Anda di halaman 1dari 15

PERAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG PEREKONO

MIAN
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Teknologi Informasi dan
Komunikasi)

Disusun oleh :
Mia Nur Anggraeni 434334032022028
Shiva Aulia Febrina 434334032022044
Sofyanti 434334032022051
Ananda Larasati 434334032022066
Bagas Faturochman 434334032022098

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN


AKUNTANSI A
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penya
yang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya yang telah melimp
ahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan mak
alah yang berjudul “Peran Teknologi dalam Bidang Perekonomian ”, sebag
ai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen pada program studi S1 Akuntansi, Se
kolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan.

Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknologi Informasi Komunikasi, dapat memberikan informasi, inspirasi, referens
i serta memberikan pandangan kepada pembaca bagaimana peran teknologi dalam
bidang perekonomian yang telah disusun oleh penulis.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini mas
ih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik s
erta saran agar lebih baik lagi, terutama kepada Dosen pengampu Bapak Djajat Sus
wanto, SE,. MM. Akhir kata kami ucapkan, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.

Bandung, 08 Februari 2023

Tim penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................III
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Peranan TIK dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis..........................................3
2.2 Peran Teknologi Informasi sebagai solusi dalam Bisnis dan Ekonomi........4
2.3 Dampak Teknologi Informasi dalam Ekonomi..............................................5
2.3.1 Dampak Positif Teknologi Informasi di Bidang Ekonomi..........................5
2.3.2 Dampak Negatif Teknologi Informasi di Bidang Ekonomi........................6
2.3.3 Manfaat dari Perkembangan IT dalam Bidang Bisnis dan Ekonomi...........8
2.4 Studi Kasus.......................................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

III
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara p
embuatan alat-alat yang dapat membantu pekerjaan manusia sehingga dapat
memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan. Sedangkan tekn
ologi informasi adalah suatu fasilitas yang dapat berupa hardware atau softwa
re untuk membantu peningkatan kualitas informasi bagi masyarakat luas deng
an cepat dan berkualitas.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk me


ngolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, me
manipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berk
ualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah d


ata, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer y
ang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunaka
n agar data dapat disebar dan diakses secara global (dalam Widiansyah, 2018)
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat, ditambah lagi saat ini meru
pakan era revolusi 4.0 dimana teknologi sangat memiliki peran penting. Peng
aruh kemajuan teknologi sudah merambah ke berbagai bidang. Mulai dari eko
nomi, pendidikan, transportasi, dan yang lainnya.

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TI


K) akhir-akhir ini dirasakan hampir disetiap aspek kehidupan masyarakat. Se
bagaimana setiap kemajuan teknologi komunikasi yang lain, internet masuk k
e berbagai bentuk kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena komunikasi a
dalah salah satu kebutuhan yang mendasar pada masyarakat. Teknologi intern
et berkembang dan menyatu dalam sebuah “dunia" atau "ruang maya” atau se

1
ring disebut sebagai cyber-space, sebuah dunia atau tempat orang dapat berko
munikasi, bertemu saling menyapa, dan melakukan berbagai aktivitas ekono
mi/bisnis, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat
diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis
pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet ya
ng telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan ya
ng pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi inform
asi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisio
nal menjadi masyarakat informasi.

1.2. Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas, dalam penelitian ini
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa peranan IT dalam bidang bisnis/ekonomi?


2. Apa dampak positif dan negatif pada bisnis/ekonomi?
3. Apa manfaat dari perkembangan IT dalam bidang bisnis/ekonomi?
4. Bagaimana Studi Kasus tentang pemanfaatan TikTok sebagai penopang e
konomi mandiri?

1.3. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan
penulisan ini diarahkan untuk:

1. Menguraikan peranan IT dalam bisnis/ekonomi.


2. Menjelaskan dampak dari IT dalam organisasi perusahaan.
3. Menguraikan manfaat dari perkembangan IT dalam bisnis/ekonomi.
4. Untuk mengetahui Studi Kasus pemanfaatan TikTok sebagai penopang ek
onomi mandiri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan TIK dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal denga


n istilah Information Technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi
apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi TI menyatukan kom
putasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video (Y
unita & Devitra, 2017). Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya ber
upa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga ele
ktronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Peranan TIK dalam bidang bisnis sangat besar karena tujuan dari bi
snis adalah untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari hasil transaksi,
baik barang maupun jasa. Penggunaan alat bantu TIK merupakan keharusa
n untuk mengembangkan dan memajukan bisnis.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, m
ulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktu
r dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di
mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para penggu
na bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effectiv
e, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia l
ayanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang mas
uk akal. perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengemban
gkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi
dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilit
as video- conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan p
roduk dan design manufaktur.

3
2.2 Peran Teknologi Informasi sebagai solusi dalam Bisnis dan
Ekonomi

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkunga
n bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan
berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen
TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta unt
uk mengembangkan suatu layanan. mengembangkan suatu sistem, dan me
ngoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaa
n untuk menyediakan informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan
membantu membuat keputusan perusahaan. Adapun dari sisi pelanggan, p
eranan sistem komputer adalah meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan k
ualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti department store, sistem
informasi manajemen memungkinkan pencatatan transaksi secara mudah d
engan alat bernama barcode reader, yaitu alat untuk membaca kode baran
g yang dihubungkan dengan komputer (dalam Widiansyah, 2018). Penggu
naan barcode reader memudahkan pramuniaga melayani pelanggan. Oleh
karena alat ini terhubung dengan komputer di kasir dan server maka dapat
dilakukan pengecekan hasil transaksi setiap saat untuk mengetahui jenis ba
rang, sisa stok, barang-barang yang harus segera diadakan oleh pemilik tok
o, dan yang penting lagi dapat segera diketahui seberapa besar keuntungan
yang diperoleh dari transaksi. Semua itu dimungkinkan karena penggunaa
n komputer dan penerapan program sistem informasi manajemen. Dengan
hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-bankin
g dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkun
gan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan
perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP) (dalam Nugraha & Wibowo, 2020), ERP adalah salahsatu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusah
aan, cara lama kebanyakan. Sekarang bisnis: menggunakan TIK itu sangat
menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, an

4
da dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan
cakupan dunia. Berikut beberapan pengertian dari E- commerce, M-comm
erce, dan L-commerce.

2.3 Dampak Teknologi Informasi dalam Ekonomi

2.3.1 Dampak Positif Teknologi Informasi di Bidang Ekonomi

1. Mudahnya Pembayaran Berbasis Online


Seiring berkembangnya IPTEK, untuk menunjang kebut
uhan dan memberikan kemudahan aktivitas manusia termasuk k
egiatan pembayaran, melalui skema online. Kemudahan pemba
yaran seperti biaya tagihan listrik, asuransi, serta kebutuhan lain
telah dapat dilakukan melalui pembayaran berbasis online seper
ti ATM, kartu kredit atau beragam jenis digital payment, lain.
2. Transaksi Jual Beli Menjadi Mudah
Transaksi jual beli baik pada toko fisik (offline) maupun
toko online kini dapat dilakukan juga melalui beragam jenis dig
ital payment, baik internet banking maupun e-wallet lain. Terle
bih lagi mulai maraknya online marketplace diimbangi dengan
kemudahan transaksi secara online sehingga dapat dilakukan se
cara efisien bahkan dari rumah hanya lewat gadget.
3. Produktivitas Industri Meningkat
Dengan teknologi yang semakin berkembang memberik
an kemudahan industri untuk melakukan kegiatan produksinya.
Selain itu dunia digital yang semakin berkembang memberikan
ruang bisnis yang lebih luas melalui berbagai platform online m
arketplace, tanpa harus melakukan penjualan di sebuah tempat
seperti menyewa toko.

4. Meningkatkan Peluang Bisnis Baru UMKM

5
Berkembanganya digitalisasi seiring perkembangan IPT
EK memudahkan pelaku bisnis usaha mikro kecil menengah (U
MKM) untuk mengakses informasi dalam upaya peningkatan in
ovasi. Kemudahan akses teknologi dapat digunakan untuk men
ghasilkan produk yang lebih personal dengan pasar yang luas.
5. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
Perkembangan IPTEK membuka banyak peluang pekerj
aan baru, terutama pekerjaan di bidang pengetahuan dan teknol
ogi. Peluang pekerjaan baru yang mulai menjamur seiring berke
mbangnya IPTEK kini ialah pekerjaan di dunia digital.
Pekerjaan di dunia digital semacam desainer grafis, pen
ulis lepas, penerjemah, dan lain sebagainya dapat menjadi salah
satu peluang karir yang menjanjikan di era digital ini.

2.3.2 Dampak Negatif Teknologi Informasi di Bidang Ekonomi

Berikut beberapa dampak negatif IPTEK di bidang ekonomi yan


g wajib dihindari ataupun diselesaikan.
1. Pencurian Data
Pencurian data pribadi dapat terjadi saat mengakses situs pl
atform digital tertentu. Pencurian data ini dapat merugikan jika
disalahgunakan dan dapat termasuk tindak pidana.
2. Pencurian Uang Secara Online
Pencurian ini umumnya dilakukan penipu untuk mengambil
uang kita dengan mendeteksi transaksi antara kita dengan orang
lain, dengan kontak langsung dengan memberikan nomor kartu
atau kode tertentu, atau dengan berbagai cara lain.

3. Resiko Belanja yang Besar

6
Resiko belanja terutama belanja online banyak terjadi kesal
ahan-kesalahan seperti kesalahan pengiriman, produk rusak, ser
ta penipuan-penipuan produk lainnya.
4. Sikap Konsumtif dan Hedonisme
Dengan mudahnya akses, akan muncul sikap konsumtif dan
hedonisme jika tidak diikuti dengan kesadaran terhadap kebutu
han, terlebih lagi promosi yang dilakukan oleh banyak marketpl
ace maupun brand dapat memperparahnya.
5. Tempat Judi/Jual Beli Togel
Selain platform jual beli yang berkembang, platform judi se
bagai tempat pertaruhan juga banyak berkembang dan tentunya
dapat berdampak negatif karena akan lebih banyak merugikan o
rang.
6. Pengangguran
Sisi lain dari perkembangan teknologi ialah meningkatnya
pengangguran untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah digantikan
dengan mesin atau teknologi. Teknologi memberikan kemudah
an untuk melakukan suatu pekerjaan dengan efisien, sehingga t
enaga manusia sudah tidak dibutuhkan, atau hanya dibutuhkan
dalam jumlah sedikit seperti untuk mengoperasikan teknologi te
rsebut.

Cara mencegah dampak negatif dari perkembangan IPTEK :


 Menggunakan teknologi sesuai kebutuhan.
 Mencari kebenaran informasi sebelum menyebarkanya.
 Melesarikan budaya lama yang baik dan menerima budaya
baru yang sesuai dengan bangsa dan agama.
 Mempelajari dan mengajarkan budaya bangsa kepada oran
g sekitar.
 Mempelajari ilmu agama agar tidak terjerumus ke hal negat
if.
 Memilih informasi yang memiliki sumber yang jelas.

7
 Menjauhi situs-situs yang tidak bermanfaat dan mencuriga
kan.
 Menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh.

2.3.3 Manfaat dari Perkembangan IT dalam Bidang Bisnis dan Eko


nomi

Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa ko


mputer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, per
iodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat
dan tepat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Infor
mation system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah ban
yak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan
barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan per
usahaan kecil. Menurut Nugraha & Wibowo (2020), di perusahaan
dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash re
gister (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehi
ngga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari
ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode k
ode barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagai
nya dan dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilen
gkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat diko
ntrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat
dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghit
ung rugi laba, inventori dan sebagainya.

2.4 Studi Kasus

8
Memanfaatan TikTok sebagai penopang ekonomi mandiri
Indonesia merupakan pengguna TikTok keempat terbesar di dunia.
Pada Agustus 2020 lalu, perusahaan riset aplikasi Sensor Tower menobatk
an TikTok sebagai aplikasi terlaris dengan total unduhan lebih dari 63,3 jut
a di perangkat iOS maupun android.
Indonesia menyumbang 11 persen dari total unduhan tersebut, seba
gaimana yang dilaporkan Kompas.com. Jejaring sosial media yang memba
gikan video pendek ini memang semakin ramai digunakan. Para konten kr
eator berlomba-lomba mengunggah video kreatifnya demi menarik perhati
an publik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahahuddin U
no mengatakan 30,7 juta pengguna TikTok pada Juli 2020 lalu. Sandi juga
menjelaskan sebanyak 34 juta rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya
di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih lagi menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah setahun i
ni, sektor tersebut menjadi salah satu yang paling terdampak. Yogyakarta s
endiri bisa dibilang masih ketergantungan dengan sektor pariwisata dan pe
ndidikan.
“Pendidikan” yang dimaksud adalah banyaknya jumlah mahasiswa
yang menempuh pendidikan di sana, sehingga secara tidak langsung turut
menggerakkan perekonomian warga sekitar. Terbukti pada saat awal pand
emi, mahasiswa pulang kampung halaman.
Banyak warung makanan yang sepi, padahal biasanya warung itu d
iramaikan oleh mahasiswa. Begitu objek wisata di Yogyakarta, mahasiswa
juga berperan memviralkan objek wisata yang dikunjunginya. Lewat berba
gai media sosial objek wisata itu dibagikan, sehingga semakin ramai dikun
jungi.
Dari catatan Ayoyogya.com, Ekonom Universitas Islam Indonesia
(UII) Yogyakarta, Jaka Sriyana menilai mahasiswa adalah sumber utama tr
ansaksi ekonomi di Yogyakrta, selain pariwisata. Rektor UII, Prof Fathul
Wahid menyebutkan dari total 357.544 mahasiswa di DIY, sebanyak 77%
di antaranya (275.308 mahasiswa) merupakan mahasiswa pendatang.

9
Saat mereka pulang kampung, keuangan yang berputar di DIY berk
urang Rp833,9 miliar per bulan, atau sama dengan Rp27,8 miliar per hari.
Namun, sejak pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian m
asyarakat Yogyakarta.
Mengutip ayoyogya.com, minimnya wisatawan yang berkunjung k
e Yogyakarta berdampak pula pada puluhan hotel yang terpaksa gulung tik
ar. Dampak terburuknya adalah para karyawan yang di-PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) oleh perusahaan. Misalnya yang dialami oleh Nur Aisya
h, pekerja Hotel Grand Quality, padahal dia sudah bekerja sejak tahun 199
2 silam.
Tribunjogja.com dalam rilis beritanya, Kepala Bidang Disnakertran
s DIY Ariyanto Wibowo merinci ada 35.252 pekerja dirumahkan dan 1710
orang kena PHK. Dia mengatakan perusahaan di DIY sebagian besar masi
h kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang modalnya h
arus terus berputar. Dari total 4739 perusahaan yang beroperasi, sebanyak
4723 perusahaan bersektor UMKM. Memanfaatkan TikTok sebagai Media
Promosi Jualan apa saja tentu tidak terlepas dari promosi.
Promosi ini pula yang menentukan seberapa besar omzet yang dida
patkan. Kabar baiknya, lewat media sosial seperti TikTok cukup membant
u untuk mempromosikan produk. Melansir liputan6.com, pemilik sekaligu
s CEO Es Teh Indonesia Haidhar Wurjanto, mendapatkan keuntungan mili
aran rupiah dari es teh yang dijual di TikTok.
Haidhar mengungkapkan video yang diunggah di TikTok itu menc
eritakan bisnis minuman yang dikembangkannya. Video itu mencapai 3,2 j
uta penonton. Kisah lain yang sukses berjualan di TikTok adalah Olla.
Perempuan yang memilih profesi berjualan perhiasan imitasi atau t
erbuat dari emas dan batu mulia tidak murni itu laku keras sejak jualan di
TikTok. Olla mengaku bisa mengantongi Rp150 juta saat jualan sedang se
dang sepi, sebagaimana ditulis di wolipop.detik.com.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, haru


s disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknolog
i informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya
teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang ek
onomi akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan. Ke
hadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghas
ilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat
dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengam
bilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan ki
nerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat teta
p bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar
global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi j
uga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti
tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbul
nya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusa
haan.

3.2 Saran
Dalam penggunaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi s
ebaiknya konsumen harus tetap bijak dalam menggunakannya sehingga tid
ak terjadi transaksi ilegal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Soca. (2021). “PERAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DA


LAM BISNIS DAN EKONOMI. https://www.academia.edu/46936563/PE
RAN_DAN_PEMANFAATAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DALAM_
BISNIS_DAN_EKONOMI. Diakses pada tanggal 08 Maret 2023.

Rizgy. 2022. “Bagaimana cara mencegah dampak negative iptek”. https://relogi.c


om/edu/bagaimana-cara-mencegah-dampak-negatif-iptek#:~:text=Cara%2
0mencegah%20dampak%20negatif%20dari%20perkembangan%20IPTEK
%20%3A,ke%20hal%20negatif.%206%20Dan%20masih%20banyak%20l
agi. Diakses pada tanggal 08 Maret 2023.

Yusuf, Mas. 2022. “Dampak Positif dan Negatif IPTEK di Bidang Ekonomi”. http
s://utbkcak.com/dampak-positif-negatif-iptek-bidang-ekonomi/#:~:text=Be
berapa%20cara%20yang%20dapat%20dilakukan%20untuk%20menghind
ari%20dampak,tujuannya%20Memilih%20informasi%20yang%20memili
ki%20sumber%20yang%20jelas. Diakses pada tanggal 08 Maret 2023.

Asmaradewo. 2021. “Studi Kasus: Memanfaatkan TikTok sebagai Penopang


Ekonomi Mandiri”. https://www.viva.co.id/blog/teknologi/1363590-studi-
kasus-memanfaatkan-tiktok-sebagai-penopang-ekonomi-mandiri. Diakses
pada tanggal 08 Maret 2023.

12

Anda mungkin juga menyukai