Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT


(INFRASTRUKTUR IT DAN PERKEMBANGANNYA)

DOSEN PENGAMPU:
Putu Ananda Devi Nugraha, S.IP., M.E.
Oleh:
1. I GUSTI NGURAH GEDE PANGJAYA (2217041005)
2. ANAK AGUNG AYU NANDITA ASDI PUTRI (2217041074)
3. LUH PUTU OKTAVIANA CAHYA NINGSIH (2217041208)
4. RISNANURI MARLITA (2217041274)
5. FADDILAH RAHMAWATI (2217041142)

KELAS 3H
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Ifrastruktur IT dan Perkembangannya”. Tujuan kami membuat makalah ini yaitu,
selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen makalah ini
juga diharapkan dapat memberikan pemahaman atau wawasan mengenai
Perkembangan Teknologi Informasi pada era terbaru.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tidak
ada gading yang tak retak, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.

Singaraja, 08 september 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Teknologi Informasi ................................................................. 3
2.2 Evolusi Infrastruktur Informasi Teknologi ............................................... 4
2.3 Komponen- Komponen Infrastruktur Teknologi Informasi .................. 12
2.4 Trend Platform Hardware Komputer dan Software Komputer ........... 14
2.4.1 Trend Platform Hardware Komputer .............................................. 14
2.4.2 Trend Platform Software Komputer ................................................. 17
2.5 Contoh Kasus Yang di Bahas .................................................................... 19
2.5.1 Ketidakpastian mengenai sumber daya manusia yang dibutuhkan. .. 19
2.5.2 Melancarkan Promosi .............................................................................. 19
BAB III .................................................................................................................. 21
PENUTUP ............................................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 21
3.2 Saran ............................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi pengolahan dan penyebaran


data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Teknologi Informasi merupakan elemen
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada
aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah
menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan
andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan
manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena
itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) TIK,
mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan
danpengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga
pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan LSM.
Pada era sekarang, perkembangan teknologi sangatlah berkembang pesat.
Banyaknya penggunaan teknologi canggih oleh masyarakat untuk melengkapi
perlengkapan kebutuhan masyarakat. Perkembangan teknologi ini dapat dijumpai di
berbagai dunia perkantoran yang sudah sangat canggih menggunakan sistem secara
online. Hal ini pasti dapat memudahkan banyak masyarakat untuk cepat dalam
memproses sebuah dokumen penting di berbagai instansi yang diperlukan. Namun,
pasti banyak yang mengalami kendala dalam penggunaan teknologi informasi pada era
terbaru. Mengapa demikian? Karena tidak banyak orang yang menggunakan teknologi
sesuai perkembangan kali ini, seperti orang zaman sebelum adanya perkembangan
teknologi yang pesat ini, masih banyak orang menggunakan alat bantu untuk mencari
sebuah informasi atau mengakses data secara kuno dan itu pastinya membutuhkan
waktu yang cukup banyak untuk dapat disampaikannya informasi yang ingin diberikan
kepada yang tertuju. Dengan era terbaru ini, perkembangan teknologi informasi sudah

1
berkembang pesat dan penggunanya pun sangat padat karena memudahkannya dalam
berkomunikasi atau mengakses data secara cepat dan mudah. Oleh karena itu pada kali
ini, kami ingin memberikan sebuah pembahasan terkait Infastruktur Teknologi
Informasi dan Perkembangannya agar dapat meningkatkan pemahaman bagi pembaca
yang memerlukan pembahasan terkait tentang hal ini untuk lebih dalam lagi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang di atas, maka dapat di simpulkan beberapa rumusan
masalah yang dapat dibahas yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?
2. Bagaimana evolusi atau perkembangan Infrastruktur Teknologi Informasi?
3. Apa saja komponen Infrastruktur Teknologi Informasi
4. Apa saja Trend platform hardware komputer dan software kompuer ?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan dari makalah ini yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi.
2. Untuk memgetahui evolusi atau perkembangan yang terjadi pada Infrastruktur
Teknologi Informasi.
3. Untuk mengetahui komponen yang ada pada Infrastruktur Teknologi Informasi.
4. Untuk mengetahui trend-trend pada hardware dan software di komputer.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi


Information Technology (IT) atau Teknologi informasi adalah istilah umum
apa pun yang membantu manusia dalam membuat, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Pengertian teknologi
informasi adalah sebuah studi perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer terus pada aplikasi
perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software.

Pengertian lain teknologi informasi yaitu, teknologi informasi adalah


fasilitas yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap
lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Selain pengertian di atas, ada pula
pengertian teknologi menurut para ahli, berikut penjelasannya :

a) Haag dan Keen (1996)


Menurut Haag dan Keen, Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang
membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b) Williams dan Sawyer (2003)
Menurut Williams dan Sawyer, Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video.
c) Martin (1999)
Menurut Martin , Teknologi Informasi adalah teknologi yang tidak hanya
pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan

3
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan
informasi.
d) Lucas (2000)
Menurut Lucas, Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang
di terapkan untuk memproses serta mengirimkan informasi dalam bentuk
elektronis.
e) Brown, DeHayes, Hoffer dan Perkins (2005)
Menurut Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins, Teknologi Informasi
adalah kombinasi dari teknologi komputer yang terdiri perangkat keras &
perangkat lunak untuk memproses serta menyimpan teknologi komunikasi
informasi untuk melaksanakan distribusi informasi.

2.2 Evolusi Infrastruktur Informasi Teknologi

Dikutip dari buku Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi oleh
(Dr. Richardus Eko Indrajit : 2000) “Tidak dapat disangkal, salah satu penyebab utama
terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah
karena perkembangan pesat teknologi informasi”. Implementasi internet, electronic
commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan
sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antarnegara. Penggabungan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang

4
sistem informasi. Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan waktu
berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat
dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM
menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: "Seandainya
dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat
diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan
maksimum 10.000 km/jam, dan dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika!"
Secara mikro, ada hal yang cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana
evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi
persaingan antar perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang
jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi,
yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era
tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang
sedemikian pesat, namun juga didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen
perusahaan modern. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya
karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun
didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-
ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Dracker, Michael Hammer, Porter, sangat
mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu, dapat dimengerti bahwa masih banyak perusahaan terutama di
negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru
mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih
melekatnya berbagai faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi tingkah
laku sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah mengherankan jika masih sering
ditemukan perusahaan yang mempunyai peralatan komputer tercanggih, tapi masih
dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan
komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.

5
Berikut empat evolusi pada informasi teknologi :
1. Era Komputerisasi

Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minicomputer dan mainframe
diperkenalkan perusahaan, seperti IBM, ke dunia industri. Kemampuan
menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang
memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian
komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk
pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari
segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM
untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan
perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung "memonopoli" pasar- pasar
tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti.
Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli
perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya. Keperluan
organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk
administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan
keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan
rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-

6
problem teknis operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri
pertambangan dan manufaktur.
2. Era Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah


membawa komputer memasuki masa-masa "revolusi"-nya. Di awal tahun
1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai
alternatif pengganti minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat
ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh
data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang
hampir sama dengan kecepatan minicomputer, bahkan mainframe). Kegunaan
komputer di perusahaan tidak hanya untuk mening- katkan efisiensi, tapi juga
untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya
menjadi "milik pribadi" Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan,
di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan
komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data pro-
cessing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan
semakin marak, terutama didukung oleh alam kompetisi yang telah berubah
dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang
telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif
dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara
manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu

7
fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan,
terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

3. Era Sistem Informasi

Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai


diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak
dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change
management). Pada hampir semua kerangka teori manajemen perubahan
ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama
yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan
bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekan-kan pada
unsur teknologi, pada era manajemen perubahan yang lebih ditekankan adalah
sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan
komponen dari sistem tersebut.
Kunci keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an adalah pen- ciptaan
dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam
perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang
harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat
yang membutuhkan- nya (strategis). Beberapa ahli manajemen menekankan
bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan

8
kompetitif di dalam lingkungan makro "regulated free market". Di dalam
periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional menuju
perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja
perusahaan.
Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama
pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hierarkis berdasarkan
divisi-divisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, ketika
persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai- pandai memilih
produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan
(pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja
perusahaan.
Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen
seperti "market driven" atau "customer base company" yang pada intinya
adalah sama, yaitu penilaian kinerja perusahaan dari kepuasan para
pelanggannya. Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini
adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungkan
dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM,
budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam
membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci
keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada
kualitas pelayanan. Pada dasarnya, dalam memilih produk atau jasa yang
dibutuhkannya, seorang pelanggan akan mencari perusahaan yang menjual
produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster
(lebih cepat). Di sinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama
dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci
kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan
(back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front
office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process)
yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan

9
memiliki kinerja yang andal. Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai
dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan
BPR (Business Process Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-
9000, implementasi TQM, instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat
(SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Pendayagunaan teknologi
informasi terlihat sangat mendominasi setiap program manajemen perubahan
dilakukan perusahaan-perusahaan.

4. Era Globalisasi Informasi

Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam
sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak
pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer
dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis,
kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar
internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996,
para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka
tidak pernah menduga perkembangan internet akan jadi seperti ini.
Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang
tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk

10
menemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal
tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi.
Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antarnegara dalam hal flow of
information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau
ke luar negara lain, karena batasan antarnegara tidak dikenal dalam dunia maya.
Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet,
semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit
untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal
segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-
perusahaan pun sudah tidak terikat lagi pada batasan fisik.
Melalui dunia maya, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan
masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung
besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-
transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui transaksi
elektronik dengan memanfaatkan cara pembayaran secara elektronik pula (electronic
payment). Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi
dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-
kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah mengubah
mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting
setir menggeluti bidang lain.
Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai
pemanfaatan teknologi informasi aman terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang
belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi
besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki
teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multinasional
lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan
bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan
dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang

11
sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor eksternal lain seperti politik
(demokrasi), ekonomi (krisis), dan sosial budaya (reformasi), yang secara tidak
langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus
ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan
para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-
tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus
diadakan analisis ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati
keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk
perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap per- ubahan. Para praktisi
negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi
yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object
Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan
sebaganya.

2.3 Komponen- Komponen Infrastruktur Teknologi Informasi

12
Terdapat 7 komponen utama yang mewakili investasi yang harus di lakukan
perusahaan dan harus dikoordinasikan untuk menyediakan infrastruktur yang saling
menunjang bagi perusahaan.

a) Platform Perangkat Keras Komputer


Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada
perusahaan- perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun
Microsystem serta 3 produsen chip terkemuka. Kalangan industri secara
bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan
komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang
dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun
Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
b) Platform Sistem Operasi
Microsoft Windows server meliputi sekitar 35% pasar system operasi pada
server. sedangkan 65% menggunakan system operasi Unix ataupun Linux.
Chrome OS (system operasi buatan google) menyediakan system operasi yang
ringkas bagi pengguna netbook dalam menjalankan could computing. Android
adalah system operasi open source pada perangkat mobile.
c) Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301
miliar untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai
komponen infrastruktur TI. Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP
dan Oracle. Juga yang termasuk kategori ini adalah perangkat lunak kelas
menengah yang disediakan oleh IBM dan Oracle untuk menjadikan sistem
aplikasi perusahaan yang sudah ada saling terhubung satu sama lain di seluruh
lingkungan perusahaan.
d) Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut
dapat diakses dan digunakan dengan efisien. Perangkat penyimpanan data fisik

