
- Dapat melakukan akses pada aplikasi dengan melalui jaringan yang berasal dari semua
alat memiliki koneksi dengan jaringan, sekalipun aplikasi tersebut tidak untuk bekerja
pada alat itu.
- Keamanan dan kemudahan dalam mengelola lingkungan menjadi meningkat, akibat
adanya isolasi beban pekerjaan maupun aplikasi satu dan lainnya.
- Aplikasi dapat tetap berfungsi sekalipun dirancang untuk sistem operasi yang memiliki
tipe yang berbeda.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


1
- Aplikasi dapat bekerja dalam sistem operasi yang asing dengan cara melakukan isolasi
aplikasi yang dikerjakan oleh sistem operasi.
- Memberi akses operasi aplikasi dari beberapa mesin yang berbeda secara bersama-
sama, hingga jumlah orang pada aplikasi bertambah.
- Mempersingkat waktu dalam menjalankan aplikasi, dengan cara memisah data
maupun aplikasi serta mendistribusikan pekerjaan pada masing-masing sistem.
- Optimalisasi utilitas pada suatu sistem tunggal.
- Peningkatan ketersediaan aplikasi maupun beban kerja dengan melakukan
pengulangan.

Manfaat Virtualisasi
Berikut ini manfaat utama virtualisasi, jika diterapkan pada infrastruktur hardware,
diantaranya adalah :
 Efisiensi Hardware dan Biaya
Sebagian besar server pada lingkup fisik kurang dimanfaatkan, hanya sekitar 5 s/d
15% saja penggunaan resource yang digunakan dari kapasitas server yang sebenarnya.
Ketika menerapkan teknologi virtualisasi, pemanfaatan perangkat keras dapat
meningkat karena dengan mengoptimalkan satu server fisik dapat dibagi menjadi
beberapa server secara virtual. Hal ini tentu meningkatkan presentase penggunaan
resource dari server dan juga dapat menekan biaya pengeluaran untuk hardware.
 Provisioning dan Deployment Server yang lebih cepat
Virtualisasi server memungkinkan provisioning dan deployment sistem dalam waktu
yang sangat cepat bahkan beberapa menit saja. Sebagai contoh, setelah melakukan
provisioning pada virtual server 1, ingin membuat virtual server 2. Hanya perlu
melakukan clone dari virtual server 1 ke virtual server 2 tanpa harus keluar biaya lagi
untuk pembelian fisik server baru. Belum lagi jika membeli server baru, juga harus
melakukan pemasangan kabel jaringan, penempatan pada rak server, serta instalasi
server yang membutuhkan waktu lama.
 Dapat Meningkatkan Penganggulangan Bencana (Disaster Recovery)
Salah satu manfaat terbesar dari virtualisasi server adalah kemampuan untuk
melakukan perpindahan mesin virtual dari satu server fisik ke server fisik yang lain
dengan cepat dan aman. Melakukan backup data penting dilakukan dengan cepat,
teratur, dan efektif karena tidak akan tahu kapan bencana akan datang. Sebagian besar
platform virtualisasi sudah memiliki fitur automasi failover saat terjadi. Fitur ini juga
memungkinkan melakukan simulasi terjadinya bencana. Sehingga dapat dengan
mudah melakukan pencegahan serta penanganan pada server.
 Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Energi Listrik (Go Green)
Manfaat lain dari virtualisasi server adalah jika melakukan migrasi total dari server
fisik ke server virtual. Maka hasilnya penggunaan resource seperti pendinginan, ruang
server, rak server, dan biaya listrik dapat ditekan. Menurut VMware, virtualisasi server
mengurangi biaya energi hingga 80%.
 Meningkatkan Produktivitas Staff IT
Penggunaan virtualisasi server tentu saja memangkas pekerjaan dari staff IT. Yang
mungkin tadinya staf tersebut bertugas dalam deployment server, maintenance, dsb.
Sekarang staf IT tersebut dapat melakukannya dalam hitungan menit saja melaluli
teknologi virtualisasi.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


2
 Kemudahan dalam Monitoring Server
Adanya penggunaan virtualisasi. Server yang tadinya tidak terpusat, sekarang menjadi
terpusat. Monitoring dapat dilakukan melalui fitur atau aplikasi pada masing-masing
penyedia layanan virtualisasi. Seperti pada Proxmox, Virtualiztic, Citrix, VMWare.
Tentunya aplikasi besar seperti mereka sudah mempunyai sistem monitoring yang
dapat memantau aktivitas virtual server didalamnya. Hal ini sangat mempermudah
dalam hal troubleshooting.

Hardware yang di Virtualisasi


Beberapa peralatan komputer dapat divirtualisasikan. Contoh peralatan komputer yang
dapat divirtualisasikan adalah :
 Server. Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat
menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual
machine (VM)
 Desktop. Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti dua hal.
Yang pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi
desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang sama.
Yang kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh pengguna
diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan milik orang
lain.
 Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver
virtual. Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console
manajemen yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti
drive fisik.
 Application. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan
sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan
kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem
operasi yang sesuai.
 Network. Di dalan jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP
untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat
mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch
virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch
virtual untuk mengurangi biaya.

Jenis-Jenis Virtualisasi
Adapun jenis Virtualization :
- Network Virtualization : VLAN, Virtual IP, Multilink
- Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
- Grid Computing : banyak omputer = satu
- Application Virtualization : Dosemu, Wine
- Storage Virtualization : RAID, LVM
- Platform Virtualization : virtual computer

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


3
Pendapat lain :
 Server Virtualization
Virtualisasi ini bertujuan dalam membuat penyederhanaan suatu sumber daya server
agar dapat dengan mudah dipahami. Virtualisasi ini juga bisa meningkatkan
pembagian jaringan.
 Network Virtualization
Network virtualization merupakan virtualisasi yang menggabungkan sumber ke dalam
sebuah jaringan dengan cara memilah-milah koneksi dalam beberapa saluran yang
mana masing-masing saluran sifatnya independen antar satu dengan lainnya.
 Storage Virtualization
Virtualisasi jenis ini dilakukan dengan cara pooling pada penyimpanan fisik pada
sejumlah perangkat. Yang mana satu perangkat penyimpanan jaringan itu dapat diatur
dan juga diekendalikan. Umumnya virtualisasi yang sering digunakan tipe ini adalah
storage area network.
 Data Virtualization
Virtualisasi ini adalah proses abstraksi yang secara rinci berupa data teknis tradisional
serta manajemen data yang tujuannya memberi akses luas agar kebutuhan terpenuhi.
 Desktop Virtualization
Virtualisasi ini merupakan proses virtualisasi dengan stasiun kerja yang menyediakan
akses penggunanya dalam sebuah desktop.
 Application Virtualization
Application virtualization merupakan tipe abstaksi layer dalam sebuah sistem operasi
yang mana nantinya aplikasi bisa diaplikasikan tanpa harus bergantung pada sistem
operasinya, misalnya Windows bisa dioperasikan di Linux.

Tipe/Model Virtualization dan Hypervisor


Tipe Virtualisasi
- Full Virtualization : virtualisasi seluruh hardware untuk mesin virtual. Contoh:
Virtualbox, VMWare Workstation, Parallels Desktop.
- Para Virtualization : virtualisasi di level kernel. Contoh: Xen.
- OS Virtualization : virtualisasi di level OS. Guest OS menggunakan kernel dari Host OS.
Contoh : OpenVZ.
Hypervisor adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat sebuah mesin virtual.
Tipe Hypervisor
- Tipe 1 Hypervisor Native/Bare Metal : berjalan pada fisik komputer secara langsung.
Contoh : KVM, VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V, Proxmox VE.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


4
- Tipe 2 Hypervisor Hosted : berjalan diatas sistem operasi. Contoh : Virtualbox,
VMWare Workstation, Parallels Desktop.

