Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA

Disusun Oleh :

Muh. Abdul Rahman

Jurusan Manajemen Informatika, Amik Global

Kendari

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat
menyusun makalah ini. Makalah ini dibuat bertujuan untuk menyelesaikan salah satu
tugas Komunikasi Data serta untuk mempelajarinya lebih dalam.

Makalah ini menjelaskan tentang Pengertian Komunikasi Data, Komponen


Komunikasi Data, Koneksi, Tipe Transmisi, Topologi Jaringan, Kategori Jaringan,
dan Model OSI.

Penyusunan makalah ini tidak akan sempurna tanpa bantuan rekan-rekan semua,
maka Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
rekan-rekan yang telah membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Demikian penyusunan Makalah ini kami buat, mohon maaf apabila banyak kata yang
kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3. Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.2 Komponen Komunikasi Data..........................................................................4

2.2.1 Pesan...............................................................................................................4

2.2.2 Pengirim..........................................................................................................4

Gambar 1.1......................................................................................................................4

2.2.3 Penerima..........................................................................................................4

2.2.4 Media transmisi...............................................................................................4

2.2.5 Protokol...........................................................................................................5

Gambar 1.2......................................................................................................................5

Gambar 1.3......................................................................................................................5

Gambar 1.4......................................................................................................................5

2.3 Tipe Koneksi...................................................................................................6

2.3.1 Point to Point...................................................................................................6

Gambar 1.5......................................................................................................................6
2.3.2 Multipoint........................................................................................................6

Gambar 1.6......................................................................................................................6

2.4 Tipe Transmisi................................................................................................6

2.4.1 Unicast.............................................................................................................6

2.4.2 Multicast..........................................................................................................7

2.5 Topologi Jaringan...........................................................................................7

2.5.1 Topologi Mesh................................................................................................7

2.5.2 Topologi Star...................................................................................................8

2.5.3 Topologi Bus...................................................................................................9

2.6 Katergori Jaringan.........................................................................................10

Gambar 2.5....................................................................................................................11

BAB III PENUTUP........................................................................................................13

4.1 Kesimpulan...................................................................................................13

4.2 Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan secara
individual (stand alone). Namun perkembangan teknologi digital telah
memungkinkan sebuah komputer untuk berkomunikasi dengan komputer
lainnya. Secara sederhana, dengan menggunakan sebuah kabel dan port
komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat dihubungkan dan saling
bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B) saling dihubungkan, maka
hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A dapat mengakses file-
file yang ada di Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive dari
Komputer B, Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain
sebagainya. Dengan prinsip diatas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan
komputer dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer
sehingga komputer antar komputer tersebut dapat saling menukar fasilitas
data dan informasi. Untuk dapat membuat beberapa komputer terhubung
dengan jaringan dan saling bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik
dengan menggunakan kabel (terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit),
dan perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi yang memiliki fitur jaringan
dan instalasi masing-masing komputer. Komunikasi data antara komputer
memungkinkan bagi user untuk mengirim dan menerima data dari dan ke
komputer lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan
untuk mengomunikasikan data, baik kepada perusahaan lain sebagai pemakai
informasi external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal.
Prinsip-prinsip dan cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas
dalam bab selanjutnya dari makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apakah pengertian dari komunikasi data?
2) Apa saja komponen komunikasi data?
3) Tipe koneksi apa yang digunakan dalam komunikasi data?
4) Apa saja tipe transmisi dalam komunikasi data?
5) Topologi apa yang digunakan dalam komunikasi data?
6) Apa saja kategori jaringan yang digunakan dalam komunikasi data?
1.3. Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi data.


2) Untuk mengetahui apa saja komponen komunikasi data.
3) Untuk mengetahui tipe koneksi yang digunakan dalam komunikasi data.
4) Untuk mengetahui apa saja tipe transmisi yang digunakan dalam
komunikasi data.
5) Untuk mengetahui topologi apa saja yang digunakan dalam komunikasi
data.
6) Untuk mengetahui kategori jaringan yang digunakan dalam komunikasi
data.
.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih
melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data
komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi
sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware
(peralatan fisik atu keras) dan perangkat softwere (program). Efektivitas sistem
komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu
pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik
dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan)
melalui suatu media.

1. Pengiriman
Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima
oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat
atau pengguna.

2. Akurasi
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam
transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat
digunakan.

