HIERARKI YANG TERTINGGI DALAM PEMBENTUKAN PERUNDANG-UNDANGAN
JURUSAN S1 MANAJEMEN REGULER PAGI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA SINGARAJA ANGGOTA 1 ANGGOTA 2 ANGGOTA 3 N A M A : N I M : N A M A : N I M : N A M A : N I M : PUTU ADI 20011019 KADEK 20011028 ANNA STEFANI 20011032 KERTA NANDA WULAN PERMANA SINTA PERMATA PUTRA DEWI DEWI NS
OUR TEAM PROFILE 1 KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM NEGARA
TOPIK 2 KESULITAN MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER
BAHASAN HUKUM TERTINGGI
PANCASILA DIJADIKAN HIERARKI
3 TERTINGGI DALAM PERUNDANG– UNDANGAN KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM NEGARA Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk ke Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011 yang terdiri atas: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“UUD 1945”); 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; 3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; 4. Peraturan Pemerintah; 5. Peraturan Presiden; 6. Peraturan Daerah Provinsi; dan 7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Berdasarkan Pasal 2 UU 12/2011 yaitu, Pancasila
merupakan sumber segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Posisi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang- undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. 4 KESULITAN MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM TERTINGGI
KESULITAN 1 KESULITAN 2 KESULITAN 3
Masalah Pancasila Masalah Historis Masalah Yuridis Antara Yang Pancasila Tertulis Dan Tidak Dari Pancasila Tertulis Terdapat tiga Mengakui Pancasila sebagai .Pancasila dalam bentuk Yang dimaksudkan masalah konkret adalah kemampuan yuridis dalam konteks ini kesulitan falsafah bangsa, dasar hidup dalam kebhinekaan di adalah mempertanyakannya negara, ideologi bangsa dan menjadikan negara, telah disepakati dalam kehidupan berbangsa mengapa Pancasila sebagai yang berketuhanan. Pancasila sumber dari segala sumber pancasila sebagai bahwa Pancasila sebagai way of life, jati diri, serta dapat sebagai sumber hukum hukum tidak diletakan dalam sumber tertinggi juga perekat dan pemersatu tertulis dan juga tidak tertulis kedudukan teratas atau yang di dalam sistem hukum tertinggi. Dengan demikian, dalam hierarki bangsa. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa Indonesia. Upaya maka dapatlah perundan – terkadang melupakan dan menghidupkan Pancasila dikategorisasikan bahwa sebagai nilai-nilai luhur Pancasila belum memiliki undangan mengabaikan kesepakatan dan nilai-nilai luhur itu kepribadian bangsa terlalu kedudukan dalam hirarkinya diantaranya : dalam kehidupan nyata. sering melekat kepada jargon perundang-undangan. dan teks dalam hukum tertulis. PANCASILA DIJADIKAN HIERARKI TERTINGGI DALAM PERUNDANG– UNDANGAN
Politik hukum nasional dengan segala kewenangan
yang ada, melalui Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan, dengan program legislasi nasionalnya menjadi operator pembuka untuk menjadikan nilai- nilai Pancasila tertanam dan hadir di undang-undang yang dibentuknya. Thank You ! Hubungan Sila-Sila Pancasila