Anda di halaman 1dari 15

TUGAS APLIKASI KOMPUTER

“ Aplikasi Linux“

Dosen Pembimbing : Bapak Revino Merbolin.,M.kom

Disusun Oleh

Sonia Larasati

161272110005

YAYASAN HAJI SOEHAILY QARY

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN

JURUSAN SI KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN AJARAN 2018/2019


1. Pengertian Linux
 Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer
untuk computer, Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai
rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya
disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program
tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop
(Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran
(office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro
Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga
lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar
(proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi
dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi. Linux mendukung banyak
perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari
komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti
telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi. Pada awalnya, Linux
dibuat, dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah
mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan HewlettPackard.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan
Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya
operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi
UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan
dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan
model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Linux ini disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General
Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik.
Linux dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara
sukarela. Para pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk
melakukan tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan membenahi segala
masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik biasanya bergabung dalam
pengembangan Linux ini. Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh
Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia.
Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer
dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari beberapa distribusi
yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera,
Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.

2. Sejarah linux
 UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya
Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat
ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga
raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS,
MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika
para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama
dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama
Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya
didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti
multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969,
AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi
Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini
mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs
dan sulit sekali dioperasikan Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di
Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut
sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman
pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya,
Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus
diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas
pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem
operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System),
OS buatan Microsoft. Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi
UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia
mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun
Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S.
Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari
Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan
pengajaran dan pendidikan Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki
banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai
mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang
kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01
hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus
mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc
compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya
tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat
antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di
develop bersamasama Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam
komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang
beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula
sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang
beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan,
ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan
tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan)
melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft)

3. Macam – macam distro linux


Debian Linux
Debian Linux merupakan sebuah sistem operasi yang saat ini sudah
memasuki versi 4.1 dari pertama kalinya Debian Linux di rilis sekitar tahun
1999. Jika Anda sedang mencari sistem operasi yang cocok
untuk komputer server atau untuk komputer admin. Maka jawaban dari
pencarian Anda adalah sistem operasi Debian Linux karena sistem operasi ini
memang cocok apabila di jadikan sebagai komputer server atau admin.

Mandriva Linux
Mandriva Linux lahir diinspirasi oleh RedHat Linux dengan adanya
banyak pengembangan, serta aplikasi prakonfigurasi. Hal tersebut dapat
memudahkan untuk para pengguna pemula, baik dalam awal proses memulai
instalasi yang berbasis Xwindow, sampai dengan dukungan berbagai bahasa.
Pada sistem operasi ini, semua paket telah dikompilasi dnegan optimasi
prosesor dan menghasilkan optimasi yang bagus. Dulunya bukan bernama
Mandriva Linux, melainkan bernama Mandrake Linux.

Redhat Linux
Apabila Anda sedang mencari sistem operasi yang proses menginstallnya
sangat mudah untuk di lakukan. Maka jawaban Anda adalah Redhat Linux.
Sistem operasi Redhat Linux ini memang di desain khusus agar mudah untuk di
install oleh para penggunanya.

Caldera Linux
Kelebihan Linux dari sistem operasi Caldera ini adalah sistem operasi
keluaran dari Linux ini memang di rancang mudah untuk di operasikan oleh
para pemakainya. Selain itu, sistem operasi Caldera Linux ini juga
menyuguhkan tampilan grafis yang sangat memesona. Dan jika Anda
menggunakan sistem operasi Caldera Linux ini, saat menginstal sistem operasi
Caldera ini tidak akan membosankan. Karena Anda disuguhkan permainan atau
game selagi menunggu proses instalisasi selesai di lakukan.