Kelebihan dan Kekurangan Virtualisasi


Adapun kelebihan Virtualisasi adalah :
- Pengurangan biaya investasi hardware
- Kemudahan backup dan recovery
- Kemudahan deployment
- Mengurangi panas
- Mengurangi biaya ruang server
- Kemudahan perawatan dan pengelolaan
- Standarisasi hardware
- Kemudahan replacement
Adapun kekurangan Virtualisasi adalah :
- Satu server fisik bermasalah maka semua mesin virtual diatasnya ikut bermasalah.
Oleh karena itu diperlukan backup server
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi agar bisa menjalankan beberapa
mesin virtual sekaligus secara bersamaan

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


5
- Keamanan server fisik harus dijaga dengan baik karena jika server fisik atau
hypervisornya ditembus keamanannya maka mesin virtual lain kemungkinan bisa juga
dikendalikan.

KVM, OpenVZ, dan XEN dalam Virtualisasi VPS


 Apa Itu KVM
KVM atau Kernel-Based Virtual Machine adalah teknologi virtualisasi full hardware
yang dikembangkan dan dijalankan dengan sistem operasi Linux. KVM juga cocok
digunakan pada tipe CPU x86 (64 bit).

Jenis virtualisasi VPS yang satu ini memiliki komponen hypervisor, seperti :
- Pengatur memori
- Penjadwal proses
- I/O stack
- Device drivers
- Pengaturan keamanan
- Network stack, dll.
Dengan perangkat tersebut, hypervisor KVM dapat diinstal langsung di atas server fisik
(bare-metal). Sehingga dapat menjadi sistem host yang stabil karena tidak berjalan di
OS lain.
Dari sisi keamanan, KVM lebih unggul ketimbang penggunaan container seperti
OpenVZ yang nantinya akan dibahas. Karena masing-masing Guest OS akan
menggunakan kernel-nya sendiri.
6+ Keunggulan KVM
Umumnya, KVM banyak digemari karena full virtualisasi dan dapat menggunakan
berbagai OS. Namun, masih ada beberapa keunggulan KVM lainnya yang patut
dipertimbangkan sebagai virtualisasi VPS.
1. Efisien
Penggunaan KVM dinilai sangat efisien karena aktivitas dari satu virtual server
(VPS) tidak akan berpengaruh pada VPS lain meski berada di satu Hypervisor.
Dengan begitu, beban load pekerjaan menjadi lebih ringan karena setiap VPS
dapat menggunakan resource-nya masing-masing.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


6
Dalam proses Linux, KVM dijadwalkan dan dikelola oleh kernel yang sudah
mencangkup fitur inti yang diperlukan oleh hypervisor. Jadi, KVM dapat
bekerja lebih efisien karena tidak perlu menulis semua komponen yang
dibutuhkan dari awal.
Selain itu, kernel Linux memiliki ekstensi real-time. Ekstensi ini membantu
aplikasi berbasis VM dapat berjalan pada koneksi yang lebih rendah, tapi dengan
prioritas jaringan yang lebih baik.
Proses computing yang biasanya memakan waktu pun dapat berlangsung lebih
cepat. Dengan cara membagi proses dan mengkompresnya menjadi sistem yang
lebih kecil. Hasilnya, KVM memiliki tingkat latensi atau delay sistem yang lebih
rendah.
2. Didukung RAM dan CPU Sendiri
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, salah satu resource yang digunakan
oleh masing-masing VPS adalah RAM dan CPU sendiri.
Karena sudah memiliki sumber daya sendiri tentunya proses sistem akan
semakin lancar dan tidak mengganggu aktivitas VPS lainnya.
Memori KVM juga didukung oleh Virtual Memory Management (VMM) dan
manajemen memori yang lebih besar untuk menghasilkan kinerja yang lebih
baik.
3. Dapat Menggunakan Berbagai Macam OS
Akan merasakan fleksibilitas tinggi dengan KVM. Karena jenis virtualisasi VPS yang
satu ini mendukung penggunaan berbagai macam OS atau sistem operasi.
Sistem operasi yang dapat digunakan di KVM antara lain :
- Ubuntu;
- Debian;
- CentOS;
- Windows;
- Fedora;
- Suse.
Hal ini tentu sangat membantu teknisi dalam proses operasional. Karena dapat
memilih OS mana yang paling sesuai dengan kebutuhan VPS.
4. Resource Tinggi
VPS sangat cocok sebagai salah satu alternatif upgrade dari Shared Hosting.
Apalagi jika website semakin besar dan memiliki traffic yang tinggi.
Semakin besar website, semakin banyak pula resource yang dibutuhkan. Seperti,
RAM, CPU, Disk Space, Bandwidth, dll. Tujuannya, agar performa website dapat
memenuhi permintaan aktivitas yang tinggi.
Terlebih lagi bagi toko online yang membutuhkan proses atau aktivitas seperti :
- Proses checkout;
- Alur validasi payment;
- Keamanan tingkat tinggi;
- Database user dan konsumen;

