Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :

Nama : Abdul Malik Tomsio


Nim : 163 21 021
Kelas : 1A
Mata Kuliah : Jaringan Komputer

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan Hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yagn berjudul Jaringan Komputer tepat waktu. Makalah Jaringan
Komputer disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Jaringan Komputer di
Politeknik Negeri Fakfak. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Mac Address, IP Address, dan Subnetting.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku dosen
mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni saya. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Fakfak, 21 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR_________________________________________________________ii
DAFTAR ISI_______________________________________________________________iii
BAB I PENDAHULUAN_____________________________________________________4
A. Latar Belakang______________________________________________________________4
B. Rumusan Masalah___________________________________________________________4
C. Tujuan_____________________________________________________________________4
BAB II PEMBAHASAN______________________________________________________5
A. Mac Address________________________________________________________________5
1. Pengertian Mac Address_____________________________________________________________5
2. MAC Address pada komputer________________________________________________________5
3. Fungsi MAC Address________________________________________________________________5

B. IP Address__________________________________________________________________6
1. Pengertian IP Address_______________________________________________________________6
2. Fungsi IP Address__________________________________________________________________6
3. Jenis-Jenis IP Address_______________________________________________________________6

C. Subnetting__________________________________________________________________9
1. Pengertian Subnetting______________________________________________________________9
2. Contoh Subnetting_________________________________________________________________9
3. Tujuan Subnetting_________________________________________________________________10
4. Manfaat dan Fungsi Subnetting______________________________________________________11

BAB III PENUTUP________________________________________________________13


A. KESIMPULAN_____________________________________________________________13
B. SARAN____________________________________________________________________13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu sehingga
computer-komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses komunikasi data. Dalam
istilah jaringan computer, aturan tersebut disebut sebagai protocol. Biasanya protocol yang
di design di peruntukkan untuk jenis system operasi tertentu. Misalnya Ms. Windows
membuat protocol NetBUI,Novel Netware membuat protocol IPX/SPX dan sebagainya.
 Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu jaringan dibutuhkan protocol yang
dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis System Operasi di atas. Protokol yang dapat
diimplementsikan pada berbagai macam System Operasi adalah protocol IP. Dengan
adanya  protokolIP komunikasi antara Ms. Windows dan Novel Netware dapat dilakukan. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Mac Address
2. Apa yang dimaksud dengan IP Adress
3. Apa yang dimaksud dengan Subnetting

C. Tujuan
1. Mengetahui Mac Address
2. Mengetahui IP Address
3. Mengetahui Subnetting

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mac Address

1. Pengertian Mac Address


MAC address (Media Access Control Address) merupakan alamat jaringan yang
diterapkan pada lapisan data link di tujuh lapisan model OSI, yang mewakili node
tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Ethernet MAC Address adalah alamat 48-bit (6 byte) unik yang
mengidentifikasi komputer, antarmuka pada router, atau node lain di jaringan. MAC
Address juga sering disebut sebagai alamat Ethernet, alamat fisik, atau alamat perangkat
keras.
Ketika pabrik membuat perangkat keras jaringan mereka akan menetapkan MAC
Address yang biasanya akan di awali dengan kode yang terkait dengan pabrik. MAC
Address akan unik untuk setiap perangkat, bahkan untuk dua perangkat dengan tipe
yang sama serta tersusun atas 6 pasang dengan kombinasi huruf dan angka
heksadesimal.

2. MAC Address pada komputer


Di komputer, MAC Address ditetapkan ke kartu jaringan (NIC) yang digunakan untuk
menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. Umumnya, nomer seri MAC
Address tidak bisa diganti karena sudah di atur ke dalam ROM. Namun, bisa juga
menggunakan tutorial cara menggunakan MAC Address pada komputer. Meskipun tidak
disarankan, beberapa kartu jaringan menyiapkan utilitas yang memungkinkan pengguna
untuk mengubah MAC Address.
Jika dalam satu jaringan terdiri dari 2 kartu jaringan yang mempunyai MAC Address yang
sama yang mengakibatkan terjadinya konflik alamat dan komputer tidak dapat saling
berkomunikasi. Beberapa kartu jaringan, seperti kartu Token Ring, mengharuskan
pengguna untuk menyetel MAC Address (tidak dimasukkan dalam ROM), sebelum dapat
digunakan.

3. Fungsi MAC Address


Fungsi utama dari MAC Address adalah mempermudah router dan perangkat jaringan
untuk mengenali setiap perangkat yang terhubung ke jaringan dengan cara
mengidentifikasi alamat unik MAC tersebut.

Singkatnya, MAC Address adalah pengenal unik dari “antarmuka jaringan” pada
perangkat. MAC Address juga tersusun atas 12 digit string yang berbentuk angka serta
huruf A sampai F. Agar mudah dibaca, string tersebut dibagi menjadi beberapa bagian.
Ada tiga format yang paling umum dan disukai yaitu :

 68: 7F: 74: 12: 34: 56


 68-7F-74-12-34-56
 F74,123.456

5
Enam digit pertama disebut “awalan” yang mewakili produsen dan adaptor,
sedangkan enam digit terakhir nomor telepon unik untuk adaptor spesifik tersebut.

B. IP Address

1. Pengertian IP Address
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol
Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet
(alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik
jaringan internet pada umumnya maupun lokal. Selanjutnya, setelah Anda tahu
pengertian alamat IP, kami akan menjelaskan fungsi IP address dan cara kerjanya.

2. Fungsi IP Address
Saat Anda mengunjungi sebuah website, perangkat yang Anda gunakan perlu
menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan
menyajikannya kepada Anda.
Pernah menuliskan alamat rumah lengkap dengan nomornya untuk menerima paket dari
Ecommerce? Yap, seperti itulah kira-kira fungsi alamat IP ini.
Jadi, apabila diibaratkan, IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk
memastikan bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata
lain, fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar
permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan.

3. Jenis-Jenis IP Address
Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP address
konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.
Selain itu, ada juga dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama) dan dedicated
(khusus). Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap jenis-jenis IP secara lebih
mendetail.

1) IPv4
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan
empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0
– 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4. Dengan kemungkinan
ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang
berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4 adalah seperti berikut:

 169.89.131.246
 192.0. 2.146
 01.102.103.104

Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem
pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4

6
mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data
dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan
komunikasi yang aman antar jaringan.

7
2) IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk
menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas. Kalau IPv4
memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar 340
undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang
berbeda. IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf,
dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai
huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh IPv6:

 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia
layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan
Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan
autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data. Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP
checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung
multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus
sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.

3) Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Perangkat seperti laptop,
handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke
jaringan lokal memiliki IP private sendiri. Jadi, jenis IP address ini tidak bisa
digunakan untuk jaringan internet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.

4) Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan untuk berkomunikasi di
luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Berkebalikan dengan private IP
address, IP address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol
oleh penyedia layanan internet (ISP).

5) Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya berubah-ubah, yang
diberikan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya. Alamat ini
biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah
dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka jaringan. IP
dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat
konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot. Jadi, kalau Anda
menggunakan layanan internet dari suatu penyedia, IP di rumah Anda pun tidak
selalu sama.

8
6) Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan
rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan
tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan. Pengguna akhir
umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini diperlukan untuk
perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering terhubung ke
jaringan pribadi.
Contohnya, perangkat seperti printer bersama harus memiliki static IP agar
orang-orang di kantor bisa terhubung dengan mudah untuk menggunakannya.
Selain itu, perusahaan web hosting memerlukan IP statis karena klien
memerlukan akses tetap ke web server dan email mereka. Jadi, ini akan
mempermudah permintaan untuk menuju IP address yang benar melalui
Domain Name System (DNS).

7) Shared IP Address
Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan
bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat IP ini ditujukan
bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-
sama dengan orang lain. Karena Anda bukanlah satu-satunya yang
menggunakan IP address ini, akan lebih mudah untuk mengatur trafik dan
volume agar tetap konsisten. Tindakan ini juga akan membantu menjaga
reputasi alamat IP dengan ISP penerima. Keuntungan lain dari Shared IP adalah
biayanya yang relatif rendah.

8) Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain tersebut diberikan ke
IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan pemilik website lain.
Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih
mudah menggunakan IP address ini. Website Anda juga bisa diakses dengan IP
address-nya saja, bukan hanya nama domain. Selanjutnya, Anda bebas
menjalankan server File Transfer Protocol (FTP) Anda.

9
C. Subnetting

1. Pengertian Subnetting
Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi beberapa
subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan
pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.

Apa yang dimaksud subnetting? Menurut buku Pemrograman Jaringan dengan JAVA
karangan Ach. Khozaimi, S.Kom., M.Kom., subnetting adalah proses untuk memecahkan
atau membagi sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil.

Lalu, bagaimana proses subnetting? Proses metode subnetting ini dapat dilakukan pada
IP Address kelas A, B, dan C saja. Menurut buku Pengantar Jaringan Komputer karangan
Melwin Syafrizal, IP Address dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

1) Private IP Address
Jenis IP Address ini digunakan pada perangkat untuk jaringan berskala lokal
yaitu LAN. Maka dari itu, jenis IP Address ini tidak dikenal pada jaringan
internet global.

2) Public IP Address
Sementara itu, public IP Address bisa diakses dengan jaringan internet dan
bisa dimiliki oleh semua perangkat. Range IP Private, di antaranya:

 Kelas A, 10.0.0.0 - 10.255.255.255


 Kelas B, 172.16.0.0 - 172.31.255.255
 Kelas C, 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Fungsi IP Address ini utamanya untuk menangani koneksi antar perangkat


pengirim dan penerima melalui sebuah jaringan. Dengan adanya IP Address,
perangkat-perangkat tersebut dapat menghubungkan situs web atau
layanan lainnya di internet.

Lebih lanjut, dengan melakukan teknik subnetting, suatu network dapat


menciptakan beberapa network tambahan. Namun, kondisi tersebut bisa
mengurangi jumlah maksimum host yang ada di dalam setiap network.

2. Contoh Subnetting
Subnetting: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Fungsinya (1)
Metode subnetting berpusat pada 4 hal, apa saja hal tersebut? Foto: Unsplash
Sebelum mengetahui cara untuk menghitung subnetting, perlu diketahui bahwa metode
ini berpusat pada 4 hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet,
alamat host dan broadcast yang valid. Menyadur laman resmi dari SMKN 1 Ketapang,
berikut contoh subnetting.

10
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah network address 192.168.1.0/26?

Analisanya, 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti


11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

1. Jumlah subnet
2x, di mana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet
terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah subnet adalah
22 = 4 subnet.

2. Jumlah host per subnet


2y – 2, di mana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

3. Blok subnet
56 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =
128 dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

4. Hos dan broadcast yang valid


Mengetahui host dan broadcast yang valid memerlukan tabel dengan catatan host
pertama adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast adalah 1 angka sebelum
subnet berikutnya.

Subnetting: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Fungsinya (2)


Tabel host dan broadcast yang valid. Foto: SMKN 1 Ketapang

3. Tujuan Subnetting
Menurut laman resmi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Bengkulu,
hadirnya teknik subnetting dapat memudahkan seorang network administrator dalam
mengamankan jaringan.
Selain itu, ada beberapa tujuan lain dari teknik subnetting ini yang perlu untuk diketahui,
yaitu:

 Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya


mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =
244 alamat yang tidak terpakai).

 Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi
suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

 Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

11
 Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address.
 Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam
suatu network, karena router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai
network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address
network yang unik.

 Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu


banyaknya host dalam suatu network.

4. Manfaat dan Fungsi Subnetting


Setelah mengetahui tujuan dari subnetting, pahami juga berbagai manfaat dan fungsi
subnetting. Menyadur dari buku Jaringan Komputer karangan Muhammad Yasin
Simargolang, berikut informasinya.

1. Mengefesienkan alamat IP
Penghematan alamat IP dilakukan dengan mengalokasikan IP Address yang terbatas
agar lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap
network akan memiliki 254, 65.000, atau 16 juta IP Address untuk host devicenya.

Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, hanya
sedikit network yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Kemudian,
network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan
mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP Address.

2. Mengurangi traffic jaringan


Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet
tetap berada di subnet itu agar dapat mengurangi keleletan. Penempatan subnet
yang strategis dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang
lebih efisien.

Jadi, apa yang terjadi pada jaringan besar tanpa subnet? Setiap komputer akan
melihat paket broadcast dari semua komputer dan server di jaringan, sehingga
switch harus memindahkan semua lalu lintas ke port yang sesuai. Hal ini
menyebabkan peningkatan kelambatan, kinerja jaringan berkurang, dan waktu
respons yang lebih lambat.

Router digunakan untuk memindahkan lalu lintas antara hasil subnet tanpa lalu
lintas siaran atau informasi apa pun yang tidak perlu diarahkan atau dipindahkan ke
subnet lain. Akibatnya, jumlah lalu lintas dalam setiap subnet berkurang, kemudian
kecepatan setiap subnet akan meningkat, sehingga memudahkan kemacetan
jaringan.

12
3. Meningkatkan keamanan jaringan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meningkatkan keamanan jaringan dapat
dilakukan dengan melakukan teknik subnetting. Memisahkan jaringan menjadi
subnet dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, Qos, atau peta rute.

Teknik subnetting juga memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi ancaman,


titik tutup dari masuk, dan targetkan tanggapan dengan lebih mudah. Jaringan IP
Address pun dapat dibagi menggunakan router untuk menghubungkan subnet
melalui konfigurasi ACL pada router dan switch.

4. Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan


Teknik subnetting dapat mengoptimalisasi untuk kinerja jaringan walaupun sebuah
organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di
dalam network ID yang sama akan memperlambat network.

Cara TCP/IP bekerja dengan mengatur agar komputer dengan network ID yang sama
harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain
broadcast yang sama, artinya sebuah medium network harus membawa semua
traffic untuk network.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka kesimpulan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:

MAC address (Media Access Control Address) merupakan alamat jaringan yang diterapkan
pada lapisan data link di tujuh lapisan model OSI, yang mewakili node tertentu dalam
jaringan.

Sedangkan IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti
Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol
internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik
jaringan internet pada umumnya maupun lokal. Selanjutnya, setelah Anda tahu pengertian
alamat IP, kami akan menjelaskan fungsi IP address dan cara kerjanya.

Serta Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi
beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk
memudahkan pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.
Apa yang dimaksud subnetting? Menurut buku Pemrograman Jaringan dengan JAVA
karangan Ach. Khozaimi, S.Kom., M.Kom., subnetting adalah proses untuk memecahkan atau
membagi sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil.

B. SARAN

Sebagaimana untuk kelanjutan dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi, maka penulis menyarankan agar pemanfaatan jaringan ini
digunakan dengan sebaik-baiknya.

14

Anda mungkin juga menyukai