Anda di halaman 1dari 30

TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI, KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM

TELEKOMUNIKASI, DAN MACAM-MACAM JARINGAN

MATAKULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh:
1. I NENGAH NITYANANDA YADNYA (2107611010023)
2. MADE AYU CHANDRAYUNI (2107611010024)
3. DEWA GDE ADY WIADNYANA (2107611010025)
4. I GUSTI AGUNG SRIYONI MANIK (2107611010026)

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Sistem Informasi.
Dalam proses penyusunan tugas ini penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih jauh dan menjadi
penambahan pemikiran mengenai Teknologi Sistem Komunikasi, Komponen-Komponen
Sistem Telekomunikasi, Dan Macam-Macam Jaringan, untuk khususnya para mahasiswa pasca
sarjana UNMAS. Penulis menyadari tentu tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul. .......................................................................................... i


Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Teknologi Sistem Komunikasi......................................... 3
2.2 Komponen-Komponen Sistem Telekomunikasi ................................ 3
2.2.1 Komponen Pengirim dan Penerima .......................................... 4
2.2.2 Media Transmisi ....................................................................... 4
2.2.3 Perangkat Keras Teknologi Komunikasi .................................. 10
2.3 Bentuk-Bentuk Jaringan..................................................................... 14
2.4 Macam-Macam Jaringan.................................................................... 17
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 25
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 25
3.2 Saran .................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kehadiran teknologi sistem komunikasi memberikan banyak manfaat bagi
perusahaan. Teknologi komunikasi mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks
serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat
dipahami dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan manajemen. Teknologi system komunikasi juga membantu perusahaan dalam
efisiensi operasional perusahaan, sehingga perusahaan dapat bersaing dan mampu
menghadapi pasar global. Keberadaan teknologi system komunikasi pada saat ini sudah
tidak dapat dipisahkan peranannya dalam proses untuk mengerjakan tugas karyawan.
Aplikasi teknologi komunikasi bagi karyawan yang memahami dan dapat menggunakan
aplikasi teknologi tersebut akan memberikan nilai lebih bagi karyawan yang
bersangkutan, selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat,
kualitas pekerjaan akan dapat turut meningkat pula.
Penerapan teknologi komunikasi akan membantu karyawan dalam melakukan
pekerjaannya dengan mengurangi keterbatasan yang dimilikinya, sehingga keberhasilan
kinerja karyawan sangat dipengaruhi faktor kecanggihan teknologi komunikasi.
Kecanggihan Teknologi tersebut akan membantu perusahaan menghasilkan informasi
yang lebih akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan yang efektif. Segala cara
atau alat dari kecanggihan teknologi komunikasi yang terintegrasi yang digunakan untuk
menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi
informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya. Kecanggihan
teknologi yang ada, tidak akan ada artinya jika dalam perencanaan system
komunikasinya tidak memperhatikan faktor manusia sebagai pemakainya, maka dapat
dipastikan akan terjadi banyak hambatan yang disebabkan adanya ketidaksesuaian antara
teknologi yang digunakan dengan pemakainya.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis berminat untuk menulis mengenai
“TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI, KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM
TELEKOMUNIKASI, DAN MACAM-MACAM JARINGAN”

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan teknologi sistem komunikasi?
2) Bagaima komponen-komponen sistem telekomunikasi?
3) Bagaimana macam-macam jaringan sistem telekomunikasi?

1.3 Tujuan Penelitian


1) Untuk mengetahui dan menjelaskan teknologi system komunikasi.
2) Untuk mengetahui dan menjelaskan komponen-komponen sistem telekomunikasi.
3) Untuk mengetahui dan menjelaskan macam-macam system telekomunikasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI


Sesungguhnya teknologi komunikasi adalah peralatan atau perangkat keras dalam
sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan
setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu
lainnya. Teknologi komunikasi dilahirkan dari sebuah struktur ekonomi, sosial, dan
politik. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia, terutama
kemampuan mendengar dan melihat.
Ada anggapan umum yang menyatakan bahwa implementasi teknologi
komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi itu mampu membuka
akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi. Semakin banyak pelayanan dan
jaringan informasi yang bisa diakses oleh sebuah teknologi komunikasi, maka semakin
banyak pula orang yang mau mengimplemantasikan teknologi komunikasi tersebut.

2.2 KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM TELEKOMUNIKASI


Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau
informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan data atau
informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5 komponen yang tersedia
sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau canal komunikasi yang akan membawa data yang akan
dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem,
multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.

3
Komponen – komponen sistem telekomunikasi tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut :

2.2.1 Komponen Pengirim dan Penerima


Sebelum data dikirimkan, maka data perlu dipersiapkan terlebih dahulu.
Komputer pengirim mempunyai tugas untuk melakukan hal tersebut. Demikian juga
computer penerima perlu melakukan tugas – tugas yang dilakukan komputer pengirim
dan penerima dalam transmisi data adalah sebagai berikut:
1. Mengirim atau menerima sinyal untuk membentuk jalur perangkat transmisi.
2. Mengarahkan transmisi ke media yang digunakan.
3. Mempersiapkan format dari data yang dikirim dan diterima.
4. Melakukan transmisi data dan mengatur kecepatan dari transmisi.
5. Melakukan pengawasan transmisi jika terjadi kesalahan transmisi.

2.2.2 Media Transmisi


Beberapa hal tentang media transmisi atau canal transmisi yang perlu diketahui
adalah sebagai berikut :
1. Bentuk media transmisi
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai canal transmisi, yaitu dapat
berupa kabel, radiasi elektro magnetik dan satelit. Contoh kecepatan media transmisi
dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

4
Tabel 2.1
Kecepatan/ Media Transmisi
Media Transmisi Kecepatan
Twisted pair 14,4 Kb/s – 100 Mb/s
Coaxial Cable 10 Mb/s – 550 Mb/s
Radio Frequensi wireless LAN 2 Mb/s – 8 Mb/s
Infra Red Light wireless LAN 4 Mb/s – 16 Mb/s
Microwave 64 kb/s – 50 Mb/s
Satellite 64 kb/s – 50 Mb/s
Fiber Optic Cable 100 Mb/s – 10 Gb/s

Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh canal komunikasi dapat
berupa radiasi elektro magnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat
berupa gelembung micro atau microwave atau sistem satelit. Microwave merupakan
gelombang radio frequensi tinggi yang dipancarkan dari satu station ke station lain. Sifat
pemancaran dari microwave adalah line of sight, yaitu tidak boleh terhalang karena
adanya gedung – gedung yang tinggi, bukit – bukit atau gunung – gunung yang tinggi.
Biasanya microwave digunakan untuk jarak yg dekat saja. Untuk jarak yang jauh harus
digunakan station relay yang berjarak 30 – 50 km. station relay diperlukan, karena untuk
memperkuat sinyal yang diterima dari station relay, sebelumnya dan meneruskanya ke
station relay berikutnya.
Karena microwave tidak boleh terhalang maka jarak – jarak yang jauh
menggunakan satellite. Satellite berfungsi sebagai station relay yang letaknya di luar
angkasa. Suatu satellite yang diletakkan di orbit tetap sejauh 30.320 km diatas permukaan
bumi dapat menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi. 2 buah satellite dapat
mengjangkau lebih dari separuh permukaan bumi dan 3 bah satellite dapat mengjangkau
seleruh permukaan bumi.

2. Kapasitas Canal Transmisi.


Menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk 1 unit waktu yang
dinyatakan dalam satuan bit per second (bps) atau character per second (cps).
Bandwidhth dengan satuannya bps/cps menyatakan ukurannya dari kapasitas channel
transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak hanya
dikatakan lebih cepat dari transmisi data dari ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan dalam 1 unit waktu yang tertentu.
Sebagai ilustrasi, dalam satuan waktu yang sama, volume air yang disalurkan oleh pipa

5
dengan diameter penampang yang lebih besar akan lebih banyak dibandingkan dengan
penyaluran air oleh pipa dengan diameter penampang yang lebih kecil, karena pipa
dengan diameter yang lebih besar mempunyai kapasitas yang lebih besar, bukannya
kecepatan pengaliran air di pipa dengan diameter penampang air yang lebih besar.
Kapasitas tingkat penyaluran/band rate dari terminal transmisi dapat digolongkan
dalam :
Tabel 2.2
Narro Band Channel Voice Band Channel Broad Band Channel
Kapasitas Biaya Rata – Tingkat
Jenis Canal Biaya Total
Transmisi Rata Kesalahan
Narro Band Channel 50 – 300 bps Rendah Tinggi Tinggi
Voice Band Channel 300 – 500 bps Sedang Sedang Sedang
Broad Band Channel s/d 1 juta bps Tinggi Rendah Rendah

