Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :
Nama : Meike Nadya Chandra
Nim : 21030087
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi Perbankan

STMIK MARDIRA INDONESIA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Komunikasi Data Dan
Jaringan Komputer”.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki kekurangan makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Bandung, 28 Desember 2022

Meike Nadya Chandra


Penyusun
DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi Data...............................................................2


2.1.1 Bentuk komunikasi.................................................................. 2
2.1.2 Proses Komunikasi................................................................. 3
2.1.3 Tujuan Jaringan Komputer..................................................... 4
3.1 Definisi Media Transmisi Guided.................................................. 5
3.1.1 Macam-Macam Topologi Logic Jaringan.............................. 5
3.1.2 Elemen-Elemen Internetworking............................................ 8
4.1 Definisi Teknik Komunikasi Digital.............................................. 8
4.1.1 Keuntungan Teknik Komunikasi Data .................................. 9
5.1 Definisi Protocol.............................................................................10
5.1.1 Fungsi Protokol Jaringan ......................................................10
5.1.2 Jenis-Jenis Protokol Jaringan..................................................10
5.1.3 Definisi Protocol OSI.............................................................11
5.1.4 Definisi Model OSI ...............................................................11
5.1.5 Model OSI .............................................................................12
5.1.6 Perbandingan Protocol OSI dengan TCP...............................13

6.1 Definisi Jaringan Komputer.............................................................13

iii
6.1.1 Model Jaringan.........................................................................14
6.1.2 Topologi Bus............................................................................15
6.1.3 Topologi Ring..........................................................................16
6.1.4 Topologi Star...........................................................................17
7.1 definisi Hardware Land....................................................................18
7.1.1 Twisted Pair.............................................................................19
7.1.2 Topologi Logic Jaringan..........................................................20
7.1.3 Hardware LAN.........................................................................21
8.1 Cara Membuat Kabel UTP...............................................................25
9.1 Elemen-Elemen Internetworking.....................................................29
10.1 IP Adress........................................................................................30
10.1.1 Contoh Penerapan IP Adress......................................................31
11.1 Seting Jaringan...............................................................................32
BAB III PENUTUP
12.1 Kesimpulan....................................................................................37
12.2 Saran..............................................................................................37

BAB I

iv
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada masa kini komunikasi jarak jauh sebagian besar menggunakan sinyal
listrik atau elektro optik. Alasan utama penggunaan sinyal listrik ini adalah jarak
yang dicapai dapat dikatakan tidak terbatas dan dengan kecepatan sangat tinggi
(dapat mencapai kira-kira 300.000 km per detik.. Pembangkitan sinyal listrik
dengan pertolongan microphone dan loudspeaker dengan sempurna dapat
mengembalikan sinyal listrik tersebut kembali ke bentuk asal yaitu tekanan udara.
Besaran lain dapat diubah menjadi besaran listrik dengan bantuan alat pengubah,
yang umumnya dinamakan “transduser”.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-
kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang.
Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah
tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke
pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data
yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan
belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari komunikasi data
2. Bagaimana proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis media
yang diperlukan dalam komunikasi data
3. Manfaat komunikasi data
4. Kelebihan dan kekurangan komunikasi data

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian komunikasi data
2. Mengetahui tentang keuntungan dari komunikasi data dan tujuan komunikasi
data
3. Mengetahui tentang komponen system komunikasi data
4. Menambah wawasan tentang komunikasi data
BAB II

v
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi Data


Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa
bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Untuk terjadinya data komunikasi,
perangkat harus berkomunikasi menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang
terdiri dari kombinasi dari hardware ( peralatan fisik ) dan perangkat
lunak( program ). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat
karakteristik yang mendasar: pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jitter.
Terdapat berbagai cara untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan suara,
gerak-gerik atau lambang-lambang baik dalam bentuk gambar, atau simbol tertentu.
Sebelum ditemukannya sinyal listrik, komunikasi jarak jauh telah dilakukan oleh
manusia-manusia yang hidup di jaman dulu yaitu dengan bantuan bunyi-bunyian
seperti tambur, kentongan, bedug, atau bahkan menggunakan asap (misalnya : cara
suku indian di Amerika), adapula yang menggunakan binatang (misalnya kuda,
merpati pos, atau burung lainnya), kurir, sinar/cahaya.
Pada masa kini komunikasi jarak jauh sebagian besar menggunakan sinyal listrik atau
elektro optik. Alasan utama penggunaan sinyal listrik ini adalah jarak yang dicapai
dapat dikatakan tidak terbatas dan dengan kecepatan sangat tinggi (dapat mencapai
kira-kira 300.000 km per detik.. Pembangkitan sinyal listrik dengan pertolongan
microphone dan loudspeaker dengan sempurna dapat mengembalikan sinyal listrik
tersebut kembali ke bentuk asal yaitu tekanan udara.
2.1.1 Bentuk Komunikasi
Saat ini dikenal beberapa macam bentuk komunikasi seperti;
1. Komunikasi Suara
Komunikasi suara merupakan bentuk komunikasi yang paling umum. Beberapa cara
yang telah dikembangkan jangkauannya dapat meliputi hampir semua tempat di
dunia.
2. Komunikasi Berita dan Gambar
Yang dikirimkan dalam bentuk komunikasi ini adalah informasi berbentuk tertulis
maupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar hidup (dikenal dengan video)
atau gambar diam (statis) misalnya gambar teknik grafik dan lain-lain.

