Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anna Stefani Wulan Permata Dewi N

NIM : 20011032
Prodi : S1 Manajemen

Soal :
1. Strategi apakah yang diterapkan oleh Crown Point Cabinetry?
2. Apakah yang menyebabkan perusahaan berubah?
3. Apakah pengalaman Crown Point dapat diterapkan pada lingkungan bisnis
yang berbeda?

Jawaban :
1. Strategi yang diterapkan oleh Crown Point Cabinetry, yaitu:
- Perubahan sistem manajemen lingkungan kerja dan karyawan dalam
bentuk penyediaan donat dan kopi setiap pagi untuk layanan kepada
karyawan dan melakukan kritis evaluasi para karyawan berdasarkan
kualitas kerja dengan menggunakan lembaran tinjuan rekan kerja dalam
bentuk kartu serta penyusutan jumlah karyawan sehingga dapat bekerja
secara efisien dan efektif.
- Membuang lapisan-lapisan manajemen dan membiarkan karyawan
memilih siapa diantara rekan-rekan sejawat mereka yang berharga untuk
dipertahankan dan mengusulkan pendekatan manajemen berdasarkan
tim yang memberdayakan karyawan dengan tanggung jawab
pengambilan keputusan personalia maupun manajemen. Sehingga
struktur departemen produksi dirubah menjadi beberapa tim yang
beranggotakan maksimum 12 orang.
- Melakukan rapat setiap hari sebagai media komunikasi, menampung
keluhan, mengusulkan perbaikan kerja, dan menjadwalkan produksi.
- Menerapkan sistem intensif yang dirancang untuk mengurangi biaya
tenaga kerja dan membagikannya kepada para karyawan melalui
program pembagian keuntungan bersyarat.
- Menerapkan sistem penghargaan atas ketepatan waktu dan kelengkapan
pengiriman barang serta denda atas pemesanan yang tertunda,
contohnya perusahaan memberikan penghargaan berupa makan siang
bagi karyawan yang dapat mengurangi frekuensi pemesanan yang
tertunda dan denda $1000 bagi karyawan yang gagal memenuhi waktu
pemesanan.
- Kenaikan upah bagi karyawan secara berkala untuk mempermudah
karyawan dalam memperoleh pinjaman. Selain itu, perusahaan
mengadakan program dana pensiun. Perusahaan menyusun peraturan
dan pedoman kerja serta memberi wewenang kepada karyawan untuk
memecat karyawan lain dengan alasan pelanggaran keselamatan kerja.
- Meningkatkan anggaran pemasaran dan dialokasikan untuk iklan di
majalah perdagangan dan menggunakan jaringan dealer yang ekstensif.

2. Perusahaan mengalami perubahan karena beberapa penyebab, yaitu:


- Hubungan antara manajemen dan karyawan yang kurang baik.Beberapa
karyawan loyal terhadap perusahaan, akan tetapi sejumlah besar posisi
dibuka untuk rekrutmen sampai 4-5 kali dalam satu tahun sehingga
menyebbkan rata rata perputaran karyawan dalam satu tahu mencapai
300%.
- Selain itu, tingkat ketidakhadiran karyawan tergolong tinggi. Buruknya
pengendalian kualitas prosesSumber daya manusia yang ada tidak
memiliki keterampilan untuk mengoperasikan peralatan walaupun
perusahaan sudah melakukan investasi yang cukup besar. Selain itu,
jangka waktu pemesanan dan produksi memakan waktu yang lama
sekitar 14 sampai 20 minggu sementara waktu produksi menghabiskan
waktu selama 20 hari.
- Pemborosan biaya akibat perusahaan melakukan 3-4 kali pengerjaan
sebelum sebuah cabinet dikirimkan keluar. Sistem insentif yang
dianggap kurang memotivasi para karyawan Pada tahun 1998,
perusahaan menetapkan denda sebesar $250 bagi karyawan yang
karyawan yang gagal memenuhi waktu pemesanan.

3. Pengalaman dari Crown Point ini dapat diterapkan pada lingkungan bisnis
yang berbeda, terutama untuk perusahaan yang berkembang dan Koperasi
yang membutuhkan sistem kontrol manajemen saat perusahaan tersebut
mengalami pertumbuhan dan menumbuhkan atau menjaga kesehatan
suasana lingkungan kerja itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai