Anda di halaman 1dari 5

RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI PEMASARAN

 
Pada usaha-usaha yang masih kecil kita dapat langsung berhubungan dan memperoleh informasi
langsung dari tangan pertama yaitu para pembeli dan distributor. Sehingga kita dapat langsung mengikuti
perkembangan pasar dari dekat. Apabila usaha yang dijanlankan sudah mulai meluas maka hubungan
langsung dengan para pembeli dan distributor. Hubungan ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kegiatan-kegiatan pemasaran. Oleh
karena itu informasi begitu penting dari berbagai pihak dan dari berbagai bentuk.
Pada umumnya perusahaan saat ini lebih banyak terlibat dalam berbagai macam produk, sedangkan
para pesaing mampu menetapakan strategi pemasaran yang baru secara cepat dan tepat dalam menggunakan
kesempatan memasarkan dari perubahan faktor-faktor lingkungan seperti pasar, teknologi, ekonomi,
kebudayaan, dan kebijaksanaan pemerintah. Begitu besar peranan informasi pemasaran makin bertambah
penting terutama dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
Permasalan kali ini bagaimana menyediakan informasi yang tepat sehingga bermanfaat bagi
masyarakat untuk memasarkan barang/jasa. Data atau fakta dasar pada banyak perusahaan belum dapat
disesuaikan denagn kebutuhan informasi yang intensif untuk pemasaran yang efektif dalam perkembangan
ekonomi modern sekarang ini. Tiga hal yang menyebabkan informasi pemasaran menjadi kebutuhan yang
lebih besar dari waktu-waktu sebelumnya:
1. Terdapat perubahan dari pasar lokal ke pasar nasional dan internasional.
2. Adanya transasi dari pemenuhan kebutuhan pembeli ke pemenuhan keinginan pembeli.
3. Adanya transasi dari persaingan yang semata-mata tidak pada harga.
Berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan, informasi pemasaran tersebut dapat dibedakan atas:
a) Informasi pemasaran yang rutin atau secara berkala.
Dibutuhkan untuk analisa dan evaluasi atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan
srategi pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini digunakan untuk melihat sampai mana jauh
terjadinya penyimpangan atas kebijaksanaan dan strategi yang ditetapakn dan sampai berapa jauh
keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut. Dan jika ada penyimpangan atau kekurangan
keberhasilan dari kebijaksanaan dan strategi tersebut, akan segera diadakan penyempurnaan atau
perbankan.
b) Informasi pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu.
Informasi ini biasanya didapatkan melalui riset pemasaran. Informasi ini dibutuhkan untuk
mengambil keputusan , khusus mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup informasi pemasaran cukup luas, menyangkut
segala informasi yang dibutuhkan untuk pengamabialan keputusan di bidang pemasaran.
KONSEP SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Hubungan antara informasi dengan kegiatan pengambilan keputusan di bidang pemasaran saling
berkaitan satu dengan lainnya. Sebagian besar informasi yang dibutuhkan dalam bidang pemasaran
bersumber dari pasar seperti pembeli, pesaing, harga, dan distribusi.
Informasi pemasaran dijalankan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari keputusan yang
diambil yang dihubungkan dengan tersedianya informasi yang dibutuhkan. Dan biasanya
pengumpulan,pengolahan, penyajian, dan penyampaian informasi ini ke dalam suatu bagian tersendiri. Hal
ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan yang lebih besar atas informasi yang dikumpulkan dan diolah,
sehingga perlu membentuk bagian riset pemasaran.
Suatu sistem informasi pemasaran didefinisikan sebagai suatu susunan yang saling terkait, mulai dari
orang-orang, mesin-mesin, dan prosedur-prosedur yang direncanakan untuk menghasilkan suatu aliran yang
tersusun dari informasi yang tepat, yang telah dikumpulkan baikdari sumber-sumber yang berada di dalam
maupun di luar perusahan untuk dipergunakan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan dalam bidang
pertanggungjawaban tertentu dari manajemen pemasaran. Jadi, informasi pemasaran menunjukkan suatu
usaha yang formal untuk mensistermatisir banyak arus informasi yang dibutuhkan, sehinga informasi
pemasaran lebih banyak tersedia dan berguna.
Dalam suatu sitem informasi pemasaran terdapat empat komponen, antara lain: database, user
interface, applications software, dan administrative supports. Keempat komponen sistem informasi
pemasaran tersebut saling berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi dalam konteks lingkungan
internal organisasi. Hal inilah yang menjadi komponen dasar sistem informasi pemasaran yang dapat
dijelaskan secara rinci melalui gambar skema dibawah ini.
Adapun empat model sistem informasi pemasaran, antara lain:
1) Sistem laporan intern
Informasi yang terdapat dalam laporan intern dapat membantu dalam penentuan keputusan
yang akan diambil alih oleh manajer pemasaran. Dasar sistem informasi ini yang digunakan oleh
manager pemasaran. Sistem ini melaporkan pesanan, penjualan, tingkat persediaan, utang piutang,
dan lain-lain. Dengan menganalisis informasi-informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya
peluang atau masalah penting. Ada tiga hal pokok yang menjadi perhatian dalam sistem laporan
intern ini, yaitu: (a) Siklus pesan-kirim-tagih, (b) Meningkatkan ketepatan waktu laporan penjualan,
dan (c) Merancang sistem laporan yang berorientasi pada pemakai.
2) Sistem riset pemasaran
Riset pemasaran ini diperlukan secara terus-menerus dengan objek penelitian yang berbeda-
beda tergantung pada permasalahan yang dihadapi pimpinan dalam menentukan keputusan. Bagian
riset pemasaran inilah yang akan mencari, mengolah, menganalisa, dan menyajikan secara sistematis
informasi dan riset pemasaran yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran.
3) Sistem kecekatan atau daya pemikir pemasaran
Pada umumnya, sistem ini merupakan perangkat prosedur dan sumber yang dimanfaatkan
oleh manajemen untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan penting yang
berkaitan pada lingkungan pemasaran. Sehingga sistem ini menyediakan data yang sedang terjadi di
dalam bidang pemasaran kepada para pejabat pimpinan pemasaran
4) Sistem analisa pemasaran
Teknik ini merupakan hasil penemuan dan kesimpulan yang diperoleh dari data yang ada.
Suatu sistem analisa pemasaran seperti “statistical bank” dan “model bank”. Statistikal bank adalah
suatu kumpulan prosedur statistik yang maju untuk dapat lebih baik mempelajari tentang hubungan
antara sekumpukan data dan statistikal kenyataannya. Sedangkan model bank merupakan suatu
kumpulan model yang akan membantu mengembangkan keputusan pemasaran yang lebih baik.
Semua ini saling menghubungkan yang menggambarkan suatu hasil, proses dan sistem yang riil.
Perkembangan dan trend dalam lingkungan pemasaran disaring dan diseleksi serta diolah dalam
salah satu dari empat subsistem yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran. Hasil tindakan diambil
dari informasi pemasaran tersebut mengalir kembali kelingkungan pemasaran yang berupa keputusan dan
komunikasi pemasaran.
  Usaha pengembangan sistem informasi merupakan gambaran pertumbuhan yang nyata dari rumitnya
analisa data pemasaran untuk meningkatkan rentanilitas atau tingkat keuntungan. dengan dasar pengalaman
dalam penganalisaan data secara hati-hati dan yakin akan ketepatan tindakan yang akan diambil.
Sehingga
KESIMPULAN
Dari hasil uraian pembahasan pada makalah ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1) Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan keinginan nasabah serta cara-cara agar bank
dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Riset pemasaran dapat diperoleh dengan cara menugaskan
mahasiswa atau dosen pada perguruan tinggi setempat, ataupun dapat menyewa suatu perusahaan
riset pemasaran.
2) Cakupan riset pemasaran antara lain: riset bisnis atau ekonomi dan perusahaan, penentuan harga,
produk, tempat atau saluran distribusi, dan promosi.
3) Proses riset pemasaran terdiri dari empat langkah, antara lain: merumuskan masalah dan sasaran
riset, mengembangkan rencana riset, mengimplementasikan rencana riset, dan menginterpretasikan
serta melaporkan hasil temuan.
4) Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang diterapkan
dalam pemasaran, sistem ini mendukung pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bauran
pemasaran, yang mencakup 5P ( Produk, Place, Promotion, Price dan People).
5) Ruang lingkup sistem informasi pemasaran : Informasi pemasaran yang rutin atau secara berkala
dan Informasi pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu.
6) Konsep sistem informasi pemasaran terdiri dari 4 komponen antara lain: sistem laporan intern,
sistem riset pemasaran, Sistem kecekatan atau daya pemikir pemasaran dan Sistem analisa
pemasaran.

SARAN
Dengan disususunnya makalah ini, ada beberapa saran yang dapat kami berikan sebagai berikut.
a) Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan benar.
b) Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
https://adityasubagja.wordpress.com/2014/04/14/riset-dan-sistem-informasi-pemasaran/ diakses pada
tanggal (26 Februari 2021)

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_pemasaran/bab6_sistem_informasi_dan_
riset_pemasaran.pdf/ diakses pada tanggal (27 Februari 2021)

https://www.slideshare.net/simonpatabang/6-bahan-kuliah-sistem-informasi-pemasaran/ diakses pada


tanggal (27 Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai