Anda di halaman 1dari 46

SESI 3 MATEMATIKA

03
Modul ke:

BISNIS
Sesi 3 ini akan membahas Penerapan Deret Hiutung dan Deret
Ukur pada perekonomian Mahasiswa diharapkan dapat
menggunakan kedua deret tersebut dalam aplikasinya di dunia
ekonomi dan Bisnis
Fakultas
EKONOMI Viciwati STl MSi.
BISNIS
Program Studi
Manajemen dan
Akuntansi
PENERAPAN
DERET HITUNG DAN DERET
UKUR DALAM PEREKONOMIAN
Matematika Bisnis Sesi 3
Tujuan Khusus

• Menerapkan pengetahuan tentang baris


dan deret tersebut dalam menghitung
perasalahan-perasalahan bisnis dan
ekonomi di antaranya masalah
perkembangan usaha
• Sejauh mana pertumbuhannya yang
konstan dari waktu ke waktu, masalah nilai
uang dalam hal pinjam-meminjam,
investasi jangkan panjang yang tertentu.
• dihubungkan dengan tingkat suku bunga
yang diasumsikan tetap dari waktu ke
waktu, dan menghitung pertumbuhan
penduduk di suatu daerah serta jumlah
penduduknya pada suatu waktu
PENERAPAN TEORI BARIS DAN DERET
DALAM EKONOMI
• Perkembangan Usaha
Perkembangan usaha yang dimaksud adalah
sejauh usaha-usaha yang pertubuhannya
konstan dari waktu ke waktu mengikuti
perubahan baris hitung
Contoh Soal
• Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah
keramik pada bulan pertama produksinya.
Dengan adanya penambahan tenaga kerja, maka
jumlah produk yang dihasilkan juga ditingkatkan.
Akibatnya, perusahaan tersebut mampu
menambah produksinya sebanyak 300 buah
setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya
konstan setiap bulan, berapa jumlah keramik
yang dihasilkannya pada bulan ke 12 ?
Berapa buah jumlah keramik yang dihasilkannya
selama tahun pertama produksinya ?
Jawab :
Jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke
12.
S12 = a + (n – 1) b
= 5.000 + (12 – 1) 300
= 5.000 + (11) 300
= 5.000 + 3.300 = 8.300
Jadi pada bulan ke 2 perusahaan tersebut dapat
menghasilkan 8.300 buah keramik. Jumlah
keraMik yang dihasilkan dalam satu tahun
pertama.
D12 = n/2 (a + s12) = 12/2 (5.000 + 8.300) = 6
(13.300) = 79.800
Bunga Sederhana dan Potongan
Sederhana
Bunga merupakan suatu balas jasa yang
dibayarkan bilamana kita menggunakan uang.
Jika kita meminjam uang dari bank maka kita
membayar bunga kepada pihak bank tersebut
Jika kita menginvestasikan uang berupa
tabungan atau deposito di bank maka bank
membayar bunga kepada kita.
Jumlah uang yang dipinjamkan atau
diinvestasikan di bank disebut modal awal atau
pinjaman pokok(principal)
Bunga dilihat dari satu pihak merupakan
pendapatan tetapi di lain pihak merupakan
biaya.
Di pihak yang meminjamkan merupakan
pendapatan, sedang di pihak yang meminjam
merupakan biaya
Misalkan kita berinvestasi p rupiah dengan suku
bunga tahunan i, maka pendapatan bunga pada
akhir tahun pertama adalah Pi
Sehingga nilai akumulasi tahun pertama adalah
P + Pi
Pada akhir tahun kedua adalah P+P(2i)
Pada akhir tahun ketiga adalah P + P(3i)
Demikian seterusnya sampai pada akhir tahun ke n
nilai akumulasinya adalah P+P(ni)
Jadi pendapatan hanya didapatkan dari modal awal
saja setiap akhir tahun
Nilai dari pendapatan bunga ini tetap setiap
tahunnya.
Pendapatan bunga menurut metode ini
dinamakan bunga sederhana dan dapat
dinyatakan dengan rumus berikut:
I = Pin
Dengan :
I = Jumlah pendapatan bunga
P = Pinjaman pokok atau jumlah investasi
i = tingkat bunga tahunan
n = jumlah tahun
Nilai dari modal awal pada akhir periode ke n
(Fn )adalah jumlah dari modal awal P ditambah
pendapatan bunga selama periode waktu ke –n

Fn = P + Pin
Contoh

Hitunglah pendapatan bunga sederhana dan berapa


nilai yang terakumulasi di masa datang dari jumlah
uang sebesar Rp. 12.000.000 yang diinvestasikan di
Bank selama 4 tahun dengan bunga 15% per tahun
Jawab
Diketahui : P = Rp. 12.000.000; n = 4; I = 0.15
I = Pin
I = Rp. 12.000.000 (4)(0.15) = Rp. 7.200.000
Nilai yang terakumulasi di masa datang pada tahun ke-
4 adalah 7.200.000
Jadi Nilai dari modal awal pada akhir periode ke
4 (F4 ) adalah
Fn = P + Pin
= Rp. 12.000.000 + 7.200.000
= Rp. 19.200.000
Potongan Sederhana
(Simple discount)

P= Nilai Sekarang
Fn = Nilai masa datang tahun ke – n
I = Tingkat bunga
N = jumlah tahun
Contoh
Bunga Majemuk

Misalkan suatu investasi dari P rupiah


pada tingkat bunga I per tahun, maka
pendapatan bunga pada tahun pertama
adalah Pi,
Selanjutnya nila investasi ini pada akhir
tahun pertama akan menjadi
P + Pi = P (1 + i)
Hasil dari P(1+i) dianggap sebagai modal
awal pada permulaan tahun kedua dan
pendapatan bunga yang diperoleh adalah
P(1+i)I
Sehingga hasil nilai investasi pada akhir
tahun kedua adalah
P(1+i) + P(1+i)I = P+Pi+Pi+Pii
= P(1+2+i2) = P(1+i)2
Selanjutnya hasil dari P(1+i)2 dianggap sebagai
modal awal pada permulaan tahun ketiga dan
pendapatan bunga yang diperoleh
P(1+i)2i,
Sehingga total investasi tahun ketiga adalah
P(1+i)2 + P(1+i)2i = P(1+i)2(1+i) =P(1+i)3
Demikian seterusnya sampai n sehingga
rumusnya adalah
Fn = P(1+i)n
dimana Fn = Nilai masa datang
P = Nilai sekarang
i = bunga per tahun
n = jumlah tahun
Contoh
Jika Bapak James mendepositokan uangnya di
Bank sebesar Rp. 5.000.000 dengan tingkat
bunga yang belaku 12 presen per tahun
dimajemukkan, berapa nilai total deposito Bapak
James pada akhir tahun ketiga? Berapa banyak
pula pendapatan bunganya
Penyelesaian :
Diketahui P = Rp. 5.000.000; i=0.12 per tahun
n=3
Fn = P(1+i)n
F3 = Rp. 5.000.000 (1+0.12)3 = Rp 5.000.000(1,12)3
=Rp. 7.024.640
Contoh
Nilai Sekarang dengan Bunga Majemuk
Contoh
Contoh
Model Pertumbuhan Penduduk
• Penerapan deret ukur yang paling
konvensional di bidang ekonomi adalah dalam
hal perhitungan pertumbuhan penduduk,
sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus,
penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret
ukur. Yang dirumuskan
Pt = P1 R t-1
Dimana : R = 1 + r
P1 = jumlah pada tahun pertama (basis)
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per-tahun
t = indeks waktu (tahun)
Contoh:
• Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada
tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4 persen per
tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut
pada tahun 2006,pertumbuhannya menurun
menjadi 2,5 %, berapa jumlahnya 11 tahun
kemudian? Jawab:
Diket :
P1 = 1.000.000
r = 4 % = 0,04 maka:
R=1+r
= 1 + 0,04
= 1,04
• P tahun 2006  P16
Pt = P1 Rt-1
P16 = 1.000.000 (1,04)16-1
= 1.000.000 (1,04)15
= 1.000.000 1,800943
= 1.800.943 jiwa

• Utk 11 tahun kemudian

P1 = 1.800.943
r = 2,5 % = 0,025
R =1+r
= 1 + 0,025 = 1,025
• P 11 tahun kemudian  P11

Pt = P1 Rt-1
P11 = 1.800.943 (1 + 0,025)11-1
= 1.800.943 (1,025)10
= 1.800.943 . 1,280084
= 2.305.359
Jadi jumlah penduduk 11 tahun kemudian
2.305.359 jiwa.
Contoh-contoh soal
Seorang nasabah merencanakan
mendepositokan uangnya di Bank sebanyak Rp.
10 juta dalam jangka waktu 5 tahun. Pembungaan
depositonya dengan tingkat bunga yangdiasumsikan
konstan sebesar 11% pertahun
*Berapa jumlah uang yang diterimanya pada akhir
tahun kelima jika didepositokan dengan
pembungaan tiap 6 bulan sekali ?
• Berapa jumlah uang yang diterimanya jika
didepositokan dengan pembungaan tiap tiga
bulan
• Jawab jumlah uang dengan pembungaan tiap 6
bulan sekali
• Pn = P0 (1 + r/m)n.m
= 10.000.000 (1 + 0,11/2)5.2
= 10.000.000 (1 + 0,055)10
= 10.000.000 (1,708144)
= 17.081.444,58
Jadi dalam waktu lima tahun uang nasabah
tersebut yang dibungakan setiap enam bulan sekali
menjadi Rp. 17.081.444,58.
• Jawab jumlah uang dengan pembungaan tiap 3
bulan sekali
• Pn = P0 (1 + r/m)n.m
= 10.000.000 (1 + 0,11/4)5.4
= 10.000.000 (1 + 0,0275)20
= 10.000.000 (1,720428431) = 17.204.284,31 Jadi
dalam waktu lima tahun uang nasabah tersebut
yang dibungakan setiap enam bulan sekali menjadi
Rp. 17.204.284,31
Contoh Soal

• Penduduk suatu kota metropolitan tercatat


3,25 juta jiwa pada tahun 2008, diperkirakan
menjadi 4,5 jiwa pada tahun 2013. Jika tahun
2008 dianggap tahun dasar, berapa persen
pertumbuhannya ? Berapa Jumlah
penduduknya pada tahun 2015 ?
• Jawab persentase pertumbuhan penduduk : Pn
= P0 (1 + i)n
4,5 = 3,25 (1 + i)2013-2008
4,5 = 3,25 (1 + i)5
4,5/3,25 = (1 + i)5
1,3846 = (1 + i)5
1,38461/5 = 1 + i
i = 1,38461/5 – 1
i = 0,0673
i = 6,73 %
Latihan Soal 1

Pabrik Coklat “Silverquen” menghasilkan


Sejuta bungkus coklat pada tahun pertama
berdirinya, dan 1,6 juta bungkus pada tahun
ketujuh.
a.Andaikata perkembangan produksinya
konstan, berapa tambahan produksinya
per tahun ?
b.Berapa produksinya pada tahun kesebelas

c.Pada tahun ke berapa produksinya 2,5 juta


bungkus coklat ? Berapa bungkus coklat
yang telah ia hasilkan
sampai dengan tahun ke – 16 ?
Latihan Soal 2

Pabrik kecap “Nambewan” memproduksi


24.000 botol kecap pada tahun ke-6
operasinya. Karena persaingan keras dari
kecap-kecap merek lain, produksinya terus
menurus secara konstan sehingga pada
tahun ke-10 hanya memproduksi
18.000 botol.
a) Berapa botol penurunan produksinya per
tahun
b) Pada tahun ke berapa pabrik kecap tersebut
tidak berproduksi (tutup)
c) Berapa botol kecap yang ia hasilkan selama
operasinya ?.
Latihan Soal 3

Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2


tahun dengan tingkat bunga 10% apabila
bunga dihitung semesteran?
Latiahn Soal 4

Jika Anda menabung Rp 2.500.000 dengan


bunga majemuk 8% selama tiga tahun,
kemudian memindahkan tabungan tersebut ke
tabungan dengan bunga majemuk tahunan
10%. Berapakah jumlah yang akan Anda terima
setelah tahun ke 6.?
Latihan Soal 5

• Pada ulang tahun ke-20, Trinita memperoleh


hadiah uang sebesar Rp10.000.000,- sebagai
hasil dari tabungan ayahnya semenjak Trinita
dilahirkan. Berapa besarnya uang yang
ditabungkan ayahnya pada saat dia dilahirkan,
jika tingkat bunga tabungan tidak berubah
yaitu 6% per tahun (dihitung bulanan)?
Latihan Soal 6

• Seorang bapak menabung dalam bentuk


deposito sebagai persiapan untuk warisan bagi
anaknya sebesar Rp 20.000.000,- dan setelah
25 tahun uang itu diambil dengan bunga tetap
6% per tahun yang dihitung bulanan. Berapa
jumlah uang bapak tersebut?
Daftar Pustaka

• Dumairy.1999.Matematika Terapan Untuk


Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta, BPFE UGM
• Joseph Kalangi, Matematika Ekonomi dan
Bisnis, Penerbit Salemba Empat, 2002
Terima Kasih
Viciwati, STL, MSi.

Anda mungkin juga menyukai