13
untuk sistem berskala besar di dominasi oleh EMC Corporation, sedangkan
untuk hard disk PC dikuasai oleh Seagate dan Western Digital.
e) Platform Jaringan/Telekomunikasi
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara,
jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.
Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah AT & T dan
Verizon. Pasar ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi
nirkabel, internet berkecepatan tinggi serta layanan telepon intemet.
f) Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta
platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat
keras, perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web
perusahaan, termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau
tanpa kabel, Revolusi internet menciptakan lonjakan yang luar biasa tehadap
server computer, banyak perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk
menjalankan kegiatan operasional internet mereka.
g) Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh
infrastruktur II yang dimiliki. Pengintegrasian perangkat lunak menjamin
infrastruktur yang baru dapat bekerja sama dengan infrastruktur lama milik
perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru
yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

2.4 Trend Platform Hardware Komputer dan Software Komputer


2.4.1 Trend Platform Hardware Komputer
Meledaknya daya perangkat keras komputer dan jaringan teknologi memiliki
dramatis mengubah cara bisnis mengatur daya komputasi mereka, menempatkan lebih
dari kekuatan ini pada jaringan dan perangkat genggam mobile. Terdapat tujuh tren

14
hardware: platform digital muncul mobile, komputasi grid, virtualisasi, cloud
computing. komputasi hijau, kinerja tinggi/powersaving prosesor, dan komputasi
otonom. Berikut penjelasannya:
1. Platform Digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam
mengakses internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan
untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai
contoh, senior eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone
untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks
produksi serta status manajemen.
2. Komputasi Grid
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang
berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal
untuk menciptakan superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh
daya komputasi komputer- komputer tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab
digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan
biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
3. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses menyajikan satu set sumber daya komputasi
(seperti daya komputasi atau penyimpanan data) sehingga mereka semua dapat
diakses di cara- cara yang tidak dibatasi olch konfigurasi fisik atau lokasi
geografis. Virtualisasi memungkinkan sumber daya fisik tunggal (seperti server
atau penyimpanan perangkat) muncul kepada pengguna sebagai beberapa
sumber daya logis. Manfaat bisnis Virtualisasi Dengan memberikan
kemampuan untuk meng-host beberapa sistem pada mesin fisik tunggal,
virtualisasi membantu organisasi meningkatkan tingkat utilisasi peralatan,
melestarikan ruang pusat data dan penggunaan energi.
4. Could Computing
Institut Standar dan Teknologi (NIST) mendefinisikan komputasi awan
sebagai memiliki karakteristik penting berikut (Mell dan Grance. 2009);

15
a. On-demand self-service
Individu dapat memperoleh kemampuan komputasi seperti waktu server atau
penyimpanan jaringan sendiri.
b. Akses jaringan Ubiquitous
Individu dapat menggunakan jaringan standar dan Perangkat intemet, termasuk
platform mobile, untuk mengakses sumber daya awan.
c. Lokasi independen pooling sumber daya
d. Sumber Komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa pengguna. dengan
sumber daya virtual yang berbeda ditugaskan secara dinamis sesuai dengan
permintaan pengguna. Pengguna umumnya tidak tahu di mana komputasi
sumber berada.
e. Layanan Terukur
Biaya untuk sumber awan didasarkan pada jumlah sumber benar-benar
digunakan. Sebuah cloud dapat privat atau publik. Sebuah cloud publik dikelola
oleh eksternal penyedia layanan, seperti Amazon Web Services, diakses
melalui Internet, dan tersedia untuk masyarakat umum.
Sedangkan sebuah cloud privat adalah milik jaringan atau pusat data
yang mengikat server bersama- sama, penyimpanan, jaringan, data, dan aplikasi
sebagai satu set layanan virtual yang dibagi oleh pengguna di dalam
perusahaan. Green Computing Praktek dan teknologi untuk manufaktur,
menggunakan, membuang komputasi dan perangkat keras jaringan.
5. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya,
virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green
computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang,
memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat
bawaannya seperti monitor, printer. hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
6. Kinerja tinggi powersaving prosesor

16
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras
adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
7. Otonom Computing
Komputasi otonom adalah upaya industri-lebar untuk mengembangkan sistem
yang dapat mengkonfigurasi sendiri, mengoptimalkan dan lagu sendiri,
menyembuhkan: diri sendiri bila rusak, dan melindungi diri dari penyusup luar dan
penghancuran diri. Anda dapat melihat sekilas beberapa kemampuan ini dalam sistem
desktop.

2.4.2 Trend Platform Software Komputer


Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang fungsinya
mengarahkan kegiatan pemrosesan dari komputer (Scoot,2002:216). Di dalam
software berisi instruksi kepada komputer, atau pernyataan program yang secara tepat
dinyatakan dan diorganisasikan sesuai dengan syntax dan berbagai aturan tentang
konstuksi program. Beberapa program yang ditujukan pada pelaksanaan tugas khusus,
atau yang memanipulasikan serangkaian data, disebut program aplikasi.
Program ditulis oleh pemrogram (programmer), yaitu seorang ahli
(profesional) dalam menyusun program. Program kemudian dimasukkan ke dalam
komputer, kemudian dijalankan oleh komputer, dan diperlakukan sebagai slah satu
jenis data. Program dapat diperbaiki atau diperluas, dan kegiatan ini disebut
pemeliharaan program.
Software sangatlah penting, karena softaware merupakan antar muka (interface)
yang menghubungkan pengguna dengan sistem komputer. Seringkali pengguna harus
memahami berbagai aspek dari software dalam rangka menggunakan dan
mengembangkan lebih lanjut sistem informasi.
Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak:
1. Linux dan open source software
Perangkat lunak open-source adalah perangkat yang Diproduksi oleh
komunitas programmer, gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Software ini
didasarkan pada sistem operasi Linux atau Unix.

17
2. Java dan Ajax
Java adalah sistem operasi independen. prosesorindependen, objectoriented
bahasa pemrograman yang telah menjadi terkemuka interaktif lingkungan untuk Web.
Pengembang Java dapat membuat program applet kecil yang dapat tertanam dalam
Halaman web dan download untuk berjalan pada browser web. Browser Web adalah
software alat yang mudah digunakan dengan antarmuka pengguna grafis untuk
menampilkan Web halaman dan untuk mengakses Web dan sumber daya lainnya
internet.
Ajax (Asynchronous JavaScript dan XML) adalah teknik pengembangan Web
lain untuk menciptakan interaktif Aplikasi web yang mencegah semua
ketidaknyamanan ini. Ajax Memungkinkan klien dan server untuk bertukar potongan-
potongan kecil data tanpa memerlukan halaman yang akan reloaded.
3. Layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan
Layanan web merujuk kepada sekumpulan komponen perangkat lunak longgar
ditambah yang penukaran informasi dengan masing-masing menggunakan standar
komunikasi Web universal dan bahasa. Mereka dapat bertukar informasi antara dua
yang herbeda sistem terlepas dari sistem operasi atau bahasa pemrograman pada yang
sistem berbasis.
Sebuah serviceoriented arsitektur (SOA) adalah diatur layanan mandiri yang
berkomunikasi satu sama lain untuk membuat aplikasi perangkat lunak bekerja, bisnis
tugas yang dicapai dengan menjalankan serangkaian layanan ini, pengembang
perangkat lunak menggunakan kembali layanan ini dalam kombinasi lainnya untuk
merakit aplikasi lain diperlukan.
4. Software outsourcing dan layanan cloud
Saat ini banyak perusahaan bisnis terus beroperasi sistem warisan yang terus
memenuhi kebutuhan bisnis dan itu akan menjadi sangat mahal untuk mengganti. Tapi
mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunak mereka
baru dari eksternalsumber. Ada tiga sumber eksternal untuk perangkat lunak: paket

18
perangkat lunak dari vendor perangkat lunak komersial, outsourcing pengembangan
aplikasi kustom untuk vendor eksternal, dan awan-layanan berbasis perangkat
lunak dan alat-alat.

