Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I
AKUNTANSI, PERUSAHAAN DAN IFRS

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan akuntansi sebagai seni, ilmu dan proses
kegiatan.
2. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis perusahan
3. Mahasiswa mampu menggunakan informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
informasi Keuangan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan akuntansi sebagai sistem
6. Mahasiswa mampu menjelaskan asumsi dasar dan karakteristik kualitatif
laporan keuangan.

1.1 Akuntansi
Setiap orang dalam kehidupan sehari hari, selalu terlibat dalam proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan haruslah tepat agar tujuan dapat
tercapai sesuai yang diharapkan. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan
informasi yang didukung oleh bukti-bukti yang akurat. Informasi yang penting
dalam kehidupan sehari- hari adalah informasi yang ada kaitannya dengan keuangan
Ada beberapa kejadian yang mengambarkan pentingnya informasi keuangan yang
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Seorang ibu Rumah Tangga, setiap
bulan memperoleh uang dari suaminya untuk kebutuhan sehari-hari. Dia merasa
perlu untuk mencatat setiap pengeluaran uang di buku catatan. Tujuannya untuk
mengetahui berapa sebenarnya pengeluran uangnya setiap bulan serta sisanya.
Dengan informasi tersebut,

dia bisa mempertanggung jawabkan

penggunaan

keuangannya dan memutuskan menambah atau mengurangi pengeluaran uang untuk


bulan berikutnya.

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Salah satu unsur akuntansi adalah diperlukannya informasi keuangan sebagai


dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban.

1.1.1

Definisi Akuntansi
Akuntansi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah teori dan praktek

perakunan termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman dan semua


kegiatannya. Selain itu akuntansi merupakan seni pencatatan dan pengikhtisaran
transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan
ekonomi.
Akuntansi berhubungan erat dengan transaksi keuangan. Beberapa ahli
mendefinisikan akuntansi sebagai berikut akuntansi sebagai seni, pengetahuan dan
kegiatan.
Definisi akuntansi menurut APB (Accounting Principles Board) yaitu seni
mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi yang bersifat keuangan, transaksi
dan

peristiwa

yang

berhubungan

dengan

kegiatan

keuangan

dan

menginterpretasikannya hasil dari proses tersebut.


Kemudian definisi akuntansi berkembang sebagai seperangkat pengetahuan
(body of knowledge), karena akuntansi memiliki stuktur penalaran dan materi yang
jelas dan dapat diajarkan secara sistmatik dan bernalar. Pengetahuan

akuntansi

menjadi penting, karena dapat dijadikan pertimbangan orang untuk merancang dan
menerapkan akuntansi memiliki dasar yang kuat (Suwardjono, 2003: 6)
Definisi akuntansi berkembang menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang
tercantum dalam Statements of Accounting Prinsip Board

yaitu akuntansi

merupakan kegiatan penyedia jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif


terutama yang bersifat keuangan mengenai entitas ekonomi yang berguna untuk
pengambilan keputusan.
1.2 Perusahaan
Perusahaan atau unit usaha adalah suatu organisasi dengan sumber daya
yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik, kemudian diproses
untuk menyediakan barang atau jasa untuk pelanggan. Tujuan perusahaan adalah
memperoleh keuntungan (laba). Keuntungan (Laba) adalah selisih antara uang yang
Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

diterima dari pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang atau jasa.
1.2.1 Jenis-Jenis Perusahaan
Jenis perusahaan menurut kegiatannya ada tiga yaitu :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan yang menyediaakan pelayanan jasa kepada pelanggan. Contohnya
perhotelan, jasa keuangan, jasa transportasi dan jasa pengiriman barang.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan yang menjual barang yang diperoleh dari pihak lain kepada
pelanggan. Contohnya Toko Pakaian, Supermarket, Agen, Grosir. Toko
Elektronik dan Distributor.
3. Perusahaan Manufaktur (Industri)
Perusahaan yang memproduksi sendiri barang yang dijual kepada pelanggan.
Contohnya Produksi Sepatu, Konveksi, Produksi Kain dan Produksi makanan
dan minuman.
Jenis jenis Perusahaan menurut kepemilikannya
1. Perusahaan Perseorangan.
Perusahaan yang modalnya berasal dari satu orang. Diterapkan oleh usaha
skala kecil.
2. Perusahaan Persekutuan.
Perusahaan yang modalnya berasal dari beberapa orang seperti

CV dan

Firma.
3. Perusahaan Perseroan.
Perusahaan yang modalnya berbentuk saham, dimana pemilik dan pengelola
perusahaan adalah orang yang berbeda. Diterapkan oleh usaha skala besar.
4. Koperasi
Usaha yang dimiliki oleh sekelompok orang yang diakui sebagai anggota.
Koperasi dijalankan oleh anggota dan dimanfaatkan untuk anggota.
Pengelolaan perusahaan jasa, dagang dan manufaktur bisa berbentuk
perseorangan, persekutuan maupun perseroan.

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Membandingkan Perusahaan Perseorangan, Persekutuan, Perseroan Terbatas dan


Koperasi
Ket
1 Pemilik

Perusahaan
Perseorangan
Satu orang

Perusahaan
Persekutuan
Dua orang /lebih

Perseroan
Koperasi
Terbatas
Pemegang saham Anggota

2 Umur-entitas

Dibatasi

banyak orang
Dibatasi dengan Tidak terbatas

Tidak terbatas

dengan pilihan pilihan pemilik


pemilik
Pemilik

Sekutu

Pemegang saham Anggota

pemilik

bertanggung

bertanggung

tidak

Status

jawab
Entitas

jawab
bertanggungjawab jawab penuh
Entitas terpisah Entitas akuntansi Bentuk khusus

4 Akuntansi

terpisah

3 Kewajiban

dari dari sekutu

pemilik

tidak

bertanggung

terpisah

dari

pemegang saham

1.3 Peranan Akuntansi dengan Dunia Usaha


Akuntansi memberikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk
menjalankan usaha. Selain itu akuntansi juga memberikan informasi untuk pihakpihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja perusahaan. Pihak pihak
yang berkepentingan terhadap informasi keuangan yaitu :
1. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan untuk membantu mementukan
apakah akan membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
2. Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi keuangan untuk menilai perusahaan
dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan untuk memutuskan
apakah perusahaan dapat membayar pinjaman beserta bunganya pada saat
jatuh tempo.
4. Pemasok atau kreditor

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Pemasok membutuhkan informasi keuangan untuk menilai perusahaan


apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Pelanggan

berkepentingan

terhadap

informasi

keuangan

mengenai

kelangsungan hidup perusahaan terutama yang terlibat dalam perjanjian


kontrak jangka panjang.
6. Pemerintah
Pemerintan berkepentingan terhadap informasi keuangan untuk mengatur
perusahaan ,menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional.
7. Masyarakat
Informasi keuangan membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan dan perkembangan perusahaan beserta aktivitasnya.
Berdasarkan pihak pemakai akuntansi dibagi menjadi dua bidang yaitu akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi Keuangan (financial accounting) adalah berkaitan dengan
pencatatan dan pelaporan data serta aktivitas ekonomi suatu perusahaan.
Memberikan informasi kepada pihak-pihak luar perusahaan yang bukan merupakan
bagian dari manajemen sehari-hari . Contohnya pemilik, investor, kreditor,
masyarakat umum dan pemerintah.
Akuntansi Manajemen (managerial accounting), menggunakan akuntansi
keuangan untuk membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan operasional
harian dan merencanakan kegiatan operasioanal.
1.4 Akuntansi Sebagai Sistem
Sebagai sebuah sistem informasi, akuntansi terdiri dari 3 fungsi utama secara
beurutan yaitu:
1. Penyiapan Transaksi
Fungsi ini untuk menyiapkan transaksi agar siap untuk diproses.
2. Pencatatan Transaksi

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Fungsi ini untuk mencatat secara sistematis. Ada dua jenis pencatatan utama
yang dilakukan secara berurutan yaitu penjurnalan dan pemindah-bukuan
(posting).
3. Penyajian Informasi
Fungsi ini untuk menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Posisi
Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, laporan perubahan Ekuitas, Laporan
arus Kas dan catatan atas laporan Keuangan.
1.4.1

Tiga Pilar Akuntansi

Sebagai sistem, akuntansi memiliki tiga pilar yang disebut Segitiga


Pengembangan yang saling mempengaruhi pengembangan akuntansi yaitu
1. Matematika
Akuntansi mendasarkan diri pada persamaan aljabar yaitu PAD (Persamaan
dasar Akuntansi Aset = Liabilitas + Ekuitas
2. Prinsip-prinsip dasar
Prinsip dasar akuntansi salah satunya dituangkan dalam kerangka dasar dan
standar akuntansi Keuangan yang mengacu pada IFRS (International
Financial Reporting Standards)
3. Rancang bangun
Akuntansi memberikan ruang yang cukup bagi pengembang akuntansi untuk
merancang dan membangun sistem akuntansi sesuai kebutuhan pengguna
tetapi tetap mematuhi pilar matematika dan prinsip dasar .
1.4.2 Kerangka dasar IFRS
Untuk mencapai tujuannya laporan keuangan disusun atas dasar akrual dan
kelangsungan usaha.
1. Pencatatan Dasar Akrual
Pengaruh transaksi atau peristiwa

dicatat pada saat terjadinya serta

dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.


2. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan
akan melanjutkan usahanya di masa yang akan datang.
2

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan.

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Karakteristik Kualitatif laporan Keuangan merupakan ciri khas yang membuat


informasi dalam laporan keuangan berguna bagi penguna .
1. Dapat Dipahami.
Kemudahan untuk

segera dapat dipahami oleh pengguna. Pengguna

diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi


dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan
ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
lalu, masa lalu dan masa depan.
3. Keandalan
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan atas dasar data yang paling
dapat diandalkan sehingga catatan dan laporan tersebut akan menjadi akurat
dan berguna.
4. Dapat diperbandingan
Pengguna harus dapat memperbandingan laporan keuangan entitas antar
periode.
1.5 Siklus Akuntansi
Dari perspektif rentang waktu siklus akuntansi dibagi menjadi menjadi dua
kelompok yaitu
1. Siklus akuntansi selama Periode berjalan.( Pengimputan dan Pemrosesan)
a. Pengidentifikasian Transaksi
b. Pengukuran Transaksi
c. Pendokumentasian
d. Peringkasan transaksi
e. Pengklasifikasian
2. Siklus Akuntansi pada akhir periode (Penyusunan Laporan Keuangan)
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Pembuatan Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian


Penyesuaian
Pembuatan Daftar Saldo Setelah Penyesuaian
Laporan Laba Rugi
Jurnal Penutup
Laporan Perubahan Ekuitas ,Laporan Posisi Keuangan, Laporan Arus Kas

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

g. Jurnal Pembalik

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

BAB II
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan :
1. Menjelaskan elemen-elemen persamaan akuntansi
2. Menggunakan persamaan dasar akuntansi untuk menganalisa transaksi usaha.
3. Menyiapkan laporan keuangan.
4. Mengevaluasi kinerja perusahaan.

2.1 Elemen-eleman Persamaan Akuntansi


Laporan keuangan menginformasikan hasil usaha dan posisi keuangan usaha
tersebut. Perangkat dasar yang digunakan untuk melihat akun akun dalam laporan
keuangan adalah Persamaan Akuntansi.

Persamaan ini menyajikan jumlah Aset

perusahaan dan kewajiban terhadap Aset tersebut.


a. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan
didiharapkan akan diperoleh perusahaan. Contoh kas, piutang, perlengkapan
dan bangunan.
b. Liabilitas (Liabilities) adalah tuntutan dari pihak luar yaitu kewajiban
ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak
c.

luar.
Ekuitas pemilik adalah tuntutan yang berasal dari pemilik perusahaan

karena mereka telah menanamkan modalnya kedalam usaha.


d. Beban merupakan jenis penggunaan dana yang nilai manfaatnya telah
dikonsumsi dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.
e. Penghasilan merupakan sumber perolehan dana yang berasal dari kegiatan
usaha. Penghasilan akan meningkatkan ekuitas pemilik karena pendapatan
akan meningkatkan Aset perusahaan.
f. Pengembalian ke Pemilik merupakan jenis penggunaan dana yang
diserahkan kepada pemilik.
Persamaan akuntansi mengambarkan hubungan antara Aset, Liabilitas, ekuitas
pemilik, beban Penghasilan dan Pengembalian ke Pemilik (PP)
Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

10

Penggunaan Dana
ASET + BEBAN + PENGEMBALAN
KE PEMILIK

Pemerolehan Dana

LIABILITAS + EKUITAS + PENGHASILAN

Penerapan hukum dana yang menyatakan bahwa penggunaan dana harus


selalu sama dengan perolehan dana. Demikian juga dalam persamaan akuntansi
harus terjaga keseimbangan antara penggunaan dana dan pemerolehan dana. Jadi
dalam pencatatan akuntansi, setiap transaksi harus selalu menjaga keseimbangan dan
jika terjadi ketidakseimbangan dapat dipastikan terjadi kesalahan.
2.2 Akuntansi untuk Transaksi Usaha
Transaksi adalah setiap kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan
dari suatu badan usaha /etintas usaha dan juga sebagai hal yang wajar dicatat.
Banyak kejadian yang dapat

mempengaruhi suatu perusahaan termasuk :1.

pemilihan umum, 2. resesi ekonomi, 3. pembelian dan penjualan persediaan barang


dagangan 4. pembayaran sewa 5. penerimaan kas dari para langganan

dan

sebagainya.
Dari data diatas yang dapat dicatat oleh akuntan adalah kejadian 3, 4, dan 5
karena jumlah rupiah dapat diukur dengan pasti.
Akuntansi menggunakan sistem pencatatan berpasangan (Double Entry System).
Artinya setiap transaksi usaha dicatat mempunyai pengaruh setidak-tidaknya
terhadap dua akun.
Contoh Transaksi : Pembelian bahan habis pakai secara tunai, pengaruh ganda
terhadap Kas (-) dan Persediaan Bahan Habis Pakai (+)
Untuk mengambarkan akuntansi transaksi usaha kita asumsikan bahwa Nadia Co
baru saja menjadi seorang akuntan publik yang terdaftar dan membuka praktek
akuntan sendiri. Usaha tersebut dimiliki oleh seorang pemilik maka disebut sebagai
perusahaan perseorangan.
Kita membahas sembilan kejadian dan menganalisa masing-masing kejadian
tersebut berdasarkan dampaknya terhadap persamaan akuntansi dari praktik
akuntansi Nadia Co. Analisis transaksi adalah inti dari akuntansi.

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

11

Transaksi 1.

mananamkan sejumlah uang Rp 50.000.000,- untuk memulai

usahannya. Tegasnya ia menyetorkan uang sejumlah Rp 50.000.000,- di Bank atas


nama Nadia Co, Akuntan Publik. Dampak dari transaksi ini terhadap persamaan
Akuntansi dalam entitas usahan tersebut adalah :
Aset
Kas
(1)+50000000

Beben

P.P

Liabilitas

Ekuitas

Penghasilan

+5000000
0

Transaksi 2. Nadia membeli sebidang tanah untuk lokasi usahannya dengan


membayar uang kas sebesar Rp 40.000.000,A
B
P.P
= Liabilitas Ekuitas
Penghasilan
Kas
Tanah
50000000
50000000
(2)-40000000 +4000000
0
50000000
50000000
Transaksi 3. Nadia membeli Peralatan kantor sebesar Rp 2.000.000,- dan berjanji
akan melunasinnya dalam jangka waktu 30 hari.
A
Kas
(1)+50000000
(2)-40000000
(3)
10.000.000

B
Tanah

P.P

Liabilitas Ekuitas

Penghasilan

Peralatan
+50000000

+40000000
+2000000
40.000.000 2.000.000
52.000.000

+2000000
2.000.000 50.000.000
52.000.000

Transaksi 4. Nadia menerima pendapatan dari jasa akuntansi yang diberikan kepada
klien-kliennya sebesar Rp 5.500.000 berupa uang kas.
A

Kas

Tanah

Peralatan

10.000.000
(4)+5.500.000
15.500.000

40.000.000

2.000.000

40.000.000 2.000.000
57.500.000

P.P

Liabilitas Ekuitas
2.000.000

Penghasilan

50.000.000

2.000.000 50.000.000
57.500.000

+ 5.500.000
5.500.000

Transaksi 5. Nadia memberikan jasa bagi seorang klien yang tidak membayarnya
secara langsung. Dimana klien akan membayar dalam jangka waktu satu bulan
sebesar Rp 3.000.000,A
P.P
= Liabilitas Ekuitas
Penghasilan
Kas
Tanah
Peralatan
Piutang
15.500.000
(5)

40.000.000

2.000.000

2.000.000

50.000.000

5.500.000
+3.000.000

+3.000.000
60.500.000

Akuntansi
Komala Ardiyani

60.500.000
Pengantar

12

Transaksi 6. Dalam sebulan nadia membayar gaji pegawai Rp1.000.000,Kas


15.500.000
(5)
(6)-1000000
14.500.000

A
Tanah
40.000.000

Peralatan
2.000.000

Piutang

Beban
B. Gaji

P.P

Liabilitas
2.000.000

Ekuitas

Penghasilan

50.000.000

5.500.000
+3.000.000

+3.000.000
40000000

2000000

3000000
60.500.000

+1000000
1000000

2000000
50000000
60.500.000

8500000

Transaksi 7. Nadia melunasi utang Rp 1.500.000,- kepada toko dimana ia membeli


peralatan.
Kas
14.500.000
(7)-1500000
13.000.000

A
Tanah
40.000.000
40.000.000

Peralatan
2.000.000

Piutang
3000000

2.000.000 3000000
59.000.000

Beban
B. Gaji
1000000

P.P

Liabilitas

Ekuitas

Penghasilan

2.000.000 50.000.000
-1500000
500000
50000000
59.000.000

1000000

8.500.000
8.500.000

Transaksi 8. Nadia menerima pembayaran dari klien sebesar Rp 1.250.000,- sebagai


pelunasan sebagian piutangnya. Transaksi no 5 memberikan jasa kepada klien secara
kredit.
Kas
13.000.000
(8)1.250.000
14.250.000

A
Tanah
40.000.000
40.000.000

Peralatan
2.000.000

Piutang
3000000
-1.250.000
2.000.000 1.750.000
59.000.000

Beban
B. Gaji
1000000

P.P

Liabilitas
500000

1000000

Ekuitas

Penghasilan

50000000

8.500.000
+3.000.000
8.500.000

500000
50000000
59.000.000

Transaksi 9. Nadia menarik uang kas sebesar Rp 1.100.000 dari usahannya untuk
keperluan pribadi.
Kas
14.250.000
(9)1.100.000
13.150.000

A
Tanah
40.000.000
40.000.000

Peralatan
2.000.000

Piutang
1.750.000

2.000.000 1.750.000
59.000.000

Beban
B. Gaji
1000000
1000000

P.P

Liabilitas
500000

+1100000
1100000

Ekuitas

Penghasilan

50000000

8.500.000
+3.000.000
8.500.000

500000
50000000
59.000.000

Mengevaluasi Transaksi-Transaksi Usaha


Kas
1 )50000000
2)-40000000
10000000
3)
10000000
4)+5500000
15500000
(5)
15500000
(6)-1000000

A
Tanah

Peralatan

Piutang

Beban
B. Gaji

P.P

Liabilitas
Utang U

Ekuitas

Penghasilan

50000000
+40000000
40000000

50000000

40000000

+2000000
2000000

+2000000
2000000

50000000

40000000

2000000

2000000

50000000

40000000

2000000

2000000

50000000

+3.000.000
3000000
+1000000

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

+5500000
5500000
+3.000.000
8500000

13

14500000
7)-1500000
13000000
8)+1250000
14250000
(9)-1100000
13150000

40000000

2000000

3000000

1000000

40000000

2000000

1000000

40000000

2000000

3000000
-1250000
1750000

40000000

2000000

1750000
59000000

1000000
1000000

+1100000
1100000

2000000
-1500000
500000

50000000

8500000

50000000

8500000

500000

50000000

8500000

500000
59000000

50000000

8500000

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan,
yang terdiri dari :
1. Laporan posisi keuangan
Daftar seluruh Aset, kewajiban dan ekuitas pemilik dari suatu entitas pada
tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
2. Laporan Laba Rugi
Suatu ikhtisar penghasilan dan pengeluaran /beban dari suatu entitas pada
jangka waktu tetentu . Menggambarkan operasi perusahaan selama periode
tertentu.
3. Laporan Ekuitas Pemilik
Menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu
entitas untuk jangka waktu tertentu. Penambahan dalam ekuitas pemilik
berasal dari investasi pemilik dan laba bersih yang dihasilkan selama periode
berjalan sedangkan pengurangan dalam ekuitas berasal dari pengambilan
pribadi dan kerugian selama periode berjalan.
4. Laporan Arus Kas
Mengambarkan jumlah kas masuk / penerimaan kas dan jumlah kas keluar /
pembayaran kas dalam suatu periode tertentu.
LAPORAN KEUANGAN :
Kantor Akuntan Publik Nadia Co
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2014
Pendapatan
Pendapatan Jasa
Beban
Beban Gaji
Laba Bersih

Rp 8.500.000,Rp 1.000.000,Rp 7.500.000,Kantor Akuntan Publik Nadia Co

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

14

Laporan Ekuitas Pemilik


Periode 31 Desember 2014
Modal (awal)
Rp 50.000.000,Tambahan investasi pemilik
Laba bersih bulan tersebut
Rp 7.500.000,Rp 57.500.000,(- ) Pengambilan Pribadi oleh pemilik
Rp 1.100.000,Modal (akhir)
Rp 56.400.000,-

ASET
Aset Lancar :
Kas
Piutang
Aset Tetap :
Tanah
Peralatan
Total Aset

Kantor Akuntan Publik Nadia Co


Laporan Posisi Keuangan
Periode 31 Desember 2014
LIABILITAS
Hutang
Rp 500.000,Rp13.150.000,Rp 1.750.000,- Ekuitas :
ModaI
Rp56.400.000,Rp40.000.000,- Total Liabilitas &
Rp 2.000.000,- Ekuitas
Rp56.900.000,Rp56.900.000,-

Kantor Akuntan Publik Nadia Co


Laporan Arus Kas
Periode 31 Desember 2014
Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Penerimaan :
Penerimaan dari pelanggan
6.750.000,Pembayaran
Untuk biaya biaya
(1.000.000,-)
Arus Kas bersih dari Keg. Operasi
Arus Kas Dari Kegiatan Investasi
Pembelian Tanah
(40.000.000,-)
Pembelian Peralatan
( 1.500.000,-)
Arus Kas bersih dari Keg. Investasi
Arus Kas Dari Keg. Pendanaan
Investasi Pemilik
50.000.000,Pengambilan Pribadi
(1.100.000)
Arus Kas Bersih dr Keg.Pendanaan
Kenaikan bersih
Saldo kas Awal
Saldo kas Akhir

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Rp 5.750.000,-

(Rp41.500.000)

Rp48.900.000,Rp13.150.000,Rp
0
Rp13.150.000,-

15

BAB III
PENCATATAN TRANSAKSI USAHA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan :
1. Mendefinisikan istilah akuntansi yang penting yaitu akun, buku besar, debit
dan kredit.
2. Menerapkan hukum debet dan kredit.
3. Mencatat transaksi dalam jurnal.
4. Melakukan pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar.
5. Menyiapkan daftar saldo.
3.1 Daftar Hitung (Akun)
Alat pengikhtisaran yang paling dasar dalam akuntansi adalah daftar hitung
(Akun). Alat ini berisi suatu catatan rinci dari semua perubahan yang terjadi di
dalam aset, liabilitas

dan ekuitas pemilik selama periode tertentu. Sedangkan

kumpulan dari akun-akun yang digunakan dalam pembukuan perusahaan dinamakan


Buku Besar.
Dalam Buku Besar, akun dikelompokkan dalam tiga bagian berdasarkan persamaan
akuntansi yaitu :

A +B + Pp = L + E + Penghasilan
Aset adalah sumber ekonomis yang akan memberikan keuntungan bagi usaha di
masa depan. Aset dikasifikasikan menjadi dua yaitu Aset lancar dan Aset tidak
lancar. Aset Lancar adalah uang kas dan AsetAset lain atau sumber-sumber yang
diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas selama siklus usaha perusahaan yang
normal.
A. Aset Lancar
1.

Kas

2.

Piutang Usaha

3.

Persediaan Bahan Habis Pakai

4.

Beban dibayar dimuka

B. Aset tidak lancar :


Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

16

1. Investasi Jangka Panjang


2. Aset Tetap Berwujud
3. Aset Tetap Tidak Berwujud
4. Aset Lain lain
C. Liabilitas
Liabilitas diklasifikasikan menjadi dua :
1.

Liabilitas Jangka Pendek


Diperkirakan akan dilunasi dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan
atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca. Misalnya
Utang Dagang, Utang Gaji, Pendapatan diterima dimuka dan Utang Pajak

2.

Liabilitas Jangka Panjang


Diperkirakan akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan.
Misalnya Utang Obligasi dan Utang Wesel Jangka Panjang

D. Ekuitas Pemilik
Tututan pemilik terhadap Aset perusahaan. Dalam perusahaan perseorangan dan
persekutuan, ekuitas pemilik seringkali dipecah dalam 1. Modal dan 2. Pengambilan
Pribadi (Prive) dan Saldo laba
E. Pengambilan Pribadi (Prive)
Jika pemilik menarik menarik uang kas atau Aset lain perusahaan untuk
keperluan pribadi, maka Aset atau ekuitas pemilik akan berkurang.
F. Penghasilan
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selam periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan Aset atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas. Contoh Pendapatan jasa, pendapatan bunga dan
pendapatan lain-lain.
G. Beban (Expense)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam
bentuk arus kas keluar atau berkurangnya Aset atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan turunnya ekuitas.
Bentuk dan Isi Akun
Bentuk akun ada bermacam macam tapi yang paling banyak digunakan adalah
akun yang berbentuk huruf T. Akun tersebut terdiri atas dua sisi yaitu sisi kiri yang
Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

17

disebut Debit dan sisi kanan yang disebut Kredit. Secara sederhana bentuk akun
dapat digambarkan sebagai berikut :
Nama Akun

Sisi Debit

Sisi Kredit

Secara lengkap bentuk T dapat digambarka sebagai berikut :


Nama Akun
Tgl

Ket

Jumlah

Tgl

Ket

Jumlah

Bentuk akun Empat Kolom


Akun : Kas
Tgl

Ket

Debit

Kredit

No Akun : 1.1
Saldo
Debit
Kredit

Penambahan dan Pengurangan dalam Akun


Penambahan semua akun Aset akan dicatat dalam sisi kiri (Debit) dari akun dan
pengurangan dari Aset dicatat dalam sisi kanan (Kredit). Sebaliknya penambahan
dalam akun liabilitas dan ekuitas akan dicatat dalam sisi kanan (Kredit) dan
pengurangan dalam kewajiban dan ekuitas akan dicatat dalam sisi kiri (Debit)
Persamaan
Akuntansi

ASET

LIABILITAS

EKUITAS

Aturan
dari Debit
dan Kredit
+

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

18

Mencatat Transaksi-transaksi ke dalam Jurnal


Transaksi dicatat pertama kali dalam sebuah buku yang disebut JURNAL. Jurnal
adalah suatu catatan kronologis dari transaksi suatu entitas.
Proses Pencatatan mengikuti lima langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi transaksi dari dokumen sumbernya.
2. Menentukan masing-masing akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut
dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya.
3. Menetapkan apakah masing-masing akun tersebut mengalami penambahan
atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi tersebut.
4. Menetapkan apakah harus mendebit atau mengkredit akun
5. Memasukan transaksi kedalam jurnal, beserta penjelasan singkat.
Format Jurnal
J U R NAL
Tanggal
Jan
1

Akun dan Keterangan


Kas

Halaman :
F

Debit
50.000.000

Modal

Kredit
50.000.000

Investasi awal oleh pemilik.


Pemindahbukuan Dari Jurnal ke Buku Besar
Pemindahbukuan (Posting) berarti memindahkan jumlah dari jurnal ke dalam akun
yang sesuai dalam buku besar. Debit dalam jurnal dipindahkan sebagai debit di buku
besar dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit di buku besar.
Akun dan Keterangan
Kas

Debit
50.000.000

Kredit

Modal

50.000.000
Kas

Modal

50.000.000
50.000.000
DAFTAR SALDO
Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

19

Daftar Saldo adalah suatu daftar dari seluruh akun dengan nilai sisanya.
Daftar Saldo ini merupakan suatu alat pengujian ketepatan dengan menyajikan
apakah jumlah total debit sama dengan jumlah total kredit.
Format : Daftar Saldo
Nomor
Akun