3. Tipe Canal Transmisi


Satu canal transmisi dapat mempunyai tipe transmisi, yaitu tipe tranmisi satu arah,
merupakan canal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu
arah saja, tidak bias bolak – balik. Contohnya siaran radio atau televise yaitu signal yang
dikirimkan oleh stasiun pemancar hanya dapat ditangkap oleh pesawat penangkap siaran.
Tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi ke stasiun
pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain satu arah, tidak bisa
bolak – balik.
Tipe transmisi 2 arah, merupakan canaltransmisi dimana informasi data dapat
mengalir dua arah yang bergantian ( satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu
mengirimkan yang lain, sebagai penerima dan sebaliknya tidak bisa serentak. Dengan
tipe transmisi dua arah yang bergantian dapat mengirim dan menerima data ebrgambar.
Contoh walkie talkie merupakan contoh yang dapat didengarkan.
Tipe transmisi 3 arah, merupakan canal transmisi dimana informasi data dapat
mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim dan menerima saat bersamaan).
Contohnya telepon dapat berbicara dan saling mendengarkan.

4. Mode Transmisi
Transmisi data lewat canal transmisi dapat berupa mode transmisi parallel dan
serial. Pada mode transmisi parallel semua bit dari character yang diwakili oleh suatu
kode, ditransmisikan secara serentak karakter setiap saat. Misalnya, bila digunakan kode

6
ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 canal untuk ditransmisikan ke dalam 1 bit dari
karakter.

Transmisi secara serial, merupakan mode transmisi yang umum digunakan. Pada
mode ini masing – masing bit dari suatu character dikirimkan secara berurutan, yaitu
bit/bit, satu bit diikutin oleh bit berikutnya. Penerima, kemudian merakit kembali arus bit
– bit yang dating ke dalam bentuk character.

7
Sinkronisasi bit berhubungan dengan waktu kapan sumber pengirim harus
meletakkan bit – bit yang harus dikirim ke channel transmisi dan kapan penerima harus
mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit – bit yang harus dikirim tersebut. Masalah
ini dapat diatasi dengan clock yang ada di sumber pengirim dan clock yang
ada di penerima kiriman. Clock yang ada di sumber akan diberitahu sumber pengirim
kapan harus meletakkan bit – bit yang harus dikirim ke kanal transmisi. Dan clock yang
ada di penerima akan memberitahu kapan harus mengambil bit – bit yang akan dikirim.
Misalnya kalau diinginkan untuk mengirim dengan kapasitas 100 bps, clock disumber
harus diatur untuk bekerja dengan kecepatan 100 bps dan clock di penerima juga harus
diberitahu untuk mengambil dari kanal transmisi 100 kali tiap detiknya. Dengan
demikian, maka bit – bit yang akan dikirim akan sinkron dengan bit bit yang diterima.
Bila masalah sinkronisasi bit telah dapat diatasi dengan clock di sumber dan di penerima,
timbul permasalah yang lain, yaitu sinkronisasi karakter. Sinkronisasi yang merupakan
penentuan sejumlah bit – bit mana saja yang merupakan bentuk suatu karakter.
Pemecahan ini dapat diatasi dengan mendahului masing – masing blok data yang hendak
dikirim dengan suatu bentuk karakter control transmisi tertentu. Dalam kode ASCII,
bentuk karakter control transmisi, karakter SYN. Dalam bentuk bilangan biner adalah
00010110. Umumya dua atau lebih karakter control transmisi diletakkan di muka blok
data yang akan dikirim. Bila hanya dipergunakan sebuah kontrol transmisi SYN satu
buah saja, maka akan terjadi permasalahan sinkronisasi.
Untuk mencegah false Syncronization, dua buah karakter control SYN, dapat
digunakan di awal blok data yang ditransmisikan. Penerima setelah mengidentifikasikan
bentuk SYN yang pertama, kemudian mengidentifikasikan bit berikutnya, kalau berupa
kontrol SYN yang kedua maka dimulai menghitung tiap – tiap 8 bit menjadi sebuah
karakter.
Asynchoronous Transmission, merupakan transmisi dari data yang
ditransmisikan satu karakter tiap satu waktu tertentu. Pengirim dapat mentransmisikan
karakter – karakter pada interval waktu yang berbedasatu dengan yang lain tidak harus
dalam waktu yang sinkron antara pengirim satu karakter dengan karakter berikutnya.
Tiap – tiap karakter yang ditransmisikan sebagai satu kesatuan yang berdiri sendiri dan
penerima harus dapat mengenal masing – masing karakter tersebut. Untuk mengatasi hal
ini, maka masing – masing karakter diawali dengan bit – bit tambahan, yaitu start bit atau
start pulse. Yang berupa nilai bit 0 dan stop bit atau stop pulse yang berupa nilai bit 1,

8
diletakkan pada akhir masing – masing karakter. Karena ini, maka transmisi
Asynchronous disebut juga dengan start atau stop transmission.

Asynchronous Transmission lebih aman dibandingkan dengan synchronous


transmission. Pada Asynchronous Transmission, bila suatu kesalahan terjadi pada data
yang akan ditransmisikan hanya akan merusak sebuah karakter saja, sedang pada
synchronous transmission akan merusak satu blok dari data. Akan tetapi Asynchronous
Transmission kurang efisien dibandingkan dengan Synchronous Transmission, karena
diperlukannya bit – bit tambahan untuk tiap – tiap karakter, sebagai contoh akan
ditransmisikan sebuah blok data yang terdiri dari 250 karakter ASCII. Pada Synchronous
Transmission hanya dibutuhkan beberapa karakter contoh SYN yang mendahului blok
sebuah data, diasumsikan hanya dipergunakan dua buah karakter control SYN, maka
jumlah keseluruhan bit yang akan ditransmisikan dengan cara Synchronous Transmission
sebanyak :

9
2.2.3 Perangkat Keras Teknologi Komunikasi
Selain komputer dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkat
keras lainnya yang dipergunkan untuk proses pengiriman data yaitu pemproses
komunikasi. Beberapa hal pemproses komunikasi:
1. Modem
Umumya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk analog, sedangkan data
yang dihasilkan sumbu pengiriman dalam bentuk digital. Suatu modem atau disebut juga
data set diperlukan untuk mengubah data dari bentuk digital ke bentuk analog. Data yang
sudah diubah ke analog oleh modem, kemudian di transmisikan melalui jalur transmisi
dan kemudian diterima oleh modem ke dua yang akan diolah lagi dari bentuk analog
menjadi digital kembali. Jadi modem yang pertama di dalam pengiriman berfungsi
sebagai pengubah bentuk digital to analog. Sedangkan modem ke dua yang ada di
penerima berfungsi untuk mengembalikan (demolator) dari bentuk analog to digital.

Tipe khusus dari modem yang disebut dengan acoustic coupler dapat digunakan
untuk mengubah signal digital yang berasal dari terminal yang menjadi nada dasar yang
melewati jalur telepon. Jika digunakan acoustic coupler, pemakai komputer harus
memutar nomor telepon tujuan, dan meletakkan ganggang telepon ke dalam acoustic
coupler, sedangkan modem dapat memutar telepon secara otomatis.

2. Multi plexer (mux)


Multi plexer adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa signal informasi
menggunakan sebuah kanal transmisi bersama – sama. Tujuannya digunakannya multi
plexer adalah untuk menghemat biaya transmisi. Bila beberapa terminal yang
mempunyai kecepatan rendah berada jauh dari pusat komputer dan masing – masing
terminal menggunakan sebuah kanal transmisi dengan kapasitas rendah sendiri – sendiri
untuk dihubungkan dengan komputer pusat, maka biaya transmisinya secara keseluruhan
akan mahal.
Misalnya dalam satu gedung terdapat 10 terminal dengan komputer pusatnya
terpisah letaknya. Jika masing – masing terminal harus berhubungan dengan komputer

10
pusat dengan menggunakan kanal transmisi, biaya transmisi akan menjadi mahal. Jika 10
terminal tersebut menggunakan multi plexer dan dihubungkan dengan komputer pusat,
dengan kanal transmisi yang sama, maka biaya akan menjadi murah.

3. Concentrator
Adalah mempunyai fungsi yang sama dengan multi plexer, yaitu menggabungkan
beberapa signal data dari kanal transmisi kapasitas rendah ke transmisi kapasitas tinggi.
Concentrator lebih mahal dibandingkan dengan multi plexer, karena concentrator dapat
mengatur bentuk dari arus data, sebelum digabungkan ke kanal transmisi dengan
kapasitas tinggi dan biasanya mempunyai suatu simpanan luar tersendiri.

4. Front End Processor


Bila beberapa terminal mengirim data ke pusat komputer, bila CPU dipusat
komputer harus selalu mengontrol terus menerus, arus dari data yang masuk masing –
masing terminal, maka waktu dari CPU di komputer pusat akan habis untuk kegiatan
tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut maka suatu alat yang disebut dengan front end
processor/ communication front end, dipergunakan untuk mengganti CPU mengontrol
arus data yang masuk. Front end processor tersebut dapat berupa komputer mini atau

11
komputer mikro sebagai penggantinya. Front end processor ini dirancang untuk
melakukan tugas – tugas pengaturan semacam pengaturan arus data yang dikirimkan,
pendeteksian kesalahan dan pembetukan kesalahan bila memungkinkan untuk
dibetulkan. Tujuan utamanya untuk memasang front end processor adalah supaya CPU
di komputer pusat dapat melakukan proses lainnya dan tidak terganggu dengan tugas
tambahan lainnya.

5. Telecommunication Monitor
Komunikasi data melibatkan dua atau lebih perangkat keras yang dihubungkan.
Supaya perangkat – perangkat keras tersebut dapat berkomunikasi, maka diperlukan
perangkat lunak komunikasi. Perangkat lunak tersebut terdapat di komputer pusat, front
end processor, dan terminalnya. Perangkat lunak yang terdapat di komputer pusat disebut
telecommunication monitor (TCM). Perangkat lunak TCM bekerja sama dengan
perangkat lunak sistem operasi. Fungsi dari TCM adalah sebagai berikut :
a. Meletakkan berita yang akan dikirim ke dalam urutan prioritasnya.
b. Melakukan fungsi keamanan transmisi data dengan menyelenggarakan daftar aktivitas
dari masing – masing terminal dan memverifikasi terminal mana yang mempunyai
otorisasi untuk komunikasi.
c. Melakukan fungsi interface dengan DBMS (Data Base Mail Serrver).
d. Menangani kegagalan proses bila menemui kesalahan secara periodic dan
merekamkan suatu nilai yang ada di memori utama.

Perangkat lunak yang dipergunakan di front end processor disebut dengan


Network Control Program (NCP), fungsi NCP adalah sebagai berikut :
a. Menentukan terminal – terminal yang akan menggunakan kanal transmisi. Salah satu
tehnik yang digunakan adalah yang disebut roll call prolling, yaitu masing – masing
terminal diminta secara urut, jika ingin menggunakan kanal transmisi.
b. Menyelenggarakan suatu catatan kegiatan dari kanal transmisi dengan memberikan
cap tanggal dan jam untuk masing – masing berita.
c. Mengkonversikan data yang berbeda yang dipergunakan oleh suatu komputer.
d. Melakukan pembentukan dari data yang ditransmisikan, jika terajdi kesalahan
transmisi.

12
e. Menambah dan menghapus kode – kode transmisi. Kode transmisi yang bukan
beritanya ditambahkan untuk mengirim berita dan kode akan dihapus untuk berita
yang otoriter.
f. Menyelenggarakan file catatan aktivitas yang dapat digunakan untuk membetulkan
kesalahan – kesalahan terganggu proses.
g. Menyelenggarakan statistic jaringan komputer.

6. ISDN
Perusahaan yang menyediakan jasa transmisi disebut dengan kurir
telekomunikasi, misalnya telkom, indosat, dan lain – lain. Perusahaan kurir
telekomunikasi ini menyediakan jasa kanal secara public dan privat. Penyediaan jasa
secara public dapat dilakukan dengan lewat jasa telepon biasa. Jalur public ini tidak
terlalu lebar. Untuk jalur yang lebih lebar, maka dapat dipergunakan jalur privat. Salah
satu jasa jalur privat yang mempunyai prospek adalah ISDN (integrated Services Digital
Network). Jika jalur telepon biasa menggunakan jalur analog, maka ISDN menggunakan
pulsa digital. Dengan demikian, jika ISDN digunakan, maka modem sudah tidak
diperlukan lagi. Disamping itu jalur ISDN merupakan jalur yang lebar yang dapat
membawa sekaligus secara simultan suara, data, text dan video.

7. Connectivity dan Protocol


Kemampuan komputer untuk berkomunikasi dan berbagi komunikasi satu dengan
yang lainnya disebut dengan connectivity. Untuk mencapai connectivity dibutuhkan
standar komunikasi data yang disebut dengan protocol. Protocol adalah suatu kumpulan
– kumpulan dari aturan – aturan yang ebrhubunagn dengan komunikasi data antara alat
– alat komunikasi, supaya komunikasi data dapat dilakukan secara benar. Jabat tangan
merupakan contoh protocol antara dua manusia yang berkomunikasi. Di istilah komputer
jabatan tangan menunjukkan suatu protocol dari komunikasi data, bila dua alat yang satu
dengan lainnya sudah comfortable. Supayan comfortable, maka pada waktu transmisi
data keduanya harus memiliki tingkat pengiriman yang sama, format datanya harus sama,
tipe transmisinya harus sama dan mode transmisinya juga harus sama. Jika semua kondisi
tersebut seudah comfortable maka dapat dilakukan komunikasi data dengan benar.

13
2.3 BENTUK-BENTUK JARINGAN
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah
atau lebih node (sumber – sumber daya) yang dihubungkan dengan jalur transmisi
membentuk suatu sistem. Istilah node menunjukkan sumber – sumber daya seperti
terminal komputer, printer, dan lain sebagainya. Sedangkan istilah jalur transmisi (link)
menunjukkan media penghubung kabel, microwave atau satellite. Bentuk dari jaringan
ini disebut dengan topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk :
• Jaringan bentuk bintang (star network).
• Jaringan bentuk bus (bus network).
• Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
• Jaringan bentuk cincin (ring network).
• Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
• Jaringan bentuk laba – laba (web network).

Penjelasan:
1. Star Network
Menghubungkan dengan node pusat yang membentuk jaringan seperti bentuk
bintang, semua komunikasi ditangani dan diatur oleh central node. Central node
melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus informasi diantara node lainnya.
jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node lainnya, maka harus melewati
central node. Central node dapat berupa komputer besar yang dihubungkan dengan node
lainnya yang berupa client server systems yaitu mini komputer atau komputer mikro.

2. Bus Network
Menghubungkan beberapa node dalam jalur data atau bus masing – masing node
dapat melakukan tugas – tugas operasi yang berbeda – beda. Dalam bus network tidak

14
ada central node dan semua node mempunyai status yang sama, kecuali sebuah node
yang dapat ditentukan sebagai server sebagai client server system (Client Server System).

3. Loop Network
Merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran
tertentu. Dalam bentuk ini tidak ada central node semua mempunyai statis yang sama,
kecuali ingin ditentukan sebuah node menjadi sebuah server.

4. Ring Network
Merupakan gabungan dari loop network dan bus network. Jika salah satu node
tidak berfungsi atau rusak maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node lainnya,
karena terpisah dari jalur data. Hal ini berbeda dengan lopp network, bila salah satu node
rusak maka akan mempengaruhi node lainnya. Berbeda dengan bus network jika ada link

15
yang rusak di ring network, maka tidak akan mempengaruhi hubungan antar node, karena
dapat lewat link lainnya.

5. Hierarchical Tree Network


Dari namanya ini berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari central
node. Dihubungkan dengan node lain secara berjenjang. Central node biasanya berupa
large computer atau mainframe computer sebagai host komputer yang merupakan
jenjang tertinggi yang bertugas mengkoordinasi dan mengendalikan node jenjang
dibawah ini yang dapat berupa mini komputer atau micro komputer.

6. Web Network atau Mesh Networkatau Plese Network


Adalah merupakan bentuk network yang masing – masing node dalam network
dapat berhubungan dengan node lainnya, melalui beberapa link. Suatu bentuk web

16
network yang mempunyai n buah node akan menggunakan link sebanyak n dikalikan (n
– 1)/2 buah. Web network digunakan bila diinginkan semua node dapat dihubungkan
satu dengan yang lainnya.

2.4 MACAM-MACAM JARINGAN


Macam – macam network dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, yaitu
berdasarkan letak geografisnya, network dapat juga diklasifikasikan sebagai jaringan
local dan jaringan luar. Berdasarkan arsitekturnya, network dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
• Tele Processing Systems.
• Client Server Systems.
• Resource Sharing Systems.
• Distributed Data Processing.

1. Jaringan Lokal
Berdasarkan letak geografisnya jaringan dapat diklasifikasikan sebagai jaringan
lokal dan jaringan luar. Jaringan lokal menghubungkan sumber – sumber daya lokal
didalam area yang sama, seperti misalnya dalam satu gedung yang sama. Karena masih
dalam satu area yang sama, biasanya jaringan lokal banyak menggunakan media kabel
untuk menghubungkan sumber – sumber daya yang akan dihubungkan. Jaringan lokal
dapat berupa Private Branch Exchanges (PBX) dan Local Area Network (LAN).

17
2. Private Branch Exchanges
Jariangan ini adalah suatu jaringan telepon yang dikendalikan oleh komputer
untuk menangani arus telepon yang masuk dan mengarahkannya kea lat – alat yang
dituju. Arus telepon yang masuk dapat berupa sinyal telepon atau data. PBX dapat
menyimpan, mentransfer, memutar nomor telepon dan mengarahkan arus data ke
komputer – komputer dan alat – alat kantor yang ada di perusahaan. Dengan
menggunakan PBX, misalnya arus data dari luar dapat dideteksi apakah berupa arus data
sinyal telepon atau fax atau data komputer. Jika yang masuk adalah sinyal telepon maka
PBX akan mengarahkannya ke telepon yang dituju. Jika yang masuk adalah data fax,
maka PBX akan mengarahkannya ke mesin fascimile. Jika yang masuk adalah data
komputer maka PBX akan mengarahkannya ke sistem komputer. Kelebihan dari PBX
dibandingkan dengan LAN adalah PBX tidak membutuhkan kabel yang khusus. Suatu
komputer dapat dihubungkan lewat jalur telepon yang sudah ada untuk dihubungkan ke
PBX membentuk suatu jaringan. Kelemahan PBX adalah menggunakan jalur telepon
yang kurang lebar untuk membawa volume data yang besar.

3. LAN (Local Area Network)


Jaringan ini adalah suatu network yang terbatas dalam jarak atau area setempat
(local). Network ini banyak digunakan dalam sebuah perusahaan untuk menghubungkan
antara departemen – departemen dalam satu gedung. LAN ini contohnya 2 km – 10 km.
LAN berbeda dengan WAN (Wide Area Network) contohnya sedunia.
Man(Metropolitan Area Network) contohnya 10 – 50 km antar kota.

18
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Pada dasarnya merupkan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor
atau perguruan tinggi yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi,
swasta atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara dan bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televise kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah
kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket
melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rangkaian yang
sederhana di dalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui kabel output.

5. WAN (Wide Area Network)


Merupakan jaringan komputer yang melibatkan beberapa node yang terpisah jauh
yang dihubungkan dengan link – link yang merupakan jalur komunikasi yang banyak
digunakan oleh WAN adalah umumnya jalur telepon khusus seperti Leased Line
(Dedicated Link). Jalur khusus ini dapat disewa. Perushaan telepon ini sendiri
menyediakan jalur ini dengan satellite atau kebel optic. Jalur dari WAN juga banyak
menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang menggunakan parabola mini
untuk memancarkan data ke satellite. VSAT dimungkinkan karena menggunakan
tehnologi frekuensi radio lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi pemancar satelit
sebelumnya sehingga dimungkinkan menggunakan antenna yang lebih kecil.

19
6. VAN (Very Added Network)
Merupakan suatu jaringan komputer yang dibuat perusahaan jasa jaringan
komersial dan menjualnya ke pelanggan – pelanggan yang memanfaatkan jasa jaringan.
Biasanya pelanggan membayar biaya bulanan dan tahunan dan biaya variabel tergantung
dari banyaknya data yang dikirimkan.

7. Tele Processing Systems


Model paling klasik dari jaringan komputer adalah tele processing system yang
hanya menggunakan sebuah komputer dan banyak terminal. Umumnya sistem ini
menggunakan komputer besar atau main frame, karena semua data atau proses akan
dilakukan di komputer pusat, maka terminal yang dihubungkan oleh komputer pusat ini
hanya digunakan untuk mengerjakan input – output. Terminal – terminal tersebut disebut
dumb terminal. Hubungan terminal – terminal dengan komputer pusat dihubungkan
dengan jalur kabel, microwave dan satellite. Semua data dan program – program aplikasi
tersimpan di hardisk komputer pusat. OS dan DBMS juga berada di komputer pusat.

20
Cara kerja tele processing systems adalah dengan melayani masing – masing
terminal secara bergiliran. Komputer pusat akan membagi waktunya untuk masing –
masing terminal, sehingga cara ini disebut time sharing systems. Tele processing system
memungkinkan pemakai komputer bersama – sama menggunakan komputer dan
komputer akan membagi waktunya bergantian untuk tiap – tiap pemakai. Dengan time
sharing systems sekarang ini sebuah komputer pusat dapat melayani sampai ribuan
terminal. Dengan murahnya biaya telekomunikasi sekarang ini memungkinkan terminal
– terminal untuk saling berhubungan untuk membentuk real time systems. Suatu real
time system memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat dan diolah di
komputer pusat seketika pada saat data diterima dan mengirimkan kembali hasil
pengolahan ke pengiriman data saat itu juga.

8. Client Server System


Untuk tele processing system dilakukan oleh komputer pusat yang dilakukan oleh
komputer besar. System tele processing sistem yang dihubungkan dengan ribuan terminal
akan terasa lambat, oleh karena itutele processing system hanya menggunakan data text
bukan gambar atau graphic. Dengan menggunakan client server system ini dapat
digambarkan sebagai berikut :

21
Terminal intelegence adalah berupa komputer mikro yang disebut dengan
client yang berfungsi memproses aplikasi – aplikasi sendiri. Komputer pusat tidak lagi
memproses program aplikasi tetapi hanya sebagai penyedia basis data, sehingga disebut
dengan data bus server karena komputer pusat sudah tidak memproses program aplikasi
dari client, maka komputer pusat dapat berupa komputer yang tidak besar. Komputer
pusat dapat berupa komputer mikro/workstation. sistem ini kemudian disebut dengan
client server system.

