Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Mac Address,Ip Address dan Subneting

Disusun oleh :
Nama : Gilang Ramadhan Baya

Nim : (16321 073)

Kelas : 1c

Dosen Pengampuh : Andi Roy,S.Kom.,M.M.

PROGRAM STUDY MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI FAK FAK
2021/2022

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Jaringan
Komputer.Saya menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi penyempurnaan makalah
ini dimasa yang akan datang .
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Jaringan Komputer dan atas segala bantuan semua pihak sehingga makalah ini dapat
terselesaikan, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pembaca maupun pihak-
pihak yang membutuhkan.

II
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 1
C. TUUAN ................................................................................................................................ 1
BAB II .............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2
A. Mac Address......................................................................................................................... 2
B. IP Address ............................................................................................................................ 7
C. Subnetting .......................................................................................................................... 11
BAB III .......................................................................................................................................... 15
PENUTUP...................................................................................................................................... 15
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 15
B. SARAN ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 16

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Agar kita mengetahui dan mampu memahami apa itu MAC Addres, fungsi dan cara kerja
dari MAC Address tersebut.

Agar kita mengetahui dan mampu memahami apa itu Ip Address, fungsi dan cara kerja dari
IP Address tersebut.

Agar kita mengetahui dan mampu memahami apa itu Subneting, fungsi dan cara kerja dari
Subneting tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas masalah masalah yang terkait adalah :


Apa aitu mac Address…?
Apa itu Ip Address…… ?
Apa itu Subneting……. ?

C. TUUAN

Fungsi MAC Address yaitu untuk memudahkan router dan perangkat jaringan lainnya untuk
secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat pada jaringan dalam beberapa
cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan komputer dan telah berkemba ng digunakan
untuk menunjukkan bahwa Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) telah
diadopsi sebagai standar industri.
fungsi IP Address adalah sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang akan
melakukan komunikasi antar perangkat. Nantinya, fungsi IP Address ini berguna untuk
perangkat komputer saat mengakses internet.
Subnetting ini dilakukan bukan tanpa sebab yang jelas, tetapi juga memiliki tujuan yang
penting. Salah satu tujuannya adalah untuk mengefisienkan alokasi alamat IP Address dalam
sebuah jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mac Address

 Pengertian Mac Address.

MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang
diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya
dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address,
atau hardware address.
Fungsi MAC Address yaitu untuk memudahkan router dan perangkat jaringan lainnya
untuk secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat pada jaringan dalam
beberapa cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan komputer dan telah berkemba ng
digunakan untuk menunjukkan bahwa Institute of Electrical dan Electronics Engineers
(IEEE) telah diadopsi sebagai standar industry.

 Cara Kerja

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat


berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan
berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi
mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer
tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan
melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima
dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara
dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat
itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di
mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

2
 Pengalamatan

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network
interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke
jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM.
Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah
MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu
jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan
komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu
jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC
address (tidak dimasukkan kedalam ROM), sebelum dapat digunakan.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC
address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan
nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan
menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan
heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel
beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.

Nama vendor Alamat MAC

Cisco Systems 00 00 0C

Cabletron Systems 00 00 1D

International Business Machine Corporation 00 04 AC

3Com Corporation 00 20 AF

GVC Corporation 00 C0 A8

Apple Computer 08 00 07

Hewlett-Packard Company 08 00 09

Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan
harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk

3
menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan
alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut
sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi
alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.

 Menampilkan MAC Address

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai


berikut:
1.IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan
Windows Server 2003).

2.WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium


Edition).

3./sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP

Professional:

C:\>ipconfig /all

Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : karma
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

Ethernet adapter loopback:

Connection-specific DNS Suffix . :

4
Description . . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
Physical Address. . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.0.7

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux

$ ifconfig eth0

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e

inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0

BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:0 (0.0 B)

Interrupt:27 Base address:0xa000

MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr.