Daftar Saldo

AKUN

Debit

Kredit

Bagan Akun
Buku besar secara umum terdiri atas akun perusahaan yang yang dikelompokkan
menjadi :
1. Akun Neraca (Akun Riil) yaitu akun-akun yang pada akhir periode akan
dilaporkan dalam neraca. Akun ini meliputi Aset, liabilitas dan ekuitas
2. Akun Laba Rugi (Akun Nominal) yaitu akun-akun yang pada akhir periode
akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun ini meliputi penghasilan dan
beban.
Agar dapat menelusuri akun tersebut, perusahaan biasanya memilih sebuah bagan
akun yang berisi semua akun dan nomornya. Nomor akun ini digunakan sebagai
referensi (F) pemindahbukuan dalam jurnal. Sistem penomoran ini juga
memudahkan mencari masing-masing akun dalam buku besar.
Contoh penomoran akun :
1. Aset,
2. Liabilitas
3. Ekuitas
4. Penghasilan
5. Beban
Berikut ini contoh nama akun dan nomor akun :
Nomor Akun
111

Judul Akun
Kas

112

Piutang

114

Persed. Bahan Habis Pakai

115

Dibayar Dimuka Beban Sewa

121

Tanah

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

20

123

Bangunan

125

Peralatan

211

Utang Usaha

212

Utang Gaji

221

Utang Obligasi

311

Modal

321

Pengambilan Pribadi

411

Pendapatan jasa

421

Pendapatan bunga

511

Beban Gaji

521

Beban Lain

Latihan Soal
Soal 1
Riana Andariani membuka Jasa Konsultasi Manajemen dan memulai usaha pada
bulan Januari 2003 :
Tgl
J
2

Transaksi
Riana memulai usahanya dengan menginvestasikan uang kas sebesar
Rp 12.000.000,- dan sebuah bangunan senilai Rp 60.000.000,-

Meminjam uang dibank sebesar Rp 25.000.000,- untuk kegiatan


usahannya.

Membeli Bahan Habis Pakai kantor seharga Rp 1.300.000,- secara


kredit.

Membeli Peralatan Kantor sebesar Rp 18.000.000,- secara tunai

Memberikan jasa konsultasi secara kredit sebesar Rp 2.100.000,-

U
A

Membayar Rp 800.000,- atas hutang yang dibuat pada transaksi tanggal 5


1

Menerima tagihan atas beban iklan sebesar Rp 600.000 yang akan dilunasi

beberapa waktu kemudian.


Menerima kas dari pelanggan sebesar Rp 3.600.000,- atas pekerjaan yang

sudah diselesaikan.

Menerima kas dari pelanggan atas jasa yang belum dikerjakan sebesar Rp

2.000.000,1

Menerima kas dari pelunasan piutang sebesar Rp 1.500.000,-

Membayar kas untuk beban beban berikut :

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

21

Sewa Tanah Rp 900.000,-

Listik dan telepon Rp 400.000,-

Gaji Rp 2.200.000,-

Menarik uang / kas sebesar Rp 1.100.000 untuk keperluan pribadi

2
8
Soal 2
INDAH BERSAMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Konsultasi
Akuntansi. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2014
D

Pemilik menyetor uang tunai Rp 65.000.000,-, Peralatan Rp 10.000.000,dan Kendaraan senilai Rp 15.000.000 sebagai setoran modal awal.

E
S
E

Dikeluarkan kas untuk membayar sewa gedung sebesar Rp 6.000.000,-

Menerima uang dari klien

12

diselesaikan.

14

Dibeli Bahan Habis Pakai seharga Rp 3.800.000,- secara tunai

15

Dibeli Peralatan Kantor seharga Rp 12.000.000,- secara kredit.

16

Mengirimkan faktur tagihan kepada klien yang telah menggunakan jasa

M
B

Rp 10.200.000,- atas jasa yang telah

perusahaan pada bulan tersebut sebesar Rp 9.500.000,17

Dikeluarkan kas untuk membayar sebagian utang sebesar Rp 2.500.000,-

18

Menerima Kas dari klien A sebesar Rp 8.500.000 dan Klien B sebesar


7.800.000, atas pekerjaan yang belum diselesaikan.

E
R

20

Mengeluarkan kas untuk keperluan pribadi pemilik Rp 1.300.000,-

25

Menerima kas dari pelunasan piutang sebesar Rp 4.000.000.-

30

Dikeluarkan kas untuk membayar beban gaji Rp2.750.000,- beban listrik


dan telepon sebesar 1.000.000,- dan Beban rupa rupa Rp 950.000,-

Diminta :
1. Jurnalah transaksi bulan desember pada jurnal umum.
2. Postinglah ke buku besar
Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

22

3. Buatlah Daftar Saldo.

Akuntansi
Komala Ardiyani

Pengantar

Anda mungkin juga menyukai