9. Resource Sharing System


Mirip dengan client server yaitu mendistribusikan semua proses program aplikasi
ke client, tetapi dengan perbedaan bahwa DBMS berada di masing – masing komputer
pusat. Untuk client server system DBMS berada di komputer pusat yang berfungsi
sebagai data base server. Untuk resource sharing system DBMS tidak berada di komputer
pusat sehingga komputer pusat bukan sebagai data base server tetapi lebih ke file server.

22
10. Distributed Data Processing System (DPP)
Jika pada resource sharing system dan client server system menggunakan data
bus yang tercontrol maka DPP menggunakan data bus yang didistribusikan untuk masing
– masing komputer local.

23
Dengan arsitektur DPP (lihat gambar), tiap – tiap komputer mempunyai basis data
tersendiri, DBMS sendiri, OS sendiri, dan program – program aplikasi sendiri, sehingga
pengolahan data dapat dilakukansecara terdistribusi. Sebenarnya client server system
juga melakukan pengolahan data terdistribusi di masing – masing client. Akan tetapi DPP
mempunyai kekhususan sendiri yaitu data yang dibutuhkan tidak harus berada di basis
data local. Jika data yang dicari tidak tidak berada di basis data local maka sistem ini
akan mencari data tersebut di basis data lainnya secara otomatis tanpa campur tangan
pemakai sistem. DPP dapat berbentuk topologi apapun. Contoh berikut ini dari gambar
tersebut menunjukkan DPP dengan star network (Retakan, 2012).

24
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Teknologi komunikasi adalah peralatan atau perangkat keras dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu lainnya.
Teknologi komunikasi dilahirkan dari sebuah struktur ekonomi, sosial, dan politik.
Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia, terutama kemampuan
mendengar dan melihat.
Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu tempat ke tempat yang
lain, maka ada 5 komponen yang tersedia sebagai berikut :
• Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
• Media transmisi atau jalur atau canal komunikasi yang akan membawa data yang akan
dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
• Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem,
multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
• Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
• Komputer atau terminal penerima.
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah
atau lebih node (sumber – sumber daya) yang dihubungkan dengan jalur transmisi
membentuk suatu sistem. Istilah node menunjukkan sumber – sumber daya seperti
terminal komputer, printer, dan lain sebagainya. Sedangkan istilah jalur transmisi (link)
menunjukkan media penghubung kabel, microwave atau satellite. Bentuk dari jaringan
ini disebut dengan topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk :
• Jaringan bentuk bintang (star network).
• Jaringan bentuk bus (bus network).
• Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
• Jaringan bentuk cincin (ring network).
• Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
• Jaringan bentuk laba – laba (web network).
Macam – macam network dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, yaitu
berdasarkan letak geografisnya, network dapat juga diklasifikasikan sebagai jaringan
local dan jaringan luar. Berdasarkan arsitekturnya, network dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :

25
• Tele Processing Systems.
• Client Server Systems.
• Resource Sharing Systems.
• Distributed Data Processing.

3.2 SARAN
Di era zaman sekarang ini teknologi komunikasi mampu memberikan kemudahan
dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu setiap perusahaan harus mampu mengadakan
teknologi system komunikasi tersebut, karena teleomunikasi merupakan komponen
utama yang paling penting sebagai dasar dalam pengambilan keputusan di berbagai lini.
Peranan teknologi komunikasi dalam berbagai kegiatan bisnis sangat cepat, tepat waktu,
relevan, dan akurat. Sistem informasi dan teknologi komunikasi merupakan hal
fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi
atau perusahaan. Teknologi komunikasi yang handal dapat meningkatkan kinerja
individual dan dapat digunakan dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan
informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan, karena teknologi
system komunikasi akan terus berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan
perkembangan zaman.

26
DAFTAR PUSTAKA

Retakan. (2012, january 6). Dasar Teknologi Sistem Telekomunikasi.


https://materikuliahif.wordpress.com/2012/01/06/dasar-teknologi-sistem-
telekomunikasi/
Menurut agus susanto,lisa anita firdaus,trianwan pujo setyoko,muhammad imron (2016),
Perihal jurnal teknologi sistem komnikasi
Deni Dermawan, Leli Halimah dan Sofyan Iskandar. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Press.
Abdul kadir (2003) Pengenalan sistem informasi edisi revisi. ANDI Yogyakarta.

27

Anda mungkin juga menyukai