Anda di halaman 1dari 29

Ekonomi

Deret
Oleh Kelompok 2
Matematika Keuangan A
Anggota :

Feby Tiani
Nanda Atika Fitri Kurniasih
Putri
(2619003) (2619006) (2619011)
Sub Bab

01 02 03 04
Contoh
Model Model Bunga Model Penerapan
Perkembangan Majemuk Pertumbuhan Deret Dalam
Usaha Penduduk Bidang
Ekonomi
01
Model
Perkembangan
Usaha
Model Perkembangan Usaha
Model perkembangan usaha merupakan penerapan
teori Baris dan Deret. Perkembangan usaha yang
dimaksud adalah sejauh usaha-usaha yang
pertumbuhannya konstan dari waktu ke waktu
mengikuti perubahan baris hitung. Jika
perkembangan variabel-variabel tertentu dalam
kegiatan usaha misalnya produksi, biaya,
pendapatan, penggunaan tenaga kerja, atau
penanaman modal yang berpola seperti deret
hitung.
X Contoh

Y
Perusahaan genteng “sokajaya” menghasilkan 3000 buah genteng pada bulan pertama
produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitasnya,
perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika
perkembangan produksinya konstan berapa buah genteng yang dihasilkan pada bulan
kelima? Berapa buah yang dihasilkan sampai bulan tersebut?
Jawab 

Z
Diketahui :     Ditanya : Sn dan Jn

X
a = 3000 Dijawab : Sn = a + (n-1) b Jn = n2 (a + Sn)
n=5 S5  = 3000 + (5-1) 500  Jn = 52 (3000+5000)
b = 500 S5  =  5000 Jn = 20.000
Jadi jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5000 buah. Sedangkan jumlah seluruh
genteng yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut 20.000 buah.
02

Model Bunga
Majemuk
Bunga
Majemuk
Model deret untuk bunga majemuk
merupakan penerapan deret ukur
dalam kasus simpan-pinjam dan kasus
investasi. Dengan model ini dapat
dihitung, misalnya besarnya
pengembalian kredit dimana masa
depan berdasarkan tingkat bunganya.
Atau sebaliknya, untuk mengukur nilai
sekarang dari suatu jumlah hasil
investasi yang akan diterima dimasa
datang.
Jika misalnya modal pokok sebesar P
dibungkam secara majemuk dengan suku
bunga per tahun setingkat i maka rumusnya
adalah :
Fn = P (1 + i)n
Rumus ini untuk kredit system pembayaran
suku bunga yang dibayarkan setahun sekali.
X
Jika suku bunga yang dibayarkan lebih dari
satu kali dalam setahun maka rumusnya
adalah :

Dimana :

Y
Fn = jumlah nilai kredit dengan n periode
i = tingkat bunga per tahun
P = jumlah nilai kredit awal periode
n = banyaknya tahun
m = frekuensi pembayaran suku bunga
dalam setahun
Dari rumus di atas, dengan sedikit manipulasi matematis, dapat pula
dihitung besarnya nilai sekarang apabila yang diketahui jumlahnya di
masa datang. Nilai sekarang (present value) dari suatu jumlah uang
 : tertentu di masa datang adalah

Suku 1/(1+i)n  dan 1(1+i/m)mn  dinamakan "faktor diskonto" (discount


factory), yaitu suatu bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat dipakai untuk
menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah di masa datang.
Contoh

Jika Bapak Anugrah mendepositokan


uangnya di bank sebesar Rp. 5.000.000
dengan tingkat bunga yang berlaku 12%
pertahun dimajemukkan, berapa nilai total
deposito Bapak Anugrah pada tahun ketiga?
Berapa banyak pula pendapatan bunganya? 
Penyelesaian :
Diketahui :
P = Rp. 5.000.000
i = 12% = 0,12
n = 3 tahun
Ditanya ?
a. Nilai deposito pada tahun ketiga (F3)?
b. Banyaknya pendapatan bunganya? 
Jawab : 
a. Fn = P (1+i)n
F3 = 5.000.000 (1+0,12)3
F3 = 5.000.000 (1,405)
F3 = 7.050.000
b. I = F3 - P
= 7.050.000 - 5.000.000
= 2.050.000
Jadi, nilai deposito yang didapat Bapak Anugrah pada tahun ketiga adalah Rp.
7.050.000 dan banyaknya pendapatan bunganya adalah Rp. 2.050.000
03
Model
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan Penduduk
Penerapan deret ukur yang paling kontroversial di bidang ekonomi
adalah dalam hal penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah
dinyatakan oleh Malthus penduduk dunia tumbuh mengikuti pola
deret ukur. Secara sistematik, hal ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :

Dimana,
R=1+r
P1 = Jumlah pada tahun pertama 
Pt = Jumlah pada tahun ke-t
r = Presentase pertumbuhan per tahun 
t = Indeks waktu (tahun)
Contoh
Di kota A pada tahun 2000 jumlah penduduknya sebanyak 2.000.000 jiwa dan
menurut historis perhitungan tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 2%
pertahun. Berapa jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2004? 
Penyelesaian : 
Diketahui : Pi = 2.000.000 jiwa
r = 2% = 0,02
t = 2004-2000= 4 tahun
Ditanya : P2004?
Jawab : 
P2004 = Pi (1+r)t-1
= 2.000.000 (1+0,02)4-1
= 2.000.000 (1,02)3
= 2.000.000 (1,06)
= 2.120.000
Jadi, jumlah penduduk pada tahun 2004 adalah sebanyak 2.120.000 jiwa.
04
Penerapan
Deret dalam
Ekonomi
Deret Aritmatika dalam Ekonomi
Deret hitung dapat diterapkan dalam
model perkembangan usaha. Jika
variabel-variabel dalam kegiatan
usaha seperti produksi, pendapatan,
biaya, atau penambahan modal
berubah dari satu periode ke periode
berikutnya mengikuti pola
perubahan seperti hitung maka
prinsip-prinsip deret hitung dapat
digunakan.
Contoh 1
XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi alat tulis
berupa pulpen. Pada bulan Januari perusahaan menghasilkan 10.000
buah pulpen. Karena permintaan terus menerus meningkat diiringi
dengan penambahan tenaga kerja dan modal kerja, setiap bulannya
perusahaan mampu menambah jumlah produksi sebanyak 500 buah.
Jika pertambahan jumlah produksi tersebut setiap bulannya adalah
tetap, berapakah jumlah produksi pada bulan ke-7 di tahun yang sama?
Dan berapa banyak pulpen yang telah dihasilkan dari bulan pertama
(Januari) sampai bulan ke-8?
Sn = n/2 (a + Un)
S8 = 8/2 (10.000 + U8)
: Penyelesaian S8 = 4 (10.000 + 10.000 + 7b)
Diketahui : a = 10.000 ; b = 500 S8 = 4 (20.000 + 7 (500))
?Ditanya : U7 dan S8 S8 = 4 (20.000 + 3.500)
: Dijawab S8 = 4 (23.500)
U7 = a + 6b S8 = 94.000
Berarti, jumlah produksi yang telah
U7 = 10.000 + 6(500)
dihasilkan dari bulan januari sampai
U7 = 10.000 + 3000
dengan bulan agustus (bulan ke-8)
U7 = 13.000 adalah sebanyak 94.000 buah
Jadi, produksi pada bulan ke tujuh
.adalah sebanyak 13.000 buah
Contoh 2
Jawab : 
Diketahui : 
Persediaan laptop di toko Calosa a = 10 ; b = 15 ; n = 6 
pada bulan ke-1 adalah 10, jika Ditanya : Un = ? 
rata-rata permintaan barang
Dijawab : 
setiap bulan sebanyak 15. Berapa
Un = a + (n - 1) b
buah laptop kah yang harus
disediakan toko Calosa pada Un = 10 + (6 - 1) 15
bulan ke-6?  Un = 85
Jadi, laptop yang harus disediakan toko
Calosa pada bulan ke-6 sebanyak 85
buah.
Contoh 3
Jawab : 
Perusahaan konveksi TOP Diketahui : a = 750; b= 250;  n = 6 
memproduksi 750 buah baju Ditanya : U6 = ? 
pada bulan pertama produksinya,
Dijawab : 
setelah membeli mesin baru dan
U6  = a + (n - 1) b 
menambah pegawai produksi
meningkat sebanyak 250 buah U6 = 750 + (6 - 1) 250
setiap bulannya. Apabila U6 = 750 + (5) 250
diasumsikan perkembangan yang U6 = 750 + 1250 
dialami konveksi TOP kostan, U6 = 2000
berapakah jumlah produksi baju Jadi, jumlah produksi baju perusahaan
pada bulan ke-6? konveksi TOP pada bulan ke-6 adalah
sebanyak 2000 buah baju.
Deret Geometri dalam Ekonomi

Sering diterapkan dalam masalah


perkembangan dan pertumbuhan
suatu negara baik itu pertumbuhan
penduduk maupun perbankan. Dalam
analisa tingkat pertumbuhan
penduduk rasio pertumbuhannya
adalah (100% + r) atau (1 + r),
sehingga rumus suku ke-n menjadi:
an  = a (1 + r)a - 1
X
Pada tahun 2010 jumlah
penduduk kota Bandung
Contoh
    Diketahui : 
Jawab : 

    a = 4.000.000 ; r = 0,02 ; n = 10


    Ditanya : a10 = ?  Y
sebanyak 4.000.000 jiwa,     Dijawab : 
berapa prediksi jumlah     an = a (1 + r)n - 1

Z
penduduk kota Bandung     a10 = 4.000.000 (1 + 0,02)10 - 1

X
pada tahun 2020 apabila
tingkat pertumbuhan     a10 = 4.000.000 (1, 02)9
penduduk sebesar 2% per     a10 = 4.780.370
tahun?      Prediksi jumlah penduduk kota Bandung pada
tahun 2020 adalah sebanyak 4.780.370 jiwa. 
Deret geometri digunakan juga dalam menghitung masalah bunga dalam kasus
simpan pinjam, dan kasus investasi yang dikaitkan dengan suku bunga tetap
dengan jangka waktu tertentu. Misalkan jika modal sebesar P0 akan
diinvestasikan dengan bunga per tahun selama n tahun, dengan tingkat suku
bunga sebesar r% per tahun. Modal awal pada tahun ke-n yaitu : Pn = P0 (1 +
i)n
Jika bunga dibayarkan beberapa periodenya dalam satu tahun makan rumusnya
menjadi : Pn = P0 (1 + 1/m)mn
Keterangan : 
Pn = Modal pada tahun ke-n (di masa yang akan datang) 
P0 = Modal saat sekarang, saat t = 0
i   = Tingkat suku bunga per-tahun
n  = Tahun ke
Contoh
Ibu Aida bermaksud mendepositokan uangnya ke bank sebanyak Rp.
20.000.000,- dalam jangka waktu 5 tahun, dengan besar suku bunga 11% per
tahun. Berapa jumlah yang yang akan diterima ibu Aida pada akhir tahun ke-
5? 
Jawab : 
Diketahui :P0 = 20.000.000; r = 0,11; n = 5
Ditanya :Pn = ?
Dijawab : 
Pn = P0 (1 + r)n
    = 20.000.000 (1 + 0,11)5
    = 20.000.000 (1, 11)5
     
 = 20.000.000 (1, 685) 
    = 33.700.000
Masalah simpan pinjam cara perhitungannya menggunakan model deret
untuk bunga majemuk (bunga berbunga), transaksi dengan model tersebut
biasa kita kenal dengan istilah kredit. Rumus kredit untuk bunga yang
dibayarkan setahun sekali adalah :
Fn = P0 (1 + i)n
Sedangkan apabila bunga yang dibayarkan lebih dari satu kali dalam
setahun rumusnya adalah :
Fn = P + [1 + (1/m)mn]
Keterangan :
Fn = jumlah nilai kredit selama n periodenya
i = suku bunga kredit
“Terus berusaha dan berusaha
jangan pernah menyerah,
karena menyerah itu hanya
untuk orang-orang yang tidak
mau berusaha”
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai