Anda di halaman 1dari 25

SESI IX

Profit Maximization
Topik:

 Pendekatan Totalitas (Totality Approach)

 Pendekatan Rerata (Average Approach)

 Pendekatan Marjinal (Marginal Approach)

Slide 2
FUNGSI PENDAPATAN

Pendapatan Total/Total Revenue (TR):


Hasil kali jumlah barang/jasa yang terjual
dengan tingkat harganya.

TR = P x Q

Dimana: P = Harga barang/jasa


Q = Output

Slide 3
Pendapatan Rata-Rata/Average Revenue (AR):
Rata-rata Pendapatan yang diperoleh atas
penjualan per unit barang/jasa

AR = TR
Q

Slide 4
Pendapatan Marjinal/Marginal Revenue (MR):
Kenaikan pendapatan yang diperoleh
produsen sebagai akibat kenaikan satu unit
output yang terjual.

MR = ∂TR atau MR = TR’


∂Q

Slide 5
MAKSIMALISASI LABA (Profit maximization)

Laba merupakan kompensasi atas risiko


yang ditanggung oleh perusahaan.

Makin besar risiko, laba yang diperoleh


harus semakin besar.

Slide 6
Laba (profit): penerimaan total – biaya total
Atau
π = TR - TC

apabila: TR > TC  Laba


TR = TC  Impas
TR < TC  Rugi

Slide 7
Laba maksimum akan tercapai bila π
mencapai maksimum.
Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana cara perusahaan
menghitung laba maksimum?

Slide 8
Ada tiga pendekatan untuk menghitung laba
maksimum, yaitu:

•Pendekatan Totalitas (totality approach)


•Pendekatan Rerata (average approach)
•Pendekatan Marjinal (marginal approach)

Slide 9
TOTALITY APPROACH

Laba maksimal melalui Pendekatan totalitas


diperoleh dengan cara:
membandingkan pendapatan total (TR)
dan biaya total (TC).

Slide 10
TOTALITY APPROACH

 TR = P x Q
 TC = FC + VC  FC dianggap konstan,
dan jika biaya variabel per unit adalah v,
maka VC = v.Q. Dengan demikian:
 π = TR – TC

π = PQ – (FC + vQ)

Slide 11
Gambar 1.
Maksimalisasi Laba dengan Pendekatan Totalitas

Cost,
Revenue,
Profit TR

TC

P0 BEP

FC

0 Q0 Output (Q)

Slide 12
AVERAGE APPROACH

Dalam pendekatan ini, perhitungan laba per unit dilakukan


dengan membandingkan antara biaya produksi rerata (AC)
dengan harga jual output (P).
Total keuntungan yang diperoleh adalah laba per unit
dikalikan dengan jumlah output yang terjual.

π = (AR - AC)Q atau π = (P - AC)Q

AR > AC  Laba
AR = AC  Impas
AR < AC  Rugi

Slide 13
MARGINAL APPROACH

Dalam pendekatan ini, penentuan laba dilakukan dengan


membandingkan biaya marjinal (MC) dengan pendapatan
marjinal (MR).
Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC.

π = TR - TC

Slide 14
Laba maksimum tercapai bila turunan pertama fungsi π
(∂π/∂Q) adalah sama dengan nol dan nilainya sama
dengan nilai turunan pertama TR (∂TR/∂Q atau MR)
dikurangi nilai turunan pertama TC (∂TC/∂Q atau MC).

∂π = ∂TR - ∂TC = 0
∂Q ∂Q ∂Q

= MR – MC = 0  MR = MC

Slide 15
Gambar 2.
Maksimalisasi
Laba Dengan Cost,
Revenue, TC
Profit
Pendekatan A TR

Marjinal
B

0 Q1 Q2 Q3 Q

Slide 16
Dari gambar 2 di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat output
yang memberikan laba adalah interval Q1 – Q3.
Jika output di bawah jumlah Q1 atau melebihi Q3, produsen
mengalami kerugian karena TR < TC.
Produsen akan mencapai laba maksimum di salah satu titik
antara Q1 – Q3.
Pada gambar 2 terlihat bahwa laba maksimum tercapai jika
tingkat produksinya adalah Q2.
Secara grafis hal itu terlihat dari kurva π yang mencapai nilai
maksimum pada saat output sebesar Q2.

Slide 17
SOAL LATIHAN

I. Fungsi Pendapatan

Diketahui fungsi permintaan sebuah perusahaan adalah


P = -Q2 + 10.
Tentukanlah TR, AR, dan MR perusahaan tersebut.

Slide 18
JAWABAN

P = -Q2 + 10
TR =PxQ AR = TR/Q MR = TR’ = ∂TR
∂Q
TR = (-Q2 + 10) Q AR = (-Q3 + 10) / Q
MR = -3Q2 + 10
TR = -Q3 + 10Q AR = -Q2 + 10, atau
AR = P = -Q2 + 10

Slide 19
II. Totality Approach

Diketahui fungsi pendapatan dan biaya sebuah perusahaan


adalah sebagai berikut:

TR = -4Q2 + 12Q
TC = Q3 + 2Q2

Bila barang yang terjual sebanyak 10 unit, berapakah laba


yang diperoleh perusahaan tersebut?

Slide 20
JAWABAN

Pendapatan: Biaya: Profit:


TR = -4Q2 + 12Q TC = Q3 + 2Q2 π = TR – TC
TR = -4(10)2 + 12(10) TC = (10)3 + 2(10)2 π = -280 – 1200
TR = -400 + 120 TC = 1000 + 200 π = -1480
TR = -280 TC = 1200

Slide 21
III. Average Approach

Sebuah produsen singkong berencana memperluas usahanya


ke daerah Lampung.
Produk singkong akan dibeli oleh produsen tapioka seharga
Rp150,- /kg.
Setiap hektar diperkirakan akan menghasilkan singkong minimal
25 ton.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, estimasi biaya produksi
adalah sebagai berikut:
a. Biaya persiapan lahan = Rp500.000,- / hektar.
b. Biaya penanaman, perawatan, dan tenaga kerja = Rp 1 juta /
hektar.
c. Biaya panen = Rp10,- / kg.
Jika produsen menargetkan keuntungan sebesar Rp 1 miliar,
berapa hektar singkong yang harus ditanam?

Slide 22
JAWABAN
I. Menghitung AC / kg II. Menghitung III. Menghitung luas
jumlah produksi tanah
500000 + 1 juta = Rp.60/kg π = (P - AC).Q Karena setiap hektar
25000 kg
1 miliar = (150-70) Q menghasilkan 25 ton,
AC = 60 + 10
AC = Rp 70,- / Kg 1 miliar = 80Q maka luas tanah yang
Q = 1 miliar / 80 harus ditanami singkong
Q = 12.500.000 kg, atau adalah:
Q = 12.500 ton 12.500 ton = 500 hektar
25 ton

Slide 23
IV. Marginal Approach

Diketahui fungsi pendapatan dan biaya sebuah perusahaan


adalah sebagai berikut:

TR = -2Q2 + 1200Q
TC = 1/2Q2 + 200Q

Agar perusahaan memperoleh laba maksimum, berapakah


output yang harus terjual?

Slide 24
JAWABAN
TR = -2Q2 + 1200Q  MR = -4Q + 1200 Laba maksimum 
TC = 1/2Q2 + 200Q  MC = Q + 200 MR = MC
-4Q + 1200 = Q + 200
5Q = 1000
Q = 1000/5 = 200

Slide 25

Anda mungkin juga menyukai