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


7
- Storage katalog produk, dll.
Semua file website yang disimpan seperti, gambar, dan data lain yang pastinya
membutuhkan ruangan penyimpanan agar dapat diakses.
Nah, KVM menggunakan berbagai sistem penyimpanan yang didukung oleh Linux.
Misalnya, local disks dan Network-attached Storage (NAS).

NAS atau Network-attached Storage adalah sistem penyimpanan data dengan


yang khusus ditujukan untuk kebutuhan backup dan share. Sistem ini dapat
diakses melalui jaringan internet.
Penyimpanan lain yang digunakan KVM yaitu Multipath I/O. Tujuannya, untuk
meningkatkan penyimpanan dengan mengaktifkan beberapa koneksi
penyimpanan.
Selain itu, Multipath I/O juga menyediakan failover atau pengalihan operasi
otomatis agar storage tetap dapat diakses jika terjadi error pada perangkat keras.
Storage KVM juga masih ditambah dengan dukungan sistem file bersama
sehingga gambar VM dapat dibagi oleh banyak host.
5. Migrasi Tanpa Downtime
Live migration adalah salah satu fitur utama KVM, dapat melakukan migrasi VM
yang sedang berjalan antara host fisik, secara live tanpa adanya gangguan
dari layanan server.
Migrasi ini sangat berguna untuk:
- Load balancing. Pembagian beban antar host;
- Pengalihan hardware. Pemindahan Guest VM ke hardware lain secara aman
ketika hardware lama mengalami kerusakan;
- Menghemat energy. Host sistem dapat dinonaktifkan jika tidak terisi Guest
VM, sehingga menghemat energi dan biaya;
- Migrasi geografis. Guest VM dapat dipindahkan ke lokasi lain jika diperlukan.
Jadi, ketika ada Guest VM yang ingin pindah ke Hypervisor, maka sistem Guest VM
dapat tetap berjalan walau sedang proses pemindahan server.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


8
6. Keamanan Terjamin
KVM menggunakan kombinasi Security-enhanced Linux (SELinux) dan Secure
Virtualization (sVirt) sebagai standar keamanan.
SELinux menetapkan batas keamanan di sekitar Virtual Machine (VM). Dengan
cara membedakan antara user root dengan Guest VM.
Keamanan pada Guest VM juga diterapkan dengan membatasi akses untuk
membuat, menjalankan, dan membaca file (write, executable, read). Ini semua
dilakukan sehingga dapat mencegah error.

SELinux juga dibantu oleh sVirt untuk melindungi hypervisor dan VM dari dua
ancaman utama, yaitu:
- Aplikasi penyusup untuk mengakses sumber daya;
- Aplikasi penyusup untuk mengakses atau mengendalikan VM lain dan sumber
dayanya.
 Apa Itu OpenVZ

OpenVZ adalah virtualisasi pada tingkat OS atau sistem operasi yang berbasis
container pada sistem operasi Linux.
Sistem ini merupakan modifikasi dari kernel Linux sehingga membuat server fisik
dapat menjalankan beberapa mesin virtual atau containers.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


9
Dalam operasionalnya, OpenVZ tidak mengandalkan virtual technology atau VT pada
CPU. Sehingga sistem ini dapat dijalankan untuk sejumlah tipe CPU, termasuk SPARC,
IA-64, PowerPC, dan x86, x84.
OpenVZ hanya dapat melakukan virtualisasi untuk sistem operasi berbasis Linux,
seperti Ubuntu, Debian, CentOS, dll. Karena masih bergantung pada kernel Linux, maka
tidak memungkinkan untuk menginstal sistem operasi lain, seperti Windows.
Namun, sistem operasi ini dapat mencapai performa, skalabilitas, dan densitas yang
optimal karena terdapat satu kernel Linux yang berjalan pada host.
Nah, Niagahoster sebagai layanan Cloud VPS, mensupport penggunaan OpenVZ karena
memiliki fitur-fitur dan keunggulan yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
5+ Keunggulan OpenVZ
Sistem operasi berbasis Linux ini dapat menjadi salah satu pertimbangan virtualisasi
VPS, loh. OpenVZ memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya worth it untuk
digunakan.
Apa saja ? Simak keunggulannya berikut ini :
1. Hemat Biaya
Salah satu keunggulan OpenVZ adalah harganya yang lebih terjangkau. Hal ini
karena OpenVZ yang bersifat open source, sehingga dapat digunakan dengan
lisensi virtualisasi secara gratis.
2. Mudah Digunakan
Keunggulan lainnya dari OpenVZ yaitu kemudahan penggunaan. Kemudahan
tersebut dapat rasakan pada penggunaan memory, jumlah proses, penggunaan
CPU, penggunaan disk, dll.
Semua itu dapat diubah-ubah dalam kondisi sistem tetap berjalan dan tidak
mengganggu kinerja VPS. Jadi, dapat fleksibel melakukan kustomisasi tanpa
restart containers.
Fleksibilitas tersebut didukung oleh adanya fitur Checkpointing and Live
Migration. Fungsinya, untuk migrasi container dari satu server fisik ke server lain
tanpa perlu shutdown atau restart container.
Cara kerjanya, container akan dibekukan dan seluruh statusnya akan disimpan di
disk space. Setelahnya, file tersebut akan ditransfer ke komputer lain dan dapat
dipasang di sana.
Proses ini hanya berlangsung beberapa detik saja, sehingga tidak berdampak luas
pada keseluruhan kinerja.
Selain itu, proses setup dan maintenance OpenVZ juga lebih mudah dibandingkan
KVM. OpenVZ memiliki overhead yang lebih kecil, jadi dapat menampung lebih
banyak VM daripada KVM.
3. Management Resource yang Efektif
Selain hemat biaya, OpenVZ juga dapat menampung Guest VM yang lebih
banyak.
Misalnya, satu server VPS dengan virtualisasi OPenVZ memiliki RAM 30 GB. Server
tersebut idealnya dapat menampung maksimal 30 user Guest VM. Sehingga
masing-masing user mendapatkan RAM 1 GB.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


10
Hal ini dapat kelola dengan fitur Manajemen Sumber daya. Tujuannya untuk
mengontrol jumlah resource yang tersedia untuk container. Misalnya, CPU, disk
space, memori, dll.
Fitur ini bermanfaat untuk:
- Membagikan resource secara efektif ke setiap container;
- Menjamin Quality-of-Service;
- Menyediakan kinerja dan isolasi resource;
- Melindungi dari gangguan atau error;
- Mengumpulkan informasi penggunaan untuk memantau kesehatan sistem.
Namun, pembagian resource ini sangat perlu diperhatikan, karena menampung
Guest VM lebih dari kapasitas RAM dapat berpotensi menyebabkan sistem menjadi
lebih lambat.
4. Efisien
Karena hanya menggunakan kernel tunggal, OpenVZ dapat berjalan dengan sangat
efisien. Tidak terlalu banyak komponen dan pengaturan seperti KVM.
Karena struktur sistem yang simpel, OpenVZ memiliki performa yang stabil untuk
mengelola beberapa container sekaligus.
Namun, stabilitas dan efisiensi ini sangat bergantung pada konfigurasi di layanan
hosting VPS yang digunakan. Makanya, sangat disarankan untuk memilih layanan
hosting yang uptime-nya bisa sampai 99,98% seperti Niagahoster.
5. Sistem Container yang Powerful
Mari bayangkan container pada OpenVZ adalah sistem independen. Sebuah
container dapat berjalan mandiri karena disediakan oleh lapisan virtualisasi kernel
di OS host.
Nah, lapisan virtualisasi tersebut memiliki fitur utama yang diterapkan di OpenVZ,
sebagai berikut:
- Container memiliki sistem yang sama seperti Linux. Misalnya, menggunakan
skrip standar, software vendor seperti Ubuntu, Fedora, dll, dapat berjalan
tanpa perlu penyesuaian dengan OpenVZ;
- Dapat mengubah file konfigurasi apapun;
- Dapat menginstal software tambahan;
- Tiap container tidak saling mempengaruhi;
- Container tidak terikat pada satu CPU, melainkan dapat menggunakan semua
CPU yang ada.
Sistem container ini memungkinkan performa VPS tetap berjalan maksimal.
Karena jika terdapat masalah pada satu container, tidak akan berpengaruh pada
container lainnya.
6. Keamanan Jaringan
Virtualisasi OpenVZ dirancang dengan sistem container dan jaringan fisik. Hal ini
didukung dengan adanya fitur virtualisasi jaringan atau Network Virtualization,
dengan spesifikasi:
- Setiap container dapat memiliki alamat IP sendiri;

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


11
- Setiap container dapat memiliki beberapa alamat IP;
- Isolasi jaringan tiap container, tujuannya melindungi tiap container dari
container lainnya;
- Dapat menggunakan firewall, sehingga dapat mencegah akses yang tidak
diinginkan;
- Manipulasi tabel rute, misalnya menentukan alamat sumber yang berbeda
untuk tujuan yang berbeda. Hal ini sebagai proteksi tambahan, sehingga hanya
administrator IT yang ditugaskan yang mengetahui rute perintah sebenarnya.
Dengan segala keunggulannya, OpenVZ sangat cocok yang membutuhkan kemudahan
pengelolaan. Platform virtualisasi ini dinilai sangat praktis dan memiliki performa
unggulan, tapi tetap terjangkau.
 Apa Itu XEN
XEN atau XENserver adalah virtual machine (VM) manager yang bersifat open source.
Dikembangkan oleh University of Cambridge sejak 2009.
Tujuan XEN yaitu untuk dapat menjalankan ratusan sistem operasi hanya
menggunakan satu komputer.
Virtualisasi yang satu ini diberi label sebagai virtualisasi tercepat dan terkuat yang
dapat menghandle banyak VM dalam satu waktu.

Virtual server dari Citrix ini dijalankan berbasis Linux, dapat juga membantu
mengoptimalkan Windows dan virtual server Linux.
Cara kerjanya, XEN server berada pada elemen-elemen yang sederhana dari mesin
fisik. Nantinya akan dialokasikan ke VM yang sedang berjalan.
Virtualisasi XEN menggunakan teknologi paravirtualisasi. Dengan teknologi ini, XEN
mampu menyediakan fasilitas :
- Multi-server management;
- Performance alerting dan reporting:
- Live VM;
- Live storage migration.
XEN juga kompatibel dengan beberapa sistem operasi Linux seperti Ubuntu, Fedora,
OpenSuse.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


