Anda di halaman 1dari 6

Makalah Bunga Majemuk

KATA PENGANTAR
Alhadullilah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan inayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah matematika ini, Makalah matematika ini ditulis untuk
memenuhi tugas dan materi yang telah diberikan oleh guru, sebagai nilai tambahan.
Adapun materi yang ditulis adalah materi matematika ekonomi tentang bunga majemuk.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis berusaha menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa
yang cukup sederhana disertai beberapa contoh, dengan harapan agar mudah dimengeri atau dipahami
oleh para siswa, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis dan karena itu,
segala saran dan kritik insyaallah akan penulis terima dengan senang hati, demi kesempurnaan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kepada sahabat terdekat dan guru matematika yang telah memberi dukungan dan bantuan
dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Akhirul kata, penulis ucapkan selamat memakai makalah ini dan semoga
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Manding, 1 Nopember 2013

PENULIS.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I PEMBAHASAN (BUNGA MAJEMUK).........................................................

A.
B.
C.

Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk....................................................


Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk..........................................
Perhitungan................................................................................................
BAB II PENUTUP.......................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

BAB I
PEMBAHASAN
BUNGA MAJEMUK (COMPOUND INTEREST)
A.

Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk


Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu, misalnya satu
tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p % kali modal yang kita
bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi
pada periode berikutnya, sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya
(menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau yang
diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam
sejumlah waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang
majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga
dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Sistem pembayaran suatu nilai transaksi dengan menggunakan sistem bunga majemuk atau
dimasyarakat lebih dikenal dengan sistem bunga berbunga, setiap periode pembayaran bunga
transaksi maka bunga transaksi tersebut ditambahkan pada nilai pokok transaksi untuk mendapatkan
total nilai pokok perperiode dan selanjutnya merupakan nilai pokok transaksi yang baru.
Dimana nilai pokok transaksi yang baru ini akan ditambah bunga transaksi yang baru
lagi. Tingkat bunga ( suku bunga ) yang di tutup sebagai suku bunga tahunan disebut tingkat
nominal. Bunga majemuk terjadi jika bunga yang dibayarkan selama periode pertama
investasi ditambahkan kepada pokoknya, lalu pada periode kedua, bunga yang diterima dihitung
atas nilai penjumlahan yang baru ini.

B.

Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk


Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan bunga
majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga.

C.

Perhitungan
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :

Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.

Fn = P(1 + i)n

Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = tingkat bunga per periode perhitungan bunga,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 1
Pak Budi membeli secara kredit sepeda motor dengan uang muka Rp 2.000.000,-sisanya Rp
10.000.000,- diangsur selama 4 tahun. Tingkat suku bunga kredit flat sebesar Rp 18%. Berapakah
total kredit Pak Budi yang harus dibayarkan selama 4 tahun kredit ?
Jawaban :
Dik.
P = Rp 10.000.000,i = 18%
n = 4 tahun
Dit. Total kredit yang harus dibayar selama 4 th (F4)
Peny.
Fn = P (1 + i )n
F4 = Rp 10.000.000 ( 1 + 18% )4
= Rp 10.000.000 (1,18)4
= Rp 10.000.000 x 1,93877776
= Rp 19.387.777,6
Contoh 2
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap
bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan total tabungan Si Tukul selama dua
tahun jika pembayaran bunga setiap tahun ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 2.500.000,Total tabungan Si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap tahun sebagai berikut :
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 2.500.000 ( 1 + 6% )2
F2 = Rp 2.500.000 ( 1,06 )2
= Rp 2.500.000 x 1,1236
= Rp 2.809.000,Contoh 3
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun
yang dihitung setiap tahun. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir
tahun ke-3 ?
Jawaban :
Dik. i = 2%
P = Rp 50.000.000
n = 3 th
Dit. Fn = ...?

