Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN 2

Memilih Bentuk
Kepemilikan Bisnis
1. Kemungkinan Bentuk
Kepemilikan Bisnis.
2. Metode untuk Memiliki Bisnis
yang telah ada
3. Bagaimana pemilik mengukur
kinerja bisnisnya
KEMUNGKINAN BENTUK KEPEMILIKAN
BISNIS
 Wiraswasta memilih dari 3 kemungkinan
bentuk kepemilikan bisnis, yaitu:
 Perusahaan Perseorangan
 Perusahaan Kemitraan ( Firma atau CV)
 Korporasi
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN: BISNIS YANG DIMILIKI OLEH
SEORANG PEMILIK

 Pengusaha perseorangan : Pemilik perusahaan perseorangan.


 Pengusaha perseorangan wajib membayar sendiri semua
hutang akibat pinjaman, tetapi tidak perlu membagi
keuntungan kepada kreditor.
 Laba yang dihasilkan oleh perusahaan perseorangan adalah
menjadi penghasilan pribadi yang diterima oleh para
pengusaha tersebut dan dikenai wajib pajak .
 Contoh khusus perusahaan perseorangan: Restoran Lokal,
pengusaha konstruksi lokal, jasa pemangkas rambut, jasa
laundry, toko pakaian lokal dsb.
KARATERISTIK PERUSAHAAN PERSEORANGAN YANG BERHASIL

 Pengusaha perseorangan harus mau bekerja tanpa


kenal waktu.
 Tanggung jawab untuk keberhasilan bisnisnya
mendorong selalu terus menerus memonitor
operasional bisnisnya.
 Menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang
kuat, teliti, rapi berorganisasi dan berkomunikasi
dengan baik kepada pekerjanya.
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

1. Semua laba hanya untuk pengusaha


perseorangan; Pengusaha perseorangan (pemilik)
tidak harus membagi keuntungan dengan lain.
2. Organisasi sederhana; mendirikan relatif mudah,
keharusan dokumen legal sangat terbatas
3. Pengendalian seutuhnya; karena pemiliknya
hanya satu maka pengendalian juga seutuhnya.
4. Pajak rendah; membayar pajak lebih rendah dari
bentuk kepemilikan bisnis lain.
KERUGIAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

1. Pengusaha Perseorangan bertanggung


jawab atas semua kerugian.
2. Tanggung jawab tidak terbatas: Tidak
ada batas atas hutang yang menjadi
tanggung jawab pemilik.
3. Dana Terbatas.
4. Ketrampilan Terbatas
2. PERUSAHAAN KEMITRAAN ( PARTNERSHIP):
BISNIS YANG DIMILIKI OLEH DUA ORANG ATAU LEBIH
BERSAMA-SAMA
Mitra pengusaha (partner): pemilik bersama suatu
bisnis.
Perusahaan kemitraan:
 Perusahaan kemitraan umum ( general partnership):

Perusahaan kemitraan di mana semua mitra pengusaha


punya tanggung jawab tidak terbatas.
 Perusahaan kemitraan terbatas ( limited partnership) :

Perusahaan yang mempunyai bebrapa mitra pengusaha


dengan tanggung jawab terbatas.
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN KEMITRAAN

1. Dana Tambahan; dana tambahan yang diberikan oleh satu


atau lebih mitra pengusaha karena dana lebih mungkin
tersedia untuk membiayai operasional bisnis.
2. Kerugian Ditanggung Bersama; setiap pemilik harus
menanggung rugi sesuai posisinya.
3. Lebih ada Spesialisasi; contoh perusahaan akuntan
mungkin punya satu akuntan yang mempunyai spesialisasi
dalam pajak pribadi untuk perseorangan dan lainnya
mempunyai spesialisasi dalam pajak usaha untuk
perusahaan. Perusahan kemitraan praktik kesehatan
mungkin mempunyai dokter yang punya keahlian berbeda.
KERUGIAN PERUSAHAAN KEMITRAAN

1. Berbagi Pengendalian
2. Tanggung Jawab tak terbatas
3. Berbagi laba

S-corporation: Perusahaan yang mempunyai 75


pemilik atau kurang dan memenuhi kriteria lain.
Laba didistribusikan kepada para pemilik dan
dikenakan pajak dengan tarif masing-masing
pajak pribadi.
3. KORPORASI
 Korporasi ( Perseroan Terbatas): Badan hukum yang
membayar pajak dan secara hukum terpisah dari para
pemiliknya.
 Akte Pendirian: Dokumen yang dipakai untuk
mendirikan suatu bisnis. Dalam akte tersebut
disebutkan aspek penting dari korporasi.misalnya nama
perusahaan, informasi mengenai saham yang
diterbitkan dan deskripsi operasi perusahaan. Orang
yang mengelola korporasi juga harus mengelola
menurut peraturan pemerintah ( petunjuk umum
untuk mengelola suatu perusahaan)
BAGAIMANA PEMEGANG SAHAM MENDAPATKAN IMBALAN
DALAM PENANAMAN MODAL MEREKA

Pertama: Pemegang saham bisa menerima dividen


dari perusahaan
Kedua: harga saham yang dimilikinya mungkin
naik di pasaran ; jika perusahaan menjadi lebih
menguntungkan, nilai saham di pasaran cenderung
naik, artinya nilai saham pemilik juga naik. Jadi
pemegang saham mendapat keuntungan dengan
menjual saham dengan harga yang lebih tinggi
(capital gain)
KEUNTUNGAN DARI KORPORASI

1. Tanggung Jawab
Terbatas
2. Akses terhadap Dana
3. Transfer Kepemilikan;
KERUGIAN DARI KORPORASI
1. Biaya Keorganisasian yang Tinggi; diwajibkannya
mendirikan suatu badan hukum korporasi dan
mendaftarkannya kepada negara
2. Pemberitaan mengenai Keuangan; apabila saham korporasi
diperdagangkan secara terbuka, investor berhak mengetahui
mengenai keuangan.
3. Masalah Keagenan; Ketika para manajer tidak bertindak
sebagai agen yang bertanggungjawab kepada para pemegang
saham sebagai pemilik bisnis.
4. Pajak yang tinggi; pajak ganda selain menanggung pajak
perusahaan juga pajak pribadi
CONTOH PAJAK GANDA:
 Laba Sebelum pajak (EBIT): $ 10.000.000,-
 Pajak Korporasi/perusahaan $ 3.000.000,-

(hasil dari 30%x $.10.000.000)


 Laba sesudah pajak (EAT) $ 7.000.000,-
===========
Dividen diterima $ 7.000.000,-
Pajak dibayar atas dividen $ 1.400.000,-
(hasil dari 20% x $.7.000.000.-)
Penghasilan setelah pajak $ 5.600.000,-
=============
METODE UNTUK MEMILIKI BISNIS YANG TELAH ADA

 Metode umum memiliki bisnis yang telah ada:


1. Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga
2.Membeli bisnis yang telah ada
3.Franchise(waralaba) (izin bisnis di daerah tertentu).

Ad.1 Mengambil bisnis dari bisnis keluarga:


- Kinerja dapat diprediksi
- Proses produksi dan operasi perusahaan dapat ditentukan.
-Sejarah keberhasilan
LANJUTAN

 Ad.2 Membeli bisnis yang telah ada;


- keahlian menjalankan bisnis
- keuntungan vs modal
- volume penjualan masa lalu
- tanggapan pelanggan
AD. 3. FRANCHISE
 Franchise(waralaba):Pengaturan dimana seorang
pemilik bisnis memperbolehkan orang lain(franchise)
memakai merek dagangnya, nama dagangnya, atau
meniru haknya, dalam kondisi tertentu.
 Franchisor(perusahaan pemberi izin waralaba):

Perusahaan yang memperbolehkan orang lain (franchise)


menggunakan nama dagangnya atau meniru hak ciptanya
dalam kondisi tertentu.
. Franchisee(perusahaan penerima izin waralaba):
Perusahaan yang diperbolehkan menggunakan nama
dagang atau hak ciptanya sebagai waralaba.
JENIS WARALABA
Kebanyakan waralaba diklasifikasikan sebagai distributor, bisnis gaya
rantai dan pengaturan manufaktur:
Distributor: jenis waralaba di mana dealer boleh menjual produk hasil
sebuah manufaktur.contoh: dealer Chrysler dan Ford
Bisnis gaya rantai: jenis waralaba di mana perusahaan boleh
menggunakan nama dagang dari perusahaan dan mengikuti
petunjuk yangberhubungan dengan harga dan penjualan produk.
Contoh: McDonald’s, CD Warehouse,,Inn,Pizza Hut
Pengaturan manufaktur: jenis waralaba di mana perusahaan boleh
membuat manufaktur suatu produk dengan memakai formula yang
diberikan oleh perusahaan lain.contoh:Microsoft memperbolehkan
prshn asing menghasilkan perangkat lunak sejauh perangkat lunak
tersenbut dijual hanya dalam negara tersebut.
LANJUTAN

Keuntungan Waralaba:
1. Gaya Pengelolaan yang telah terbukti.
2. Nama yang sudah dikenal
3. Dukungan dana
Kerugian Waralaba:
1. Berbagi keuntungan
2. Pengendalian Keuntungan
BAGAIMANA PEMILIK MENGUKUR
KINERJA BISNISNYA

 Pemilik yang menanamkan modalnya


pada suatu perusahaan memusatkan
diri pada dua kriteria untuk
mengukur kinerja perusahaan:
1. imbalan atas penanaman modal
2. resiko dalam penanaman modal.
LANJUTAN
 Ad.1 Imbalan atas Penanaman Modal;
Penanaman modal suatu perusahaan diperoleh dari laba(profit)
perusahaan(disebut juga penghasilan atau pendapatan.
Laba Perusahaan (ROE- Return on Equity) =
Laba setelah pajak(Earnings After Tax-EAT)
Ekuitas (Equity)
Contoh: Apabila suatu perusahaan diberi $ 1.000.000 oleh para
pemegang saham, dan apabila laba setelah pajak tahun lalu
adalah $ 150.000,maka laba atas ekuitas tahun lalu:
ROE = $ 150.000 = 0,15 = 15 %
$ 1.000.000
Jadi perusahaan menghasilkan laba sama dengan 15 % dari
penanaman modal pemilik ke dalam perusahaan.
LANJUTAN

“laba” sebagai ukuran seperti ROE karena


akan sangat berguna daripada laba dalam
nilai dollar, seperti terlihat pada situasi dari
perusahaan A dan B dari industri tertentu:

Perusahaan A Perusahaan B

Laba setelah pajak tahun lalu $ 15 juta $ 15 juta

Ekuitas para pemegang saham $ 100 juta $ 300 juta

Laba atas ekuitas (ROE) 15% 5%


AD.2. RISIKO

 Risiko: tingkat ketidakpastian suatu perusahaan ttg laba


perusahaan di masa yang akan datang.
 Hubungan antara Risiko dan Imbalan:
 Tingkat risiko yang lebih tinggi dari perusahaan karena
permintaan untuk hasil produksinya sangat tidak pasti.
Calon pemilik akan mendukung perusahaan risiko tinggi
ini hanya apabila mereka dapat menjanjikan imbalan
yang tinggi pula. Contoh: orang mungkin akan menjadi
pemilik dari sebuah toko perhiasan eksotis hanya apabila
mereka mengharapkan toko menghasilkan untung yang tinggi.
Masyarakat bisa memakai uangnya untuk ditanam pada bisnis
yang lebih rendah risikonya, seperti toko buku eceran atau
toko serba ada.
PERTANYAAN:
1. Apa perbedaan antara perusahaan perseorangan, perusahaan
kemitraan dan korporasi.(dilihat dari sisi pendanaan, pengendalian
dan pajak)
2. Diskusikan keuntungan dan kerugian suatu perusahaan perseorangan.
3. Bagaimana para pemegang saham mendapat imbalan dari investasi
mereka.
4. Jelaskan perbedaan antara pajak korporasi dan pajak pribadi.

5. Jelaskan apa yg anda ketahui tentang Franchise (waralaba)


6. Jelaskan dengan singkat beberapa Metode untuk memiliki bisnis yang
telah ada.

Anda mungkin juga menyukai