JARINGAN KOMPUTER
Dosen Pengampu:
Ir.AliNurdin,M.T
Oleh :
Saniyah Nahdah
(062230330787)
3 TD
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2024
0
MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
DosenPengampu
Ir.AliNurdin,M.T
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan semesta Alam yang telah memberikan kesempatan
sertapengetahuan sehingga makalah yang mengangkat tema “Jaringan Komputer” ini
sekiranyadapat terselesaikan pada waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang
cakupan kecil pengetahuan dasar mengenai jaringan komputer dan penerapannya yang dapat
kita jadikan sebagai pedoman dalam pengaplikasian sistem jaringan komputer. Shalawat
serta salam tentunya kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun
umatnya dari zaman kejahiliyaan ke zaman modernisasai seperti saat ini. Berkat beliau
jugalah secara tidak langsung makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini merupakan rangkaian tugas dalam pembelajaran di kelas yang bertujuan
untuk memajukan pengetahuan siswa tentang makalah ini. Oleh karenanya, maka penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir.AliNurdin.M,T. teruntuk
Dosen pengampuh atas motivasi, dukungan, serta anjurannya untuk pembuatan makalah ini.
Semoga hal tersebut bernilai ibada di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Akhir kata penulisberharap semoga makalah tentang “Jaringan Komputer” ini dapat
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan khususnya para pelajar untuk memahami
jaringan komputer dengan baik.
Pen
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI………...................................................................................ii
PENDAHULUAN .....................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...............................................................2
I.3 Tujuan................................................................................2
II. PEMBAHASAN.........................................................................3
II.1 Definisi jaringan komputer.................................................3
II.2 Manfaat jaringan komputer.................................................5
II.3 Jaringan untuk perusahaan..................................................11
II.4 Jaringan untuk umum.........................................................17
II.5 Macam jaringan..................................................................22
II.6 Internet service provider.....................................................31
II.7 Media transmisi..................................................................39
II.8 Topologi jaringan...............................................................48
III. PENUTUP..................................................................................50
III.1 Kesimpulan.........................................................................50
III.2 Saran..................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iii
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang
ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer
mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang
memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas
sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-
benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari
kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber
optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara
teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan terlebih dahulu definisi jaringan
komputer, manfaat jaringan komputer, ddan macam jaringan komputer.
4
1.2 RumusanMasalah
Bagaimana jaringan pada sistem perusahaan, umum dan sistem lainnya
Bagaimana media transmisi jaringan
Bagaimana prosestopologi jaringan
Bagaimana proses operasi protokol dan akses media
Bagaimana proses sistem operasi network dan lainnya
1.3 Tujuan
Mengetahui tentang sistem jaringan lokal
Mengetahui tentang media transmisi jaringan
Mengetahui tentang topologi jaringan
Mengetahui tentang operasi protokol dan akses media
Mengetahui tentang sistem operasi network dan lainnya
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem
perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat
lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang
bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih
terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada
perangkat kerasnya.
7
kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga
mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang
cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem
yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk
meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer
mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus
diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini
membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan
terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi
yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan,
dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama
dalam menyusun laporan.
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan
komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja.
Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga
murah, maka akan banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada
perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada
perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang
mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
komunikasi orang-ke-orang
hiburan interaktif.
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat
dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di
8
koran sekarang dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan tidak
hanya itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui
internet, bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce),
ini sekarang sedang berkemang dengan pesat .
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi
orang-ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh
jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau
waktu tunda.
Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang
memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini
dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil
pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah
aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer
bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari
negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
9
2. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan,
sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih
mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan
penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar
menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan
pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor
berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow
machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit
fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian
multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-
pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer
adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara
10
bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat
dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan
wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih
disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari
suatu internetwork.
2.3.1 Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar
informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga
karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan
yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi,
sampai ratusan megabit/detik.
Komputer
Komputer
Kabel
(a) (b)
Gambar 1.1 Dua jenis
jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
11
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak
sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu
menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya
konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka
mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang
beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet
dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih
bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit
dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya
setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan
beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya.
Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk
mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN
ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi
dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu
interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin
untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi
statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi
yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian
besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
12
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
13
Arah arus pada bus A
Bus A
Komputer
1 2 3 N Head end
Bus B
Arah arus pada bus B
14
menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket
switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
15
(a) (b) (c)
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-
and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang
penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5
menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi
simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
16
maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel
ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum
dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali
ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau
menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh,
dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut,
udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah
di atas.
17
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan
transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
18
2.4. Tipe Jaringan
Tipe jaringan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Jaringan berbasis server
adalah dengan adanya server di dalam sebuah jaringan yang menyediakan
mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.
Jaringan peer to peer
berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan ini digunakan di
sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit.
Jaringan hybrid
memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti
pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer
to peer, dan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh
server.
19
Biaya
Hardware
Teknologi yang digunakan
Jenis Pelayanan Koneksi Internet
Dial Up
Mobile Access
Hotspot
Wireless
kecepatan Transfer Dta
Satuan kecepatan transfer data adalah bps 9bits per second.
faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet :
Media transmisi
Kecepatan Jaringan
Banyaknya User
20
2.4 Media Transmisi Data
Media Transmisi Data dibagi menjadi 2 bagian. Yaitu :
1. Media Transmisi Guided
2. Media Transmisi Unguided
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu
mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-
pair, kabel coaxial dan serat optik.
Twisted Pair
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa
disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut
UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih
tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir
atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap
jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak
seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
21
Shielded Twisted-Pair (STP)
- Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Shielded Twisted -Pair (STP)
22
- Media dan ukuran konektor: medium
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Unshielded Twisted-Pair
23
lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter
eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport
arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran: kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya
kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP
adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau
perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para
administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.
Susunan Warna Kabel Twisted Pair
Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal
dengan susunan warna sebagai berikut: :
1. White Orange
2. Orange
3. White Green
4. Green
5. White Blue
6. Blue
7. White Brown
8. Brown
Untuk lebih mudah memahami urutan kabel yang ada pada kabel twisted pair
anda bisa menyimak pada gambar berikut;
24
2. Kabel Coaxial
25
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk
LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat
dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat
untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau
UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam
jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin
optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial
merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe
komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun
perusahaan.
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon
jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini
terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial Broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi
analog.
26
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa
produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
27
2. Kabel koaksial memiliki lapisan pemantul yang memberikan
perlindungan ekstra terhadap interferensi elektromagnetik. Ini
membuatnya lebih tahan terhadap gangguan dari lingkungan luar
3. Kabel koaksial lebih cocok untuk transmisi jarak jauh dan aplikasi yang
memerlukan jarak transmisi panjang, sehingga kurang efisien untuk jarak
pendek.
4. Pemilihan antara kabel Twisted Pair dan kabel koaksial dalam jaringan
komunikasi data akan tergantung pada kebutuhan khusus dan prioritas
biaya, kecepatan, dan kehandalan. Keduanya memiliki tempatnya
masingmasing dalam konteks yang sesuai.
28
tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan
thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal
saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair
Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik
pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah
cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan
tinggi, mencapai gigabits per second Bandwidth:
fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor,
atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
29
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
a. Core (Inti) Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core),
dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan
mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Terbuat dari kaca
(glass) yang berdiameter antara 2µm-125µm, dalam hal ini tergantung dari
jenis serat optiknya.
30
Cladding terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias yang lebih kecil dari
core. Cladding merupakan selubung dari core. Diameter cladding antara
5µm-250µm, hubungan indeks bias antara.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada
1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam,
meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan
31
manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan
mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan
menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk
transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2
GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan
sebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink
berbeda. Sebuah satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi
yang sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-
sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus
ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun
menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak tersedia
karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu, biasanya
gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih dikembangkan lagi
(uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz). Pada band
frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untuk itu, digunakan stasiun bumi
penerima yang lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band
ini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz.
(uplink 27,5 sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini
mengalami masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan
memungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
3. Radio Broadcast
Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro
yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang
mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena
parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran
Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap
frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah
32
yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30
MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan
data.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk
komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus untuk gelombang elektromagnetik
berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30
MHz. jadi transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan
mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak
seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran
radio sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya
yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur.
Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat
menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat
penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.
Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada
dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang
misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah
dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan
penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan
interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak
ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah,
karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra
merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau
protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya
yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya
33
infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang
gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
34
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak
perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah
layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan
tidak menjadi sulit dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara
berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri
bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan
secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya.
Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah
layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer,
walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri.
Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.
35
diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah
lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai
penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut
ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model
OSI.
Application
Application Lapisan Atas
Presentation
Session
Transport
Network Data Lapisan
Physical
Tabel 2.1 Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI
2.2 Protokol
36
adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan
dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol
dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini
dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah
data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link
layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical
layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur
frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali
batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit
37
khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa
ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa
pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini,
perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame
yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa
menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila
acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah
hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang
disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer
menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat
dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga
sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses
pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme
pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah
ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali
pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa
menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan
pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini
adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing
saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy
backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer.
Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai
bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer,
yang disebut medium access sublayer.
Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada
bab tiga.
38
2.3.3 Network Layer
39
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan
data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa
tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus
dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian
atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang
berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila
koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat
membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi
pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain
pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport
layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang
sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh
session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan
pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer
yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan
pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula
jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi
yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke
sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke
tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa
percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada
layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain
yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau
mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan
antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal
ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
40
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu
channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan
koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga
suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan
siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur
arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri
host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan
memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya).
Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran
router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang
sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
41
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat
terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke
mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua
crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh
transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami
kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session
layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi
crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
42
2.3.7 Application Layer
43
data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH
(yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke
presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan
mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan
oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak
menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application
layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai
physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin
tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses
penerimaan.
44
Topologi Jaringan Komputer
Selain mengenal macam-macam dan pengertian jaringan komputer,
ulasan selanjutnya adalah mengenai topologi jaringan komputer.
Pengertian topologi jaringan komputer adalah metode atau cara
menyambungkan atau menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya dengan menggunakan kabel atau tanpa kabel.
Berikut ini macam-macam topologi jaringan komputer dan
pengertiannya
. 1. Bus
45
akan terjadi collision atau tabrakan antar data. Sedangkan, kekurangan
dari topologi ini adalah jika salah satu node mengalami permasalahan,
maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
3. Star (bintang)
4. Tree (pohon)
46
Topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan bus.
Topologi jaringan ini menyerupai bentuk akar pohon, yang dapat
dibilang hanya perangkat hub saja yang terhubung langsung menuju
bus pohon. Dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon.
Kelebihan dan kekurangan dari topologi tree sama dengan topologi
bus dan star. Namun, dengan menggunakan jaringan pohon ini
(hybrid), mendukung adanya perluasan jaringan yang lebih baik.
5. Mesh
Topologi mesh sering dipakai ketika terdapat suatu kondisi dimana
tidak adanya hubungan komunikasi yang terputus secara absolut antar
node dalam sebuah jaringan komputer. Antar perangkat akan
terhubung secara langsung selama masih dalam jaringan yang sama.
Kelebihan dari topologi mesh adalah komunikasi antar komputer yang
lebih cepat, serta keamanan yang lebih terjamin. Kekurangan dari
topologi mesh adalah memerlukan biaya yang lebih besar dalam
penyediaan kabel.
47
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer. Ini artinya
komputer tersebut lebih dari satu buah yang terpisah-pisah akan tetapi dapat
saling berhubungan delam melaksanakan suatu tugas. Sekelompok komputer
tersebut bekerja secara otonom. Ini artinya hanya dapat melakukan pertukaran
dalam suatu area atau member tertentu Dalam penggunaannya, jaringan di
klasifikasikan berdasarkan fungsi tertentu ataupun berdasarkan tempat dan
sumber utama pengolahan data. Selain itu, dalam jaringan komputer juga dikenal
beberapa topologidimanatopologi jaringan adalah hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link,
dan station. Adapun perangkat perangkat yang sering digunakan dalam jaringan
komputer seperti halnya bridge, router dan sebagainya. Peralatan-peralatan
tersebut bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk pembaca yang ingin mengetahui secara singkat
tentang jaringan komputer yang merupakan sebuah kebutuhan pokok di era
modernisasi ini. Oleh karena itu penulis menyarankan agar dapat sekiranya
membaca makalah ini sebagai sebuah referensi untuk mengetahui dan sebagai
langkah awal untuk membangun sebuah jaringan komputer yang sederhana
maupun yang kompleks sekalipun.. Disisi lain tentunya makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu jika terdapat pesan serata saran yang
48
membangu dalam penyempurnaan makalah ini sekira mohon disampaikan kepada
penulis.
49
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
https://bsi.today/pengertian-jaringan-komputer/
https://mediaindonesia.com/teknologi/433330/jaringan-komputerpengertian-jenis-transmisi-
dan-topologi
https://www.bhinneka.com/blog/jenis-jenis-jaringan-komputer/
Raj Jain, Professor of CIS The Ohio State University Columbus, OH 43210 Jain@ACM.Org
http://www.cis.ohio-state.edu/~jain/cis677-98/
Cisco Press http://www.cicso.com/cpress/cc/td/cpress/fund/ith2nd/it2401.html