vi
3. Komunikasi Data
Macam komunikasi yang lain saat ini mulai berkembang dengan pesat, yaitu
menyalurkan informasi berupa data ke penerima. Komunikasi data merupakan bentuk
khusus dari komunikasi umumnya.
2.1.2 Prosesor Komunikasi
1. Prosesor komunikasi adalah peranti yang bertindak untuk melewatkan
data/informasi ke media transmisi atau menerima informasi dari media
transmisi . Sebagai contoh, modem (modulator-demodulator) adalah peranti
yang memungkinkan data digital dalam pda bagian pengirim dapat dilewatkan
ke media transmisi yang bersifat analog dan mengkonversi data analog yang
berasal dari media transmisi menjadi data digital pada bagian penerima . Pada
modem, bagian yang melakukan perubahan dari bentuk digital ke nalog
disebut modulator dan bagian yang melakukan perubahan dari bentuk analog
ke digital disebut modulator .

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya,


banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi
pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-
date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.

vii
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server).
Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.

 Front-end processor berupa suatu komputer yang ditujukan secara khusus untuk
pengelolaan komunikasi dan dipasangkan ke komputer utama (host) pada sistem
mainframe .
 Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media transmisi daat
dipakai untuk melewatkan data oleh sejumlah sumber secara serentak .
 Concentrator adalah komputer yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menyimpan pesan-pesan secara sementara yang berasal dari sejumlah terminal
sampai pesan-pesan tersebut siap untuk dikirimkan secara serentak ke host .

2.1.3 Tujuan dari jaringan komputer:


1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan
lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi
pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-
date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya
yang bukan jaringan.

viii
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.

3.1 Definisi Media Transmisi Guided


Media transmisi guided merupakan media yang mentransmisikan gelombang
elektromagnetik (data) dengan menggunakan konduktor fisik seperti kabel. Macam-
macamnya adalah seperti Twisted Pair Cable, Coaxial Cable, dan Fiber Optic.

3.1.1 Macam – Macam Topologi Logic Jaringan


1. Ethernet
Cara kerja secara ringkas : Untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan,
node akan melihat apakah jaringan tidak mengirimkan paket data sebelum
node itu mengirimkan paket data. Jika node melihat jaringan tidak
mengirimkan paket data, maka node akan mengirimkan paket data. Jika ada
paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket
data, maka akan terjadi collision. Bila terjadi collision, maka node dan
jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti,
node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk
mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan
dikirimkan kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini dinamakan metoda
CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access / Collison Detection).

ix
1. Implementasi dilakukan dalam berbagai media kabel, yaitu :
a. 10BaseT : menggunakan kabel UTP, 10 Mbps.
b. 10Base5 : menggunakan thick coax, 10 Mbps.
c. 10Base2 : menggunakan thin coax, 10 Mbps.

2. Token Ring
1. Cara kerja secara ringkas : Dalam jaringan token ring, sebuah token bebas
mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket data, maka
paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian token itu
membawa paket data ke tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain tidak
dapat menggunakan token itu sampai token itu menyelesaikan tugasnya
mengirimkan data. Bila paket data telah disampaikan ke tujuan, node pengguna
tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain. Cara kerja ini
dinamakan token passing scheme.
2. Kecepatannya 4 Mbps sampai dengan 16 Mbps.

3. ARCnet
1. Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast.
2. Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps.
3. Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62.
4. Topologi fisik yang biasa dipakai adalah star.
5. Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat bekerja
dalam satu bus.

4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)


1. Implementasinya menggunakan kabel fiber optik.
2. Bekerja berdasarkan dua ring / cincin concentris, dengan kecepatan masing-
masing 100 Mbps.
3. Salah satu ring dapat berfingsi sebagai back-up bila salah satu ring atau node
putus.
4. Tidak kompatibel dengan ethernet, namun ethernet dapat dienkapsulasi dalam
paket FDDI

5.INSTALASI

x
Instalasi Antar Gedung atau Jaringan backbone :
1. Kabel yang digunakan adalah fiber optic atau thick coax
2. Komputer dihubungkan ke kabel backbone oleh sebuah transceiver dan sebuah
drop cable.