Linux Mint
Linux Mint merupakan sistem operasi dengan basis Linux untuk PC. Inti
dari Linux Mint seperti pada Ubuntu, sehingga aplikasi yang digunakan di
Ubuntu juga dapat berjalan pada sistem operasi Linux Mint. Linux Mint
dilengkapi dengan pencarian serta aplikasi favorit. Distro ini memiliki segala
kelebihan salah satunya adalah tampilan desktop sederhana, dan management
yang mudah untuk dipelajari.
BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan
Penggerak Linux Indonesia atau (YPLI) serta Komunitas Ubuntu Indonesia
untuk menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan komputer di
Indonesia. Filosofi dari BlankON ini adalah kemudahan penggunaan, serta
kehandalan yang ditawarkan oleh BlankON adalah distribusi aslinya. BlankOn
dikembangkan bersama-sama dan terbuka dan menghasilkan distro Linux
Indonesia seperti pada dunia pendidikan, perkantoran, serta pemerintahan.

SuSE Linux
Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di
sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh orang
Eropa sana, Anda harus bangga dengan sistem operasi SuSE Linux ini, karena
sistem operasi SuSE Linux ini bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai
salah satu pilihan bahasa yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang
satu ini. Dengan adanya pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan
kemudahan untuk mengoperasikan komputer Anda.

4. Kelebihan dan kekurangan linux


Kelebihan linux : 
1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat
dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi
yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan
ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah
menggunakan Windows.
3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya
di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk
memperoleh informasi yang cukup berguna   dan cukup lengkap tentang
alternatif aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir
semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware,
dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal
didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat
sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows,
hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan
data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
5.  Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX
sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari
UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba
hang dan harus menekan tombol CtrlAlt-Del atau Restart untuk mengakhiri
kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai
pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar
server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 %
(dapat dibaca di eweek.com).
6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better
backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama,
masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux.
Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat
digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai
penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–
Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-
dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama.
Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan
perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows
Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka
dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows
Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware)
baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat
Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa
tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak
didukung lagi oleh Microsoft.

Kekurangan Linux :
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows
minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada
pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu
baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada
Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows.
Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke
internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita
harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta
dependencies-nya.
4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti
Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk
menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-
menerus belajar.
5. Perbedaan Linux dengan Windows

I. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)


Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program
aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya. Sementara Linux dan program-program
aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para
penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.

II. Instalasi dan Kelengkapan Program


Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan
banyak   program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan
menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program
kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu
sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya.
Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua
kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video,
Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent,
News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama,
Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua
program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

III. Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya
program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke
suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan
untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu
dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak
banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux
yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal
Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux
Control Panel.

IV. Security dan Virus


Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah
virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin
mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak
lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab. Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang
memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di
Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya
tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di
Windows, beberapa program anti virus di linux masih bisa ditemukan, seperti
ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa
ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

V. Sistem File
Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan
penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil ( case insensitive ).
Windows mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows
memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive
dan device . Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa
memanfaatkan program terpisah). Di sistem file , ekstensi nama file di
Windows memiliki peranan penting. Sementara Linux menggunakan ext2, ext3,
reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat membaca dan menulis ke
FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS (eksperimental dan
memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan huruf besar
dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux, istilah
drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila
dibandingkan dengan Windows , Linux mengenal direktori root (disimbolkan
dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux,
ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.

VI. Sistem Distribusi


Windows hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux
mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux , pustaka –
pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur
tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian
tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang
berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.

VII. Progam Aplikasi


Windows unggul untuk aplikasi Office -nya. Diakui bahwa Microsoft Office
termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan
presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver,
proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-
Windows tidak lagi digunakan di Linux , oleh karena itu Linux biasanya lebih
hemat resources ( memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara
komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam
aplikasi Office -nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh
Sun Microsystems hardware tidak bisa bekerja di Linux . Hal ini bisa terjadi
karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya,
belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver
Linux . Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat
sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
VIII. Waktu Pengoperasian
Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila
ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang
lain yang akan menggunakan komputer itu. Sistem Linux dirancang untuk bisa
digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan berkas
dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi besar dari
perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP)
identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan
banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan user root (nama super
user di dunia Unix).

VIIII. Menangani Crash


Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME , Linux jauh lebih stabil. Namun jika
mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.
Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user . Linux menjalankan aplikasi
secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat
mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc,
dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika
sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan
menekan Ctrl+Alt+F1 ) dan membunuh proses software secara manual. Juga
tersedia pilihan untuk me restart desktop saja dengan menekan Ctrl
+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem
Linux sedang mengalami masalah.

X. Penggunaan
Linux kurang popular di Indonesia dibanding windows. Entah karena alasan
apa, para pelajar sudah diajari cara penggunaan windows sejak kecil dan hal ini
terjadi secara turun temurun. Sedikit sekali sekolah yang juga mengajarkan
sistem linux. Karena sudah familiar dengan windows, maka banyak orang
merasa bahwa windows lebih mudah difungsikan daripada linux. Padahal hal ini
bergantung pada kebiasaan saja. Dalam beberapa hal memang linux dinilai
sedikit lebih rumit. Namun, bukan berarti tidak mungkin dikuasai. Bila mau
belajar, orang pasti mampu mengoperasikannya. Sayang, karena kebanyakan
computer menggunakan windows, maka pengguna linux akan kesulitan bila
perangkatnya tidak lengkap.

XI. Tampilan
Tampilan windows bisa dibilang lebih keren daripada linux. Mungkin karena
bersifat komersial sehingga membuat windows lebih variatif dan bisa diganti-
ganti sesuai keinginan. Disisi lain, linux tampak lebih monoton secara
penampilan.
XII. Harga
Tentu saja harga linux jauh lebih murah. Anda hana perlu membayar biaya
internet untuk mendownload aplikasi linux tanpa harus membayar biaya
lainnya. Alias, sistem linux adalah gratis. Linux memang dibuat sekelompok
orang dan boleh dimodifikasi oleh siapapun. Bahkan, linux selalu menawarkan
untuk memperluas penggunanya. Di lain pihak, windows adalah sistem dengan
harga mahal. Bahkan tidak sedikit aplikasi windows harus dibeli. karena
harganya yang mahal maka banyak orang membajaknya. Namun sangat
disarankan apabila anda memutuskan untuk menggunakan OS Windows
gunakanlah yang asli selain menghargai jerih payah karya pembuatnya windows
asli juga disertai dengan update berkala yang meningkatkan fungsionalitas dan
keamanannya

XIII. Virus
Linux jauh lebih tahan terhadap serangan virus. Bukannya tidak bisa diserang
sama sekali, namun virus memang tidak dapat berkembang pada sistem ini.
Selain itu, kerumitan sistem juga menyebabkan linux susah ditembus. Pada
kebanyakan distro linux diperlukan password jika akan terjadi perubahan pada
sistem sehingga pengguna linux bisa mengetahui jika ada aplikasi/virus yang
ingin merubah sistem. Nah, kalau bicara masalah virus memang windows
adalah gudangnya. Computer dengan sistem windows rentan sekali dengan 
serangan virus. Tentunya Anda bisa melindungi dengan antivirus yang didapat
secara gratis dari internet maupun membelinya. Antivirus gratis tentu tidak
seampuh antivirus berbayar. Ada banyak antivirus yang bisa Anda dapatkan
untuk melindungi computer Anda seperti avast, antivir, karpeksky, AVG dan
sebagainya. Bisa dikatakan pengguna windows wajib hukumnya memiliki
antivirus karena sistem ini sangat rentan tekena virus baik dari internet,
jaringan, aplikasi maupun dari media penyimpan seperti flashdisk, CD maupun
hardisk eksternal.

XIIII. Kelengkapan Program


Sekali Anda menginstal linux akan mendapatkan berbagai macam program
untuk internet, multimedia, dan lain-lain. Berbeda dengan windows yang minim
program saat diinstal. Bila menggunakan windows, Anda perlu tambahan waktu
untuk menginstal program-program lain sebagai pelengkap.

XV. Kehandalan
Linux relatif lebih handal dan stabil daripada windows itu sebabnya linux
banyak dipakai sebagai server. Berbeda dengan windows yang perlu di restart
secara berkala, kebanyakan distro linux dapat menyala terus menerus, tidak
perlu di restart berbulan-bulan bahkan selama bertahun-tahun.

XVI. Dukungan harware


Windows sebagai operating system yang paling banyak digunakan tentu
didukung oleh kebanyakan produsen hardware sedangkan linux karena
penggunanya masih sedikit maka beberapa produsen hardware masih kurang
mendukung OS ini meskipun kebanyakan hardware sudah bisa digunakan di
linux.

6. Perintah Dasar Linux Dan Filesystem


a) Perintah Dasar Linux
Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux, beserta
penjelasannya, dapat saudara lihat pada tabel yang telah penulis susun sebagai
berikut:
KETERANGAN PERINTAH
any_command – Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian
help perintah. "--help" sama dengan perintah pada DOS "/h".
Is Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah
dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls
sendiri sering dibuatkan alias ls --color, agar pada
waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan
file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls –al Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file
hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd directory Change directory. Menggunakan cd tanpa nama
direktori akan menghantarkan anda ke home direktori.
Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori
sebelumnya.
cp source Mengopi suatu file
destination
mcopy source Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh
destination mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools
untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren,
mmove, mdel, mmd, mrd, mformat....
ln -s source Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf
destination /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat
Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
mv source Memindahkan atau mengganti nama file
destination
rm files Menghapus file
mkdir directory Membuat direktori baru
rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files (recursive remove) Menghapus file, direktori dan
subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini
apabila anda login sebagai root, karena root dengan
mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem
dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk
undelete di Linux
More Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah
more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol "q"
apabila ingin keluar,
pico filename Edit suatu text file.
pico -w filename Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word
wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti
/etc/fstab.
lynx file.html Melihat file html atau browse ke net dengan text mode,
dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi
lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat
berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel
tanpa image.
tar -zxvf Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress
filename.tar.gz file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya
direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori,
contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file
tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress
(*.tar).
gunzip filename.gz Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz" or *.z). dengan
menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda
menginginkan mengompress file.
bunzip2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan
filename.bz2 utiliti "bzip2", digunakan pada file yang besar.
unzip filename.zip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan
utiliti "unzip" yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name Mencari "namafile" pada komputer anda dimulai
"filename" dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja
berisi wildcard (*,?).
locate filename Mencari file dengan string "filename". Sangat mudah
dan cepat dari perintah di atas.
Pine Email reader yang sangat mudah digunakan, dan
menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix. Atau anda
bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
talk username1 Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang
login pada mesin kita (atau gunakan talk
username1@machinename untuk berbicara dengan
komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan,
ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk
berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu,
anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak
pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho
untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
Mc Menjalankan "Morton Commander" ... eh... salah
maksudnya "Midnight Commander" sebagai file
manager, cepat dan

b) Filesystem Linux
Ketika awal mula mencoba Linux kemudian mengeksplorasi direktory dan
filefilenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari
Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux
mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file
program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian
yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya filesystem di
system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsiasumsi
sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Dalam modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara
pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan
(misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows,
misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root
directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi
sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika
user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana
nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa
/etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows
(walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama
dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori
atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai
partisi, tetapi jangan mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini
tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam
Linux. Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi
misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan
Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program
WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam
direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
3. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua
file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan
ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. Filefile aplikasi di
Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna
untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file
konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
4. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk,
CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut
dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
5. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file.
Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori yang menyerupai struktur
tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
|||||||||
|||||||||
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
||
/home/andi /home/sabar
/ = root direktory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi
maupun system Linux.
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang
berkaitan dengan system. /tmp = sama seperti direktori direktori temp pada
Windows, namun pada Linux direktori /tmp ini akan dihapus secara periodik
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file
log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting
dari Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller

Anda mungkin juga menyukai