Kelas : R-004
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah “Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Bisnis Jasa” yang diberikan oleh Ibu Suswita Roza, S.E., M.M.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Jasa. Makalah ini merupakan salah
satu faktor pengukur bagi mahasiswa/i dalam memenuhi Mata Kuliah Socio
Technopreneurship, dimana dari Makalah yang dibuat ini bisa menjadi jembatan bagi
seseorang untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari teknik
penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah kami ini.
Sebelumnya, kami mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Semoga dengan penyusunan Makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga
dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan besar dalam penyusunan Makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa Itu teknologi dan sistem informasi dalam Bisnis?
2. Mengetahui apa saja Jasa elektronik dan Jasa Tradisional?
3. Mengetahui bagaimana Struktur Produk Jasa Elektronik?
1
4. Mengetahui bagaimana Penggunaan Teknologi Informasi dalam komunikasi
bisnis jasa?
1.4 Manfaat
1. Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan penulis maupun pembaca mampu
memahami materi tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bisnis Jasa.
2. Agar makalah ini dapat dijadikan referensi dan tambahan literatur yang akan
memberikan manfaat bagi para pembaca.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Peran besar sistem dan teknologi informasi dalam bisnis modern tidak dapat
diabaikan. Sebagai permulaan akan dibahas mengenai pengertian dasar sistem informasi
dan teknologi informasi, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai
komponen sistem informasi.
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama (Bertalanffy, 1971; Checkland, 1981). Kata kuncinya
adalah sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga suatu sistem terdiri dari
beberapa subsistem dan demikian juga sebaliknya. Komponen atau subsistem penyusun
suatu sistem berinteraksi dan bekerja sama satu dengan yang lain. Suatu sistem juga
memiliki tujuan yang menjadi dasar kerja sistem tersebut. Beberapa subsistem akan
membentuk sistem, dan kemudian beberapa sistem akan membentuk supra sistem.
3
Aspek lain dari sistem informasi tentunya adalah teknologi informasi. Teknologi
informasi yang akan dibutuhkan dalam pengelolaan suatu sistem informasi meliputi
(Laudon & Laudon, 2018):
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak komputer
3. Teknologi pengelolaan dan penyimpanan data
4. Teknologi jaringan dan telekomunikasi data
4
sekedar pendukung menjadi bagian penting untuk membantu tata kelola perusahaan
(Turban et al., 2018).
Para manajer modern saat ini dituntut tidak hanya menjalankan apa yang telah
ada pada suatu organisasi, namun para manajer juga dituntut untuk menciptakan
peluang baru bagi organisasi. Peluang baru ini berupa produk baru, layanan baru, proses
bisnis baru, dan jika diperlukan upaya reorganisasi. Para manajer dituntut untuk berpikir
dan bertindak kreatif dan inovatif, tetapi tetap ada dalam koridor etika bisnis yang baik.
Dimensi teknologi informasi merujuk pada alat yang digunakan oleh manajer
untuk menghadapi dan mengantisipasi perubahan dalam lingkungan bisnis. Komponen
teknologi informasi adalah (Laudon & Laudon, 2018; Turban et al., 2018):
1. Perangkat keras komputer adalah perangkat fisik yang digunakan untuk pengolahan
data menjadi informasi. Perangkat keras komputer dewasa ini terdiri dari komputer
meja (desktop), komputer jinjing (laptop atau notebook), mesin pencetak, mesin
pelarik citra, dan lainnya. Belakangan ukuran perangkat komputasi dapat diperkecil
dan semakin mudah dibawa dalam bentuk telepon pintar dan komputer tablet.
Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) membawa perangkat keras
komputasi ke dalam barang yang lazimnya bukan merupakan komputer, seperti
mesin pendingin ruangan, jam tangan, sepatu, dan lainnya.
2. Perangkat lunak komputer adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk
mengendalikan dan mengkoordinasikan perangkat keras komputer untuk melakukan
suatu pekerjaan tertentu.
3. Teknologi pengelolaan data adalah perangkat lunak komputer yang secara khusus
ditujukan guna mengelola data di dalam media penyimpanan fisik.
4. Teknologi jaringan dan telekomunikasi data terdiri dari perangkat fisik dan
perangkat lunak yang digunakan mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi
fisik lainnya. Jaringan komputer memungkinkan berbagai perangkat saling berbagi
data dan sumber daya komputasi lainnya. Internet adalah salah satu contoh jaringan
komputer yang dipakai secara meluas di seluruh dunia.
5. Prosedur atau proses merupakan panduan tertulis yang mengarahkan bagaimana
suatu sistem informasi beserta teknologi didalamnya digunakan. Seringkali,
mengabaikan prosedur atau proses menjadi pangkal masalah. Sebagai contoh
5
prosedur bahwa password harus diganti secara berkala tidak diikuti, maka mungkin
saja password tersebut dapat diketahui pihak yang tidak bertanggung jawab dan
disalahgunakan.
6. Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap sistem informasi. Manusia
merupakan pengembang, pengelola, dan pengguna sistem informasi. Namun,
manusia juga merupakan titik terlemah suatu sistem informasi. Banyak masalah
dalam berbagai sistem informasi ternyata bersumber dari kelalaian manusia.
Tabel 1
Perbandingan Pelayanan Elektronik dan Pelayanan Tradisional
Sifat/Karakteristik Pelayanan Elektronik Pelayanan Tradisional
6
Jenis Interaksi Tidak bertatap muka Tatap muka
Ketersediaan Setiap waktu Standar jam kerja
Akses Dari rumah Dating ke lokasi penjualan
Area Pasar Seluruh dunia (luas) Local
Terdapat keterbatasan
Suasana Terdapat lingkungan fisik
elektronik
Perbedaan Kompetitif Kemudahan/keleluasaan Personalisasi
Privasi Keadaan tanpa nama Interaksi sosial
Tabel 2
Perbandingan penjualan online dan Penjualan Tradisional
1. Dimensi produk/jasa
Karakteristik beberapa pelayanan elektronik dapat terlihat juga pada
pelayanan tradisional. Jasa internet bersifat tidak nyata, karena transaksi dan
7
pengalaman jasa disampaikan dengan jaringan elektronik yang tidak dapat dilihat,
sehingga sulit untuk diukur dan dipertimbangkan secara penuh.
8
2.3 Struktur Produk Pelayanan Elektronik
Sedangkan tipe pasar meliputi niche market, extender market, mass market, dan
customize market.
1. Niche Market
Produk pelayanan elektronik niche market ditargetkan pada pasar lokal dan hanya
menawarkan beberapa jumlah pelayanan yang secara relatif memiliki permintaan
rendah. Pada umumnya, niche market hanya menyediakan elemen online yang
bersifat statis. Apabila ditawarkan sesuatu yang khusus, biasanya dilakukan secara
offline, karena online yang khusus (customization online) biayanya akan lebih mahal
apabila jumlah pemesan sedikit. Penyedia jasa niche market biasanya bekerja
sendirian, tidak bergabung dengan merek lain. Beka (http://www.bekainc.com)
dan dan Jockey Internasional (http://jokey.com) merupakan contoh dari niche
market. Kedua perusahaan ini menawarkan halaman yang berisi daftar produk dan
foto-foto. Beberapa niche market berisi informasi mengenai resep makanan yang
bergizi.
9
2. Extended Market
Merupakan pasar internet yang mempunyai jumlah permintaan yang lebih tinggi
dari niche market, tetapi tingkat offline customization yang lebih rendah daripada
niche market. Pasar yang lebih luas ini termasuk dalam pasar online customization
dan mereka bisa melakukan penggabungan merek dengan organisasi lain. Golfsmith
yang berkedudukan di Austin, Texas, memulai usahanya pada niche market yang
menawarkan dan merakit perangkat olahraga golf. Pada tahun terakhir ini, mereka
memperluas pasarnya dan menawarkan bermacam-macam jenis pilihan produk dan
jasa. Sekarang ini, Golfsmith sudah mempunyai halaman dinamik (dynamic pages)
dan mempunyai kemampuan untuk menawarkan gerobak belanja (cart shopping).
Pelanggan dapat memesan perakitan peralatan golf sesuai dengan keinginannya,
ready made clubs dan asesoris golf.
3. Mass Market
Mass Market adalah tipe pasar pelayanan elektronik yang mempunyai jumlah
konsumen yang lebih besar serta mempunyai spektrum asing yang
banyak dibutuhkan konsumen. Permintaan jenis pasar ini seringkali bergabung
dengan web (halaman) yang dinamis yang membantu konsumen untuk memesan
kebutuhannya sesuai dengan selera atau keinginannya. Contohnya Etoys
(http://www.etoys.com) , menyediakan menu yang meliputi beberapa kategori,
seperti maianan berbagai anak: untuk beberapa kelompok umur dengan merek. Hal
ini memungkinkan pelanggan untuk membeli mainan untuk anak yang berumur dua
tahun dari merek yang disukainya langsung menuju pada daftar kelompok mainan
yang disediakan, tanpa mencari pada daftar seluruh mainan yang ditawarkan. Jasa
online ini berisi banyak informasi mengenai jenis, harga barang yang akan dibeli,
termasuk gambar-gambarnya yang bisa dibesarkan sesuai kebutuhan konsumen.
Mass market dapat ditiru dengan mudah, maka kemudian mereka akan mendapatkan
keuntungan bersaing bila bergabung dengan merek lain. Gabungan merek pada mass
market biasanya terdiri dari links diantara beberapa jasa yang berbeda.
4. Customized Market
10
Customized market adalah pelayanan elektronik yang merupakan gabungan antara
pelayanan niche market dan mass market. Mereka memfokuskan pada dasar khusus
sesuai dengan jenis pelayanan niche market, tetapi mereka juga mencari tingkat
permintaan yang tinggi yang khususnya dilaksanakan pada pelayanan mass market.
Karena jenis permintaannya juga termasuk tinggi, maka mudah ditiru oleh pesaing,
sehngga banyak jenis pasar ini bergabung dengan penyedia jasa website lainnya
untuk menghindari peniruan. Penggabungan antara customized market ini berbeda
dengan mass market. Hanya khusus pada bidang yang sama saja, tidak pada
keseluruhan jasa seperti pada mass market. Bentuk pasar gabungan antara niche
market dan mass market ini. Misalnya Epricurious Website
(http://www.epicurius.com). Pada halaman dinamikanya, lonsimen dapat
mengakses majalah Bon Appetit dan majalah Gourmet serta toko William-Sonoma
untuk membeli atau menjual buku resep makanan. Padahal halaman lain, konsumen
dapat juga mencari resep dan petunjuk-petunjuk lain mengenai daftar anggur yang
enak dan bagaimana menggunakan garpu atau sendok yang benar pada satu jamuan
makan malam resmi.
11
Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thill (2008) dalam Business
Communication Essentials menyatakan bahwa teknologi informasi dalam komunikasi
bisnis umumnya digunakan untuk berkomunikasi dalam kantor, berkomunikasi jarak
jauh, mengkomunikasikan barang dan jasa, dan berkomunikasi dengan konsumen.
Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa agar penggunaan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis menjadi efektif, maka kita harus belajar untuk tetap menjaga
perspektif bahwa teknologi adalah sebuah alat atau perangkat yang dapat membantu
untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan, membantu komunikasi interpersonal atau
komunikasi antar pribadi bukan untuk menggantinya, dan lain-lain; menjaga agar tidak
terjadi banjir informasi, menggunakan teknologi sebagai alat secara produktif, dan
menggunakan teknologi untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain
utamanya konsumen atau klien.
Para pebisnis menggunakan berbagai alat untuk dapat berkomunikasi secara efektif
dengan karyawannya. Kehadiran teknologi informasi telah mengubah perspesi
bahwa bekerja harus datang ke kantor. Kini, tidak sedikit perusahaan yang
membolehkan karyawannya untuk dapat bekerja dari rumah. Pekerjaan dan
12
komunikasi internal dilakukan secara online dan tidak mengubah jenis-jenis
komunikasi bisnis dan pola komunikasi organisasi.
3. Bertukar informasi.
Kini surat elektronik menjadi salah satu alat yang sangat penting untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan, penyuplai, dan konsumen.
Komunikasi yang dilakukan dengan surat elektronik jauh lebih cepat dan
membutuhkan sedikit biaya dibandingkan dengan mengirim surat melalui pos.
Teknologi informasi memungkinkan mengatur berkas surat elektronik berdasarkan
klien, jenis komunikasi seperti pemesanan atau pembayaran.
Beberapa pebisnis profesional masa kini hanya memiliki kantor part-time atau
bahkan tidak memiliki kantor sama sekali. Segala bentuk komunikasi yang
dilakukan untuk tetap terhubung dengan konsumen, kolega, maupun penyuplai
bergantung pada jaringan nirkabel.
Bekerja dalam sebuah tim sangat penting dalam setiap bisnis. Kerja tim dapat
menjadi lebih kompleks manakala anggota tim bekerja pada departemen yang
berbeda, atau berada dalam zona waktu yang berbeda, atau berbeda perusahaan.
Teknologi informasi membantu menjembatani jarak dengan membuat beberapa
kegiatan seperti brainstorming, mengadakan rapat secara virtual, berbagai dokumen,
bertemu dengan mitra bisnis baru, dan berkolaborasi dengan para ahli diluar
perusahaan dari lokasi yang berbeda.
13
Kemudahan dalam mengakses informasi juga dapat membantu perusahaan
memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dengan menyuguhkan kepada
konsumen informasi yang akurat dan pengiriman produk yang terjadwal dengan
baik.
7. Menghemat biaya.
Beberapa pegawai kini dapat mengakses suara mereka serta komunikasi elektronik
lainnya seperti surat elektronik dan pesan instan melalui satu portal saja. Melalui
ruang kerja online membuat karyawan atau anggota tim untuk mengakses dokumen
dimanapun dan kapanpun. Ruang kerja ini dapat mengontrol anggota tim yang dapat
membaca, mengedit, dan menyimpan dokumen khusus.
Memelihara dialog terbuka dengan konsumen adalah sangat penting dalam rangka
untuk menemukan, mengikat, dan mendukung konsumen. Teknologi informasi dan
komunikasi masa kini memudahkan bagi konsumen untuk berinteraksi dengan
perusahaan kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun yang mereka inginkan.
Perusahaan yang menginisiasi percakapan dengan pasar akan memperoleh
keuntungan yang besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukannya.
14
11. Pemasaran.
Salah satu penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis yang utama
adalah dalam hal pemasaran produk atau jasa. Baik bisnis skala kecil maupun bisnis
skala besar kini memannfaatkan kehadiran internet sebagai media komunikasi untuk
mendongkrak penjualan. Mereka memiliki website untuk menjalankan bisnis secara
online dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memesan produk atau
jasa, membeli produk atau jasa, serta mengakses penjualan. Selain itu, teknologi
informasi juga digunakan sebagai bagian dari strategi komunikasi dalam
membangun brand image, strategi komunikasi pemasaran, strategi komunikasi
dalam pemasaran internasional, dan strategi komunikasi pemasaran global.
Penyimpanan data akan sangat bermanfaat manakala jika data dapat digunakan
secara efektif. Sistem informasi manajemen memungkinkan perusahaan untuk
melacak data penjualan, ekspansi dan tingkat produktivitas. Informasi dapat
digunakan untuk melacak profit setiap saat, memaksimalkan kembalinya modal dan
mengidentifikasi ranah perbaikan.
Penghematan, perkembangan produk yang sangat cepat, dan perbaikan dalam proses
membantu perusahaan memperoleh dan memelihara keuntungan kompetitif dalam
15
pasar. Perusahaan dapat menggunakan simulasi perangkat lunak dan teknologi
informasi lainnya yang berbasiskan sistem untuk membawa sebuah produk ke dalam
pasar dengan biaya yang efektif dan cepat.
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
diantisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah
komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya,
mogok kerja, bahkan demo.
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan
dalam komunikasi.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancar dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah
dan intensekan mengurangi masalah di lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan
memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.
Masalah komunikasi harus diantisipasi dengan baik dan dengan system yang
terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, akan terjadi yang namanya mogok kerja atau demo. Maka dari
itu pentingnya komunikasi terhadap atasan dengan bawahan agar terlaksananya dengan
baik dan juga akan berpengaruh pada perkembangan atau tidaknya perusahaan
tersebut.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kapabilitas teknologi dalam proses website terbukti adalah faktor yang penting
bagi kepuasan pelanggan online. Riset lain menyebutkan empat faktor yang
mempengaruhi kualitas e-service, yaitu efisiensi, pengisian, ketersediaan sistem, dan
privasi. Riset lain menyebutkan tiga kompetensi utama yang penting pada tingkat
manajemen puncak dalam mengadopsi e-service. Riset lain menyebutkan meta-kategori
kriteria yaitu membangun identitas website, kategorisasi informasi, penyajian informasi,
advertisement, pop-ups dan animasi, dan berita utama (headlines).
Heim dan Sinha (2000) mempertimbangkan bauran struktur produk, yang biasa
didefinisikan sebagai isi (content) dari website, statis atau dinamis, dan target segmen
19
pasar tertentu. Static content berisi penyuguhan, dynamic content memasukkan
feedback, musik, grafik yang bergerak, dan membuat rincian yang mendetil.
20
DAFTAR PUSTAKA
Bovee, Courtland L. dan John V. Thill . 2008. Bussiness Communication Today. Edisi
8. USA : Pearson Prentice Hall.
Turban, E., Pollard, C., & Wood, G. R. (2018). Information technology for
management: On-demand strategies for performance, growth and sustainability
(11 th ed.). Hoboken: Wiley.
21