Anda di halaman 1dari 25

MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER

SEMESTER/KELAS : III (TIGA)/A

DOSEN PENGAMPU : Alim Surya Saruman,S.Kom.,M.Pd.

Topologi Jaringan

NAMA: Hanafi Makmun Toha

NIM: 2104411040

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Topologi Jaringan.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan
demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Pratikum Instalasi dan Jaringan Komputer dan atas
segala bantuan semua pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca maupun pihak-pihak yang
membutuhkan.

Palopo,31 oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

A. Topologi Jaringan Bus....................................................................................3


B. Topologi Jaringan Ring...................................................................................6
C. Topologi Jaringan Start...................................................................................11
D. Topologi Jaringan Tree...................................................................................13
E. Topologi Jaringan Mesh..................................................................................18

BAB III PENUTUP...........................................................................................21

3.1 Kesimpulan....................................................................................................21

3.2 Saran..............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................22

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan


kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan
komputer yang saat ini dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya
Personal Computer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri
(stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama lainnya.
Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat stand alone
tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program
aplikasi harus dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-
pindah PC. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang
dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama
jaringan komputer. Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang
dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan star
network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk
mengetahui lebih dalam lagi, dalam paper akan dijelaskan mengenai jenis-jenis
topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya beserta cara penanganannya.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas
pada makalah ini adalah:

1. Apa itu Topologi Bus ?


2. Apa itu Topologi Ring ?
3. Apa itu Topologi Start ?
4. Apa itu Topologi Tree ?
5. Apa itu Topologi Mesh ?

1
C. Tujuan Masalah

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Topologi Bus ?


2. Untuk mengetahui Topologi Ring ?
3.  Untuk mengetahui Topologi Start?
4. Untuk mengetahui Topologi Tree ?
5. Untuk mengetahui Topologi Mesh ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. TOPOLOGI BUS

1. Pengertian Topologi Bus

Topologi bus yaitu jenis dari topoloti di jaringan komputer yang memakai kabel
tunggal sebagai media transfernya atau memakai kabel pusa sebagai tempat yang
mana seluruh client dan server terhubung. Pengertian lain dari topologi bus adalah
jenis topologi yang memakai kabel tunggal sebagai media transfernta yang mana
semua client yang memakai topologi ini akan saling terhubung ke server.

Pemakaian topologi bus di jaringan komputer dimanfaatkan untuk mempermudah


sambungan antara client dan server yang berada dalam satu jaringan agar lebih
mudah ketika berbagi data. Yang utama apabila hanya ada satu server yang diberi
tugas untuk memberikan pelayanan kepada client yang jumlahnya tidak banyak,
maka topologi bus bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pilihan.

Maka jenis topologi ini pada tiap komputer akan tersambung dengan satu kabel
utama yang panjang dengan banyak terminal dan kabel utama tersebut dipakai
juga sebagai lalu lintas data. Untuk masa sekarang, penggunaan topologi bus
jarang dipakai pada jaringan komputer dengan berbagai alasan tertentu.

2. Fungsi Topologi Bus

Fungsi dari topologi bus adalah serupa dengan fungsi topologi jaringan lain, yakni
menyambungkan dua atau lebih komputer supaya bisa berkomunikasi untuk
saling menukar data.

3. Ciri-Ciri Topologi Bus

Ciri-ciri dari topologi bus adalah:

3
 Merupakan teknologi lama, yang disambungkan dengan satu kabel dalam
satu baris
 Tidak memerlukan peralatan aktif untuk menyambungkan
terminal/komputer.
 Setiap komputer tidak tersambung dengan komputer lain secara langsung,
tetapi tersambung dengan kabel tunggal yang merupakan media
transmisinya.
 Kabel tunggal tersebut adalah jalur yang akan dilewati oleh data
 Seringkali pada bagian ujung kabel utama terpasang terminator yang
berfungsi untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah ke sisi ujung
lain.
 Ujung kabel dipasang konektor 50 ohm
 Apabila kabel putus, maka komputer lain tidak bisa berkomunikasi
 Sulit mengidentifikasi masalah yang muncul
 Dukungan teknologi sudah tidak ada (discontinue support)

4. Karakteristik Topologi Bus

Berikut ini karakteristik dari topologi bus, yaitu:

 Proses instalasi jaringan bisa dilaksanakan dengan ringan


 Adanya kabel utama yang fungsinya sebagai pusat lalu lintas data
 Setiap node akan disambungkan secara serial dan ujung kabel utama akan
dipasang terminator untuk menutupnya
 Biaya yang digunakan untuk membangun topoloti bus lebih murah
 Paket data yang terkirim akan sering mengalami persimpangan dalam satu
kabel
 Membutuhkan konektor BNC, T Connector di setiap kartu jaringan
 Sering kali terjadi kepadatan lalu lintas data di kabel utama
 Jika terjadi kerusakan di salah satu node, maka jaringan akan down/lemah.

4
5. Cara Kerja Topologi Bus

Cara kerja dari topologi bus sebenarnya sangat sederhana. Yaitu menghubungkan
dari server lalu dibagi dengan menggunakan sambungan bus. Bus disini adalah
penghubung antar ujung kabel dalam suatu jaringan komputer. Jadi pada tiap
sambungan akan mempunyai bus sebagai penghubung atau konektor. Pada ujung
atau akhir dari konektor, maka ditutup dengan sebuah komponen yang disebut
dengan terminator.

6. Kelebihan dan kekurangan topologi bus

Berikut beberapa kelebihan dari topologi bus, yang diantaranya:

 Irit kabel, karena menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya


sehingga terpusat.
 Instalasi tergolong cukup mudah karena layout yang cukup simple.
 Mudah untuk dikembangkan, karena jika akan menambah client maupun
server tidak akan mengganggu komputer lain.
 Kecepatan pengiriman data yang tinggi.
 Irit biaya, karena irit kabel.

Berikut ini beberapa kelemahan topologi bus, yang diantaranya:

 Jika terjadi kesalahan dapat mengganggu komputer lain yang terhubung


dengan kabel utama.
 Sulitnya melakukan perawatan jaringan jika skalanya besar.
 Karena menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya, maka
lalu lintas data cukup padat.
 Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh komputer yang
terhubung dengan jaringan-pun akan mengalami gangguan.
 Dibutuhkannya repeater untuk memperkuat sinyal, jika jaraknya jauh.
 Sering terjadi tabrakan data.

5
B. Topologi Jaringan Ring

1 .Pengertian Topologi Ring


Topologi merupakan suatu hal yang menjelaskan bagaimana unsur unsur
dasar penyusun jaringan yang berupa node, link, station saling terhubung secara
geometris. Bisa disederhanakan, topologi merupakan berbagai cara
menghubungkan jaringan komputer dalam skala tertentu untuk suatu keperluan.
Topologi ring atau yang biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena
bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di
hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan
concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung satu sama lain.

Topologi ring merupakan topologi yang alur datanya berbentuk cincin.


Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya atau
dengan kata lain setiap node terhubung ke node yang selanjutnya.Kemudian node
yang terkhir terhubung ke node yang pertama. Jadi dalam topologi tersebut tidak
ada awal dan tidak ada akhir dan semua semua komputer bisa mempunya dua sifat
yaitu sebagai client dan server. Ketika suatu komputer mengirim data ke komputer
yang lain, maka data tersebut akan melewati komputer-komputer sampai
komputer tujuan. Jadi setiap data yang dikirim tersebut akan tersentuh oleh
komputer yang dilewatinya. Setelah data tersebut sampai, maka komputer
penerima tersebut akan mengirim data juga ke komputer pengirim. (Rahayu,
2008)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan
sebelumnya.Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik
6
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,
jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti
video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media
transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu
lingkaran, dimana jalur
transmisi hanya berada pada jalur “satu arah”.

2.2 Skema rangkaian topologi ring


Salah satu bagian dari komponen penyusun rangkaian topologi ring adalah
node. Lalu apakah yang dimaksud dengan node itu? Node merupakan Setiap
komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan
disebut dengan node.

2.3 Cara kerja Jaringan Ring

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya yang berada  dalam


rangkaian ring, dan yang berada dalam struktur rangkaian tersebut mengirim apa
yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan ini mengalir melalui
rangkaian ring dalam satu arah. Setiap komputer yang berada dalam rangkaian ini
akan mengirimkan apa yang diterimanya dalam sistem jaringan yang aktif.Pada
siklus rangkaian jaringan ring tidak memiliki akhir,yakni digambarkan sebagai
suatu ilustrasi bentuk skema rangkaian yang terhubung dalam rangkaian ini
berbentuk seperti cincin yang terkoneksi satu sama lain dalam jaringan
aktif,karena setiap bagaian,yakni unit komputer yang terhubung dalam rangkaian
jaringan ini akan melakukan token passing.yakni  Pesan singkat yang disebut
dengan token,dijalankan melalui ring atau siklus rangkaian jaringan ring  sampai
sebuah komputer dapat  mengirim informasi ke komputer yang lain.Ketika
7
Komputer selanjutnya telah menerima pesan tersebut, lalu ia akan mengubah
token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, serta
mengirimnya melalui prosedur urutan aliran jaringan ring. Kemudian setiap
komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan
informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju
dicapai atau token kembali ke computer pengirim (asal pengirim pesan).
Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi dengan
mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu komputer sebelumnya atau
komputer pengirim pesan akan membuat kembali token yang lain dan menaruhnya
di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer
lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.

2.4 Ciri-ciri topologi ring


1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400.
2. Menggunakan Standar IEEE 802.5.
3. Secara Alur dan tata letak fisik alur Jaringannya Membentuk “cincin”.
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation
Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support

2.5 Prinsip Koneksi Topologi Ring


Prinsip-prinsip koneksi Topologi Ring adalah sebagai Berikut :

- Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam


saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan
bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah
mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan

8
alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu
sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
- Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil
kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang
menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak
diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran.
Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan
diserap oleh “terminator”.
- Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah
“repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi
cincin.
- Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung
pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
2.6 Kelebihan dan KekuranganTopologi Ring

Kelebihan Topologi Ring adalah sebagai berikut :

1. Semua komputer mempunya hak yang sama. Yaitu bisa sebagai client dan
server serta tidak membutuhkan kendali pusat.
2. Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.
3. Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data selalu bergerak lurus dari
perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.
4. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau
kanandari server .
5. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat,
karena aliran data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
6. Waktu untuk mengakses data lebih optimal karena  siklus rangkaian
transmisi jaringan berada dalam jalur satu arah.
7. Dari segi Ekonomis skematik topologi ring lebih  hemat biaya,karena
penggunaan kabel yang diperlukan tidak membutuhkan  terlalu banyak
kabel ,dan dari segi efisiensi tata letak,rangkaian layout kabel sangat
sederhana dan mudah dikembangkan sesuai keperluan.

9
Kekurangan Topologi Ring adalah sebagai berikut :

1. Sulit ketika menambah komputer atau mengurangi komputer. Karena


semua komputer harus diset ulang pengaturan jaringannya
2. Karena siklus jaringan melibatkan semua komputer yang  saling terhubung
satu sama lain,Apa bila komputer yang satu rusak atau bermasalah,maka
akan berdampak fatal secara keseluruhan terhadap kondisi jaringan.
3. kepadatan lalu lintas jaringan (traffic Network) yang tinggi menyebabkan
Rentan terhadap kerusakan jaringan.
4. Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke
semua terminal.
5. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,
karena terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua
terminal tetangganya

10
C. Topologi Jaringan Start
1. Pengertian Topologi Star

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di
hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini
mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer
yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer
dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

2. Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :

 Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic


data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
 Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsug terhubung ke central node.
 Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut
yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
 Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik
node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

3. Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :

 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada


saluran tersebut dan station yang terpaut.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

11
 Akses Kontrol terpusat.
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan
jaringan.
 Paling fleksibel.

Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke


server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin
lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara
keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan
hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan
server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

4. Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan
dari penggunaan Topologi Star :

 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan


berhenti.
 Boros dalam pemakaian kabel.
 HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
 Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub
maka jaringan tersebut akan down.
 Jaringan tergantung pada terminal pusat.
 Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.
 Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

Kesimpulan : Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan


Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri
untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara
khusus.

12
D. Topologi Jaringan Tree

4.1 Topologi Tree

Sistem yang digunakan pada jaringan topologi tree ini pada umumnya
menggunakan sistem pohon yang mempunyai banyak cabang. Jika diartikan
kedalam bahasa indonesia, topologi tree ini juga lebih dikenal dengan sebutan
topologi pohon.

Hal yang menyebabkan topologi jaringan komputer  ini dinamai sebagai


topologi tree atau topologi pohon yakni karena cara kerja serta karakteristik yang
terdapat didalamnya menyerupai pohon dimana terdapat cabang sebagai
penghubungnya.

Topologi tree atau topologi pohon ini sebenarnya merupakan sebuah


gabungan antar sistem yang terdapat pada topologi bus dan topologi star. Hal ini
karena sistem penghubung yang terdapat pada topologi tree ini bertingkat seperti
sistem penghubung yang dimiliki oleh topologi star. Sistem penghubung yang
bertingkat tersebut akan digabungkan kedalam satu topologi bus. Dimana pada
topologi bus ini mempunyai peran sebagai backbone atau tulang punggung.