12
3+ Keunggulan XEN
Sebagai VM manager, XEN dinilai memiliki keunggulan yang patut diacungi jempol. Itu
mengapa XEN telah digunakan lebih dari 50.000 konsumen.
Hal itu tidak lepas dari fitur-fitur yang mendukung kinerja XEN. Nah, berikut beberapa
keunggulan yang ditawarkan XEN dalam virtualisasi VPS beserta fitur penunjangnya.
1. Proses Cepat
Proses XEN dalam menjalankan VM hanya membutuhkan waktu sepuluh menit.
Hal ini sangat membantu para administrator IT, karena :
- Tidak perlu melakukan konfigurasi infrastruktur manajemen yang rumit;
- Tidak perlu membuat jaringan penyimpanan khusus;
- Dapat menginstal perangkat lunak dan menjalankannya secepat mungkin;
- Mudah saat membuat jaringan khusus untuk menjalankan VM.
Selain saat menjalankan, XEN juga relatif cepat saat proses konversi VM karena
adanya fitur XenConvert.
Cara kerjanya dengan mengkonversikan VM dan fisik yang ada dengan bantuan VM
yang kompatibel dengan XENserver. Manfaatnya, transisi VM akan lebih praktis
dan mudah.
Ditambah dengan fitur XENMotion Live Migration yang dapat digunakan di
seluruh edisi XENserver. Gunanya untuk memindahkan atau mentransfer file
dari VM ke server tanpa terjadi gangguan downtime pada server.
Selain itu, terdapat hak istimewa untuk memindahkan VM melintasi resource
pool. Juga tidak perlu khawatir karena semua data akan aman, tidak hilang, atau
berefek negatif lainnya.
2. Manajemen Server Kuat
XENserver adalah platform yang telah teruji cloud. Platform virtualisasi ini
dikemas lengkap dengan semua hal yang diperlukan untuk membuat dan
mengelola segala jenis infrastruktur virtual, seperti resource server.
Infrastruktur virtual tersebut dapat diotomatisasi dan dapat diintegrasikan ke
dalam proses management dengan fitur XENCenter Management Console.
Fungsinya sebagai pusat pengaturan konsol yang dapat menjalankan, memonitor
dan mengelola beberapa VM.
Misalnya, memulai, menghentikan, melakukan migrasi, membuat, menyalin, atau
mencadangkan VM hanya dengan beberapa klik.
Di samping itu, XENserver juga akan mengalokasikan data manajemen server di
seluruh resource pool atau kumpulan sumber daya server. Nah, hal ini akan
meminimalisir kegagalan manajemen server.
Selain itu, XEN juga dilengkapi dengan fitur VM Protection and Recovery.
Tujuannya sebagai perlindungan, pencadangan, dan pemulihan. Dengan fitur
ini, dapat membuat kebijakan khusus secara otomatis.
Fitur ini juga akan mengumpulkan snapshot VM yang dijadwalkan secara berkala.
Misalnya, setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan.
Data atau snapshot tersebut akan diarsipkan secara otomatis ke CIFS jarak jauh,
sehingga menambah tingkat keamanannya.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


13
Data tersebut dapat mudah dikembalikan seperti sebelum server dihapus total.
Sehingga management Semua fitur tersebut didukung pula oleh fitur XenConvert
yang membantu VM dalam melakukan manajemen data di dalam server.
Apalagi VM yang membutuhkan manajemen ekstra, fitur ini dapat berguna untuk
otomatisasi dan membangun manajemen yang powerful.
3. Mendukung OS Windows
Bukan hanya mendukung beragam sistem operasi Linux, seperti Ubuntu,
Fedora, OpenSUSE, dll. XENserver juga dapat digunakan pada OS Windows.
Hal ini memberikan ruang bagi administrator IT untuk menggunakan XEN secara
lebih fleksibel.
4. Mendukung SWAP
Perbedaan XEN dengan OpenVZ dan KVM adalah, XENserver mendukung
penggunaan SWAP.
Teknologi ini berfungsi ketika memory dedicated habis, SWAP akan aktif
otomatis. Jika OpenVZ akan down saat terjadi hal itu, maka XEN hanya akan
mengalami perlambatan pada servernya.
Namun sebelum hal itu terjadi, XEN telah dilengkapi fitur Dynamic Memory, yang
dapat meningkatkan kinerja aplikasi.
Cara kerjanya dengan berbagi memory server yang tidak digunakan ke VM
lain. Sehingga, space memory server dapat lebih lega dan proses sistem dapat
berjalan lebih cepat.
Tanpa fitur ini, saat server penuh, VM akan menemukan kendala atau error
“kehabisan memori”. Sehingga perlu melakukan kustomisasi alokasi memori bagi
tiap VM, lalu boot ulang.
Namun, dynamic memory membantu mendapatkan memori tak terpakai,
mengurangi alokasi memori sesuai yang dibutuhkan VM. Proses ini secara
otomatis akan berjalan saat server penuh.
Hal tersebut juga didukung oleh fitur IntelliCache. Fitur ini dapat membantu
meningkatkan kinerja keseluruhan server. Karena dapat menghemat biaya
penyimpanan. Misalnya, volume jaringan, waktu boot virtual, dan traffic.

