DISUSUN OLEH :
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TAKENGON
Jln. Lebe Kader Lr. Sejahtera No. 13 Kode Pos 24512
Telp/Fax. (0643) 21310 Takengon – Aceh Tengah
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Mengesahkan,
Kepala SMKN 1 Takengon Koordinator PKB
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan maupun
1. Bapak Anwar Syukri, S.Pd selaku Kepala SMKN 1 Takengon yang telah
2. Ibu Dra. Darnawati selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMKN 1
3. Kedua Orang Tua ku tercinta, Ayahanda Said Zainal Abidin dan Ibunda
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan. Kritikan dan saran yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
B. Persyaratan Teknis................................................................... 3
E. Pengujian ................................................................................. 5
A. Kesimpulan ................................................................................. 7
B. Saran .......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Agar isian pada tabel routing tepat dan benar, maka perlu bantuan dari
adminstrator untuk mengisikannya, oleh karena itu routing static adalah
pilihan tepat untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan
berskala kecil
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
bagaimana konfigurasi static routing?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca agar pembaca mengetahui tentang konfigurasi
static routing
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Persyaratan Teknis
1. Router ke router : Serial
2. Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi
lebih cepat FastEthernet)
3. Switch ke PC : FastEthernet
4. Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
5. (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang
Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul
pada komponen router.
6. (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
7. Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)
3
1. Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en // enable
Sterling #conf t //configure terminal
Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Sterling (config-if)#no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config-if)#ex //exit
Sterling (config)#
Sterling (config)#int s2/0 //setting interface serial di Sterling
Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0
Sterling (config-if)#no shut
Sterling (config-if)#ex
Hoboken >en
Hoboken #conf t
Hoboken (config)#int fa0/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s2/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s3/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#e
Waycross >en
Waycross #conf t
Waycross (config)#int fa0/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Waycross (config)#
Waycross (config)#int s2/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
D. Konfigurasi Routing
4
1. Sterling:
2. Hoboken :
3. Waycross:
E. Pengujian
1. Memberi IP pada masing-masing PC
a. Klik image PC
b. Klik Tab Desktop
c. Pilih IP Configuration
d. Ulangi hingga PC5
5
Gambar 2.4 Daftar IP address dam default gateway
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam skala jaringan yang kecil yang mungkin terdiri dari dua atau tiga
router saja, pemakaian static route lebih umum dipakai. Static router (yang
menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan
di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi
routing table secara dinamis dengan router-router lainnya.
Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi
suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana
dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada
jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default route atau
default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, di
mana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana
digunakan untuk meneruskan paket.
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
http://fahmpress.blogspot.com/2014/01/mengenal-konfigurasi-static-route-
pada.html
http://rachmad29.blogspot.com/2008/12/bagaimana-cara-kerja-router-
menjalankan.html