produksi. Jika perusahaan memproduksi 1.000 unit, biaya tambahan peningkatan output
menjadi 1.001 unit adalah biaya marjinal.
2 Adalah permintaan marjinal akan A berkenaan dengan P a Adalah permintaan marjinal akan A
berkenaan dengan P b Adalah permintaan marjinal akan B berkenaan dengan P a Derivatif pertama dari
Qda dan Qdb adalah fungsi - fungsi permintaan marjinalnya
3 Dengan dapat diturunkannya fungsi permintaan marjinal tersebut, dapatlah dihitung elastisitas
permintaan parsialnya Elastisitas Harga-Permintaan Elastisitas Silang-Permintaan
4 O.Perusahaan dengan dua macam produk dan biaya produksi Apabila sebuah perusahaan
menghasilkan dua macam output, dan biaya yang dikeluarkannya untuk memproduksi kedua macam
produk itu merupakan biaya produksi gabungan, maka penghitungan keuntungan maksimum yang
diperoleh dapat diselesaikan dengan pendekatan diferensiasi parsial
5 Andaikan sebuah perusahaan memproduksi barang A dan B, dimana fungsi permintaan masing-masing
barang dicerminkan oleh Q a dan Q b, serta biaya produksinya C = f(Q a, Q b ) Maka: Penerimaan dari
memproduksi A : R a = Q a. P a Penerimaan dari memproduksi B : R b = Q b. P b Penerimaan Total : R a +
R b Dengan biaya total = C, maka fungsi keuntungannya: maksimum bila
6 P.Utilitas Marjinal Parsial dan Keseimbangan Konsumsi Kenyataan sehari-hari, seorang konsumen tidak
hanya mengkonsumsi satu macam barang tetapi berbagai macam barang. Misal: seorang konsumen
mengkonsumsi dua macam barang, X dan Y, maka fungsi utilitasnya adalah: U = f (x,y) Derivatif pertama
dari U merupakan utilitas marjinal parsialnya Utilitas marjinal berkenaan dengan barang X Utilitas marjinal
berkenaan dengan barang Y
7 Keseimbangan Konsumsi Tingkat kombinasi konsumsi beberapa macam barang yang memberikan
kepuasan optimum
8 Q.Produk Marjinal Parsial dan Keseimbangan Produksi Untuk memproduksi suatu barang, pada
dasarnya memerlukan beberapa macam faktor produksi seperti tanah, modal, tenaga kerja, dan
sebagainya. Misal: Jika untuk memproduksi suatu barang dianggap hanya ada dua macam masukan, K
dan L. maka fungsi produksinya : P = f (k,l) Derivatif pertama dari P merupakan produk marjinal parsialnya
Utilitas marjinal berkenaan dengan barang K Utilitas marjinal berkenaan dengan barang L
Qda dan
Qdb
adalah
fungsi-fungsi
permintaan
da =
Qda /
Pa . Pa / Qda
ab =
Qda /
Pb . Pb / Qda
db =
Qdb /
Pb . Pb / Qdb
ba =
Qdb /
dibaca : elastisitas
barang A
Pa . Pa / Qdb
permintaan
perubahan
harga
Jika nilai da dan db > 1 disebut bersifat elastis, unitary elastis jika
= 1, dan inelastis
jika
<
1 (tanda
negatif
diabaikan). Sedangkan
jika ab dan ba bernilai negatif maka
kedua
barang
tersebut
bersifat komplementer dan substitusi jika bertanda positif.
Contoh
:
Fungsi
permintaan
akan
barang A dan
barang B masing2
3
masing ditunjukkan oleh persamaan Qda . Pa . Pb - 1 = 0 dan Qdb . Pa3. Pb 1 = 0. Berapa elastisitas masing-masing barang dan apa hubungan kedua
barang tersebut ?
