Disusun oleh:
1. Ade Irma 18051030
2. Rafli Hermawan 18051033
3. Endang Lastiur Siregar 18051039
4. Monica Juwita F. Panjaitan 18051044
5. Bulan Atikah Harahap 18051046
Pendidikan Matematika
2019/2020
KATA PENGANTAR
Alhadullilah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan inayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah matematika ini, Makalah matematika ini ditulis untuk memenuhi
tugas dan materi yang telah diberikan oleh guru, sebagai nilai tambahan.
Adapun materi yang ditulis adalah materi matematika ekonomi tentang bunga majemuk. Dalam
menyelesaikan makalah ini penulis berusaha menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa yang cukup
sederhana disertai beberapa contoh, dengan harapan agar mudah dimengeri atau dipahami oleh para siswa,
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Bunga
Tunggal dan Bunga Majemuk.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis dan karena itu, segala
saran dan kritik insyaallah akan penulis terima dengan senang hati, demi kesempurnaan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kepada sahabat terdekat dan guru matematika yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Akhirul kata, penulis ucapkan selamat memakai makalah ini dan semoga
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
PENULIS.
DAFTAR ISI
C. Perhitungan
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :
- Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.
Fn = P(1 + i)n
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 1
Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp 2.000.000,- sisanya Rp 10.000.000,-
diangsur selama 4 tahun. Tingkat suku bunga kredit flat sebesar Rp 18%. Berapakah total kredit Pak
Budi yang harus dibayarkan selama 4 tahun kredit ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 10.000.000,-
i = 18%
n = 4 tahun
Dit. Total kredit yang harus dibayar selama 4 th (F4)
Peny.
Fn = P (1 + i )n
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
= Rp 10.000.000 (1,18)4
= Rp 10.000.000 x 1,93877776
= Rp 19.387.777,6
Contoh 2
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap bulan
dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika
pembayaran bunga setiap tahun ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 2.500.000,-
Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun sebagai berikut :
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
= Rp 2.500.000 x 1,1236
= Rp 2.809.000,-
Contoh 3
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun yang
dihitung setiap tahun. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-3 ?
Jawaban :
Dik. i = 2%
P = Rp 50.000.000
n = 3 th
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% )3
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x 1,061208
Fn = Rp 53.060.400
- Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = suku bunga transaksi
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun dan,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 4
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap bulan
dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan : Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika
pembayaran bunga setiap bulan ?
Jawaban :
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan sebagai berikut :
Fn = P ( 1 + i / m )nm
F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
= Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
= Rp 2.500.000 (1,005 )24
= Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
Contoh 6
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun yang
dihitung bulanan. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun ke-2 ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 50.000.000,-
i = 2%
n = 2 th
m = 12 kali
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 / 12)24
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,001667)24
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,001667 )24
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982
BAB II
PEMBAHASAN
BUNGA TUNGGAL
Uang pokok. Uang yang dubungakan atau disebut juga sebgai pokok pinjaman yang
disimpan dengan satuan mata uang.
Tarif bunga
Jangka waktu atau periode, merupakan satuan waktu perhitungan bunga yang
diberlakukan. Bila tingkat bunga 3 % perbulan maka Dalam menghitung hasil bunga bisa
dilakuan perbulan. Begitupun juga apabila satuan waktunya dihitung perhari jadi
bunganya dapat disesuaikan. contohnya saja seperti data bunga 2% perbulan dijadikan
perhari menjadi 2% dibagi 30 ( asumsi jumlah hari dalam satu bulan )
B=M×t×i%
dengan,
B = bunga setelah t waktu
M = modal/ besarnya tabungan
i% = suku bunga
t = waktu
Ma=M+B
dengan,
Ma = modal akhir
M = modal awal
B = bunga
Ada beberapa kasus perhitungan bunga seperti pada contoh dibawah ini, namun dalam
penyelasaian perhitungannya hampir sama, kita hanya perlu menyesuaikan priode bunga dengan
priode waktu.
Contoh :
Modal sebesar Rp. 800.000,00 disimpan di bank dengan suku bunga tunggal 15% setahun.
Hitunglah besarnya bunga setelah 5 tahun !
Hitunglah besarnta bunga setelah 2 bulan 8 hari !
Berapakah nilai akhir modal itu setelah disimpan selama 10 bulan ?
Jawab
Dari soal diketahui :
M = 800.000
p = 15
Bunga (B) setelah 5 tahun (n= 5), maka
Catatan: Penyebut 36.000 pada rumus diatas didapat dari 360 hari x 100
Nilai akhir modal adalah jumlah yang disimpan berikut bunga simpanan setelah jangka waktu
tertentu. Dalam hal ini jangka waktunya adalah 10 bulan. Oleh karena itu, lebih dahulu harus
dicari bungaya setelah 10 bulan (b = 10).
Contoh Soal 2:
Rido menabung dibank pada 3 bulan dengan nominal sebesar Rp. 1000.000,00. Maka hitunglah
uang rido pada saat ini apabila bakn tersebut memberi bunga sebesar tunggal8 %?
Jawab :
Modal (M)= Rp. 1000.000,00.
Persentase(P) = 8 %
Lamanya (w) = 3 bulan Bunga = M x P x W= Rp. 1000.000,00 x 8% x 3/12 = Rp. 20.000
Uang ridosekarang =Rp.1000.000,00+Rp.20.000,00=Rp.1020.000,00
Maka jumlah uang ridosaat ini ialahRp.1020.000,00
Contoh Soal 3:
Angga mempunyai uang Rp 6000.000,00 kemudian ia menabungnya di bank dengan bunga 12%
per tahun. Maka apabila bunga yang diterima Angga sebesarRp. 540.000,00 Lalu berapakah lama
sandi menabung?
Contoh Soal 4:
Ami menaruh sebagian dari uangnya di bank dengan nominalRp.700.000,00. Lalu 5 bulan
kemudian ami mendapatkan hasil dari bunga dengan sebesar Rp. 43.750,00. Maka berapakah
julah besarnya suku bunga di Bank itu!
Jawab :
Modal = Rp.700.000,00
Lama = 5 bulan
Bunga = Rp. 43.750,00
A. KESIMPULAN
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau yang
diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam sejumlah
waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu
yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga dan biasanya dalam waktu tiga
bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :
- Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.
Fn = P(1 + i)n
- Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :
Fn = P ( 1 + i/m)nm
B. SARAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam memahami materi
yang penulis susun mengenai materi hitung keuangan tentang bunga majemuk dan bunga tunggal. Penulis
mengambil dari berbagai sumber agar teruji kebenarannya. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat
dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini. Belajarlah dengan membaca adalah salah satu
sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan memperoleh kekayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Daiman, E, 1994. matematika untuk SMA kelas 1. Bandung, Geneca Exact Bandung.
Nasution, Andi Hakim, dkk.1996. Matematika 1 untuk SMA. Jakarta, departemen pendidikan dan
kebudayaan.
Noor Mandiri, BK & Sucipto Endas ; Matematika SMU Penerbit Erlangga 2003.