AKUNTANSI,
LAPORAN KEUANGAN
DAN ANALIS RASIO
MESSA NASTI PUTRI
15133044
2015
PENGERTIAN AKUNTANSI
FUNGSI AKUNTANSI
PRINSIP AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
Berperan penting bagi pihak Ekstern karena dapat digunakan sebagai bukti
keuangan
laba rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupalaporan arus kas
ataulaporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan
Akuntansi djadikan sebagai acuan bagi pihak pihak yang berkepentingan atas informasi
tersebut.Adapun para pemakai informasi akuntansi dibagi dua yaitu:
1)Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah
pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk
mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat
posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk
kantor cabang baru atau tidak.
2)Pihak Eksternal
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan
keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan
begitu juga sebaliknya.
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan
informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau
kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan
dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada
pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan
keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar
perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti
meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok.
Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi
keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk
merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan
yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi
suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan
publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya
BENTUK NERACA
LAPORAN
LABA RUGI
(Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah
bagian darilaporan keuangansuatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatuperiode akuntansiyang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
Pendapatan dari penjualan
Dikurangi Beban pokok penjualan
Laba/rugi kotor
Dikurangi Beban usaha
Laba/rugi usaha
Ditambah
Laba/rugi bersih
A.TUJUAN UMUM
Tujuan laporan keuangan secara umum adl sebagai berikut:
Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber
ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan
dalam rangka mendapatkan laba.
Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai
Aktiva, Kewajiban & Modal.
Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan
sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi
mengenai aktivitas belanja.
Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan
laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan keuangan.
TUJUAN KULITATIF
1. Relevan
Biasanya relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud
penggunaannya karena jika informasi tersebut tidak relevan maka
informasi tersebut tidak ada gunanya bagi pemakai informasi tersebut.
Terkadang suatu informasi mempunyai tingkat relevansi yg tinggi untuk
satu pengguna tetapi belum tentu untuk pengguna yg lainnya.
2. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti yg disesuaikan dengan batas
pengertian para pemakainya, sehingga pemakai diharapkan mempunyai
kemampuan mengenai aktivitas perusahaan, proses akuntansi & laporan
keuangan.
3. Daya Uji
Untuk dapat meningkatkan manfaatnya maka harus dapat diuji
kebenarannya oleh pengukur yg independendengan menggunakan
metode pengukuran yg sama, namun ini bersifat subyektif.
4. Netral
Informasi harus untuk kepeentingan umum pemakai tidak boleh
tergantung pada kebutuhan atau keinginan pihak tertentu.
5. Tepat Waktu
Hal ini dimaksudkan supaya dapat digunakan secepat
mungkin & menghindari tertundanya suatu keputusan hanya
karena tidak tepat waktu.
6. Daya Saing
Laporan akan lebih berguna jika laporan tersebut disajikan
secara komparatif, misalnya dikomparatifkan dengan tahun
sebelumnya atau misalnya dikomparatifkan dengan laporan
keuangan dengan perusahaan yg sejenis pada tahun yg sama.
7. Lengkap
Maksudnya bahwa tidak hanya menghendaki pengungkapan
faktakeuangan yg penting saja melainkan juga menghendaki
penyajian fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak
menyesatkan bagi para pemakainya
ANALISIS RATIO
1.Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih
a.Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, Current
Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio =Aktiva Lancar
hutang lancar
Current ratio tahun 2010 =
14.873.999= 1,193 atau 1,193 %
12.460.512
2. RATIO SOLVABILITAS
RASIO INI DISEBUT JUGA RATIO LEVERAGE YAITU MENGUKUR
PERBANDINGAN DANA YANG DISEDIAKAN OLEH PEMILIKNYA DENGAN
DANA YANG DIPINJAM DARI KREDITUR PERUSAHAAN TERSEBUT.
TINGKAT SOLVABILITAS DIUKUR DENGAN BEBERAPA RASIO, YAITU :
3.RASIO RENTABILITAS
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan
mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal
yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini
adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan
Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini
menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah
penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin =Laba kotor
Penjualan Bersih
GPM tahun 2010=
5.882.213= 0,324 atau 0,324 %
18.122.582
END
2015