Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah
yang berisi tentang jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah Metode
Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR Munir selaku
dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberikan bimbingannya kepada
penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat
menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud penulis.u

Kabupaten boven tanggal 8 november 2021 Penulis BAB I

PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
      Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang.
Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya
akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan
output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya
jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang
berada di negara yang berbeda. 
      Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak
akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita
menginginkan informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW)
sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi
yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga
makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.

1.2.      Perumusan Masalah
            Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang
berkaitan dengan :

1. Definisi Jaringan Komputer


2. Jenis Jaringan Komputer
3. Topologi Jaringan Komputer
4. Perlalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
5. Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
6. Contoh aplikasi Jaringan Komputer
7. Manfaat Jaringan Komputer

1.3.      Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :

1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat


dalam makalah. 
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT

1.4.      Metode Penulisan
            Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu
dengan mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing
data di internet.

1.5.      Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I      PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II    PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai definisi jaringan komputer, jenis jaringan
komputer, topologi jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan dalam
membangun jaringan komputer, software yang dibutuhkan dalam
membangun jaringan komputer, contoh aplikasi jaringan komputer serta
manfaat jaringan komputer.
BAB III   PENUTUP
                 Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.                      

BAB II

PEMBAHASAN
1     Definisi Jaringan komputer
            Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
node.

2.   Jenis Jaringan Komputer


            Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi
yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat
dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
            Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran
kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-
mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa
paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila
paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila
paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya. 
            Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada
jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu
algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. 
            Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis
cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan
point-to-point. 1.   Local Area Network (LAN) 
            Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 
            LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
.
Gambar II.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

            Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN


broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai
master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri
untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika
dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme
pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau
terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast
bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100
Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka
inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer
cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi
pengiriman.
            Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke
daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast
lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke
ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi
pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
            Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua,
yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-
interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering
menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu
dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem
cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
            Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity
tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya.
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan
yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan
dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

Keuntungan Jaringan LAN :


1.         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing). 
2.         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing). 
3.         File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 
4.         File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. 
5.         Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. 
6.         Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali. 
7.         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail
& Chat. 
8.         Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem. 

2.   Metropolitan Area Network (MAN) 


                 Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN y
ang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaa
tkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang
data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN h
anya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, ya
ng berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen sw
itching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
            Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah
kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan
pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus
yang berada di bawah
3.   Wide Area Network (WAN) 
                 Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi. 
            Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan
aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN,
subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel t
ransmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesi
n ke mesin lainnya.
            Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungk
an dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switch
ing harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya
tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya
sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching
exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah route
r. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap host dih
ubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa k
eadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan
saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. 
            Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan route
r-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujua
n. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
            Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau sa
luran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak meng
andung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi
secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebua
h router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterim
a router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan k
emudian baru diteruskan.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-f
orward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satel
it) memiliki subnet store-and-forward. 
            Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang pentin
g adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan bebera
pa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WA
N umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a.      Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. 
b.     Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat. 
c.      Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. 
d.     Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.

4.   Internet 
            Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung
ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini
diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet. 

5.   Jaringan Tanpa Kabel 


            Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital
Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat
pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah
memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka
banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini. 
            Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal
adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin
menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima
telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan
sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.
Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile


Wireless Mobile Aplikasi

Tidak Tidak Worksation tetap di kantor

Tidak Ya Komputer portable terhubung ke len telepon

Ya Tidak LAN dengan komunikasi wireless

Ya Ya Kantor portable, PDA untuk persediaan

            Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-
pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada
tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat
seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke
jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan
tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan
tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer
tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless
(radio).
            Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi
dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.

2.3.     Topologi Jaringan Komputer 


            Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan
adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. 
Topologi BUS
Keuntungan :
1.     Hemat kabel 
2.     Layout kabel sederhana 
3.     Mudah dikembangkan
Kerugian :
1.     Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 
2.     Kepadatan lalu lintas 
3.     Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 
4.     Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING 
            Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel 
Kerugian :
1.     Peka kesalahan 
2.     Pengembangan jaringan lebih kaku 

Topologi STAR 
            Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1.     Paling fleksibel 
2.     Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain 
3.     Kontrol terpusat
4.     Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan 
5.     Kemudahaan pengelolaan jaringan 
Kerugian :
1.     Boros kabel 
2.     Perlu penanganan khusus 
3.     Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
 Extended STAR
            Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link
individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.

Hierarcial
            Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer
yang mengontrol traffic dalam topologi

Mesh
            Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus
secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari
sebuah nuclear power plant.  Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi. 

Peer-to-peer Network 
            Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-
2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. 
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah
Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword
card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem
jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai. 

2.4.       Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :


             Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
a.      Unit komputer untuk Server. 
b.     Beberapa Unit komputer untuk Client.
c.      HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet
Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d.     Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e.      Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f.      Modem 56Kbps.
g.     Line Telpon.
h.     UPS.
2.5.      Software
a.      Microsoft® Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem
pada Server. 
b.     Microsoft® Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.

2.6       Contoh aplikasi jaringan komputer :


a.      Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A
b.     Client F sedang print document pada printer di Client B
c.      Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d.     Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e.      Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan
fasilitas Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f.      Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F
dapat menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem
akan menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas,
melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda
baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.

2.7.      Manfaat Jaringan Komputer 


            Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. 
            Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain
itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-
alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
            Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-
date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan
banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi
akses ke data sewaktu sedang diproses. 
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data
pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
            Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan
groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses
jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
            Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan
memberikan keuntungan – keuntungan diantaranya :
1.     Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu
harddisk, printer, modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan
tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan
efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
2.     Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server
atau pada masing – masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan
suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi
peningkatan efesiensi waktu.
3.     Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
4.     Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data
data rahasia
5.     Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6.     Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan
oleh orang orang tertentu
7.     Sistem backup yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi
8.     Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak
ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
9.     Data yang selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan data
begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai
berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk,
Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya
penggunaan Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya
memiliki satu modem, satu line telpon dan satu account internet

BAB III

PENUTUP

            Jaringan Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam


pengaksesan data, hal ini tercermin dengn meningkatnya penggunana jaringan
komputer baik dalam scope kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki
hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh kalangan
pengguna komputer.
            Jaringan komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi
baiknya adalah adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan
waktu dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh
orang yang tidak bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk
mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan rekening
dan kejadian cyberclaim lainnya.
            Kedua side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa
memposisikan dri dalam melakukakannya dan jelas dapat dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai