Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

ARP
( Address Resolution Protocol )

DISUSUN OLEH:

1. Ahmad Rayhan S.D. (061830700512)


2. Andi Muhammad Alif (061830700513)
3. Bayu Saputra (061830700602)
4. Lidya Ervitasari (061830700519)
5. M. Rafi Argatjati (061830700521)
6. Tara Amaliya (061830700527)

Dosen Pembimbing : Lailatur Rahmi

TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya sehingga
MAKALAH ARP (Address Resolution Protocol ) dapat terselesaikan. Untuk itu kami
sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, baik dalam hal
pencarian data maupun dalam hal lainnya.

Harapan kami, makalah ini dapat memberi tuntunan konseptual yang praktis bagi mereka,
baik praktisi maupun mahasiswa dalam memahami konseptual pengalamatan dalam komputer
supaya bisa saling terkoneksi. Kami menyadari, isi maupun cara penyampaian makalah ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca sehingga kami bisa mengembangangkan dan mendapatkan
pemahaman yang lebih tentang sistem komunikasi data khususnya pada komputer.

Terima kasih.

Palembang, 29 Juli 2020

Penulis
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan........................................................................2
1.4 Metode penulisan ..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1.ARP (Address Resolution Protocol)..............................................5
2.2.Macam –Macam Manfaat ARP.....................................................6
2.3 RARP (Reverse Address Resolution Protocol).............................6

BAB III PENUTUP


3.1.Kesimpulan....................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu komputer pada jaringan IP (Internet Protocol) atau Ethernet mempunyai dua
alamat, yaitu alamat alamat hardware (fisik) atau Media Access Controller (MAC) address,
dan alamat IP yang dikenal sebagai alamat logis atau software yang dapat ditentukan oleh
pengguna [1]. Sebagai pelengkap untuk memudahkan pengguna, setiap node dapat diberi
nama, biasanya memanfaatkan layanan Domain Name System (DNS). Komunikasi antar host
dalam suatu jaringan terjadi pada lapisan Data Link dari model OSI. Hardware pada lapisan
ini tidak memahami IP address dan hanya mengerti alamat fisik. Komputer tersambung ke
jaringan menggunakan suatu interface card yang mempunyai suatu alamat fisik unik bernama
MAC address dengan panjang 48-bit. Setiap kartu antarmuka mempunyai MAC address
berbeda, tidak ada yang sama. Setiap pabrik pembuat kartu memperoleh nomor unik dari
suatu otoritas sentral sepanjang 24 bit. Pabrik kemudian menentukan 24 bit nomor unik untuk
setiap kartunya. Kedua nomor tersebut disatukan untuk menghasilkan MAC address lengkap.
Keunikan ini diharapkan menjamin tidak terjadinya konflik MAC address pada suatu
jaringan. Makalah ini secara urut akan menguraikan cara kerja dari protokol ARP dalam
memetakan IP address ke MAC address dan sebaliknya, protokol DHCP untuk memberikan
IP address serta beberapa parameter konfigurasi jaringan kepada client node, baik dalam
jaringan berbasis IPv4 maupun IPv6, berbagai kemungkinan serangan terhadap kedua
protokol dan jaringan, serta teknik-teknik penyelesaiannya. Pertanyaan yang hendak dijawab
adalah ‖apakah serangan ARP dan DHCP yang berlaku di IPv4 dapat berjalan pada Neighbor
Discovery di IPv6?‖, ‖jika jawabannya ’iya’, pendekatan apa yang dapat dilakukan untuk
mengurangi atau mencegah serangan tersebut?‖. Apa perbedaan antara IPv4 dan IPv6? Sangat
banyak jika dilakukan eksplorasi namun sangat sulit jika hanya melihat dari sisi definisi.
Secara singkat, IPv4 adalah revisi ke-4 dari pengembangan Internet Protocol. IPv4 dan IPv6
berfungsi sebagai metode internetworking standard, baik pada tingkatan lokal maupun global.
Perbedaan yang dapat dirasakan langsung adalah alamat IPv4 ditulis dalam notasi desimal
dan mempunyai panjang 32 bit sedangkan alamat IPv6 menggunakan notasi hexadecimal 128
bit. IPv4 diimplementasikan di setiap perangkat jaringan dan sistem operasi, sedangkan IPv6
masih dianggap sebagai solusi masa depan dunia jaringan komputer meskipun sudah mulai
diimplementasikan oleh beberapa vendor besar. Tulisan ini akan memperlihatkan perbedaan
kedua protokol dalam penanganan komunikasi antar node di dalam jaringan lokal dan
pengaruhnya terhadap keamanan komunikasi tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam makalah ini, penulis telah menguraikan satu persatu beberapa rumus permasalahan
untuk menyelesaikan ARP (Addres Resolutions Protocol) dalam sistem komunikasi data dan
berikut sekilas perumusanya adalah :
- Bagaimanakah proses ARP bekerja?
- Bagamanakah cara menggunakan ARP tersebut?
- Bagaimana penjelasan tentang ARP?
1
1.3 Tujuan Penyusunan

Dalam penyusunan makalah yang mengangkat judul ARP (Addres resolution protocol)
yang bertujuan memberitahukan informasi ataupun pengetahuan tentang bagaimana
perkembangan komunikasi data itu sendiri.

1.4 Metode Penulisan

Untuk memperoleh data-data yang sesuai mengenai ARP (Addres Resolutions Protocol)
pemerintah menginstruksikan bahwa pentingnya pengalamatan dalam jaringan komputer yang
ada ini agar di perkuat dengan adanya internet. Jadi Penulis menggunakan metode
sebagai berikut :
Metode Literatur atau Kepustakaan Pada metode literatur atau kepustakaan ini Penulis berusaha
mendapatkan data yang lebih lengkap dari buku-buku referensi, yang ada dan dengan browsing
lewat internet.
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. ARP (Address Resolution Protocol)

Pengertian tentang arp spoofing atau arp poison ada terlampir di internet.
Menggunakan tools seperti dsniff, ettercap, cain and abel tetapi bagaimana cara kerjanya
tools tersebut disini kami menjelaskan secara singkat tentang ARP spoofing. ARP spoofing
merupakan konsep dari serangan penyadapan diantara terhadap dua mesin yang sedang
berkomunikasi atau yang disebut dengan Man in The Middle Attack. Sebuah aplikasi alat
bantu untuk menganalisa paket dari protokol kita pergunakan alat yang disebut wireshark.
Kita akan melakukan ARP spoofing dengan menggunakan skrip ―arpret.c‖ skrip tersebut
dibuat dengan bahasa pemrograman C yang bekerja dengan mengirim ARP reply palsu
kepada host target dan hanya bisa dijalankan dalam sistem operasi Linux. Linux Slackware
versi 12.1 berjalan di komputer penyadap yang menjalankan skrip tersebut mempunyai IP
192.168.10.22 dengan MAC address 00:1e:ec:c4:86:67 selain itu dilakukan setting kernel
untuk bisa mem-forward paket ke tujuan lain dengan kata lain meneruskan paket yang telah
diterima.

Host yang menjadi sasaran adalah komputer yang berfungsi sebagai gateway
menjalankan sistem operasi Linux Fedora 8 dengan IP 192.168.10.7 (00:0C:F1:86:E3:35) dan
komputer pengguna dengan sistem operasi Ms Windows XP SP2 yang menggunakan layanan
yang ada di gateway dengan IP 192.168.10.4 (00:0C:F1:96:A7:1C).

Setelah proses kompilasi skrip ―arpret.c‖ di sistem operasi Linux Slackware, lalu kita
akan mencoba mengirimkan sebuah ARP-reply palsu kepada komputer 192.168.10.7 dimana
headernya kita memberikan MAC address penyusup tapi dengan IP 192.168.10.4 yang
bertindak sebagai gateway dengan maksud komputer agar komputer penyusup dianggap
gateway oleh komputer 192.168.10.7. Kita mengatur kernel agar bisa melakukan meneruskan
paket dengan perintah dalam konsole Linux seperti di bawah:

# echo “1” > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding


3
Dilanjutkan dengan kompilasi skrip dan menjalankan skrip dengan opsi menggunakan kartu
Ethernet eth0. Header ARP-reply berisi alamat IP gateway 192.168.10.4 tapi dengan MAC
address 00:1e:ec:c4:86:67 lalu dikirimkan ke IP 192.168.10.6 dan opsi –k2 dengan maksud
proses meracuni ARP cache dilakukan secara terus-menerus.

./arpret -i eth0 -s 192.168.10.8 -S 00:1e:ec:c4:86:67 -d 192.168.10.6 -D 00:50:ba:83:1b:d1


-k2
Hal diatas mengakibatkan ter-manipulasinya isi cache ARP yang sebelumnya cache untuk
komputer gateway adalah 00:0C:F1:96:A7:1C tapi berubah menjadi MAC address dari
komputer penyusup 00:1e:ec:c4:86:67. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini pada
komputer 192.168.10.7 yang menjalankan sistem operasi MS Windows XP SP2 dengan
mengetikkan arp –a untuk melihat semua ARP cache yang tersimpan.

- Sebelum arp spoofing


Dan berikut gambar ARP cache setelah diracuni menyimpan MAC address penyusup untuk
alamat IP 192.168.10.4.
- Arp cache setelah arp spoofing berubah
Dalam setiap host dan perangkat switch dalam jaringan menyimpan catatan daftar MAC
dan IP Address yang disebut dengan ARP cache. Sistem akan menggunakan ARP cache
untuk berhubungan dengan host lain dalam pertukaran data. Jika alamat tidak terdapat dalam
daftar di memori atau ARP cache, sistem akan menggunakan ARP untuk mencari tahu MAC
address pada host tujuan dan perangkat switch menggunakan tabel ARP untuk membatasi
trafik hanya untuk MAC address yang terdaftar pada port.

