2. Apakah yang dimaksud dengan histogram dan polygon frekuensi ? Bagaimana hubugan
antara keduanya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan interval kelas, batas kelas, tepi kelas, serta titik tengah
kelas ? Jelaskan masing-masing dengan singkat !
4. Sebutkan dan terangkan secara singkat hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan sebuah distribusi frekuensi !
5. Ada berapa macamkah distribusi frekuensi yang anda ketahui ? Jelaskan pengertian
distribusi frekuensi yang dimaksud !
6. Seorang dosen statistik menyusun distribusi frekuensi nilai-nilai ujian yang diperoleh
melalui pengamatan terhadap 100 mahasiswa. Hasilnya adalah sebagai berikut.
0,00 – 9,99 1
10,00 – 19,99 1
20,00 – 29,99 2
30,00 – 39,99 3
40,00 – 49,99 6
50,00 – 59,99 15
60,00 – 69,99 49
70,00 – 79,99 14
80,00 – 89,99 5
90,00 – 99,99 4
100
Tentukanlah :
a. batas bawah kelas ke empat;
b. batas atas kelas ketiga;
c. titik tengah kelas kelima;
d. tepi bawah kelas ketujuh;
e. tepi atas kelas ke enam;
f. panjang interval kelas kedua;
g. frekuensi relatif kelas keenam;
h. banyaknya kelas;
i. frekuensi kelas kesatu;
j. interval kelas yang frekuensinya terbesar!
b. Persentase penghasilan 100 keluarga di suatu kota yang mereka belanjakan untuk
bahan makanan.
a) Susunlah data-data tersebut dalam daftar yang menurut pendapat Anda paling baik
sebelum membuat distribusi frekuensinya
b) Buatlah distribusi frekuensinya
c) Buatlah histogram dan polygon frekuensinya
8. Ulangi soal nomor 7, untuk membentuk frekuensi relatif, perbandingan, dan distribusi
presentase!
9. Ulangi soal nomor 7, untuk membentuk distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan
frekuensi kumulatif lebih dari!
10. Dari jawaban nomor 9, lukislah ogif dari kedua distribusi frekuensi kumulatif tersebut!
11. Dari 80 mahasiswa yang diobservasi mengenai nilai ujian statistik, diperoleh angka
terendah 50 dan angka tertinggi 97. Tentukan :
a. Interval kelas yang cocok;
b. Jangkauan data tersebut;
c. Nilai tengah kelasnya masing-masing.
12. X = upah karyawan (ribuan rupiah) per bulan sebuah PT, ialah sebagai berikut.
Kelas Nilai f
100 – 199 15
200 – 299 20
300 – 399 30
400 – 499 25
500 – 599 15
600 – 699 10
700 - 799 5
13. Mid Point Gaji Buruh PT. LABA – LABA tahun 1997 beserta frekuensinya adalah
sebagai berikut.
X (ratusan ribu rupiah) Banyaknya karyawan
4 12
6,5 18
8,5 14
10 10
15 7
25 3
a. Susunlah mid point ke dalam distribusi frekuensi asalnya dan gambarkan histogram dan
poligonnya !
b. Susunlah distribusi frekuensi relatifnya !
c. Susunlah distribusi frekuensi kumulatif beserta ogifnya !
14. Distribusi frekuensi relatif keuntungan usaha dari 80 orang pedagang kaki lima tahun
1977 di suatu kota, ialah sebagai berikut.
a. Susunlah kedalam distribusi frekuensi asalnya dan gambarkan histogram dan poligonnya
!
b. Susunlah distribusi frekuensi kumulatif besertas ogifnya !
15. Distribusi frekuensi kumulatif dari hasil ujian Statistik I mahasiswa Univesitas “B”,
Fakultas Ekonomi tahun 1997 ialah sebagai berikut.
Hasil Ujian Jumlah Mahasiswa Secara Kumulatif
Kurang dari 30 0
Kurang dari 40 7
Kurang dari 50 17
Kurang dari 60 24
Kurang dari 70 48
Kurang dari 80 61
Kurang dari 90 75
Jawaban :
1. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Hubungan antara distribusi frekuensi
dan data berkelompok adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok (kelas)
dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk ke dalam tiap kelas.
2. Histogram adalah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram
batang. HISTOGRAM terdiri dari persegi panjang yang alasnya merupakan panjang kelas
interval, sedangkan tingginya sama dengan frekuensi masing-masing kelas interval.
Poligon adalah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram garis.
POLIGON FREKUENSI adalah suatu garis putus putus yang menghubungkan titik tengah
ujung batang histogram. Biasanya ditambah dua segmen garis lain yang menghubungkan
titik tengah ujung batang pertama dan terakhir dengan titik tengah kelas yang paling ujung
dimana frekuensinya bernilai nol.
HISTOGRAM dan POLIGON FREKUENSI adalah dua grafik yang menggambarkan
distribusi frekuensi.
3. Interval Kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Batas Kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Terdapat dua batas kelas, yaitu : batas kelas bawah dan batas kelas atas.
Tepi Kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi
kelas yaitu tepi bawah kelas atau batas bawah kelas sebenanrya dan tapi atas kelas atau
batas kelas atas sebenarnya.
Keterangan :
R = Jangkauan
I = panjang interval kelas
Cara tersebut dipakai dengan mencoba menetapkan terlebih dahulu panjang interval
kelasnya (i)
5. Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, distribusi frekuensi dapat dibedakan atas tiga jenis,
yaitu distribusi frekuensi biasa, distribusi frekuensi relatif dan distribusi frekuensi kumulatif.
A. Distribusi Frekuensi Biasa
Adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data
atau kelas. Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa, yaitu distribusi frekuensi numerik dan
distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.
- Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya
dinyatakan dalam angka.
- Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian
kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.
b. Distribusi Frekuensi
C. Histogram
Poligon Frekuensi
– Jangkauan (R) = 69 – 17 = 52
– Banyaknya kelas :
(k) = 1 + 3,3 log 100
= 1 + 6,6 = 7,6 ≈ 8
– Panjang Interval Kelas :
i = 52/8 = 6,5 ≈ 7
b. Distribusi Frekuensi :
c. Histogram
Poligon Frekuensi
8. Bagian A
Frekuensi Relatif
Panjang Frekuensi
Perbandingan Desimal Persen
6
37 - 44 6 0,06 6
100
7
45 – 52 7 0,07 7
100
6
53 – 60 6 0,06 6
100
8
61 – 68 8 0,08 8
100
7
69 – 76 7 0,07 7
100
32
77 – 84 32 0,32 32
100
26
85 – 92 26 0,26 26
100
8
93 – 100 8 0,08 8
100
Jumlah 100 1 1 100
Bagian B
Frekuensi Relatif
Penghasilan Frekuensi
Perbandingan Desimal Persen
5
15 – 21 5 0,05 5
100
16
22 – 28 16 0,16 16
100
16
29 – 35 16 0,16 16
100
18
36 – 42 18 0,18 18
100
23
43 – 49 23 0,23 23
100
11
50 – 56 11 0,11 11
100
10
57 – 63 10 0,1 10
100
1
64 – 70 1 0,01 1
100
Jumlah 100 1 1 100
9. A
Frekuensi Kumulatif
Panjang Frekuensi
Nilai Ƒk Nilai Ƒk
< 37 0 > 37 100
37 – 44 6 < 45 6 > 45 94
45 – 52 7 < 53 13 > 53 87
53 – 60 6 < 61 19 > 61 81
61 – 68 8 < 69 27 > 69 73
69 – 76 7 < 77 34 > 77 66
77 – 84 32 < 85 66 > 85 34
85 – 92 26 < 93 92 > 93 8
93 - 100 8 < 101 100 > 101 0
Frekuensi Kumulatif
Panjang Frekuensi
Nilai Ƒk Nilai Ƒk
< 15 0 > 15 100
15 – 21 5 < 22 5 > 22 95
22 – 28 16 < 29 21 > 29 79
29 – 35 16 < 36 37 > 36 63
36 – 42 18 < 43 55 > 43 45
43 – 49 23 < 50 78 > 50 22
50 – 56 11 < 57 89 > 57 11
57 – 63 10 < 63 99 > 63 1
64 – 70 1 < 71 100 > 71 0
10. A
120
100
80
60
40
20
0
37 45 53 61 69 77 85 93 101
120
100
80
60
40
20
0
15 22 29 36 43 50 57 63 71
11.
a. interval kelas = 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9) = 1 + 6,3 = 7,3 = 7
b. jangkauan data = 97 – 50 = 47
c. nilai tengah kelasnya masing masing = 52, 59, 66, 73, 80, 87, 94
12.
b.
Frekuensi Relatif
Kelas Nilai Frekuensi
Perbandingan Desimal Persen
15
100 – 199 15 0,125 12,5
120
20
200 – 299 20 0,167 16,7
120
30
300 – 399 30 0,25 25
120
25
400 – 499 25 0,208 20,8
120
15
500 – 599 15 0,125 12,5
120
10
600 – 699 10 0,083 8,3
120
5
700 – 799 5 0,042 4,2
120
Jumlah 120 1 1 100