Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK

DALAM KOMUNIKASI BISNIS

DISUSUN OLEH :

Atrilianto Nisfa Zagoto - 190502085

Dhiya Rifqa Husna – 190502024

KOMUNIKASI BISNIS MR-B

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Teknologi Penyimpanan Data Elektronik
dalam Komunikasi Bisnis " dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang teknologi penyimpanan data bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andrew Satria Lubis SE., M.Si
selaku dosen Mata kuliah Komunikasi Bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 7 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………..…4

2.1 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI DUNIA BISNIS……….……5

2.2 INTERNET MENJADI SALAH SATU MEDIA KOMUNIKASI BISNIS……………...6

2.3 MASALAH KOMUNIKASI BISNIS DENGAN PERANAN TEKNOLOGI DAN


KOMUNIKASI………………………………………………………………………………..7

2.4 MEDIA PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK………………………………………8

2.5 MANFAAT MEDIA PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK DALAM BISNIS……11

3.1 KESIMPULAN…………………………………………..………………………………12

DAFTAR PUSTAKA………………………….…………………………………………….13

3
TEKNOLOGI PENYIMPANAN DATA DALAM KOMUNIKASI BISNIS

1.1       Latar Belakang

Berkembangnya zaman membuat banyak hal datang yang semakin membaik. Salah
satu contohnya adalah kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin
membooming  untuk melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yang digunakan tidak hanya
sekedar alat elektronik dan internet yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data,
penyimpanan dan pengarsipan data serta penyampaian informasi mulai berkembang lebih
baik. Jika dahulu orang harus membukukannya dengan banyak kesalahan dalam pencatatan
dan penghitungan, maka sekarang dengan adanya teknologi, semua pekerjaan dapat
dilakukan satu kali tulis menggunakan aplikasi komputer untuk mengerjakannya.
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari
sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya.
Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan
yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan
dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari perilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan
komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa
sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang
pengolahan data, tetapi juga menggerakkan pebisnis dalam menjalankan usahanya.
Pengarsipan data, penjurnalan, produktivitas dan pemasaran menjadi bagian besar dalam
teknologi saat ini. Social network  menjadi tempat penstimulus untuk menarik perhatian
konsumen. Penyampaian informasi seputar produk melalui facebook, twitter, plurk, BBM
(BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding pemasaran melalui koran
dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih murah dibanding juka kita harus
membuat baiho dan pamflet untuk menyebarkan informasi produk.
Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang menjelaskan bagaimana
teknologi digunakan dalam kegiatan bisnis. Dalam makalah yang berjudul “TEKNOLOGI
PENYIMPANAN DATA DALAM KOMUNIKASI BISNIS” akan menjelaskan mengenai
pengetahuan teknologi informasi.

4
2.1       Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu
perusahaan yang dapat menangani akan hal  itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring
listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu
perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang
terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli.
Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah
kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau sepenuhnya. Deregulation
dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan
mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi
kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang
menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari
pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan.
Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi
perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem
yang leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal
tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan
besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran
teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu
proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara
konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

5
2.2       Internet sebagai Salah Satu Media Komunikasi Bisnis

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,
yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga
yang dinamis dan interaktif.
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan
untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan
menggunakan media elektronik. Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network)
yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
Ada 6 Fungsi dari Teknologi Informasi:
a.       Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas.
Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
b.      Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi
informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi (mengubah data ke
bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis
(penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
c.       Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam
bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
d.      Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media
yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket,
CD, dsb.
e.       Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi
(Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang
sudah lunas, dsb.
f.       Mentransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user
lainnya, dsb.

6
2.3       Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi dan Komunikasi

Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses
komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang
dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi, komunikasi
berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa
berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia.
Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk
berkomunikasi melalui berbagai macam media. Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih
cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan
lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para
karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses
tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau
berbagai akses lainnya.
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset
terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan
memberikan nilai (volume) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut
tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam
kehidupannya sehari–hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam
jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan
setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi
menjadi suatu keharusan.
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan
prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar.
Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi
bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan
akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat.