3. Ketepatan Waktu
Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya
dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio,
pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi
atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan tanpa
penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi real-
time.

4. Jitter
Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah
keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video.
Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap
3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain
dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam
video tersebut.

2.2 Komponen Komunikasi Data

Gambar 1.0

2.2.1 Pesan
Pesan adalah informasi ( data) untuk dikomunikasikan. Bentuk populer
dari informasi termasuk teks, angka, gambar, audio, dan video.

2.2.2 Pengirim
Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan pesan data. Hal ini dapat
berupa komputer, workstation, handset telepon, kamera video, dan
sebagainya.

Gambar 1.1
2.2.3 Penerima
Penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Hal ini dapat berupa
komputer, workstation, handset telepon, televisi, dan lain.

2.2.4 Media transmisi


Media transmisi adalah jalur fisik dimana pesan berjalan dari pengirim ke
penerima. Beberapa contoh media transmisi termasuk kabel twisted-pair,
kabel koaksial, kabel serat optik, dan gelombang radio.
2.2.5 Protokol
Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. Ini
merupakan kesepakatan antara perangkat yang saling berkomunikasi. Tanpa
protokol, dua perangkat mungkin akan terhubung tapi tidak dapat
berkomunikasi, orang yang berbicara Prancis tidak dapat dipahami oleh orang
yang berbicara bahasa Jepang.

Model Komunikasi data:

a. Komunikasi data Simplex: satu arah

Gambar 1.2

b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian

Gambar 1.3

c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan

Gambar 1.4
2.3 Tipe Koneksi

2.3.1 Point to Point

Point to point menyediakan sebuah jalur khusus yang digunakan hanya


untuk berkomunikasi antara dua perangkat saja (dedicated link). Semua
kapasitas jalur digunakan untuk transmisi dua perangkat tersebut. Contoh : jika
anda mengubah kanal televise menggunakan remote control berarti anda
sedang membangun koneksi point to point antara remote control dengan
televisi. Berikut ini gambar dari koneksi tipe point to point.

Gambar 1.5

2.3.2 Multipoint

Multipoint (disebut juga multidrop) adalah satu perangkat yang


membagi data dengan dua atau lebih perangkat lain melalui satu jalur
komunikasi. Pada koneksi jenis ini, kapasitas saluran dibagi diantara perangkat
yg terhubung, baik secara ruang maupun waktu. Berikut ini adalah gambar
koneksi jenis multipoint.

Gambar 1.6

2.4 Tipe Transmisi

2.4.1 Unicast

Istilah unicast dibentuk dengan analogi siaran istilah yang berarti


transmisi data yang sama untuk semua kemungkinan tujuan. Multi-tujuan lain
metode distribusi, multicast, mengirim data hanya untuk tertarik tujuan dengan
menggunakan alamat khusus tugas.Pesan unicast digunakan untuk semua
proses jaringan yang unik pribadi atau sumber daya yang diminta.Aplikasi
jaringan tertentu yang didistribusikan secara massal terlalu mahal untuk
dilakukan dengan transmisi unicast karena masing-masing koneksi jaringan
mengkonsumsi sumber daya komputasi pada pengiriman host dan memerlukan
jaringan terpisah sendiri bandwidth untuk transmisi. Aplikasi termasuk media
streaming dari banyak bentuk. Stasiun radio internet menggunakan koneksi
unicast mungkin memiliki biaya bandwidth yang tinggi.

Istilah-istilah ini juga digunakan oleh penyedia konten streaming


'layanan. Unicast server media berbasis terbuka dan memberikan arus unik
untuk setiap pengguna. Multicast server berbasis dapat mendukung audiens
yang lebih besar dengan melayani konten secara simultan ke beberapa
pengguna.

2.4.2 Multicast

Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah data


dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke
dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group. Multicasting
merupakan sebuah cara pentransmisian data secara connectionless(komunikasi
dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan koneksi), dan klien dapat
menerima transmisi multicast dengan mencari di mana lokasinya, seperti
halnya ketika kita membuka sebuah stasiun radio untuk mendengarkan siaran
radio. Multicast sebenarnya merupakan mekanisme komunikasi one-to-many,
atau point-to-multipoint, dan berbeda dengan cara transmisi unicast.

2.5 Topologi Jaringan

Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan


perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk
jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing topologi
berdasarkan karak teristiknya.

2.5.1 Topologi Mesh

Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh


ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal
aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam
pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan
antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna
membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1,
dengan n adalah jumlah sentral)
Ciri-ciri dari topologi jaringan mesh :

1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan
server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi
tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan
keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi
ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan
dengan algoritma yang berorientasi matriks.

2.5.2 Topologi Star

Pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi
melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut
dengan HUB. Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur
lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya
maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian
meneruskannya ke komputer tujuan (lihat gambar). Dengan bentuk hubungan
seperti itu, kabel yang diperlukan hanyalah sebanyak komputer dalam jaringan
dan port I/O juga cukup hanya satu di setiap komputer.Sehingga banyaknya
kabel link dan port I/O menjadi lebih sedikit yang berarti bahwa biaya yang
dibutuhkan menjadi tidak semahal seperti pada topologi mesh.

Karakteristik Topologi STAR :

• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).


• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian
di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya
memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi
atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis

UTP. 2.5.3 Topologi Ring

Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat


dalam jaringan (lihat gambar). Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk
topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak
searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya
berhenti di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D
maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan
C. Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan
menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada
topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater,
maka sinyal data yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat
kembali sehingga dapat 'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian
seterusnya sampai pada akhirnya sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.

Karaktristik Topologi RING :

• Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan


bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri
atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah
satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable
(IBM tipe 6).

2.5.3 Topologi Bus

Pada topologi bus 2 ujung jaringan harus diakhiri dgn sebuah


terminator. Barel connector dpt digunakan ukt memperluasnya. Jaringan
hanya terdiri dari satu saluran kabel yg menggunakan kabel BNC. Komputer
yg ingin terhubung ke jaringan dpt mengkaitkan dirinya dgn mentap
Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah
& maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yg sering dihadapi adl
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana & jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja &
trafik seluruh jaringan.

Karakteristik Topologi BUS :

• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada


kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap Ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

2.6 Katergori Jaringan

Jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer
melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang
lainnya.

2.6.1 Local Area Network (LAN)


Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer
yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer
juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses
yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat
seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
 Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
 Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari
operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
2.6.2 Metropolitan Area Network

Gambar 2.5

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu


kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai
lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Berikut
adalah karakteristik MAN yaitu:
1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN
mencakup area perkotaan.
2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu
organisasi. MAN, komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki
oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan
jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk
memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering
digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain
dengan menggunakan link ke WAN.
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN.
5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen
switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel . Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi
lebih sederhana.
2.6.3 Wide Area Network (WAN)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang


mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Internet merupakan contoh dari jaringan WAN iniJika Wide Area Network
sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global
atau internet.
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Komunikasi Data adalah pertukaran data dari dua alat atau lebih melalui
medium (media transmisi).didalam komunikasi data terdapat komponen yang
harus ada. dalam kehidupan sehari-hari komunikasi data sangat bermanfaat
dan dalam perkembangan sangat pesat.

Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih
kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil.Contoh : Manusia dapat
membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil,Membuat perangkat
menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat menggunakan hanya
modul yang dibutuhkan, Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi .

4.2 Saran

Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman sekarang


ini, kita diharapkan mampu memilih dengan teliti mana yang bermanfaat dan
yang kurang bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini
dapat kita maksimalkan sebaik mungkin tidak hanya tergerus oleh arus
perkembangan zaman.dan diharapkan dalam penulisan makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi :

1. Sukaridhoto, Sritrusta . 2014 Buku Jaringan Komputer I (Politeknik


Elektronika Negeri Surabaya (PENS) – 2014)
2. Mushlihudin . 2010 Bahan Kuliah Komunikasi Data
http://mdin.staff.uad.ac.id (januari 2010)
3. Kadek , supriyanto .2013 Jaringan Dasar (Kementerian Pendidikan
dan kebudayaan RI).
4. PengTekTelmodul:14http://ukeusman.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2
015/03/Modul-%E2%80%93-14-KOMDAT-REVISI.pdf’(Maret
2015)
5. http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/12/MODUL-10-
PENGANTAR-KOMUNIKASI-DATA.doc
6. related:dhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37721/
modul+komunikasi-dataBAB1.pdf
7. http://web.unair.ac.id/admin/file/f_33720_STD_1_Konsep_Komunika
si_Data

Anda mungkin juga menyukai