Peny.
Fn = P (1 + i )n
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% )3
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,02 )3
Fn = Rp 50.000.000 x 1,061208
Fn = Rp 53.060.400
Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :

Fn = P ( 1 + i/m)nm
Ket :
Fn = total nilai kredit dengan n periode
P = total nilai kredit awal periode
i = suku bunga transaksi
m = frekuensi pembayaran suku bunga dalam setahun dan,
n = banyak periode (th) / jangka waktu pembayaran suku bunga.
Contoh 4
Si Tukul menabung sebesar Rp 2.500.000,- selama dua tahun dengan pembanyaran bunga setiap
bulan dan tingkat suku bunga pertahun sebesar 6%. Tentukan : Total tabungan si Tukul selama dua
tahun jika pembayaran bunga setiap bulan ?
Jawaban :
Total tabungan si Tukul selama dua tahun jika pembayaran bunga setiap bulan sebagai berikut :
Fn = P ( 1 + i / m )nm
F2 = Rp 2.500.000 (1 + 6% / 12)2(12)
= Rp 2.500.000 ( 1 + 0,005)24
= Rp 2.500.000 (1,005 )24
= Rp 2.500.000 x 1,127159776
= Rp 2.817.889,441
Contoh 5
Pak tani 5 tahun yang lalu menabung disebuah bank dengan setoran pertama Rp 500.000,- dan kini
telah menjadi Rp 1.200.000 dengan pembayaran bunga tabungan setiap bulan. Berapakah sebenarnya
bunga tabungan (%) Pak tani tersebut ?
Jawaban :
Dik. F5 = Rp 1.200.000,P = Rp 500.000,n = 5 th
m = 12 kali
Dit. i = ...?

Penye

Fn = P ( 1 + i/m )nm
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 5 (12)
=> Rp 1.200.000 = Rp 500.000 (1 + i/12) 60
=> (1 + i/12) 60 = Rp. 1.200.000 / Rp. 500.000
=> (1 + i/12) 60 = 2,4
=> 1 + i / 12
= (2,4)1/60
=> 1 + i / 12
= 1,01258
=> i / 12
= 1,01258 1
= 0,01258
i = 0,01258 x 12
= 0,15096

= 15,096 %
Contoh 6
Inda sekarang menginvestasikan uang sebanyak Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 2% pertahun
yang dihitung bulanan. Berapa besar uang Indah bila ia hendak mengembalikannya pada akhir tahun
ke-2 ?
Jawaban :
Dik. P = Rp 50.000.000,i = 2%
n = 2 th
m = 12 kali
Dit. Fn = ...?
Peny.
Fn = P ( 1 + i/m )nm
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 2% / 12)2(12)
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,02 / 12)24
Fn = Rp 50.000.000 ( 1 + 0,001667)24
Fn = Rp 50.000.000 x ( 1,001667 )24
Fn = Rp 50.000.000 x 1,04078443196
Fn = Rp 52.039.221,5982

BAB II
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjamkan atau yang
diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan modal bertambah dalam
sejumlah waktu yang diberikan.. jumlah bunga majemuk dan modal disebut jumlah uang
majemuk. Interval waktu yang sama yang berturut turut di sebut periode konversi atau periode bunga
dan biasanya dalam waktu tiga bulan (kuartalan ), enam bulan atau satu tahun.
Rumus untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut :

Rumus ini digunakan pada sistem pembayaran suku bunga yang dibayarkan setiap tahun sekali.

Fn = P(1 + i)n

Jika suku bunga dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun, rumusnya menjadi :

Fn = P ( 1 + i/m)nm

B.

SARAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam memahami
materi yang penulis susun mengenai materi hitung keuangan tentang bunga majemuk. Penulis
mengambil dari berbagai sumber agar teruji kebenarannya. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat
dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini. Belajarlah dengan membaca adalah salah
satu sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan memperoleh kekayaan.

DAFTAR PUSTAKA

Daiman, E, 1994. matematika untuk SMA kelas 1. Bandung, Geneca Exact Bandung.
Nasution, Andi Hakim, dkk.1996. Matematika 1 untuk SMA. Jakarta, departemen pendidikan dan
kebudayaan.
Noor Mandiri, BK & Sucipto Endas ; Matematika SMU Penerbit Erlangga 2003.
http://ibnu-uhamka.blogspot.com/2012/01/kuliahh.html
http://parjono.files.wordpress.com/2007/09/rumus-matematika-matematika-keuangan.doc

Anda mungkin juga menyukai