1. MAC Address Filtering

Merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang
bersangkutan. Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan
keamanan MAC Filtering. MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik

5
dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti pencurian pc card dalam MAC
filter dari suatu access point sniffing terhadap WLAN.

 Fungsi MAC Addres Filter

Fitur MAC Address Filter ini berfungsi untuk membantu anda untuk mencegah
pengguna asing (tidak diinginkan) yang berniat untuk mengakses masuk ke jaringan router
nirkabel anda. Dengan menerapkan fitur ini, maka hanya perangkat nirkabel yang memiliki
alamat MAC yang telah terdaftar (ditetapkan) saja yang dapat memperoleh akses ke router
nirkabel. Pada router nirkabel edimax ada beberapa tipe yang yang menyediakan fitur ini yaitu
BR-6675nD, BR-6475nD, BR-6258n, BR-6225HPn dan 3G-6200n.

 Mengapa perlu MAC Address :

MAC address diperlukan karena pada jaringan komputer, sebenarnya komunikasi antar
2(dua) buah komputer adalah memanfaatkan MAC address, dan bukan IP address, apalagi
URL . Tetapi, MAC address tentu saja tidak pernah kentara dari pemakai komputer, karena
memang MAC address ini bisa dibilang merupakan urusan dari sistem operasi ( lebih
tepatnya tcp/ip protocol ).
Jika kita ingin tahu lebih teknis lagi, MAC address diperlukan karena media ethernet
merupakan jaringan yang memiliki sifat broadcast, di mana satu komputer berbicara, maka
seluruh komputer yang terhubung pada media tersebut suka tidak suka akan mendengar
‘omongan’ dari si komputer tersebut. Lebih detail akan dibahas pada proses ARP.

6
A. IP Address

1. Pengertian IP ADDREES
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. Ip Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat
dituliskan sebagai 4 angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID
menentukan alamat dari jaringan dan host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan.
XIP Address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga IP
Address merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena metode
pengalamatannya yang telah diterima di seluruh dunia.

2. Sejarah IP Address
Alamat IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit, yang sekarang dinamakan
Internet Protocol Version 4 (IPV4), dan masih digunakan saat ini. Namun, karena
pertumbuhan yang besar dari internet dan penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat
terciptalah Internet Protocol Version 6 (IPV6), menggunakan 128 bit untuk alamat.

3. Format Penulisan IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap bitnya.
Tiap bitnya disebut octet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi, IP Address
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.111111

7
11. Notasi IP address dengan bilangan biner seprti ini susah digunakan untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4
buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi decimal bertitik’. Setiap bilangan decimal
merupakan nilai dari satu oktet IP address.

4. Jenis Jenis IP Address

(a) IP Public

Ini adalah Internet Assigned Numbers Authority (IANA) terdaftar alamat yang terlihat di
Internet. Public bit tertinggi range address bit network address.

§ kelas A 0 0 – 127* 8
§ kelas B 10 128 – 191 16
§ kelas C 110 192 – 223 24
§ kelas D 1110 224 – 239 28

(b) Privat

Privat Address adalah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan tidak
dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi
tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan
peralatan Router dengan fasilitas Network Address Traslation (NAT).

Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:

§ Private Address Kelas A :

IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit
host. Atau sekitar 16.777.214 host

§ Private Address Kelas B:

8
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 65.534 host.

5. Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4
milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk
host jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu bagian netwrk (net ID) dan bagian hist (host
ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit
bagian awal pada bagian awal address merupakan network bit/network number, sedangkan
sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network.

IP address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A, B, C, D, E. perbedaan tiap kelas adalah
pada ukuran dan jumlahnya. Cintihnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun
jumlah host yang dapat ditampugn oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak
digunakan secara umum kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk
keperluan ekperimental. Perangkat lunak Internet protocol menentuka pembagian jenis
kelas ini dengan menguji beberaoa bit pertama dari IP address.

6. Address Khusus

Selain address yang digunakan untuk pengenal host ada beberapa address yang digunakan
untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address itu adalah:

7. Network Address

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan internet. Misalkan
untuk host dengan IP address kelas B 192.168.9.35 tanpa memakai subnet, network address

9
ini adalah 192.168.0.0 address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada segmen
2 terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada
inte Address ini digunakan untuk

8. Broadcast Address

Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui setiap datagram
IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address dari host yang akan dituju oleh
datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini maka hanya host tujuan saja yang memproses
datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.

9. Multicast Address

Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar
host yang menggunakan datagram unicasr. Artinya datagram memiliki address tujuan
berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination
address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk 2 mode pengirman ini (unicast dan
broadcast) muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin
berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group) dengan hanya mengirimkan
satu datagram saja.

10. Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID

§ Network ID tidak boleh sama dengan 127, karena network ID 127 secara default
digunakan sebagai alamal loopback yakni alamat IP address yang digunakan oleh suatu
computer yang menunjuk dirinya sendiri
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255, karena akan diartikan sebagai
alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan
§ Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0, karena akan diartika sebagai alamat
network. Alamat netwrk digunakan untuk menunjuk suatu jaringan buka host
§ Host ID harus unik dalam suatu network, dalam suatu network tidak boleh ada dua host
yang memiliki host ID yang sama.

10
B. Subnetting

 Pengertian

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil
dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID
baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang
lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B
dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan,
tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

 Alasan Melakukan Subnetting

Dua alasan utama melakukan subnetting:

1. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet


terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254,
65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak
network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau
tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta.

2. Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device,
mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan
memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer
dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga.

11
 . Tujuan Subneting

1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya


mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244
alamat yang tidak terpakai).

2. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

3.Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

4.Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa

5.memaksimalkan penggunaan IP Address

6.Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam
suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network
dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang
unik.

7. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya


Dalam satu network.

 Fungsi Subnetting

Fungsi subnetting antara lain sbb:

1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
3. Pengelolaan yang disederhanakan.
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang menggunakan jaringan antar kota
yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut dengan subnetting.

12
 Prosses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses


antara lain :

1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask


2. Menentukan jumlah host per subnet
3. Menentukan subnet yang valid
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet

 Mengenal Teknik Subnetting

Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa


menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan
kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut. Misalkan kita
gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu
255.255.255.0.

 Aturan Aturan Dalam Membuat Subnetting

1. Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet
pasti 255.

2. Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan


sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda
menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID
.
3. Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja
yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.

13
 Perhitungan Subnetting

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang
relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
MAC Address adalah alamat fisik sebuah perangkat, sedangkan IP Address adalah angka 32-
bit yang berfungsi mengidentifikasi host di jaringan. Kegunaan IP Address juga untuk
memungkinkan perangkat saling berkomunikasi dengan perangkat lain,sedangkan subnetting
adalah strategi yang digunakan untuk memisahkan satu jaringan fisik menjadi lebih dari satu
sub-jaringan logis yang lebih kecil (subnet). Alamat IP mencakup segmen jaringan dan
segmen host.

B. SARAN
Makalah ini saya menyarankan jika pembaca dapat mengerti mengenaitopologi jaringan dan
pembagian-pembagiannya.Saya menyadari bahwa makalah yang ditulis ini masih belum
sempurna, olehkarena itu saya mengharapkan kritikan yang positif agar dapat mengoreksi
kesalahan yang terdapat dalam makalah ini

15
DAFTAR PUSTAKA

http://blognovansyap.blogspot.com/2016/09/makalah-tentang-ip-address-
dan.htmlhttp://blognovansyap.blogspot.com/2016/09/makalah-tentang-ip-address-dan.html

http://nissashell112.blogspot.com/2017/01/mac-
address.htmlhttp://nissashell112.blogspot.com/2017/01/mac-address.html

16

Anda mungkin juga menyukai