Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi Tugas Semester Pendek


Mata Kuliah Teknologi Informasi

Disusun Oleh :
Moh. Idham Hasby Imadudin
7011180211

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
Pengantar Ilmu Teknologi Informasi ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi semua pihak.

Ciamis, 07 Maret 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................4
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................5
1. Pengertian Teknologi Informasi...................................................5
2. Pengertian input, proses, output...................................................6
3. Contoh alat input..........................................................................6
4. Contoh alat proses........................................................................7
5. Contoh alat output........................................................................7
6. Hardware dan software.................................................................8

BAB III KESIMPULAN................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi adalah pengembangan aplikasi yang dibuat dari alat,mesin,
atau komponen-komponen lainnya. Manusia sudah memikirkan
pengembangan teknologi di masa depan, karena bertujuan untuk
memudahkan pekerjaan manusia. Populasi manusia saat ini terbilang
sudah melebihi kapasitas sehingga menjadi padat populasi. Dari
sebagian orang sudah memikirkan bagaimana cara mengatasinya dan
akhirnya mereka membuat teknologi. Sejak teknologi sudah semakin
canggih dan maju, manusia mulai menggunakannya dan
mengaplikasikannya. Sudah banyak negara maju bersaing dalam
bidang teknologi ini, salah satunya negara jepang yang populer karena
pembuatan robot. Jepang juga termasuk negara no.1 dalam
menghasilkan robot terbanyak.

Pengertian teknologi informasi dari beberapa ahli, yaitu :


Haag dan Keen (1996) Pengertian teknologi informasi menurut Haag
dan Keen adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
Martin (1999) Pengertian teknologi informasi menurut Martin adalah
teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras
dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
Dalam pembahasan ini, penulis mengajak pembaca untuk mengenal
teknologi informasi. Semoga materi yang saya dapatkan dapat
bermanfaat untuk kedepannya.

3
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Keamanan Sistem Informasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian Keamanan?
4. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi informasi.
2. Untuk mengetahui pengertian dari keamanan system informasi.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengendalian keamanan.
4. Untuk mengetahui pengertian dari system informasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Teknologi Informasi


Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi
dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun,
menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan
informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas. Dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum
untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi
untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya
berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Pengertian teknologi informasi menurut para ahli sebagai berikut:

Teknologi Informasi Menurut Mc. Keown (2001)


Dikemukakan bahwa Pengertian teknologi informasi ini mengacu pada
segala macam bentuk teknologi yang digunakan untuk dapat/bisa
menciptakan, mengubah, menyimpan, serta juga menggunakan informasi
tersebut itu dalam semua bentuknya.
Teknologi Informasi Menurut Kenneth C. Loudon (2004)
Dikemukakan bahwa Pengertian teknologi informasi merupakan salah satu
alat yang digunakan para manajer untuk dapat mengatasi perubahan yang
terjadi. Didalam masalah ini perubahan yang dimaksud disini adalah
perubahan informasi yang sudah di proses serta dilaksanakan penyimpanan
sebelumnya di dalam komputer.
Teknologi Informasi Menurut Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins
(2005)

5
Dikemukakan bahwa Pengertian teknologi informasi merupakan sebuah
kombinasi dari teknologi komputer yang tersusun dari perangkat keras serta
perangkat lunak untuk dapat memproses serta juga menyimpan teknologi
komunikasi informasi dalam melakukan distribusi informasi.

2. Pengertian Keamanan Sistem Informasi


G. J. Simons mendefinisikan keamanan sistem informasi sebagai langkah
pencegahan terhadap tindakan penipuan pada sistem yang berbasis informasi
berbentuk non-fisik. Namun, bukan hanya penipuan yang harus dicegah,
melainkan bentuk serangan siber lainnya.
Singkatnya, keamanan sistem informasi merupakan prosedur untuk mencegah
pencurian data, akses tidak sah, dan kerusakan terhadap sistem informasi suatu
perusahaan. Ada pun sistem keamanan yang digunakan untuk melindungi
jaringan informasi melibatkan hardware, software, jaringan computer.
Peribahasa ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’ menjadi prinsip dasar
dalam keamanan sistem informasi. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang
mengabaikan pentingnya hal ini. Berinvestasi untuk menjaga keamanan sistem
informasi perusahaan memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun,
hal ini bisa mencegah risiko kerugian bisnis akibat banyaknya biaya yang harus
ditanggung ketika memperbaiki jaringan komputer akibat kerusakan atau
kehilangan data penting.
 Aspek Penting dalam Keamanan Sistem Informasi
Keamanan sistem informasi melingkupi beberapa aspek penting dan wajib
ada dalam sistem komputer. Apa saja aspeknya?
 Privasi atau kerahasiaan informasi sehingga data tidak bisa diakses
oleh sembarang orang.
 Integritas, artinya data tetap terjaga seperti semula dan tidak akan
mengalami perubahan secara sengaja maupun tidak disengaja.
 Autentikasi atau identifikasi pengakses data.
 Tanda tangan sebagai bukti keabsahan suatu informasi oleh otoritas
tertentu.

6
 Otorisasi, artinya pemberian hak akses kepada pengguna lain dalam
sistem informasi.
 Validasi atau pengecekan keabsahan.
 Kontrol akses untuk membatasi akses informasi.
 Sertifikasi sebagai bukti pemberian kuasa kepada orang yang
dipercayakan untuk mengakses informasi.
 Pencatatan waktu akses dan pembuatan informasi dalam sistem.
 Tanda terima yang menunjukkan informasi tersebut telah diterima.
 Konfirmasi mengenai layanan informasi yang tersedia.
 Anonimitas atau penyamaran identitas ketika bertransaksi.
 Kepemilikan informasi yang sah sehingga seseorang bisa mengelola
informasi tersebut.
 Penarikan kembali otoritas dari pengguna yang tidak lagi dipercaya
untuk mengakses data.

3. Pengendalian Keamanan Sistem Informasi

Perusahaan Infrastruktur Teknologi Informasi (ITI) modern seperti yang kita


kenal sekarang telah berkembang selama bertahun-tahun sejak pertengahan
1940-an. Beberapa Perusahaan ITI sekarang ini telah memiliki prosesor
komputer tinggi dengan banyak ruang penyimpanan dengan kecepatan.
Perkembangan IT telah membuat pergeseran fokus dari sentralisasi menjadi
desentralisasi, distribusi komputasi, jaringan dalam perusahaan.
Semua perkembangan yang semakin kompleks telah membawa segudang
permasalahan pada keamanan jaringan perusahaan. Pengendalian atas
perusahaan keamanan mampu meminimalisir pada efek masalah infrastruktur
keamanan perusahaan. Beberapa tindakan Pengendalian Sistem Informasi
Keamanan Perusahaan (SIKP) dapat dilakukan dengan :

1. Melakukan Pendekatan Holistik untuk Keamanan


Keamanan perusahaan yang sukses memerlukan perencanaan yang baik dan
strategi keamanan dengan pendekatan holistik yang mempertimbangkan
segala sesuatu dalam organisasi, mulai dari proses bisnis dengan orang-orang

7
secara berkelanjutan. Solusi teknis sebagai reaksi atas pelanggaran keamanan
dapat ditekan bila elemen dalam struktur organisasi telah merencanakan
pengendalian eksternal dengan menerapkan prosedur tetap.
2. Mengembangkan program/Kebijakan Keamanan Perusahaan keamanan
Perusahaan perlu mengembangkan program keamanan yang menguraikan
tugas pokok, fungsi, kebijakan, prosedur, standar dan pedoman untuk
keamanan perusahaan.
3. Manajemen Risiko – Secara kontinyu
Manajemen risiko adalah proses identifikasi risiko, penilaian risiko, dan
mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat
diterima. Hal ini melibatkan identifikasi aset dalam perusahaan yang Anda
butuhkan untuk mengamankannya, hal ini dapat mencakup sumber daya
manusia, teknologi, rahasia dagang, paten, hak cipta dan lain-lain.
4. Standar Praktek Industri terbaik
Selain kebutuhan untuk mengelola TI, kebutuhan perusahaan lainnya adalah
membangun dan menerapkan standar praktik terbaik dan proses untuk
mengoptimalkan layanan TI serta memberikan kepercayaan keprofesionalan.
Sejumlah standar yang diakui secara internasional dapat diajukan untuk
menggambarkan proses infrastruktur pengelolaan teknologi keamanan
perusahaan.
5. Memperhatikan keamanan lingkungan
Keamanan lingkungan sekitar perusahaan sangat penting untuk diperhatikan
dalam perlindungan aset informasi dan Infrastruktur Sistem Informasi
Keamanan Perusahaan.
6. Penyaringan dan Inpeksi untuk solusi Penyebaran konten perusahaan
Sebagai konten, (email, traffik internet dan lain-lain) bergerak masuk dan
keluar dari perusahaan, ada kebutuhan untuk hal itu yang harus dikelola
dengan baik untuk menghindari gangguan keamanan apapun dan serangan.
Pengendalian dapat mencakup: Web filter; Spam Filter; dan Solusi
Manajemen Ancaman Terpusat.

8
7. Manajeman Jaringan Perusahaan
Seperti yang kita ketahui bahwa ada peningkatan terhadap gangguan
keamanan yang berasal dari dalam perusahaan; oleh karena itu sangatlah
penting untuk melakukan manajemen pada bagian-bagian dalam jaringan
perusahaan dengan baik.
8. Memiliki Manajemen Identitas dan Sistem Hak
Manajemen identitas sangat vital dan penting untuk menghindari pelanggaran
hak identitas pengguna dan rights issue yang berlebihan. Membuat prosedur
tetap, pedoman dan sistem untuk manajemen identitas, yang melibatkan
pendaftaran pengguna, perubahan hak pengguna, penghapusan hak-hak, reset
user password yang hilang.
9. Perhatian pada Data Loss Prevention (DLP).
Pencegahan kehilangan data memberikan pertimbanan atas keamanan data,
baik dalam tetap maupun tidak tetap. Dengan banyaknya perangkat portabel
dan memori stick yang memiliki banyak ruang penyimpanan seperti flash
disk, HD eksternal, sangat mudah bagi seseorang untuk mencopy banyak data
perusahaan pada media removable hanya dalam hitungan detik.
10. Menggunakan bantuan pihak lain
Mengamankan aset informasi menjadi lebih penting setiap hari, sayangnya
banyak perusahaan tidak menganggap hal itu penting bila belum ada kejadian
terhadap gangguan keamanan perusahaan.

4. Pengertian Sistem Informasi


Pengertian sistem infromasi menurut para ahli :
 John F. Nash
John F. Nash Menjelaskan bahwa pengertian sistem informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas ataupun teknologi, media prosedur serta
pengendalian yang memiliki maksud untuk menata jaringan komunikasi
yang penting, proses maupun tranksaksi tertentu secara rutin, membantu
manajemen serta pemakai intern maupun ekstern dan menyediakan dasar
dari pengambilan keputusan yang tepat.

9
 Henri Lucas
Lucas mengemukakan pendapat bahwa pengertian sistem informasi adalah
suatu kegiatan dari prosedur yang diorganisasikan dan jika dieksekusi
maka akan menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan serta pengendalian yang ada di dalam.
 Alter
Menurut Alter, pengetian sistem informasi adalah tipe khusus dari sistem
kerja, dimana manusia maupun mesin melakukan suatu pekerjaan dengan
menggunakan sumber daya guna memproduksi produk-produk tertentu
dan atau jasa untuk pelanggan.

Sistem informasi juga dapat membantu seorang manager maupun karyawan


dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal yang rumit serta
menciptakan produk maupun inovasi baru.
SI atau sistem informasi berisi informasi-informasi penting seperti tempat,
orang yang berkaitan dengan lingkungan atau organisasi tersebut.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki
hubungan dengan sistem data yang ada pada satu sisi serta sistem aktivitas
pada sisi lainya.
Sistem infornasi merupakan bentuk dari komunikasi sistem yang dapat
mewakili data serta diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem
informasi dapat dianggap pula sebagai bahasa semi formal untuk mendukung
manusia dalam mengambil keputusan atau Tindakan.
Ada empat langkah untuk membangun suatu sistem informasi, di antaranya
adalah sebagai berikut:
 Mengetahui permasalahan
 Menyediakan solusi alternatif
 Memiliki solusi
 Menerapkan solusi yang telah dipilih

5.

10
BAB III

KESIMPULAN

 Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi


dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun,
menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk
mendapatkan informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas.
 Keamanan sistem informasi merupakan prosedur untuk mencegah
pencurian data, akses tidak sah, dan kerusakan terhadap sistem informasi
suatu perusahaan. Ada pun sistem keamanan yang digunakan untuk
melindungi jaringan informasi melibatkan hardware, software, jaringan
computer.
 Semua perkembangan yang semakin kompleks telah membawa segudang
permasalahan pada keamanan jaringan perusahaan. Pengendalian atas
perusahaan keamanan mampu meminimalisir pada efek masalah
infrastruktur keamanan perusahaan.
 Sistem infornasi merupakan bentuk dari komunikasi sistem yang dapat
mewakili data serta diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem
informasi dapat dianggap pula sebagai bahasa semi formal untuk
mendukung manusia dalam mengambil keputusan atau Tindakan.
Ada empat langkah untuk membangun suatu sistem informasi, di
antaranya adalah sebagai berikut:
 Mengetahui permasalahan
 Menyediakan solusi alternatif
 Memiliki solusi
 Menerapkan solusi yang telah dipilih

11
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
 https://pendidikan.co.id/pengertian-teknologi-informasi-tujuan-fungsi-
manfaat-komponen-contohnya/
 https://itgid.org/pengendalian-sistem-informasi-keamanan-perusahaan/
 https://www.cloudmatika.co.id/blog-detail/keamanan-sistem-
informasi#:~:text=Singkatnya%2C%20keamanan%20sistem
%20informasi%20merupakan,komunikasi%2C%20dan%20data
%20dalam%20komputer
 https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi/#:~:text=Sistem
%20informasi%20menurut%20Husein%20dan,keputusan%20dan
%20pengawasan%20dalam%20organisasi

12
13

Anda mungkin juga menyukai