Anda di halaman 1dari 29

MEMBUAT JARINGAN PEER TO PEER PADA WINDOWS 7

( Menggunakan Kabel Jaringan UTP Cross Over )


MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Jaringan Komputer

Dosen :
H. CECEP RUDDI KUSNADI S.ST.,MOS.
Disusun oleh :
Ahmad Syamsul (12402
Effendi (12402566 )
Luthfi Ramadani (12402628)
Muarif Syahid (12402
Windi Rahayu (12402612)
Kelas : MIF-K43 / 12

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK PIKSI GANESHA

2014

MAKALAH INI TELAH DIPERIKSA

Di Bandung

: ......................

Dengan nilai angka

: ......................

Dosen Mata Kuliah

H. CECEP RUDDI KUSNADI S.ST.,MOS.

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang memudahkan hambanya dalam menyelesaikan
makalah ini. Walaupun ada beberapa rintangan yang menjadi kendala, namun dengan
keridhoan-Nya makalah inipun dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun dengan tema MEMBUAT JARINGAN PEER TO PEER PADA
WINDOWS 7 ( Menggunakan Kabel Jaringan UTP Cross Over ). Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Jaringan Komputer. Di dalam makalah ini terdapat
penjelasan mengenai teknis bagaimana membuat jaringan peer to peer pada windows 7
dengan menggunakan kabel jaringan UTP dengan model cross over. dan hal-hal lain yang
menyangkut di dalamnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Penulis akan sangat menghargai adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif.
Semoga apa yang tersirat ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua, khususnya para
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuannya serta senantiasa mendapat keridhoan Allah
SWT. Amin.

Bandung, Juni 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

LATAR BELAKANG..................................................................5
PERUMUSAN MASALAH..........................................................7
TUJUAN..................................................................................7
MANFAAT...............................................................................7

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................8


2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

SEJARAH KOMPUTER..............................................................8
PENGERTIAN PEER TO PEER.....................................................8
MEMBUAT KABEL UTP CROSS OVER.......................................10
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JARINGAN PEER TO PEER.......18
MEMBUAT JARINGAN PEER TO PEER PADA WINDOWS 7..........19

BAB III PENUTUP..............................................................................................26


3.1. KESIMPULAN........................................................................26
3.2. SARAN..................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang.
Jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer autonomous atau lebih,

yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap
komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart,
shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang
lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer
yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling
terhubung satu sama lain.
Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network),
MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless
(tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk
menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber
daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area
jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP
Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda).

Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan
revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang
telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di
dunia.
Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, dan mudah.
Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan, khususnya
di Indonesia adalah teknologi Jaringan.
Suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu
komputer dan komputer yang lain dapat disebut sebagai Peer to Peer. pengertian yang lebih
tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan
komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang
dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada
saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer kuno, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II,
tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua
komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem
jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana
sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.

1.2.

Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan agar ruang lingkup masalah tidak

terlalu luas maka penulis perlu membatasi sehingga dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini antara lain sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud jaringan peer to peer?
2. Bagaimana cara membuat jaringan peer too peer dengan menggunakan kabel
jaringan UTP model cross over ?
1.3.

Tujuan.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Membantu mempermudah pembelajaran, serta melengkapi pematerian.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat jaringan peer to peer.
3. Mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan jaringan peer to peer.
4. Kalau kita bisa mengetahui lebih dalam tentang jaringan jadi bisa membedakan
mana jaringan komputer yang lebih bagus .

1.4. Manfaat.
1. Mengetahui tentang spesifikasi jaringan komputer peer to peer.
2. Mengetahui cara kerja spesifikasi jaringan komputer peer to peer

BAB II
9

PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Jaringan Komputer.
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer
maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka
muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar
secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Jaringan Komputer secara umum ada 5
macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide
Area Network), Internet, dan Wireless (tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan
Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat
berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak
geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti
penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan
(security) yang berbeda).
2.2.

Pengertian Peer To Peer


2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari

ujung ke ujung pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi


berbagi-berkas (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P
memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .

Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan
ujung satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan
berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan
penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas
ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide
cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan
oleh perangkat tersebut dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada
gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan
stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client,
jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer
anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat
langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling
berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya
komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer
lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses. Setiap komputer dalam jaringan Peer
to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya.
Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer
dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil
seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to
Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan
fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini
biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing
komputer.

Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :


tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap
dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang
dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel
LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau
LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
2.3.

Membuat Kabel UTP Cross Over.

Kabel Cross Over


Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :


Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub

Menghubungkan komputer dengan router


Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun
cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu
kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang
memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1

Putih/Biru dan Biru,

Pasangan 2

Putih/Oranye dan Orange,

Pasangan 3

Putih/Hijau dan Hijau,

Pasangan 4

Putih/Coklat dan Coklat

Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar Straight
Through, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan Cross-Over, yaitu :
Pin 1

Putih/Hijau

Pin 2

Hijau

Pin 3

Putih/Oranye

Pin 4

Biru

Pin 5

Putih/Biru

Pin 6

Oranye

Pin 7

Putih/Coklat

Pin 8

Coklat

Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1) Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas
kabel khusus.
2) Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiaptiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3) Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung
kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4) Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar
kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.

5) Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara
bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar
konektor terkunci.
6) Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua
bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa
peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu ;
1) Kabel UTP
2) Connector RJ-45
3) Crimping tools
4) RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :

Kabel UTP Tipe Straight


Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang
kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya

kelihatan. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih,
Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata
satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini
terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin
menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan
tadi yaitu sebagai berikut:
1) Orange Putih pada Pin 1
2) Orange pada Pin 2
3) Hijau Putih pada Pin 3
4) Biru pada Pin 4
5) Biru Putih pada Pin 5
6) Hijau pada Pin 6
7) Coklat Putih pada Pin 7
8) Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang
crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang
jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika
pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara klik.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk
ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama
tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel
yang kedua.

Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung
kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua,
dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda
tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1
atau belum.lihat gambar di bawah ini:

Kabel UTP Tipe Cross


Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas
mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross
hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya
sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua.
Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight
yaitu:

1) Orange Putih pada Pin 1


2) Orange pada Pin 2
3) Hijau Putih pada Pin 3
4) Biru pada Pin 4
5) Biru Putih pada Pin 5
6) Hijau pada Pin 6
7) Coklat Putih pada Pin 7
8) Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

1)

Hijau Putih pada Pin 1

2)

Hijau pada Pin 2

3)

Orange Putih pada Pin 3

4)

Biru pada Pin 4

5)

Biru Putih pada Pin 5

6)

Orange pada Pin 6

7)

Coklat Putih pada Pin 7

8)

Coklat pada Pin 8.


Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan
warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross,
susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti
harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :

Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan
komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib
dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang
dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga
setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan
kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem
operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PCDOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini.
Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server
pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server
untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang
lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun
menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika
jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada
akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik
mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang
menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya.
Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota
lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat
dengan menggunakan konsep ini : eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya.
Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini
juga diminati oleh banyak perusahaan juga.

2.4.

Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Peer To Peer.

Kelebihan
Antar koputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimiliki oleh
semua komputer.

Biaya operasional untuk membangun jaringan ini lebih murah dibandingkan dengan
jaringan komputer yang lain, karena tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang
tingga untuk melayani semua client.

Kelangsungan dari kinerja tidak tergantung hanya pada komputer server karena semua
komputer yang ada dalam jaringan peer to peer bisa bertindak sebagai server,
sehingga jika salah satu komputer mengalami kerusakan maka komputer lain tidak
akan terpengaruh dan tidak mengalami gangguan.

Kelemahan
Identifikasi permasalahan atau troubleshooting jaringan lebih sulit, karena pada
jaringan ini semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.

Kemampuan kerja lebih rendah dibandng dengan jaringan client server karena setiap
komputer bisa bekerja sebagai client maupun bisa bekerja sebagai server.

Sistem keamanan jaringan yang kurang aman, karena keamanan dalam jaringan peer
to peer ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.

Back up harus dilakukan di masing-masing komputer karena keamanan jaringan yang


berada di setiap user.

2.5.

Membuat Jaringan Peer To Peer Pada Windows 7

Bagaimana cara membuat jaringan Peer To Peer pada windows 7 ?


Alat/bahan yang harus anda siapkan
1) Dua buah PC/Laptop
2) Kabel UTP/Kabel LAN
Pertama masukan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi menjadi susunan cross ke port
LAN card pada Komputer 1 dan 2
Buka Control Panel, Pada icon Network and Internet klik tulisan View Networks
Status and Task

Akan muncul jendela Networks and Sharing Center. klik tulisan Change Adapter
Setting pada sisi sebelah kiri jendela.

Klik kanan pada Local Area Connection dan pilih Properties

Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4). Kemudian klik tombol Properties.

Pada jendela properties, pilih opsi Use the following IP Address dan isikan dengan
192.168.0.1 pada IP Adrees, dan 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa
Anda kosongkan.
Pada komputer 2 ganti IP Addressnya menjadi 192.168.0.2

KOMPUTER 1

KOMPUTER 2

Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area
Connection Properties. Agar komputer bisa saling terhubung, workgroup dari kedua
komputer harus sama.
Cara merubah nama workgroup sebagai berikut:
Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pada jendela yang muncul klik tulisan
Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.

Pada jendela System Properties, klik tombol Change

Pada jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dan 2 dengan nama yang
diinginkan. Dan berikan nama workgroup untuk komputer 1 dan 2 (ingat nama
workgroup harus sama)

Klik OK dan Restart Komputer. Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut
sudah terhubung, kita bisa melakukan ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau
sebaliknya.
Caranya sebagai berikut:
Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Logo Windows+ R dan
ketikan cmd

Pada CMD ketik perintah ping (IP Address) tanpa tanda kutip dan tanda kurung. IP
Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari

komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh
perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
ping 192.168.0.2
Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Dan jika kedua komputer tersebut belum terkoneksi hasilnya seperti ini:
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Jaringan komputer (jarkom) adalah interkoneksi antara 2 komputer autonomous
atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Tiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah
jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
2) Dari pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa Peer to Peer atau sering
disingkat sebagai 2P yang pengertianya : Suatu teknologi sharing (pemakaian
bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain.
3) Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun
client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.
4) Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk
kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penuliSan ini, penulis memiliki beberapa saran diantaranya:
1) Kepada para mahasiswa untuk mempelajari jaringan komputer dengan sebaik-baiknya
karena jaringan komputer sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
2) Bila Anda ingin Memasangkan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub
karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan
dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa
perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat
digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun
komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/dewabagass3/jaringan-wan
http://kumpulan-komputer.blogspot.com/2012/10/pengertian-jaringan-lan-man-wan.html

http://comraderendy.blogspot.com/
http://www.amazinglight.info/tipe-jaringan-komputer/
http://www.situsinformasiinternet.com/2009/07/membuat-jaringan-peer-to-peer-pc-topc.html

Anda mungkin juga menyukai