2.5 Contoh Kasus Yang di Bahas


Dalam evolusi infrastruktur TI terdapat era komputasi cloud (cloud computing)
yang mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses ke dalam sumber daya
komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan (computer, perangkat penyimpanan,
aplikasi dan layanan) melalui sebuah jaringan yang biasanya disebut internet. Oleh
karena itu kita membahas mengenai beberapa perusahaan yang memanfaatkan cloud
computing untuk memajukan bisnisnya dengan cara yang baru.
2.5.1 Ketidakpastian mengenai sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Perusahaan Zynga merupakan salah satu perusahaan pengembang aplikasi
mafia wars. Nah saat ini Zynga merilis game baru yang jelas belum diketahui berapa
banyak sumber daya komputasi yang diperlukan untuk menangani game baru tersebut.
Oleh karena itu Zynga menggunakan jasa cloud computing dari amazon untuk
melancarkan game baru tersebut sehingga Zynga hanya membayar sejumlah sumber
yang digunakan lalu saat jumlah pengguna sudah stabil, Zynga dapat memindahkan
game baru tersebur ke privat cloud computing-nya, yang memiliki kemiripan dari segi
strukturnya dengan cloud computing dari amazon, namun beroperasi di bawah kendali
pusat pengolahan data Zynga di East Coast dan West Coast.
2.5.2 Melancarkan Promosi
Perusahaan Outback Steakhouse awalnya tidak mengetahui jika saat kupon
promosi diperkenalkan, maka akan semakin populer. Lalu perusahaan Outback
Steakhouse menggunakan cloud computing buatan Microsoft yang bernama Microsoft
Azure untuk memperkenalkan dan meluncurkan promosi usahanya, hingga tembus
670 ribu kupon dan dengan menggunakan cloud computing ini, perusahaan Outback
Steakhouse dapat menghindari pajak untuk usaha rumahan yang tidak perlu. Namun
segala hal tidak selamanya berhasil, tentu akan ada saja kegagalan yang terjadi. Tidak
hanya Kegagalan besar tidak hanya disebabkan oleh kesalahan besar, justru kesalahan

19
kecil yang tidak disadari bahkan terus-menerus dilakukan dapat menyebabkan
kegagalan besar seperti halnya pada perusahaan amazon yang sempat down hanya
karena kesalahan kecil yaitu kesalahan yang dibuat seseorang dalam melakukan
penyesuaian rutin jaringan. Hingga saat ini, tidak sedikit perusahaan yang masih
memikirkan bagaimana cara yang paling tepat untuk menggunakan cloud computing
demi menunjang bisnis perusahaan mereka.

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan,
kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan
efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia.
Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi
memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan
teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 4 hingga
10 tahun ke depan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian
seluruh masyarakat dan organisasi bersama-sama dengan pemerintah agar bisa
mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan dalam menggunakan
teknologi informasi.

3.2 Saran
Untuk mengoptimalkan peran teknologi informasi dalam dunia modern,
diperlukan pendekatan holistik. Keamanan data harus menjadi prioritas utama dengan
investasi dalam sistem keamanan yang kuat dan pendidikan terkait keamanan siber.
Etika penggunaan teknologi, inklusi digital, dan inovasi berkelanjutan juga harus
dipertimbangkan. Pendidikan dan pelatihan terkait teknologi informasi perlu
ditingkatkan, dan kerjasama lintas-sektor harus ditingkatkan untuk mengembangkan
solusi yang efektif. Kesadaran privasi dan evaluasi dampak sosial juga harus menjadi
fokus, memastikan bahwa teknologi informasi membawa manfaat yang berkelanjutan
sambil memahami konsekuensinya terhadap masyarakat dan lingkungan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. (2003). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama
Budi, S. (2002). Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset
Indrajit, Richardus Eko. (2000). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi. Jakarta: Media Komputindo
Wibowo, Dedi. (2020). Modul Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen Edisi 1.
Jakarta: Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

22

Anda mungkin juga menyukai