13
4.2 Cara Kerja Topologi Tree

Cara kerja dari topologi tree ini akan berbentuk dalam sebuah jaringan
komputer yang menggunakan sistem pohon bercabang. Topologi tree ini
mempunyai sistem yang bertingkat dimana penggunaannya digunakan sebagai
media interkoneksi antar sentral. Dimana dalam interkoneksi tersebut terdapat
hierarki yang berbeda.

Analogi dari pernyataan sebelumnya yakni apabila terdapat lokasi atau


tempat yang rendah maka hierarki yang didapatkan juga akan rendah pula.
Begitupun sebaliknya, semakin tinggi tempat atau lokasi suatu jaringan maka
hierarki yang didapatkan juga akan semakin tinggi. Hal ini membuat topologi tree
sangat cocok diaplikasikan atau diterapkan pada sistem jaringan bahkan sangat
bagus juga untuk digunakan sebagai jaringan WAN.

4.3 Karakteristik Topologi Tree

14
Topologi Tree atau topologi daun ini mempunyai karakteristik yang
didapatkan dari kombinasi dari kedua topologi didalamnya. Topologi star dan
topologi bus yang terdapat pada karakteristik topologi tree ini akan menjadikan
setiap komputer yang dihubungkan ke hub, selanjutnya hubungan hub tersebut
akan diteruskan ke hub lain yang berperan seagai jalur tulang punggung.
Kumpulan perangkat dari topologi star akan dihubungkan kedalam satu topologi
yang berperan sebagai jalur tulang punggung atau lebih dikenal dengan backbone.

Karena memang topologi tree ini merupakan sebuah hasil kombinasi


antara topologi star dan topologi bus, maka sudah dapat dipastikan bahwa
karakteristik didalamnya mempunyai kemiripan dengan karakteristik yang
dimiliki oleh topologi star dan bus. Segala hal yang mencangkup peralatan,
pemasangan kabel, serta teknik pembangunan jaringannya mempunyai
karakteristik dari kedua topologi tersebut.

Berikut ini karakteristik yang dimiliki topologi tree :

1. Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui


sebuah hub
2. Pusat data dan kendali jaringan berada dan diatasi oleh hub pusat
3. Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star
akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap
tingkatan.
4. Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang
punggung yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.
Contoh Topologi Tree :

15
4.4 Kelebihan Topologi Tree
Pada topologi tree akan membuat kita menyebutnya sebagai sebuah
topologi jaringan bertingkat pula. Interkoneksi yang digunakan pada umumnya
dilakukan oleh antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Penggambaran hierarki
yang mempunyai posisi rendah akan digambarkan pada posisi atau lokasi yang
rendah.

Jadi apabila hierarki tersebut mempunyai posisi yang  tinggi maka


penggambarannya akan ada pada posisi yang tinggi pula. Salah satu kelebihan
yang terdapat pada topologi tree ini yakni kecocokannya apabila diterapkan pada
penggunaaan sistem yang membangun jaringan komputer. Untuk mengetahui
kelebihan lain dari topologi tree, berikut penjabarannya :

 Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas


 Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
 Manajemen data yang baik 

4.5 Kekurangan Topologi Tree


Apabila dalam topologi mesh terjadi suatu kesalahan atau gangguan yang
menyebabkan komunikasi terganggu maka hubungan topologi dengan node yang
lain tidak akan terpengaruh. Berbeda dengan topologi tree ini, yakni apabila
terjadi suatu masalah atau gangguan yang menyebabkan hubungan antar hub
terputus yang diakibatkan oleh terputusnya kabel penghubung antar keduanya,
maka jaringan star yang lain masih dapat berfungsi meskipun akan berdampak
pada komunikasi antar jaringan star yang lain.

Dampaknya yakni terganggunya hubungan yang dilakuakan oleh jaringan star


dilain perangkat komputer lainnya. Berikut beberapa kekurangan dari penggunaan
topologi tree :

 Kinerja yang lambat


 Hub menjadi peran penting
 Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan banyak kabel dan
hub
16
 Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah, maka
komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah.

4.6 Dua Bagian Hub yang Terdapat pada Topologi Tree


Didalam topologi tree ada dua atau lebih hub yang penggunaannya
bertujuan untuk membuat hubungan didalam sebuah jaringan. Berdasarkan dari
fungsi yang dimiliki, maka hub ini dibagi kedalam dua bagian yakni Active
hub dan Passive Hub. Dimana pada active hub ini tidak hanya berfungsi sebagai
penerys sinyal data yang dikirimkan dari satu perangkat komputer menuju
perangkat komputer lainnya. akan tetapi juga mempunyai fungsi penting lainnya
yakni sebagai repeater.

Jika sebelumnya proses komunikasi antar perangkat komputer yang


melakukan pengiriman data mempunyai keterbatasan dari segi jarak dimana sinyal
pengiriman data tersebut akan semakin melemah jika semakin jauh.

Namun dengan adanya repeater ini sinyal data akan di generate kembali
sebelum melalui proses lanjutan menuju komputer yang dialamatkan. Selanjutnya,
pada passive hub akan berperan sebagai penerus pengiriman sinyal data yang akan
dituju dari satu komputer menuju komputer lainnya.

Hal lain yang harus kita ketahui mengenai hub yang terpasang pada
jaringan yang menggunakan topologi model pohon ini mempunyai central hub
yang selalu berperan sebagai active hub. Selain central hub, terdapat juga
secondary hub yang mempunyai peran sebagai passive hub.

Akan tetapi pada penerapaannya, secondary  hub ini juga dapat berfungsi
sebagai active hub dalam kondisi tertentu. Dimana pengalihan posisi tersebut
bertujuan untuk menguatkan kembali sinyal pengiriman data menggunakan
secondary hub yang telah terhubung sebelumnya.

17
E. Topologi Jaringan Mesh
1. Pengertian Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh merupakan topologi jaringan komputer yang
menghubungkan semua komputer secara penuh, topologi ini adalah topologi
yang paling komplek dibanding dengan topologi jaringan lainnya. Topologi
jenis ini banyak digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Konsep
dari topologi ini adalah setiap komputer dalam jaringan saling terhubung
satu sama lain sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer
tidak berpengaruh pada komputer lain atau berpengaruh pada jaringan.
2. Jenis - jenis Topologi Jaringan Mesh
Jenis koneksi pada topologi jaringan mesh terdiri dari 2 jenis, kedua
topologi mesh tersebut meliputi:
a. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap
komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara
penuh. Sebagai contoh jika ada 5 komputer dalam jaringan tersebut
maka satu komputer akan terhubung ke 4 komputer lainnya.
b. Topologi mesh partial connected
Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam
jaringan tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan
komputer lainnya sehingga ada beberapa komputer yang saling
terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak saling
berhubungan.

18
3. Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Mesh

Topologi mesh memiliki sejumlah kelebihan dan kelemahan yang ditawarkan


kepada penggunanya.

a. Kelebihan Topologi Jaringan Mesh

Beberapa kelebihan tersebut antara lain adalah :

 Topologi mesh dapat dengan cepat mendeteksi kesalahan atau gangguna


dalam jaringan komputer.
 Topologi mesh meningkatkan keamanan data yang di sharing dalam
jaringan komputer tersebut.
 Topologi mesh sangat aman dari gangguan oleh komputer lain yang
mengalami masalah dalam jaringan.
 Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
 Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
 Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

b. Kekurangan Topologi Jaringan Mesh

Akan tetapi topologi mesh juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

 Proses Instalasi pada topologi mesh sangat rumit sehingga membutuhkan


ltenaga ahli dibidang jaringan komputer.
 Topologi mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan
topologi jaringan lainnya.
 Topologi ini kurang praktis, sehingga tidak cocok untuk keperluan sehari-
hari.

19
 Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
 Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih

4. Karakteristik Topologi Jaringan Mesh

 Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan


peralatan yang ada.
 Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling
terhubung satu sama lain.
 Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan
sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit
peralatan saja yang terhubung.

5. Ciri-ciri Topologi Jaringan Mesh

1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat
masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran
diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma
yang berorientasi matriks. 

6. Komponen Pembentuk Utama Topologi Jaringan Mesh

Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini
adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal
aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam
pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan
topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah
sentral).
Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui
bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya. (fahrial, 2004)

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara


unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station. Topologi terdiri
dari beberapa jenis yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi tree,
dan topologi mesh, yang masing-masingnya mempunyai kelebihan dan
kekuragan.
Dalam perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan
sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi star karena jika
salah satu omputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan
sangat cepat dan akses ke omputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.

3.2 Saran

Dalam makalah ini kami menyarankan jika pembaca dapat mengerti mengenai
topologi jaringan dan pembagian-pembagiannya.

Kami menyadari bahwa makalah yang ditulis ini masih belum sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritikan yang positif agar dapat mengoreksi
kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. (SANITA, 2018)

21
DAFTAR PUSTAKA

fahrial, J. (2004). Teknik Konfigurasi LAN di Windows.

Rahayu, S. (2008). TOPOLOGI RING.

SANITA, D. (2018). Makalah Praktikum Instalasi Dan jaringan Komputer "Topologi


Jaringan".

22

Anda mungkin juga menyukai