Cara kerjanya, IntelliCache menggunakan penyimpanan lokal sebagai repositori


untuk boot image dan data sementara. Sehingga volume jaringan, waktu boot
virtual, dan traffic dapat dikurangi.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


14
1.4 Alat dan Bahan
- Software virtual machine (Virtual Box/VMWare).
- Aplikasi Proxmox.
- Aplikasi browser.

1.5 Praktikum

Instalasi Proxmox
Cara Install Proxmox di VirtualBox adalah :
1. Buat projek baru di virtualbox

2. Atur memory sesuai kapasitas dan kebutuhan.

3. Create a virtual hard disk now

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


15
4. VDI (virtualbox disk image)

5. Dynamically allocated

6. Atur kapasitas hardisk sesuai kapasitas dan kebutuhan.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


16
7. Buka menu setting pada virtualbox, pilih storage, add OS bentuk iso yang digunakan
(proxmox 6.2).

8. Buka menu setting pada virtualbox, pilih network pilih Bridged Adapter.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


17
9. Jalankan MV dengan OS proxmox 6.2, untuk memulai instalasi pilih install proxmox VE,
kemudian klik tombol I agree.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


18
10. Pilih hardisk yang akan di gunakan proxmox.

11. Pilih negara dan time zone, keyboard.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


19
12. Isikan password dan email.

13. Atur IP address sesuai kondisi jaringan yang ada.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


20
14. Detail instalasi yang akan dilakukan.

15. Proses instalsi.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


21
16. Jangan lupa catat URL, untuk membukan dan konfigurasi pada tampilan web base
dengan https://192.168.0.111:8006
17. Setelah reboot lakukan setting pada system boot order adalah pilih hardisk saja.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


22
18. Pilih paling atas

19. Tampilan login ke OS.

20. Buka browser ketik https://192.168.0.111:8006, klik tombol Tingkat Lanjut ....

21. Klik tombol Terima resikonya ....

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


23
22. Login ke proxmox, masukkan username dan password.

23. Tampilan awal dari proxmox.

1.6 Tugas
Tugas 1 : memasang OS Centos pada proxmox.
Tugas 2 : implementasi KVM, OpenVZ, atau XEN.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


24
1.7 Referensi
- Tom Adelstein, Bill Lubanovic, 2007, Linux System Administration, O‟Reilly Media. Inc.
United States of America
- M. Syafii, 2004. Konfigurasi Server Linux dengan Webmin, Yogyakarta 55281 (ANDI
Offset). CV ANDI Offset.
- Purbo W, Onno. Panduan Mudah Merakit dan menginstal server linux.
- John Wiley & Sons, Windows Server Administration Fundamentals, Microsoft, United
States.

1.8 Laporan
Laporan Praktikum terdiri dari (Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, BAB I PENDAHULUAN
(Latar Belakang, Tujuan, Manfaat), BAB II LANDASAN TEORI, BAB III HASIL PRAKTIKUM,
BAB IV PENUTUP (Simpulan dan Saran), DAFTAR PUSTAKA).
Format Penulisan Laporan :
- Margin, Paper = A4
Top = 3 cm, Buttom = 3 cm, Left = 4 cm, Right = 3 cm
- Font : Times New Roman
Judul BAB = 14 pt, Bold, Sub Bab dan Paragraph = 12 pt
- Page :
Cover = tanpa halaman, Kata Pengantar s/d sebelum BAB I = Center Bottom, angka
romawi kecil (i,ii,iii), BAB = Center Bottom, angka arab (1,2,3), Bagian BAB = Top Right,
angka arab (1,2,3).
- Laporan dikumpulkan dalam 1 file melalui e-Learning.

Hendrik Kusbandono, M.Kom.


25

Anda mungkin juga menyukai