Instalasi Dalam Gedung :


1. Kabel yang digunakan adalah thin coax atau UTP.
2. Jarak maksimum satu segmen kabel thin coax adalah 180 m dan 100 node per
segmen.
3. Kabel UTP menggunakan topologi star, implementasinya komputer-komputer
menghubungkan dirinya masing-masing ke hub atau concentrator.

Instalasi Kabel Ethernet


Instalasi Kabel Thin Ethernet
1. Satu segmen terdiri dari kabel coaxial RG-58 dan sepasang konektor BNC.
2. Untuk menghubungkan sebuah node, digunakan konektor T BNC.
3. Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC pada kedua ujungnya.
4. Panjang minimum 18 inchi.

Instalasi Kabel Thick Ethernet


1. Satu segmen terdiri dari kabel coaxial RG-8 dan sepasang konektor BNC.
2. Untuk menghubungkan sebuah node, digunakan sebuah transceiver yang
dihubungkan dengan drop cable dengan konektor DB-15 ke node.
3. Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC pada kedua ujungnya.

Instalasi Kabel Star Ethernet


1. Satu segmen terdiri dari kabel UTP dan sepasang konektor RJ-45.
2. Tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor.
3. Membutuhkan hub atau concentrator sebagai pusat perkabelan dan meneruskan
paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.

xi
Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet
Untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringan ethernet, kita harus
menggunakan Network Interface Card (NIC) Ethernet yang cocok digunakan untuk
thin coax, thick coax dan UTP.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonfigurasi card adalah :


1. I/O address. Angka yang paling sering digunakan adalah : 280, 300, 320
2. IRQ level. Angka yang paling sering digunakan adalah : 3, 5, 9, 10
3. Shared memory base address.
4. Direct Memory Access (DMA) channel.
5. Output Port. Kita harus memilih output port yang sesuai, apakah BNC, AUI atau
UTP.

3.1.2 Elemen-Elemen Internetworking


Internetworking biasanya dibangun menggunakan tiga elemen :
a. Hubungan data LAN. Biasanya terbatas dalam satu bangunan atau
kampus dan beroperasi menggunakan sistem pengkabelan privete.
b. Hubungan data WAN. Biasanya menggunakan saluran telekomunikasi
data public, seperti X.25, ATM, ISDN, Frame Relay.
c. Device penghubung jaringan. Device ini biasanya dibagi atas beberapa
kategori, yaitu repeater, bridge, router, switch dan converter.
d. Repeater
e. Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Tugas utama repeater adalah menerima sinyal dari kabel LAN yang
satu dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain. Karena
bekerja di level physical layer, repeater mengharuskan penggunaan
protocol physical layer yang sama. Contohnya, repeater dapat
menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10Base2.
f. Bridge
4.1 Definisi Teknik Komunikasi Data Digital
Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik
komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem

xii
bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang
merepresentasikan suatu informasi tertentu.
4.1.1 Keuntungan Teknik Komunikasi Data Digital antara lain:

 
1. Kemudahan Multipleksing
Dalam sistem komunikasi data digital pertama kali diaplikasikan untuk
sistemtelepon yang menggunakan teknik Time Division Multipleksing (TDM).
Pada datadigital ini memiliki keunggulan dalam hal reliabilitas terhadap gangguan
(noise),distorsi, dan interferensi lain. Degradasi sinyal akibat beberapa faktor
gangguantersebut dapat diatasi dengan kemampuan data digital yang melakukan
regenerasisinyal.
2. Kemudahan Persinyalan
Persinyalan yang membawa informasi kendali komunikasi merupakan bagiandari
sistem transmisi digital. Informasi tersebut dapat digabungkan ke dalam
jalurtransmisi digital bersama-sama dengan informasi kendali TDM yang dengan
mudahdapat diidentifikasi sebagai kanal kendali komunikasi. Fungsi dan format
sistem persinyalan dapat dimodifikasi secara terpisah tanpa mempengaruhi
sistem transmisidata secara keseluruhan.
 
3. Integrasi Sistem Transmisi dan Switching
Pada sistem komunikasi data digital fungsi TDM sangat mirip dengan fungsiTime
Division Switching sehingga fungsi TDM dengan mudah dapat diintegrasikandi
dalam perangkat penyambung.
4. Regenerasi Sinyal
Dalam komunikasi digital representasi sinyal suara dalam format digitalmelibatkan
proses konversi sinyal analog menjadi urutan cuplikan-cuplikan diskrit.Setiap
cuplikan diskrit direpresentasikan dengan sejumlah digit biner.
5. Kemudahan Enkripsi
Dalam kemudahan proses enkripsi dan diskripsi terhadap sinyal digitalmerupakan
fitur ekstra dari sistem komunikasi digital.
6. Pemrosesan Sinyal Digital

xiii
Ini diartikan sebagai proses operasi yang dilakukan pada sebuah sinyal
untukmemanipulasi atau mentransformasi karakteristik-karakteristiknya.

5.1 Definisi Protocol


Menurut Wiiliam Stalling yang tercantung dalam buku Komunikasi Data,
dinyatakan bahwa protokol (protocol) adalah : “Serangkaian aturan yang mengatur
operasi unit-unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana”. Protokol merupakan
sebuah aplikasi program yang diaktifkan pada sistem operasi dan berfungsi
mengendalikan pengenalan komputer yang berupa client/ workstation dengan server
sehingga terjadi komunikasi antar komputer tersebut yang telah terhubung secara
fisik dalam sebuah sistem jaringan komputer.
5.1.1 Fungsi Protokol Jaringan
1. Encapsulation
2. Sementasi dan Reassembling
3. Kontrol koneksi (Connection Control)
4. Pengiriman sesuai order
5. Flow Control
6. Error Control
7. Pengalamatan
8. Multiplexing
9. Service-service transmisi

5.1.2 Jenis-Jenis Protokol Jaringan


Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam
jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai
keunggulan tersendiri.
1. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal
berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk
layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini
adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan
lokal. Contoh penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft

xiv
Neighbourhood. Penjelasan tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam
modul selanjutnya.
2. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat
baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini
biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.
3. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi
tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan
perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.
4. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki
sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini
terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4
(32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4.
Ciri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
1. Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC)
dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
2. Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
3. Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada
vendor tertentu.
5.1.3 Definisi PROTOKOL OSI
Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan
sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin
bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data, namun
nampaknya hal itu tidak pernah terjadi. Justru protokol TCP/IP yang telah menjadi
arsitektur model lapisan dari protokol internet yang sangat dominan bahkan terus
menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya.
5.1.4 Definisi Model OSI
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama
International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-
standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi
yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang

xv
merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang
berbeda yang berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI
ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem
yang bebeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan
software di tingkat underlying.

5.1.5 Model OSI


 Lapisan fisik (lapisan 1)
Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam
medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal
dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya.

 Lapisan data link (lapisan 2)


Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan
fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini
menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.

 Lapisan network (lapisan 3)


Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep
source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini
adalah:
Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical
addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada
lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa
mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical
address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.

 Lapisan transport (lapisan 4)


Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination
(end -to-end ) dari jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan
transpor ini adalah: Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan
berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan.
Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani
pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke
komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message
untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan

xvi
aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service
point address atau port address.

 Lapisan session (lapisan 5)


Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network)
tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan
dialog controller.

 Lapisan presentasi (lapisan 6)


Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran
informasi dua sistem.

 Lapisan aplikasi (lapisan 7).


Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan
perangkat lunak/software aplikasi. Anda dapat juga melihat bagaimana setiap
lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke
Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak
intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga
lapisan pertama model OSI saja.

5.1.6 Perbandingan Protokol OSI dengan TCP/IP


TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-
lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link,
network, transport dan application. Hanya saja lapisan aplikasi pada TCP/IP
mencakupi tiga lapisan OSI teratas,. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP
mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan
User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga,
TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada
beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

6.1 Definisi Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan beberapa komputer untuk
berbagi informasi (data) dan sumber daya. Komputer dan perangkat lain yang
saling terhubung bakal memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan

xvii
lebih mudah. Untuk membuat sebuah jaringan, beberapa komputer dengan
perangkat lainnya disambungkan dengan menggunakan media kabel atau
nirkabel. Selain menggunakan hardware tersebut, membuat jaringan komputer
umumnya juga perlu untuk memasang perangkat lunak atau software tertentu.
Software dipakai untuk mendeteksi perangkat yang berada di satu jaringan.
Secara sederhana, dalam sebuah jaringan komputer, biasanya tersusun dari
komputer Server yang berperan sebagai pusat pengaturan dan komputer Host
sebagai tempat pengguna beroperasi.
6.1.1 Model Jaringan
Ada dua model dalam koneksi jaringan :
1. Jaringan antar komputer (peer to peer network)
Yaitu model koneksi antar komputer secara langsung sehingga
memungkinkan tiap pemakai dapat saling membagi dan memakai sumber
daya dalam komputer, baik itu file, printer dan lainnya. Dalam model ini
setiap komputer :
 mempunyai kedudukan yang sama
 mampu berkomunikasi antar komputer dalam jaringan
 dapat saling berbagi-pakai sumber daya (resources sharing)
 tidak ada sentralisasi fungsi dan aplikasi
 digunakan pada jaringan skala kecil dan menengah

Kelebihan :
 tidak terlalu mahal
 mudah dalam instalasi

2. Jaringan Client-server (clients-server network)


Pada jaringan ini, setiap komputer mempunyai peran yang jelas yaitu sebagai
client atau sebagai server. Pada model jaringan client-server memungkinkan
untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi pada satu atau dua dedicated server
(media kerja). Jaringan client-server digunakan untuk jaringan dengan skala
besar.

xviii
Kelebihan :
 terpusat
 sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server
 skalabilitas
 keseluruhan komponen dapat bekerja bersama.

Server biasanya mempunyai kemampuan yang lebih besar dari pada client,
karena ia harus melayani semua client yang ada dalam jaringan. Server
berjalan pada system operasi jaringan khusus seperti: windows NT server,
windows 2000 server, windows 2003 server, Novell Netware. Sistem operasi
tersebut oleh pembuatnya didesain khusus untuk memfasilitasi sharing
resources yang dimilikinya. Client hanya berkomunikasi dengan server, tidak
dengan client yang lain. Sistem client adalah komputer standar yang berjalan
dengan system operasi windows 9x, windows Me, Windows 2000
professional, Windows 2003 Server dan Windows XP.

6.1.2 Topologi Bus


Pada topologi jaringan bus, terdapat sebuah kabel tunggal yang digunakan
sebagai media utama jaringan. Semua terminal yang membangun jaringan
dihubungkan ke kabel utama ini. Data yang dikirimkan dari / menuju suatu
terminal semuanya akan melalui kabel tunggal ini dan apabila tidak terdapat
alamat yang dituju, paket akan di routingkan ke head-end controller (kontrol
ujung akhir) yang harus ditutup dengan menggunakan Terminator. Karena
fungsinya yang begitu vital, maka apabila kabel utama mengalami gangguan,
maka semua terminal yang terhubung juga akan mengalami gangguan koneksi.

xix
Keuntungan
 Hemat kabel
 Layout kabel sederhana
 Mudah dikembangkan

Kerugian
 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
 Kepadatan lalu lintas
 Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh

6.1.3 Topologi ring


Pada topologi jaringan ring, komputer-komputer yang ada dihubungkan dalam
suatu loop tertutup. Data yang dikirimkan dari suatu komputer akan
mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya
hingga ditemukan komputer yang dituju. Dalam pengriman data, ketika suatu
terminal menerima data dari komputer sebelumnya akan melakukan dua hal :

xx
a. Terminal tersebut akan memeriksa alamat tujuan dari paket yang dikirimkan.
Apabila alamat tujuan sesuai, maka komputer ini akan menerima paket tersebut.
b. Terminal akan meneruskan ke komputer berikutnya dan memberikan tanda
negatif ke komputer pengirim untuk menyatakan paket telah diterima.

Apabila tidak terdapat alamat yang dituju, maka paket akan dikembalikan menuju
komputer pengirim dan paket dinyatakan tidak terkirim atau tidak dapat ditemukan
alamat tujuan. Seperti halnya topologi bus, gangguan pada kabel utama cincin akan
mengganggu konektifitas jaringan secara total. Akan tetapi, gangguan pada salah satu
terminal tidak akan mengganggu fungsi dari jaringan.
Keuntungan
 Hemat Kabel
Kerugian
 Peka kesalahan
 Pengembangan jaringan lebih kaku

6.1.4 Topologi star

xxi
Pada topologi star, terdapat satu sentral yang menghubungkan ke semua terminal
client. Terminal sentral akan mengarahkan semua paket data yang dikirimkan ke
komputer yang dituju. Gangguan yang terjadi baik pada salah satu komputer maupun
pada kabel penghubung tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan.

Permasalahan utama pada topologi jaringan model ini adalah adanya ketergantungan
pada suatu terminal sentral yang berfungsi sebagai gateway. Hal ini bisa diantisipasi
dengan membuat dua terminal atau lebih sebagai terminal sentral sehingga apabila
terjadi gangguan pada terminal sentral pertama, permasalahan dapat segera diatasi
dengan memindahkan terminal sentral ke terminal sentral kedua.

Keuntungan
 Paling fleksibel
 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
 Kontrol terpusat
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
 Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian

xxii
 Boros kabel
 Perlu penanganan khusus
 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

7.1 Definisi Hardware Land


Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara
yang satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi.

Untuk menghubungkan komputer-komputer yang kita miliki menjadi suatu jaringan,


kita menggunakan media transmisi berupa kabel. Kabel yang biasa kita pergunakan
adalah kabel twisted, pair dan coaxial.

7.1.1 Twisted Pair (shielded dan unshielded)


Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu shielded/terbungkus, shielded
twisted pair (STP) dan unshielded/tidak terbungkus (unshielded twisted pair UTP).
Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :

 Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua,
empat atau lebih.
 Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
 Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.

xxiii
7.1.2 Topologi Logic Jaringan
Ethernet
Cara kerja secara ringkas : Untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan, node
akan melihat apakah jaringan tidak mengirimkan paket data sebelum node itu
mengirimkan paket data. Jika node melihat jaringan tidak mengirimkan paket data,
maka node akan mengirimkan paket data. Jika ada paket data yang dipancarkan pada
saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Bila
terjadi collision, maka node dan jaringan akan samasama berhenti mengirimkan paket
data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random
untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan
kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini dinamakan metoda CSMA/CD (Carrier
Sence Multiple Access / Collison Detection).
 Kecepatannya 10 Mbps
 Implementasi dilakukan dalam berbagai media kabel, yaitu :
 10BaseT : menggunakan kabel UTP, 10 Mbps.
 10Base5 : menggunakan thick coax, 10 Mbps.
 10Base2 : menggunakan thin coax, 10 Mbps.
Token Ring
Cara kerja secara ringkas : Dalam jaringan token ring, sebuah token bebas
mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket data,
maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian
token itu membawa paket data ke tujuan. Pada waktu token berisi data, node
lain tidak dapat menggunakan token itu sampai token itu menyelesaikan

xxiv
tugasnya mengirimkan data. Bila paket data telah disampaikan ke tujuan, node
pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain. Cara
kerja ini dinamakan token passing scheme. Kecepatannya 4 Mbps sampai
dengan 16 Mbps.

ARCnet
 Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast.
 Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps.
 Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62.
 Topologi fisik yang biasa dipakai adalah star.
 Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat
bekerja dalam satu bus.
7.1.3 HARDWARE LAN
Terdapat beberapa komponen jaringan komputer yang dibutuhkan untuk membangun
sebuah jaringan. Komponen – komponen tersebut adalah :
a. Hardware (Perangkat Keras)
Kartu Interface Jaringan ( Network Interface Card)
Hardware (Perangkat Keras) yang digunakan untuk membangun jaringan adalah
sebuah peralatan yang menghubungkan antara komputer Anda dengan jaringan.
Alat ini seringkali disebut adapter card/network interface card (NIC) LAN Card
(Ethernet Card) yang berguna untuk menguhubungkan komputer PC dengan
komputer PC lainnya.

xxv
b. Transmisi (Transmission Media)
Adalah sarana yang digunakan untuk meng-hubungkan antara node dengan node
lain dalam suatu jaringan yaitu berupa kabel (wire) dan nirkabel (wireless). Ada
tiga macam kabel yang dikenal, yaitu: Twisted Pair, Coaxial dan Fiber Optic.
Sedangkan Wireless sejenis dengan transmisi radio biasa, hanya saja bekerja pada
frekuensi sangat tinggi.

Twisted Pair

Coaxial

xxvi
Fiber Optic

Wireless

c. Perangkat Jaringan (Network Devices)


Adalah peralatan lain selain komputer yang digunakan untuk membangun sebuah
jaringan, antara lain: hub/switch dan router.

Hub/Switch

xxvii
Router

INSTALASI
Instalasi Antar Gedung atau Jaringan backbone :
 Kabel yang digunakan adalah fiber optic atau thick coax
 Komputer dihubungkan ke kabel backbone oleh sebuah transceiver dan
sebuah drop cable.

Instalasi Dalam Gedung :


 Kabel yang digunakan adalah thin coax atau UTP.
 Jarak maksimum satu segmen kabel thin coax adalah 180 m dan 100 node per
segmen.
 Kabel UTP menggunakan topologi star, implementasinya komputer-komputer
menghubungkan dirinya masing-masing ke hub atau concentrator.

Instalasi Kabel Ethernet


1. Instalasi Kabel Thin Ethernet
 Satu segmen terdiri dari kabel coaxial RG-58 dan sepasang konektor BNC.
 Untuk menghubungkan sebuah node, digunakan konektor T BNC.
 Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC pada kedua ujungnya.
 Panjang minimum 18 inchi.

2. Instalasi Kabel Thick Ethernet

xxviii
 Satu segmen terdiri dari kabel coaxial RG-8 dan sepasang konektor BNC.
 Untuk menghubungkan sebuah node, digunakan sebuah transceiver yang
dihubungkan dengan drop cable dengan konektor DB-15 ke node.
 Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC pada kedua ujungnya.

3. Instalasi Kabel Star Ethernet


 Satu segmen terdiri dari kabel UTP dan sepasang konektor RJ-45.
 Tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor.
 Membutuhkan hub atau concentrator sebagai pusat perkabelan dan
meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.
 Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet

Untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringan ethernet, kita harus


menggunakan Network Interface Card (NIC) Ethernet yang cocok digunakan untuk
thin coax, thick coax dan UTP.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonfigurasi card adalah :


 I/O address. Angka yang paling sering digunakan adalah : 280, 300, 320
 IRQ level. Angka yang paling sering digunakan adalah : 3, 5, 9, 10
 Shared memory base address.
 Direct Memory Access (DMA) channel.
 Output Port. Kita harus memilih output port yang sesuai, apakah BNC, AUI
atau UTP.

Dari kelima hal ini, yang harus anda betul-betul perhatikan adalah I/O address dan
IRQ level. Anda harus menggunakan angka yang belum dipakai oleh peralatan lain di
komputer anda.

8.1 Cara Membuat Kabel UTP


Untuk menghubungkan komputer-komputer yang kita miliki menjadi suatu
jaringan, kita menggunakan media transmisi berupa kabel. Kabel yang biasa kita
pergunakan adalah kabel twisted pair dan coaxial.

xxix
Twisted Pair (shielded dan unshielded)
Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu shielded / terbungkus ( shielded twisted
pair / STP) dan unshielded / tidak terbungkus (unshielded twisted pair / UTP).
Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
1. Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua,
empat atau lebih.
2. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
3. Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.

Kabel Jaringan
Langkah – langkah untuk Crimping kabel UTP, dengan metode 568B ataupun metode
568A
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan seperti : Kabel UTP, RJ-45,
Crimping Tools, dll.
2. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung, sehingga 8 kabel
terlihat dari luar.
3. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional.

xxx
4. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional,
kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool

5. Test terlebih dahulu menggunakan Cable Tester

xxxi
6. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan sisi lainnya ke HUB/Switch

7. Jaringan siap dioperasikan

xxxii
1 2

3 4

xxxiii
9.1 Elemen-Elemen Internetworking
Internetworking biasanya dibangun menggunakan tiga elemen :
 Hubungan data LAN. Biasanya terbatas dalam satu bangunan atau kampus
dan beroperasi menggunakan sistem pengkabelan privete.
 Hubungan data WAN. Biasanya menggunakan saluran telekomunikasi data
public, seperti X.25, ATM, ISDN, Frame Relay.
Device penghubung jaringan. Device ini biasanya dibagi atas beberapa kategori,
yaitu repeater, bridge, router, switch dan converter.

10.1 IP Adresss
Pengenalan TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok
protocol yang mengatur komunikasi data komputer di Internet. Komputer-
komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini.
Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protocol TCP/IP, perbedaan
jenis komputer dan system operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC
dengan system Operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer
Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika
sebuah komputer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke
Internet, maka komputer tersebutdapat berhubungan dengan komputer di
belahan dunia manapun yang juga terhubung ke Internet.
Arsitektur Protocol Tcp/Ip
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP
dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi
dalam arsitektur protocol. Kali ini kita akan melukiskan TCP/IP dalam 4 layer
model, yaitu seperti digambarkan dalam diagram di bawah ini :

Application Layer

xxxiv
Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer



Physical Layer

Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya, ia akan
menambahkan Informasi tambahan miliknya ke data tersebut, Informasi ini
memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protocol tersebut. Setelah itu, data
ini diteruskan lagi ke protocol pada layer di bawahnya. Hal yang sebaliknya
terjadi jika suatu protocol menerima data dari protocol lain yang berada pada
layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan melepas
informasi tambahan tersebut untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol
lain yang berada pada layer di atasnya.

Data

 

IP Header Data

 

TCP Header IP Header Data

 

Network Interface Header TCP Header IP Header Data

Device penguhubung jaringan ini secara umum dibagi menjadi beberapa kategori,
yaitu:

xxxv
1. Repeater : Menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan
memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli
pada segmen kabel LAN yang lain.
2. Bridge : Mirip Repeater namun lebih cerdas, karena bridge mempelajari setiap
alamat Ethernet yang terhubung dengannya.
3. Router : Memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke
jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya.

10.1.1 Contoh Penerapan IP Address


Dibawah ini merupakan contoh penerapan IP Address pada sebuah jaringan komputer
LAN dengan model Client/Server, yang terdiri atas 5 PC dengan menggunakan
topologi Star sehingga arsitekturnya terpusat pada Hub/Switch.

Sedangkan IP Address yang digunakan adalah IP Address Class C dengan nomor IP


yang mengacu pada standar internasional penggunaan IP Address untuk lingkungan
terbatas LAN atau percobaan, yaitu 192.168.0.1 dst. Sehingga masing-masing PC
memiliki nomor IP seperti di bawah ini;

192.168.0.4

192.168.0.5

192.168.0.3

192.168.0.1 192.168.0.2

11.1 Seting Jaringan Pada Windows SP


1. Pasang NIC (Ethernet Card) pada slot PCI

xxxvi
2. Aktifkan driver NIC tersebut, bila tidak terdeteksi secara otomatis dapat
dilakukan dengan cara meng-klik : Start – Setting – Control Panel
Pilih dan klik ganda Add Hardware sampai muncul ;

Klik Next dan tunggu sebentar sampai muncul pertanyaan : Is the hardware
connected ?, pilih jawaban dengan cara memberi tanda dengan klik Yes, I have
already connected the hadware
Lanjutkan dengan klik Next, Pilih jenis NIC dan masukkan CD driver. Lanjutkan
dan jawab beberapa pertanyaan selanjutnya.
3. Masukkan nomor IP dengan cara;
 Start – Connect to – Show All Connection
 Klik Kanan Local Area Network Connection – Pilih Properties
 Pada Menu Local Area Connection Properties – Pilih Internet Protocol – Klik
Properties

xxxvii
 Masukkan Ip Address, jika menggunakan IP static dan Obtain bila
menggunakan IP dynamic dan gunakan DHCP Server.
4. Bila telah dilakukan Re-Starting, coba koneksi jaringan dengan perintah Ping
yang dilakukan dari Command Prompt. Contoh : C:\>Ping 192.168.0.101 
Bila setting jaringan ini benar, maka pada layar akan ditampilkan pesan ;
Reply……, Reply……, Reply……, berulang-ulang
5. Langkah selanjutnya adalah menentukan koneksi domain atau workgroup dengan
cara; kembali ke Network Connection – Pilih dengan klik Setup a Home or small
office network
6. Next 2 X, Klik LAN Connection kemudian klik Next

xxxviii
 Pilih Other kemudian klik Next, Pilih salah satu pilihan koneksi ke internet
Klik Next 2X, sampai tampil menu di bawah
 Isi Computer description dengan keterangan PC Anda
 Computer Name dengan Nama komputer yang sifatnya unik, klik Next sampai
muncul menu Network Setup Wizard

Isi Workgroup name dengan nama domain LAN di lingkungan Anda atau
saudara isi dengan salah satu nama bagian lingkungan Anda. Workgroup
harus diisi dengan kata-kata yang sama disetiap PC yang terhubung ke
jaringan yang satu segment.
7. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan koneksi ke PC lain yang
terhubung dengan perintah Ping, Contoh : C:\>Ping 192.168.0.1 

xxxix
8. Langkah terakhir adalah melakungan proses browsing dengan Windows Explorer,
dan pilih My Network Places – Ms Windows Network – nama Workgroup, bila
terhubung dengan PC lain dalam satu network akan tampil nama-nama PC
tersebut.

xl
BAB III
PENUTUP
12.1 Kesimpulan
Komunikasi Data adalah pertukaran data dari dua alat atau lebih
melaluimedium. didalam komunikasi data terdapat komponen yang harus ada. dalam
kehidupan sehari-hari komunikasi data sangat bermanfaat dan dalam perkembangan
sangat pesat.Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang
lebih atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas,
sehingga dapat didefinisikan lebih detail,contoh Manusia dapat membahas dan
mempelajari tentang protokol secara detail,Membuat perangkat menjadi bentuk
modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanyamodul yang dibutuhkan,
Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi .
12.2 Saran
Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada jaman sekarangini, kita
diharapkan mampu memilih dengan teliti mana yang bermanfaat dan yang kurang
bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini dapat kita maksimalkan

xli
sebaik mungkin tidak hanya tergerus oleh arus perkembangan Iaman,dan diharapkan
dalam penulisan makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://mdin.staff.uad.ac.id
https://tekno.kompas.com/read/2022/05/19/12150067/pengertian-jaringan-komputer-
lengkap-dengan-jenis-dan-perbedaanya?page=all

xlii
xliii

Anda mungkin juga menyukai