NIM : 20011032
Jurusan : S1 Manajemen
Faktor ketiga yang terlibat dalam proses penyusutan adalah metode pembagian biaya
secara adil. Profesi akuntan mewajibkan metode penyusutan yang digunakan harus
‘sistematis dan rasional’. Perusahaan menggunakan sejumlah metode penyusutan sebagai
berikut.
Metode aktivitas juga disebut pendekatan beban variabel atau pendekatan unit
produksi, mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau
produktivitas dan bukan dari berlalunya waktu. Umur aktiva ini dinyatakan dalam istilah
keluaran (output) yang disediakan (unit-unit yang diproduksi), atau masukan (input)
seperti jumlah jam kerja. Secara konseptual, asosiasi biaya yang tepat ditetapkan dalam
istilah output bukan jam yang digunakan, tetapi sering kali output ini sulit untuk diukur.
Dalam kasus seperti ini, ukuran input seperti jam mesin adalah metode yang lebih tepat
dalam mengukur jumlah dollar beban penyusutan selama periode akuntansi tertentu.
Penentuan umur mesin derek tidak memiliki masalah tertentu karena penggunaan
(jam) relatif lebih mudah untuk diukur. Jika seseorang menggunakan mesin derek itu
selama 4.000 jam pada tahun pertama, maka beban penyusutannya adalah:
(Biaya dikurangi nilai sisa) x Jam tahun ini
= Beban penyusutan
Keterbatasan 30.000
dalam metode ini adalah bahwa metode itu tidak tepat untuk digunakan
= Rp.
pada 60.000dimana penyusutan merupakan fungsi dari waktu dan bukan aktivitas.
situasi
= Beban penyusutan
= Rp. 90.000
Keberatan utama terhadap metode ini adalah bahwa metode ini didasarkan atas dua
asumsi yang tidak realistis: (1) kegunaan ekonomi aktiva itu sama setiap tahun, dan (2)
beban reparasi dan pemeliharaan pada dasarnya sama setiap periode.
Metode beban menurun menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-
tahun awal dan beban yang lebih rendah pada periode mendatang. Karena metode ini
membolehkan pembebanan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dibanding metode
garis lurus, sehingga sering disebut metode penyusutan dipercepat.
Apakah justifikasi utama pada pendekatan ini? Justifikasi utama untuk pendekatan ini
adalah bahwa lebih banyak penyusutan harus dibebankan pada tahun-tahun awal karena
aktiva lebih produktif pada tahun-tahun tersebut. Argumen lainnya yang diajukan adalah
bahwa metode dipercepat memberikan biaya yang konstan karena beban penyusutan lebih
rendah dalam periode terakhir, dimana pada waktu itu biaya reparasi dan pemeliharaan
sering kali lebih tinggi. Secara umum, satu dari dua metode beban menurun digunakan:
metode jumlah-angka-tahun atau metode saldo menurun.
Tidak seperti metode lainnya, dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak
dikurangkan dalam menghitung dasar penyusutan. Tarif saldo menurun dikalikan dengan
nilai buku aktiva pada awal setiap periode. Karena nilai buku menurun yang kkonstan
diaplikasikan pada nilai buku yang terus menurun yang ini terus berlangsung hingga nilai
buku aktiva berkurang mencapai estimasi nilai sisanya, dimana pada saat tersebut
penyusutan akan dihentikan.
Perusahaan sering kali beralih dari metode saldo menurun ke metode garis-lurus
mendekati akhir dari masa manfaat aktiva untuk meyakinkan bahwa aktiva hanya
disusutkan sampai pada nilai sisa.
Dalam metode ini, nilai penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi
umur aktiva.
20.000 - 0
---------------- = 4.000 per tahun
5 thn
0 20.000
1 4.000 4.000 16.000
2 4.000 8.000 12.000
3 4.000 12.000 8.000
4 4.000 16.000 4.000
5 4.000 20.000 0
Penjelasan:
Nilai buku pada akhir estimasi umur manfaat harus sama dengan taksiran nilai
sisa.
Jika berbeda, berarti telah terjadi kesalahan.
Jurnal Penyusutan (tahun 1)
Nb: Untuk tahun ke 2 s/d ke 5 juga dibuat jurnal yang sama, nilainya diambil
dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan.
20.000 - 0
--------------- = 4.000 per tahun
5 thn
Beban penyusutan untuk tahun pertama (16 september s/d 31 desember 1995
= 3 bulan):
4.000 x (3/12) = 1.000
(Lihat penjelasan no 2 penyusutan diakui pada bulan terdekat)
Beban penyusutan untuk tahun terakhir pemakaian dari tanggal 1 januari 2000
s/d 31 september 2000 adalah 9 bulan :
4.000 x (9/12) = 3.000
(Lihat penjelasan no 4 penyusutan diakui pada bulan terdekat ) Jika
Nb: Untuk tahun ke 2 s/d ke 6 juga dibuat jurnal yang sama, nilainya diambil
dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan.
Penjelasan:
Prinsip akuntansi yang dipakai untuk tanggal pemakaian dan pelepasan aktiva
tetap adalah penyusutan diakui pada bulan terdekat artinya:
1. Jika aktiva yang diperoleh pada atau sebelum tanggal 15 maka bulan
yang bersangkutan dianggap telah memiliki sepanjang bulan
bersangkutan.
2. Jika aktiva yang diperoleh setelah tanggal 15, dianggap belum
memiliki pada bulan yang bersangkutan.
3. Sebaliknya jika aktiva yang dijual pada atau sebelum tanggal 15 maka
bulan yang bersangkutan dianggap tidak memiliki bulan yang
bersangkutan,
4. Jika aktiva yang dijual setelah tanggal 15, maka dianggap memiliki bulan
yang bersangkutan.
Rumus:
Harga Perolehan - Taksiran Nilai Sisa
Estimasi Jam Mesin
Contoh:
Misalkan di tahun pertama telah digunakan sebanyak 3.000 jam maka besarnya
penyusutan adalah:
Penjelasan perhitungan
Prinsip akuntansi untuk metode saldo menurun yang dipakai adalah saldo
menurun berganda, berarti memakai 2 kali tarif garis lurus.
Penyusutan
Estimasi nilai residu tidak dipakai dalam perhitungan tarif penyusutan, dan
dalam perhitungan penyusutan periodik. Selain itu, aktiva tidak boleh
disusutkan di bawah estimasi nilai residu.
Karena nilai buku pada akhir tahun estimasi umur manfaat harus sama dengan
taksiran nilai sisa, maka penyusutan tahun ke 5 (dibulatkan):
5 2.592 20.000 0
Jurnal Penyusutan
Nb: untuk penyusutan di tahun ke 2 s/d tahun ke 5 jurnalnya sama, dan nilainya
diambil dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan
0 20.000
1 (20.000 x 40%) x (6/12) = 4.000 4.000 16.000
2 (16.000 x 40%) = 6.400 10.400 9.600
3 (9.600 x 40%) = 3.840 14.240 5.760
4 (5.760 x 40%) = 2.304 16.544 3.456
5 (3.456 x 40%) = 1.382,40 17.926,40 2.073,60
6 (2.073,60 x 40 %) x (6/12) = 829,44 18.755,84 1.244,16
Penjelasan:
6 2.073,60 20.000 0
0 20.000
1 (20.000 x 40%) x (6/12) = 4.000 4.000 16.000
2 (16.000 x 40%) = 6.400 10.400 9.600
3 (9.600 x 40%) = 3.840 14.240 5.760
4 (5.760 x 40%) = 2.304 16.544 3.456
5 (3.456 x 40%) = 1.382,40 17.926,40 2.073,60
6 2.073,60 20.000 0
Jurnal Penyusutan
Nb: untuk penyusutan di tahun ke 2 s/d tahun ke 6 jurnalnya sama, dan nilainya
diambil dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan
4. Metode Jumlah Angka Tahun
Dalam metode ini, harus dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan rumus:
(N + 1)
S= N x -----------
2
S = Penyebut
N = taksiran umur manfaat
S = 5 * ((5 + 1) / 2)
S = 15
S=5+4+3+2+1
S = 15
Tabel Penyusutan
Nilai buku akhir tahun harus sama dengan taksiran nilai sisa.
Perhitungan Beban Penyusutan tiap tahunnya:
Jurnal Penyusutan
Nb: untuk penyusutan di tahun ke 2 s/d tahun ke 5 jurnalnya sama, dan nilainya
diambil dari tabel penyusutan kolom beban penyusutan
S=5+4+3+2+1
S = 15
Tabel Penyusutan
Jurnal Penyusutan
Jurnal penyusutan untuk tahun ke 2 s/d tahun ke 6 sama jurnalnya dan nilainya
diambil dari tabel penyusutan kolom tabel