7
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan
teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana,
juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi
hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
 masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang
terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang
memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur
pendukung Komunikasi bisnis.
 masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun
fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah
kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin
masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi
dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan
teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan
peralatan tersebut akan menjadi percuma.
 kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam
praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan
tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari
individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang
baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala,
walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang
tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling
penting untuk diperhatikan.

2.4      Media Penyimpanan Data Elektronik

Pertumbuhan dan perkembangan media penyimpanan sangatlah signifikan terlihat


dari riset yang membuktikan bahwa setiap tahun media peyimpanan mengalami pertumbuhan
2 kali lipat. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih tempat penyimpanan adalah
sebagai berikut:
 Besar data dan jumlah peningkatan atau penyimpanan data.
 Kecepatan akses data.

8
 Pertimbangan di akses oleh server atau tidak.
 Uptime dan downtime.
 Harga.
 Media penyimpanan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
 Adanya toleransi kegagalan.
 Adanya toleransi bencana.
 Kecepatan tinggi / sesuai dengan kebutuhan.
 Latency rendah.
 Open (bersifat terbuka  antar vendor operasi ataupun penyimpanan).
 Kemudahan dalam instalansi.
Keberadaan media penyimpanan data elektronik dalam dunia bisnis maupun non
bisnis memliki arti yang sangat penting bagi para pengambil kebijakan terutama pada saat
data dibutuhkan segera. Dalam hal ini yang termasuk penyimpanan data elektronik antara
lain:
a.       CD-ROM
Secara fisik CD_ROM memiliki tampilan yang sama dengan CD yang telah menjadi standard
dalam bisnis musik. CD merupakan suatu optical disk yang berdiameter 4,75 inchi di mana
data dicatat dan disimpan secara digital. Oleh karena optial disc tersebut merupakan media
digital, CD dapat melakukan tranformasi informasi dari berbagai macam variasi, baik teks,
foto audio, grafis video dan software.
b.      DVD-ROM
DVD-ROM (digital video disc atau digital versatile) adalah sebuah format media
penyimpanan optical disc yang ditemukan dan dikembangkan oleh perusahaan Philips, Sony,
Toshiba dan Time Warner pada tahun 1995. Tujuan utamanya adalah sebagai media
penyimpanan data dan video. Sebuah DVD-ROM memiliki kapasitas simpan hingga 4,7 GB
(single layer) dan 8,5 GB (double layer). Oleh karena itu, kapasitas yang dimiliki oleh DVD-
ROM memang jauh lebih besar hingga tujuh kali lipat dibandingkan dengan CD-Rom. 
c.       HD-DVD
HD-DVD (High Definition DVD) sebuah format optical disc yang berkepadatan tinggi yang
dirancang untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi. HD-DVD memiliki
kapasitas simpan hingga 25GB (satu sisi) dan 30 GB (dua sisi). Dalam awal perkembangan
optical HD-DVD dirancang untuk menggantikan format DVD yang memiliki kapasitas
simpan 4,7 GB (satu sisi)

