KOMUNIKASI DATA
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat
menyusun makalah ini. Makalah ini dibuat bertujuan untuk menyelesaikan salah satu
tugas Komunikasi Data serta untuk mempelajarinya lebih dalam.
Penyusunan makalah ini tidak akan sempurna tanpa bantuan rekan-rekan semua,
maka Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
rekan-rekan yang telah membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian penyusunan Makalah ini kami buat, mohon maaf apabila banyak kata yang
kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Tim Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN..............................................................................................3
iii
2.4.2 Un-Guided media atau media tidak terpadu.....................................16
3.1.2Circuit Switching..............................................................................20
3.1.3Packet Switching..............................................................................20
4.1 Kesimpulan................................................................................................32
4.2 Saran..........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................33
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1. Sinyal
2. Data
1. Data Analog
2. Data Digital
Sinyal analog dan digital adalah dua bentuk yang berbeda dalam
mentransmisikan atau merepresentasikan informasi melalui media atau
saluran komunikasi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang
keduanya:
1. Sinyal Analog :
Sinyal analog adalah sinyal yang berfluktuasi secara kontinu
dalam rentang nilai tertentu.
Sinyal analog merepresentasikan data dengan menggunakan
variabel fisik, seperti amplitudo (tinggi), frekuensi (kecepatan),
atau fase (waktu).
Contoh sinyal analog termasuk gelombang suara dalam telepon,
sinyal listrik dari sensor suhu, atau sinyal yang ditransmisikan
oleh radio konvensional.
2. Sinyal Digital :
Sinyal digital adalah sinyal yang direpresentasikan dalam bentuk
diskrit atau tersegmentasi dari nilai-nilai diskrit, seperti 0 dan 1
(bit).
Sinyal digital memecah informasi menjadi serangkaian bit yang
merepresentasikan kondisi "on" atau "off".
Contoh sinyal digital termasuk kode biner dalam komputer, sinyal
dari perangkat digital seperti kamera digital, atau sinyal yang
ditransmisikan melalui jaringan telekomunikasi digital.
Perbedaan utama antara sinyal analog dan digital adalah cara informasi
direpresentasikan: sinyal analog merepresentasikan informasi secara
kontinu, sementara sinyal digital merepresentasikan informasi dalam
bentuk diskrit atau tersegmentasi. Sinyal digital memiliki keunggulan
dalam ketahanan terhadap gangguan, kemampuan untuk
mentransmisikan data dalam jarak yang lebih jauh, dan kemampuan
untuk disimpan dan diproses dengan lebih mudah oleh perangkat
digital. Namun, sinyal analog masih digunakan dalam banyak aplikasi
seperti audio, video, dan sensorik, sementara sinyal digital
mendominasi dalam teknologi komunikasi modern seperti internet dan
telekomunikasi digital.
3. Presisi: Sinyal digital dapat mencapai tingkat presisi yang tinggi karena
informasi direpresentasikan dalam bentuk angka biner, yang
memungkinkan manipulasi dan analisis data yang lebih akurat.
Bit rate adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur laju transfer
data dalam sebuah sistem komunikasi atau penyimpanan data. Ini
mengacu pada jumlah bit data yang dapat ditransmisikan atau
diproses dalam satu unit waktu, biasanya diukur dalam satuan bit per
detik (bps), kilobit per detik (kbps), megabit per detik (Mbps), atau
gigabit per detik (Gbps).
Dalam berbagai aplikasi, bit rate memiliki peran yang krusial, seperti
dalam komunikasi jaringan, streaming video, penyimpanan data, dan
pengolahan sinyal. Pemahaman tentang bit rate sangat penting
dalam merancang, mengelola, dan mengoptimalkan kinerja sistem
komunikasi dan pengolahan data.
Bit length, atau panjang bit, merujuk pada jumlah bit yang digunakan
untuk merepresentasikan data dalam sebuah format atau struktur
tertentu. Panjang bit adalah ukuran yang penting dalam sistem
komputer dan pengolahan data karena menentukan rentang nilai
yang dapat direpresentasikan dan tingkat presisi data tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, panjang bit juga dapat merujuk pada
jumlah bit yang digunakan dalam format data tertentu, seperti
panjang bit dalam struktur data, panjang bit dalam format kompresi,
atau panjang bit dalam protokol komunikasi. Panjang bit memainkan
peran penting dalam menentukan efisiensi, presisi, dan kemampuan
sistem dalam mengelola dan memanipulasi data.
Transmisi digital adalah proses pengiriman data atau informasi dari satu
tempat ke tempat lain menggunakan sinyal digital. Ini melibatkan konversi
data ke dalam format digital, pengkodean data menjadi serangkaian bit,
dan pengiriman bit-bit tersebut melalui saluran komunikasi digital.
Media transmisi merujuk pada saluran atau jalur yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal atau data dari satu tempat ke tempat lain dalam
sebuah sistem komunikasi. Media transmisi dapat berupa kabel fisik atau
media nirkabel. Berikut adalah beberapa jenis media transmisi yang umum
digunakan:
1. Kabel Tembaga:
Kabel tembaga adalah media transmisi yang paling umum digunakan
dalam jaringan komunikasi. Ini termasuk kabel twisted-pair (seperti kabel
telepon dan Ethernet), kabel koaksial (sering digunakan untuk televisi
Makalah Komunikasi Data Universitas pamulang
kabel dan jaringan kabel), dan kabel serat tembaga (digunakan untuk
jaringan komunikasi jarak jauh dan internet backbone).
2. Serat Optik:
Serat optik menggunakan serat kaca atau plastik yang menghantarkan
cahaya sebagai media transmisi. Serat optik memiliki kecepatan transfer
yang tinggi, daya tahan terhadap gangguan elektromagnetik, dan
kapasitas transmisi yang besar. Ini digunakan dalam jaringan komunikasi
jarak jauh, internet, dan komunikasi data tingkat tinggi.
3. Wireless (Nirkabel):
Media transmisi nirkabel menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mentransmisikan sinyal tanpa kabel fisik. Ini termasuk komunikasi radio,
microwave, inframerah, dan satelit. Teknologi nirkabel digunakan dalam
jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, dan komunikasi satelit.
4. Line-of-Sight (LOS):
Line-of-Sight merupakan metode transmisi nirkabel di mana sinyal dikirim
melalui jalur langsung tanpa ada hambatan di antara pengirim dan
penerima. Ini sering digunakan dalam sistem komunikasi point-to-point
seperti transmisi microwave atau komunikasi satelit.
5. Underwater Cable (Kabel Bawah Air):
Kabel bawah air digunakan untuk mentransmisikan data di bawah
permukaan air, misalnya untuk komunikasi di laut dalam atau untuk
transmisi data antar benua melalui kabel bawah laut.
1. Gelombang Radio:
Gelombang radio adalah bentuk umum dari media nirkabel yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal radio melalui ruang bebas.
Makalah Komunikasi Data Universitas pamulang
Gelombang radio digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk
komunikasi seluler, radio FM/AM, dan jaringan WLAN (Wireless
Local Area Network).
2. Gelombang Mikro:
Gelombang mikro adalah bentuk gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi tinggi yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal dalam komunikasi nirkabel. Gelombang mikro digunakan
dalam komunikasi jarak jauh, satelit komunikasi, dan koneksi
jaringan titik-ke-titik.
3. Gelombang Inframerah:
Gelombang inframerah adalah bentuk radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak
tetapi lebih pendek dari gelombang mikro. Gelombang inframerah
digunakan dalam aplikasi seperti remote control, komunikasi antar
perangkat, dan transfer data nirkabel jarak pendek.
4. Gelombang Cahaya Tampak:
Gelombang cahaya tampak juga dapat digunakan sebagai media
transmisi nirkabel untuk aplikasi komunikasi jarak sangat dekat atau
komunikasi optik dalam ruang bebas. Ini digunakan dalam teknologi
seperti IrDA (Infrared Data Association) dan komunikasi optik dalam
jaringan serat optik.
5. Gelombang Ultrasonik:
Gelombang ultrasonik adalah gelombang mekanik dengan frekuensi
yang lebih tinggi dari batas atas pendengaran manusia. Gelombang
ultrasonik digunakan dalam aplikasi seperti sensor jarak, pencitraan
medis, dan navigasi kapal selam.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunikasi Data adalah pertukaran data dari dua alat atau lebih
melalui medium (media transmisi).didalam komunikasi data terdapat
komponen yang harus ada. dalam kehidupan sehari-hari komunikasi data
sangat bermanfaat dan dalam perkembangan sangat pesat.
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih
kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil.Contoh : Manusia
dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil,Membuat
perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat
menggunakan hanya modul yang dibutuhkan, Membuat lingkungan yang
dapat saling terkoneksi .
4.2 Saran
Referensi :