4
Arp spoofing adalah teknik untuk menyadap frame data dalam jaringan lokal, mengubah lalu
lintas data atau memberhentikan lalu lintas data. Seorang penyusup dalam melakukan ARP
spoofing akan mengirim pesan ARP palsu ke ethernet jaringan lokal dengan tujuan
menyamakan alamat MAC dengan komputer lain misalnya komputer gateway. Jadi setiap
lalu lintas data terhadap IP gateway akan mengarah terlebih dahulu ke komputer penyusup
sebagai gateway palsu yang akhirnya diteruskan ke gateway yang asli dan memungkinkan
untuk memodifikasi data sebelum diteruskan ke gateway. Aksi ini disebut dengan Man in The
Middle Attack, serangan jenis ini bisa kita gambarkan sebagai berikut :
- sebelum ARP spoofing
Sebelum serangan terjadi ARP cache dalam keadaan normal menyimpan alamat MAC dari
tujuan transmisi data. Target penyadapan adalah di antara dua mesin yang terhubung pada
jaringan yang sama dengan penyusup yaitu korban 1 pada IP 192.168.10.4
(00:0C:F1:96:A7:1C) dengan mesin korban 2 pada IP 192.168.10.7 (00:0C:F1:86:E3:35) dan
mesin penyusup pada IP (00:1e:ec:c4:86:67). Pada serangan dilakukan sang penyusup akan
melakukan pengiriman paket ARP-Reply yang berisi MAC dari mesin penyusup.
penyusup —> korban 1 : (IP korban 2) is at (MAC penyusup) penyusup —> korban 2 : (IP
korban 1) is at (MAC penyusup)

Jika kita analisa paket-paket yang dikirimkan penyusup ke korban menggunakan aplikasi
bantu untuk analisa paket dalam jaringan yang bernama wireshark akan tampak seperti
dibawah ini :

- Analisa arp poison dengan wireshark


Seperti yang kita lihat komputer penyusup mengirim ARP-reply kepada IP 192.168.10.4
berikut dengan alamat MAC dari komputer penyusup 00:1e:ec:c4:86:67 dan hal yang sama
dikirimkan ARP-reply kepada IP 192.168.10.7 berikut dengan alamat MAC dari komputer
penyusup 00:1e:ec:c4:86:67. Lalu lintas yang terjadi antara korban 1 dan korban 2 akan
diterima terlebih dahulu oleh komputer penyusup sebelum di teruskan ke tujuan data yang
bisa disadap adalah transmisi tidak menggunakan enkripsi atau berbasis plain text seperti
TELNET, FTP, POP, RLOGIN, SSH1, ICQ, SMB, NS, MySQL, HTTP, NNTP, X11,
NAPSTER, IRC, RIP, BGP, SOCKS 5, IMAP 4, VNC, LDAP, NFS, SNMP, HALF LIFE,
QUAKE 3, MSN, YMSG.

5
2.2 Macam - Macam Manfaat ARP (Addres Resolution Protocol)

Standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi hardware address.
ARP Mempunyai manfaat :
• Membuat alamat logika seperti IP Address tidak bergantung peralatan.
• Penggantian suatu NIC hanya mengubah MAC Address dan tidak mengubah IP Address.
• PAket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.
• Routing IP Address dapat dilakukan pada lapisan network.

2.3 RARP (Reverse Address Resolution protocol)


Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware address menjadi
protocol address.
RARP mempunyai manfaat :
• Berguna untuk mengadakan translasi MAC Address yang diketahui menjadi IP Address
• Router menggunakan ini untuk mendapatkan IP Address dari suatu MAC address yang
diketahuinya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan proses pemrograman ini, maka dapat disimpulkan perubahan-perubahan yang
terjadi didalam suatu aplikasi ini yaitu :
 Tidak adanya duplikasi terhadap kode dan nomor bukti yang digunakan.
 Perubahaan terhadap alur dokumen, yang mana setelah perbaikan sistem ternyata lebih
cepat, akurat, dan baik karena sudah dilakukan dengan pengelolahan data secara komputer.
 Informasi mengenai daftar program, kecanggihan dan mengenai jadwal, ruang dan lain
sebagainya dapat diperoleh lebih cepat dan juga setiap saat.
 Perubahaan juga dijumpai terhadap struktur aplikasi lainya, yang mana seharusnya data-
data atau informasi laiinya diperoleh dari bawahan atau atasan kini kita secara mandiri dapat
memperolehnya dari komputer sendiri.

3.2 Saran
 Perlunya pengetahuan khusus untuk bisa melakukan system control ARP ini.
 Pembuatan terhadap Backup file-file yang penting bagi dirinya dan orang lain sebaiknya
dilakukan dengan banyak cara.
 Agar lebih di permudah lagi tentang aplikasi wireshrak nya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Makalah ini dikutip dari alamat website di bawah ini :

1. http://www.kumpulanmakalah.com

2. http://www.addresresolutionprotokol.com

3. http://www.scribd.com

4. www.google.com

5. www.perpustakaanonline.com

Anda mungkin juga menyukai