Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori
atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area
Network ataupun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi
untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi. Proses dalam sistem terdistribusi dijalankan
secara bersamaan (execute concurrently) dimana proses berinteraksi untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang sama dan mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan
yang dikirim melalui jaringan komunikasi. Struktur sistem terdistribusi dapat dilihat dari gambar
dibawah ini :
Dalam sistem terdistribusi prosesor yang dimiliki bervariasi, dapat berupa small
microprocessor, workstation, minicomputer, dan lain sebagainya. Sebenarnya ada beberapa hal
mendasar yang membedakan antara jaringan komputer yang merupakan dasar dari konsep sistem
terdistribusi dengan sistem terdistribusi itu sendiri yaitu komputer otonom yang secara eksplisit
terlihat, sedangkan pada sistem terdistribusi komputer otonom transparan dan juga memiliki lebih
banyak masalah dibanding dengan jaringan komputer. Ada beberapa contoh umum yang
merupakan aplikasi dari sistem terdistribusi, diantaranya :
Internet, merupakan global jaringan interkoneksi komputer yang berkomunikasi melalui IP
(Internet Protocol)
Intranet, merupakan jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan
keamanan lokal
Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptop, PDA, mobile phone, printer, peralatan
rumah, dll
World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan layanan
melalui Internet.
Selain alasan-alasan utama diatas ada beberapa alasan lain untuk sistem terdistribusi, yakni
:
Distribusi fungsi
Komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda (client/server, Host/terminal,
Data gathering / data processing)
Distribusi beban/keseimbangan
Pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi
Replika Kekuatan
Kumpulan PC memiliki kekuatan yang lebih besar dari super komputer
Pemisahan Fisik
Untuk kehandalan atau redundansi sistem
Ekonomis
Kumpulan mikroprosesor memberikan harga/unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan
dengan mainframe.
5.1 Multiprosesor
Yaitu konsep dimana sebuah komputer dengan beberapa prosesor. Beberapa prosesor-
prosesor tersebut mengakses memori yang sama sehingga konsep ini lebih sulit untuk dibuat,
namun interkoneksi dari konsep multiprocessor ini lebih cepat.
5.2 Multicomputer
Konsep ini merupakan konsep dimana beberapa PC terhubung dengan jaringan, yang mana
setiap CPU memiliki memori sendiri-sendiri. Bebrbeda dengan konsep multiprosesor tadi, konsep
ini lebih mudah dibangun, akan tetapi interkoneksinya lebih lambat. Gambar berikut menunjukkan
multicomputer berbasis switch
Sistem multicomputer yang paling banyak digunakan dalam sistem terdistribusi adalah
Sistem Multicomputer Heterogen dimana sistem ini memiliki perbedaan, yaitu baik dari
prosesor, memori, I/O bandwidth dan jaringan.
6. Konsep P/L
7. Layered Protocol
Model layer OSI (Open System Interconnection) merupakan model layer protocol yang
dibuat oleh ISO (International Organization for Standardization). OSI mengacu pada standar
pertukaran informasi diantara sistem-sistem yang terbuka yaitu sistem yang menerapkan standar
OSI. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: upper layer dan lower layer. Upper layer
fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network
Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah
intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
APPLI Lapisan Atas
CATIO Diimplement
N asikan pada
DATA Lapisan
TRANS Bawah
PORT Berhubunga
n dengan
Application Layer
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Contoh protokol aplikasi
yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide
web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail
transfer protocol (SMTP) untuk email.
Presentation Layer
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh
konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini
membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,-
bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut
session. Fungsi dari layer ini adalah :
1. Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
2. Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis
dan penting secara bersamaan
3. Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman
terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut.
Transport Layer
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end-to-end
antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Fungsinya antara lain:
flow control, segmentation/desegmentation, dan error control. Contoh dari layer ini
diantaranya: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP),
Stream Control Transmission Protocol (SCTP).
Network Layer
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil
selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
paket. Contohnya adalah Internet Protocol (IP).
Data Link Layer
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan
hardware kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan,
mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Layer ini
Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card
pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address). Contohnya Ethernet, HDLC,
Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI.
Physical Layer
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media,
seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar system. Fungsi utama dari layer ini adalah
untuk menentukan :
1. Berapa volt untuk bit 1 dan 0.
2. Berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi.
3. kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan
pertukaran data.
4. jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin.
Contoh dari dari layer ini diantaranya : token ring dan IEEE 802.11.