9
d.      Standart HD-DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC pada 19 November 2003. DVD
Forum turut mendukung HD-DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan
tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD-DVD yang sebelumnya dinamai AOD
(advanced optical disc).
e.       BLU-RAY Disc
Blu-ray Disc pada awalnya dikembangkan oleh tenaga ahli Jepang yaitu Shuji S.Nakamura.
Spesifikasi fisik BD diselesaikan pada tahun 2004. Kemudian pada Juni tahun 2006 untuk
pertama kali BD-ROM player dipasarkan. Perusahaan Sony pada 18 Juli 2006 memasarkan
pertama kali Blu–ray Disc drive dengan tipe BWU -100A untuk komputer personal (PC)
dengan harga sekitar US$699. Selanjutnya Blu-ray Disc merupakan teknologi penyimpanan
digital optic terkini yang memiliki kapasitas sangat besar. Sebuah Blu-ray Disc memiliki
kapasitas yang juga jauh lebih besar daripada DVD-ROM hingga lima kali lipat lebih. Sebuah
Blu-ray Disc memiliki kapasitas hingga 25 GB (single layer) dan 50 GB (double layer).
f.       USB Flash Drive
USB Flash drive yang sering disebut juga dengan istilah flashdisk adalah alat penyimpanan
dana memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang  terintegritas.
Flashdisk ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan tertulis dengan mudah.
Kapasitas flashdisk yang tersedia di pasar sangat bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512
MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan 256 GB. Disamping itu, model
tampilan flashdisk yang beredar di pasar juga sangat bervariasi semakin menarik dan unik.
Flashdisk memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainya, khususnya
disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak dimiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
g.      Hardisk Eksternal
Keberadaan hardisk eksternal tertentu akan sangat banyak membantu para penggunaanya
dalam penyimpanan data, gambar, foto maupun video dalam kapasitas yang sangat besar.
Sebagaimana diketahui bahwa kapasitas simpan hardisk eksternal yang beredar di pasar
memiliki kapasitas yang beragam, mulai dari kapasitas 80 GB, 200 GB, 320GB, 500 GB
hingga kapasitas 2 TB (Terabyte) setara dengan 2000 GB.

10
2.5      Manfaat Media Penyimpanan Data Elektronik dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, keberadaan optical disc dapat digunakan sebagai sarana untuk


memperkenalkan (promosi) produk–produk baru, melatih para pegawai agar dapat menguasai
pekerjaan mereka, atau mempermudah akses database dalam berbagai bidang bagi
penggunanya.
Kini banyak perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan keberadan optical
disc tersebut untuk berbagai kepentingan sesuai dengan jenis atau bidang usahanya. Industri
musik dan perfilman mulai memanfaatkan keberadaan DVD-ROM dan Blu-ray Disc sebagai
salah satu media perekaman musik dan film. Hal ini mengingat bahwa optical disc tersebut
memiliki kapasitas simpan yang sangat besar.

11
3.1       Kesimpulan

Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut


manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya
adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya
sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan
sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu
perusahaan yang dapat menangani akan hal  itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan
komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari
individu itu sendiri.
Keberadaan media penyimpanan data elektronik dalam dunia bisnis maupun non
bisnis memliki arti yang sangat penting bagi para pengambil kebijakan terutama pada saat
data dibutuhkan segera. Pertumbuhan dan perkembangan media penyimpanan sangatlah
signifikan terlihat dari riset yang membuktikan bahwa setiap tahun media peyimpanan
mengalami pertumbuhan 2 kali lipat. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih tempat
penyimpanan adalah sebagai berikut:

(a) Besar data dan jumlah peningkatan atau penyimpanan data,


(b) Kecepatan akses data,
(c) Pertimbangan di akses oleh server atau tidak,
(d) Uptime dan downtime, dan
(e) Harga.
Media penyimpanan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
(a) Adanya toleransi kegagalan,
(b) Adanya toleransi bencana,
(c) Kecepatan tinggi/sesuai dengan kebutuhan,
(d) Latency rendah,
(e) Open (bersifat terbuka  antar vendor operasi ataupun penyimpanan), dan

12
(f) Kemudahan dalam instalansi.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Ilmiah:
I Made Wiryana. Pengantar Internet. 2011.

Dr.Harjanto Prabowo,.Ir.,MM. KOMUNIKASI BISNIS DALAM PRAKTEKNYA: (Sebuah


Analisa Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi). Program Magister Manajemen
Universitas Widyatama. 2008.

http://pujia109.blogspot.co.id/2014/06/Bab-23-TEKNOLOGI-PENYIMPANAN-DATA-
ELEKTRONIK-DALAM-KOMUNIKASI-BISNIS.html
- See more at: http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/11/dasar-dasar-internet-dan-
teknologi.html#sthash.Fo5CjzZt.dpuf

http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/11/dasar-dasar-internet-dan-teknologi.html

13

Anda mungkin juga menyukai