Jawab :
Qda = 1/ Pa2 . Pb3 = Pa -2 . Pb- 3
-3
Qda /
Pa = -2 Pa
Qda /
Pb = -3 Pa
. Pb
-3
Qdb /
-3
Pa = -3Pa
Pb = -Pa
Pb-2
. Pb-1
maka :
-2
. Pb
-4
Qdb /
Ra=Qa.Pa=7Qa
R = Ra + Rb = 7 Qa + 20 Qb
Rb=Qb.Pb=20Qb
= R C = 7 Qa + 20 Qb (Qa2 +3 Qb2 + Qa . Qb)
= 7 Qa + 20 Qb Qa23 Qb2 Qa . Qb
agar maks maka = 0
a=72QaQb=0 .................. (1)
b = 20 6 Qb Qa = 0................. (2)
dari persamaan (1) dan (2) maka diperoleh :
72Q a Qb=0
x1
206QbQa=0 x2
-33 + 11 Qb
7
2Qa
4012Qb2Qa=0 _
=0
Qb = 3
Qb
=0
b. Berapa utilitas marginal tersebut jika konsumen mengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit
Y?
c.
U = x2y3
J i ka x= 16 dan y= 3/4 x
maka y= 12
jika demikian maka kepuasan
optimum = U x2y3
U = 162. 123 = 442.368
: M = k. Pk+ l. Pl
k.Pk+l. Pl M=0
fungsi baru lagrange : F(k, l) = f(k, l) +
(k. Pk + l. Pl M)
Pk = 0 .......................... (1)
P l =0 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Dari
(1)
dan
(2)
nilai k dan
nilai p maksimum bisa dihitung.
nilai l dapat
Sekarang perhatikan :
Produksi total : P = f(k, l)
(i) Produk marjinal masukan K: M Pk = fk (k, l) = P
diperoleh.
Selanjutnya
Pengembangan lebih
akan menghasilkan :
0>fk(k,l)=-
lanjut
persamaan
(1)
dan
(2)
diatas
tadi
Pk
(2)
fl (k, l) +
Pl = 0 > fl (k, l) = -
Pk
-1/3 1/3
= 4 k-1/3 l1/3
K=8 dan L=27, maka MPK =
MPL=
Kasus B
Seorang produsen mencadangkan 96 rupiah untuk membeli masukan K dan
masukan L. Harga per unit masukan K adalah 4 rupiah dan masukan L adalah 3
rupiah. Fungsi produksinya P = 12 kl. Berapa unit masing-masing masukan
seharusnya ia gunakan agar produksinya optimum, dan berapa unit
keluaran yang dihasilkannya dari kombinasi tersebut ?
Fungsi produksi yang hendak dioptimumkan : P = f (k, l) = 12 kl Fungsi
isocost yang menjadi kendala
:M =
k. Pk + l. Pl
96=4k+31 964k31 =0
Fungsi lagrange :
F ( k , l ) = 1 2k l +
=2kl+96
(964k3l)
-4
k-3
Fl (k, l) = 12 k 3
=0>
= 0 >
=3l
3l=4k
= 4k
96=4k+3l
96 = 4 k + 4 k > 8 k > k = 12
l =4/3(12)=16
P = 12 kl = 12 (12)(16) = 2304
Jadi agar produksinya optimum seharusnya digunakan kombinasi 12 unit K
dan 16
unit
L,
dengan
hasil
produksi
2304
unit.
Kasus C
Kepuasan
seorang
konsumen
dari
mengkonsumsi
barang X
dan
Y dicerminkan oleh fungsi utilitas U = x2y3. Jumlah pendapatan konsumen 1000
rupiah, harga X dan harga Y per unit masing-masing 25 rupiah dan 50
rupiah. Kombinasi konsumsi yang memberikan kepuasan optimum adalah 16 unit
X dan 12 unit Y, dengan nilai kepuasan U = 442.368. Buktikan bahwa untuk
mencari tingkat produksi optimum berlaku ketentuan MPx= MPl / Pl.
12
Untuk Pk = 4, Pl = 3, k = 12 dan l = 16 :
MPx = MPl
Pl
4
12 l = 12
3
4
k 12(16) = 12(12)
3
t e r b u k t i Px