Anda di halaman 1dari 8

Nama : Cindy Ayu Sugiyanti

NIM : J0314201057

Kelas : AKN A P2

STATISTIKA BISNIS TM.8

BAB 8 MODUL

1. Apa yang dimaksud dengan:

a. Variabel bebas : Variabel bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu
berada bersamaan dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam
keragamannya. Variabel bebas ini bisa juga disebut dengan variabel pengaruh,
perlakuan, kuasa, treatment, independent, dan disingkat dengan variabel X.

b. Variabel peramal (tak bebas) : Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah
karena pengaruh variabel bebas (variabel X). Variabel terikat sering disebut juga dengan
variabel terpengaruh atau dependent, tergantung, efek, tak bebas, dan disingkat dengan
nama variabel Y.

2. Sebutkan manfaat dari analisis korelasi dan berikan contohnya jelaskan?

Manfaat :

• Dapat mengukur beberapa hubungan variabel

• Dapat memotivasi kerja terhadap produktivitas variabel

• Dapat menemukan kualitas dengan layanan

• Dapat melakukan tingkatan inflasi pada variabel yang tertentu.

Contoh : Salah satu seorang pemimpin pada perusahaan dengan menggunakan beberapa
korelasi sehingga dapat mengetahui antar hubungan yang kuat dengan kenaikan gaji pegawai
tentang pendapatan perusahaan tersebut.

3. Jelaskan hubungan sebab akibat (causal relationship)!

Hubungan Kausal yaitu hubungan tentang sebab akibat, karena peristiwa yang satu akan
menyebabkan peristiwa yang lain. Hubungan yang menunjukkan bahwa peristiwa yang satu
merupakan sebab terhadap peristiwa yang lain.

Contoh dari hubungan kausal:

a. Apabila panen datang, harga padi akan turun.


b. Gaji pegawai negeri naik, maka harga barang cenderung naik.
c. Pajak improt dinaikan, maka harga barang import naik
d. Harga BBM naik, maka ongkos angkutan juga naik.

4. Jelaskan Alat analisis korelasi, dibawah ini:

a. Pearson Correlation :
Koefisien korelasi momen-produk Pearson (korelasi Pearson, singkatnya) adalah ukuran
kekuatan dan arah hubungan antar dua variabel yang diukur pada setidaknya skala
interval (data numerik).

Contoh: hubungan tinggi ayah dengan tinggi anaknya, berkekuatan sangat kuat dan arah
hubungannya sejajar atau selaras atau linear. Anda juga bisa menggunakan korelasi
Pearson untuk memahami apakah ada hubungan antara nilai ujian mata pelajaran
kewarganegaraan dengan pemilihan aplikasi olah data.

Korelasi Pearson berupaya untuk menggambar garis yang paling cocok melalui data
yang ada. Koefisien korelasi Pearson – r – menunjukkan seberapa jauh semua titik data
dari garis paling cocok (yaitu, seberapa baik titik data tersebut cocok dengan model
matematika).

b. Spearman Correlatin :
Koefisien korelasi peringkat-urutan Spearman (korelasi Spearman, singkatnya) adalah
metode nonparametrik dari kekuatan dan arah hubungan antar dua variabel yang diukur
pada setidaknya skala ordinal. Spearman’s rho dilambangkan dengan simbol rs (atau
huruf Yunani ρ, diucapkan rho). Tes ini digunakan untuk variabel ordinal atau untuk data
kontinu yang tidak terdistribusi secara normal. Sehingga tidak dapat dilakukan uji
korelasi Pearson.

Misalnya, kita bisa menggunakan korelasi Spearman untuk memahami apakah ada
hubungan antara nilai skripsi dengan berapa kali revisi yang dilakukan. Karena datanya
pasti ordinal: 0, 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Kita juga bisa menggunakan spearman’s rho
untuk data kuesioner yang menggunakan skala likert.

c. Kendall’s Tau-B Correlation :


Koefisien korelasi kendall tau-b (τb) (singkatnya Kendall’s tau-b) adalah metode
nonparametrik dari kekuatan dan arah hubungan antar dua variabel yang diukur pada
setidaknya skala ordinal. Kendall’s tau dianggap sebagai alternatif nonparametrik untuk
uji korelasi Pearson ketika data yang ada tidak terdistribusi secara normal. Kendall’s tau
juga dianggap sebagai alternatif untuk uji korelasi Spearman jika sobat statistik memiliki
jumlah sampel yang kecil.
Contoh, kita bisa menggunakan Kendall’s tau-b untuk memahami apakah ada hubungan
antara nilai ujian dan waktu yang dihabiskan untuk merevisi (yaitu, di mana ada enam
nilai ujian yang mungkin – A, B, C, D, E dan F – dan waktu revisi dibagi menjadi lima
kategori: kurang dari 5 jam, 5-9 jam, 10-14 jam, 15-19 jam, dan 20 jam atau lebih).
Contoh lain, melihat apakah ada hubungan antara kepuasan pelanggan dengan waktu
pengiriman (yaitu, di mana waktu pengiriman memiliki empat kategori dan kepuasan
pelanggan diukur dengan skala likert).

5. Apa yang dimaksud dengan korelasi positif dan korelasi negative?

Korelasi positif adalah hubungan yang sifatnya satu arah. Korelasi positif terjadi
apabila dalam dua variabel atau lebih berjalan paralel atau searah yang berarti jika variabel X
mengalami kenaikan maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan.

Contoh Korelasi Positif adalah: Korelasi dalam intensitas belajar pelajar dengan tingkat
prestasi pelajar tersebut. Dalam hubungan kedua variable di atas, semakin banyak intensitas
belajar pelajar aka n berpengaruh dalam prestasi pelajar. Orang yang rajin belajar tentunya
akan lebih baik dibandingkan orang yang malas belajar. Korelasi antara intesitas belajar
berbanding lurus dengan prestasinya.

Korelasi negatif adalah korelasi antara dua variabel atau lebih yang berjalan dengan arah
yang berlawanan, bertentangan maupun sebaliknya. Korelasi negatif terjadi jika antara dua
variabel atau lebih berjalan berlawanan yang berarti jika variabel X mengalami kenaikan maka
variabel Y mengalami penurunan ataupun sebaliknya. Jika variable X mengalami penurunan
maka variable Y mengalami kenaikan.

Contoh korelasi negatif: Semakin taat pengendara lalu lintas pada peraturan, semakin sedikit
tingkat kecelakaan yang terjadi. Adanya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam berkendara
tentunya membuat mereka lebih tertib dan terhindar dari kecelakaan dalam berkendara.

6. Kelompokkan contoh dibawah ini yang memiliki hubungan korelasi positif dan korelasi
negative?

X = pupuk y = produksi => Positif

X = jumlah akseptor y = jumlah kelahiran => Positif

X = Pendapatan Masyarakat y = kejahatan ekonomi => Negatif

X = Biaya Iklan y = hasil penjualan => Positif


X = Berat Badan y = tekanan darah => Positif

X = Harga Suatu Barang y = permintaan barang => Negatif

7. Apa yang dimaksud dengan garis regresi? Apa pula manfaatnya?


Garis regresi (regression line) adalah suatu garis yang ditarik di antara titik-titik (scatter
diagram) dengan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk menaksir besarnya
variabel yang satu berdasarkan besar variabel yang lain. Manfaatnya :
• Menunjukkan hasil rata-rata dan nilai hubungan variabel yang dihitung berdasarkan
variabel bebasnya.
• Untuk menguji hipotesis yang ingin diketahui hasilnya oleh penguji.

8. r = 0,95, cari r², apa artinya?

Besarnya angka koefisien determinasi r2 = 0.9025 atau 90.25%. angka tersebut mengandung
arti bahwa variabel motivasi (X1) dan variabel minat (X2) secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap variabel prestasi (Y) sebesar 90.25%. sedangkan sisanya (100% -
90.25% = 9.75%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel
yang tidak diteliti.
PRAKTIKUM KELOMPOK 1 A P2
Soal nomor 9

1. Diketahui: data konsumsi (dalam ribuan rupiah) dan pendapatan (dalam jutaan rupiah) dari
13 orang yang bekerja pada perusahaan X.

Nama Pendapatan Konsumsi


A 3,5 2.000
B 2,7 2.100
C 4,1 3.500
D 2,0 1.750
E 5,2 4.600
F 4,5 3.750
G 3,0 2.125
H 4,6 3.800
I 3,2 3.000
J 4,8 4.250
K 3,1 2.800
L 6,0 4.900
M 5,0 3.750
Catatan: Pendapatan = konsumsi + tabungan

Tentukan :

A. Persamaan regresi, artinya :

No Nama Pendapatan (Y) Konsumsi (X) XY X2 Y2


1 A 3,5 2.000 7000 4.000.000 12
2 B 2,7 2.100 5670 4.410.000 7
3 C 4,1 3.500 14350 12.250.000 17
4 D 2,0 1.750 3500 3.062.500 4
5 E 5,2 4.600 23920 21.160.000 27
6 F 4,5 3.750 16875 14.062.500 20
7 G 3,0 2.125 6375 4.515.625 9
8 H 4,6 3.800 17480 14.440.000 21
9 I 3,2 3.000 9600 9.000.000 10
10 J 4,8 4.250 20400 18.062.500 23
11 K 3,1 2.800 8680 7.840.000 10
12 L 6,0 4.900 29400 24.010.000 36
13 M 5,0 3.750 18750 14.062.500 25
∑ 13 52 42.325 182.000 150.875.625 222
didapat persamaan regresinya:
Y = 3,9728 + 0,001046X

Artinya, dapat digunakan untuk meramal data konsumsi berdasarkan pendapatan. Koefisisien arah
(b) menyatakan rata - rata variabel Y untuk setiap perubahan Variabel X sebesar satu satuan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika tingkat pendapatan rendah maka konsumsinya pun
rendah demikian pula sebaliknya ila pendapatan tinggi maka peluang tingkat konsumsinya pun
besar.

B. Koefisien korelasi, artinya :

Korelasi positif (R=0,9431346) antara pendapatan (Y) dengan konsumsi (X), berarti semakin besar
pendapatan semakin besar pula konsumsinya.
C. Hubungan antara konsumsi dan tabungan (koefisien korelasi rank)

(Y) (X) Rank X Rank Y d


3,5 2.000 12 8 4,0 16,0
2,7 2.100 11 12 - 1,0 1,0
4,1 3.500 7 7 - -
2,0 1.750 13 13 - -
5,2 4.600 2 2 - -
4,5 3.750 5,5 6,0 - 0,5 0,3
3,0 2.125 10 11 - 1,0 1,0
4,6 3.800 4 5 - 1,0 1,0
3,2 3.000 8 9 - 1,0 1,0
4,8 4.250 3 4 - 1,0 1,0
3,1 2.800 9 10 - 1,0 1,0
6,0 4.900 1 1 - -
5,0 3.750 5,5 3 2,5 6,3
68 71 - 29

No No
1 4.900 1 6,0
2 4.600 2 5,2
3 4.250 3 5,0
4 3.800 4 4,8
5 3.750 5 4,6
6 3.750 6 4,5
7 3.500 7 4,1
8 3.000 8 3,5
9 2.800 9 3,2
10 2.125 10 3,1
11 2.100 11 3,0
12 2.000 12 2,7
13 1.750 13 2,0

koefisien korelasi rank didapat sebesar 0,920330 hal ini


menunjukkan bahwa hubungan konsumsi dan tabungan searah.
D. Pengaruh konsumsi terhadap tabungan

Bila dikaitkan dengan pendapatan, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk
kebutuhan konsumsi. Sedangkan tabungan dalam pendapatan adalah bagian pendapatan yang
disimpan atau tidak dibelanjakan. Sehingga besar pendapatan sama dengan
besar konsumsi ditambah besar tabungan. semakin tinggi pendapatan maka konsumsi dan
tabungan akan semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai