Anda di halaman 1dari 12

Universitas Pamulang Akuntansi S-1

PERTEMUAN 13
UKURAN VARIASI
(RANGE, SIMPANGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU)

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mahasiswa menyelesaikan materi pertemuan 13 ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menghitung ukuran variasi yang berupa range,
simpangan rata-rata dan simpangan baku serta perbedaan fungsi dari ketiga ukuran
variasi tersebut.

B. URAIAN MATERI
Ukuran variasi merupakan suatu nilai yang menunjukkan besarnya simpangan
data dari pusatnya. Dalam hal ini ukuran variasi yang akan dijabarkan adalah
ukuran jarak, ragam, simpangan rata-rata, simpangan baku dan keragaman
koefisien.

1. Range (Jarak/Jangkauan)

Jarak (range) merupakan selisih dari nilai-nilai ekstrim yang terdapat pada
kumpulan data, artinya selisih antara nilai yang tertinggi (Xmaks) terhadap nilai
yang terendah (Xmin) pada kumpulan data. Jarak sering disebut sebagai
jangkauan. Jangkauan ini menjadi ukuran yang paling sederhana dalam ukuran
penyebaran.

Jangkauan merupakan perbedaan antara nilai terbesar (Xmaks) dan


terendah (Xmin), yang mana data tersebut bisa dalam populasi maupun dalam
sampel. Adanya jangkauan ini, menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran
jangkauan, maka artinya karakter tersebut yang lebih baik, karena berarti
mendekati nilai pusatnya.

Adapun yang digunakan untuk rumus yang ditunjukkan dalam jangkauan


adalah Range= Nilai terbesar-Nilai terkecil.

Range = Xmaks – Xmin

Menjadi catatan adalah, semakin kecil nilai r maka kualitas data menjadi semakin
baik, sebaliknya apabila makin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik.

Statistik Deskriptif P a g e | 123


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Contoh Soal 1 :
Hitunglah jangkauan dari data berikut : 60, 70, 50, 40, 30.!
Penyelesaian :
Langkah pertama adalah dengan mengurutkan data terlebih dahulu, sehingga
menjadi :
X1 = 30; dan X2= 40; dan X3= 50; dan X4= 60; dan X5= 70, sehingga
dihasilkan :

Range = X5 –X1

= 70 – 30

= 40

Contoh Soal 2:
Jika diketahui data penjualan /hari, dengan sampel dari marketing di PT.
Nisac Newton, yang melakukan penjualan di kota Yogyakarta dan Semarang,
tentukan Jangkauan (range) nilai penjualan di dua Kota tersebut.
Tenaga Penjual Yogyakarta Semarang
David 900.000,00 1.600.000,00
Eliza 1.100.000,00 1.400.000,00
Farrah 2.200.000,00 1.500.000,00
Galih 1.400.000,00 1.500.000,00
Handoyo 1.600.000,00 1.700.000,00
Indah 1.800.000,00 1.300.000,00

Penyelesaian:
Jangkauan (range) nilai penjualan marketing PT. Nisac Newton di Yogyakarta
dan Semarang adalah:
Yogyakarta = Rp 2.200.000,00 – Rp 900.000,00
= Rp 1.300.000,00

Semarang = Rp 1.700.000,00 – Rp. 1.300.000,00


= Rp 400.000,00

Jika diamati besarnya range, nilai penjualan di kota Yogyakarta mempunyai


variabilitas yang nilainya lebih tinggi dibanding nilai penjualan di kota
Semarang.

Statistik Deskriptif P a g e | 124


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Jangkauan atau Range merupakan alat pengukuran variabilitas yang


sederhana sehingga alat ukur ini memiliki kelemahan yakni tidak melibatkan
seluruh data. Beberapa catatan tentang pengukuran dan penggunaan jangkauan
diantaranya:

a) Pengukuran Jangkauan dalam Pengawasan Kualitas

Hasil pengukuran jangkauan sebetulnya sudah menggambarkan


dispersi (variasi) dari nilai observasi, meskipun termasuk cara yang paling
sederhana. Apabila ingin mendapatkan hasil pengukuran dispersi, secara
kasar dan cepat maka pengukuran jangkauan di atas bisa dengan mudah
digunakan. Dalam hal ini kesederhanaan pengukurannya, maka jangkauan
seringkali digunakan dalam kualitas pengawasan.

b) Evaluasi Hasil Pengukuran Jangkauan

Jangkauan ini akan menghasilkan hasil yang memuaskan, tergantung


pengukuran yang dipengaruhi oleh dua hal, yaitu nilai yang tertinggi dan nilai
yang terendah. Artinya kedua nilai ini merupakan nilai yang ekstrim dalam
distribusi. Dalam hal ini jangkauan akan memiliki fluktuasi yang besar,
tergantung pada nilai ekstrimnya.

Kelemahan dalam jangkauan adalah karena jangkauan tidak


memenuhi definisi sebagai alat pengukuran variabilitas. Variabilitas disini
menunjukkan penyebaran dari nilai-nilai di sekitar ukuran pemusatan data,
dan jelas dalam jangkauan tidak bisa disentuh letak pemusatan datanya.
Dengan kata lain, bahwa jangkauan tidak menunjukkan bentuk dari distribusi.

2. Simpangan Rata-rata
Ukuran penyebaran yang kedua adalah simpangan rata-rata. Simpangan
rata-rata (deviasi mean) merupakan nilai dari rata-rata jarak antara nilai-nilai
data menuju rata-ratanya. Fungsi dari simpangan rata-rata itu sendiri adalah
untuk menunjukkan seberapa jauh nilai data, yang mana menyimpang dari nilai
rata-ratanya.
Untuk simpangan rata-rata atau dengan simbol SR ini dibagi menjadi dua
yaitu SR secara data tunggal dan SR secara data kelompok. Adapun rumus
yang digunakan dalam masing-masing tersebut akan diuaraikan di bawah ini :

a) SR Data Tunggal
Untuk data tunggal, rumus yang digunakan dalam mencari simpangan rata-
rata (SR) adalah sebagai berikut :

Statistik Deskriptif P a g e | 125


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Dimana :
SR : simpangan rata-rata
: mean
: data ke-i
: jumlah data

Contoh Soal 3:
Jika diketahui 10 mahasiswa dengan tinggi badan secara acak sebagai
berikut :
172, 167, 170, 169, 165, 173, 180, 160, 175 170.
Dari data di atas, maka carilah (SR) dari data tinggi badan 10 mahasiswa
tersebut di atas!
Penyelesaian :
Langkah pertama adalah mencari terlebih dahulu rata-rata nya yaitu :

= 170,1

Selanjutnya membutuhkan tabel penolong sebagai berikut :

172 1,9
167 3,1
180 9,9
170 0,1
169 1,1
160 10,1
175 4,9
165 5,1
173 2,9
170 0,1
Jumlah 39,2

Statistik Deskriptif P a g e | 126


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Dari perhitungan data di atas, maka bisa disimpulkan bahwa SR dari tinggi
badan di atas adalah 3,92

b) SR Data Kelompok
Sedangkan untuk simpangan rata-rata (SR) data kelompok dapat
dirumuskan menjadi berikut ini :

Dimana :
SR : simpangan rata-rata
: frekuensi ke-i
: rata-rata
: data ke-i
: banyaknya frekuensi

Contoh Soal 4:
Jika diketahui ada data sebagai berikut mengenai berat badan mahasiswa
di salah satu kelas statistik, hitunglah simpangan rata-rata (SR) dari data
tersebut!
Berat Badan Mahasiswa
(kelas) (frekuensi)
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah 50

Penyelesaian :
Tabel penolong untuk membantu perhitungan di atas :

Berat Jumlah
Mahasiswa Nilai Tengah f.
Badan f . Xi
(Xi)
(kelas) (frekuensi)
30 – 39 4 34,5 138 30,6 122,4
40 – 49 6 44,5 267 20,6 123,6
50 – 59 8 54,5 436 10,6 84,8
60 – 69 12 64,5 774 0,6 7,2
70 – 79 9 74,5 670,5 9,4 84,6
80 – 89 7 84,5 591,5 19,4 135,8
90 – 99 4 94,5 378 29,4 117,6
Jumlah 50 3255 676

Statistik Deskriptif P a g e | 127


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Untuk mencari rata-rata data di atas, dengan menggunakan rumus berikut


ini :

= 65,1

Sedangkan untuk simpangan rata-ratanya adalah :


SR =

=
= 13,52

3. Simpangan Baku
Ukuran penyebaran yang ketiga adalah simpangan baku. Simpangan
baku atau standar deviation adalah suatu ukuran penyebaran yang
menunjukkan besarnya simpangan rata-rata, secara keseluruhan nilai yang ada
pada kelompok data, dengan nilai pusat, dengan cara menghilangkan
kemungkinan nilai 0 dan negatif kemudian dikuadratkan.

Simpangan baku (SB) dalam hal ini juga dibagi menjadi dua yaitu SB
secara data tunggal dan SB secara data kelompok. Penjabarannya adalah
sebagai berikut :

a) SB Data Tunggal

1) Bila data yang di analisis merupakan data populasi, maka rumus yang
digunakan sebagai berikut :

2) Bila data yang di analisis merupakan data sampel, maka untuk rumus
yang digunakan dengan menambahkan n kemudian dikurangi 1,
sehingga menjadi :

Statistik Deskriptif P a g e | 128


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Contoh Soal 5:

Tentukan simpangan baku dari sekumpulan data berikut ini : 60, 50, 30, 40, 70!

Penyelesaian :

Dengan mencari rata-rata dulu yaitu :

= 50

Kemudian untuk SB, karena ini adalah sampel, maka menggunakan rumus
dalam sampel, yaitu sebagai berikut :

Sehingga SB dari data di atas adalah 15,81

b) SB Data Kelompok

1) Bila data yang di analisis merupakan data populasi, rumus yang


digunakan adalah sebagai berikut :

Statistik Deskriptif P a g e | 129


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

2) Bila data yang di analisis merupakan data sampel, jadi rumus yang
digunakan dengan menambkah n dikurangi 1, sehingga menjadi seperti
berikut :

Contoh Soal 6:

Tentukan simpangan baku dari hitunglah rata-rata hitung gaji Karyawan PT.
Nisac Newton jika data dapat diamati pada tabel di bawah:
Gaji karyawan Jumlah Karyawan
(kelas) (frekuensi)
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah 50

Penyelesaian :
Tabel penolong perhitungan dari data yang disajikan di atas :

Gaji Jumlah
Nilai Tengah
karyawan Karyawan f . Xi (Xi - 𝑋̅ )2 f. (Xi - 𝑋̅ )2
(Xi)
(kelas) (frekuensi)
30 – 39 4 34,5 138 936,36 1573,44
40 – 49 6 44,5 267 424,36 2546,376
50 – 59 8 54,5 436 112,36 898.88
60 – 69 12 64,5 774 0,36 4.32
70 – 79 9 74,5 670,5 88,36 795,24
80 – 89 7 84,5 591,5 376,36 2634.52
90 – 99 4 94,5 378 864,36 3457,44
Jumlah 50 3255 11910,216

Statistik Deskriptif P a g e | 130


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Dari tabel di atas diperoleh rata-ratanya adalah :

=
= 65,1

Sehingga SB bisa dicari dengan menggunakan cara sebagai berikut :

= 15,59

Jadi SB dari data di atas adalah 15,59.

Statistik Deskriptif P a g e | 131


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

C. LATIHAN SOAL

Selesaikanlah soal berikut secara teliti dan benar!


1. Diskusikanlah dengan kelompok, bagaimana perbedaan antara range,
simpangan rata-rata dan simpangan baku? Dan bagaimana kaitannya jika data
yang di analisis adalah sampel dan populasi? Jelaskan pendapat anda!

2. Carilah range dan simpangan rata-rata dari data berikut: 90, 80, 70, 60, 60, 80,
30, 50, 90, 70, 20.

3. Carilah simpangan aku dari data berikut: 60, 80, 30, 50, 90, 70, 20, 30, 70.

4. Carilah simpangan rata-rata dari data berikut ini :

Nilai F
40 – 49 4
50 – 59 6
60 – 69 10
70 – 79 12
80 – 89 9
90 – 99 8
99 – 100 6

5. Carilah simpangan baku, dari data kelompok berikut :

Kelas Nilai F
20 – 29 3
30 – 39 7
40 – 49 10
50 – 59 12
60 – 69 10
70 – 79 8
80 – 89 5

Statistik Deskriptif P a g e | 132


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

6. Carilah SR dan SB dari populasi beberapa data berikut ini :

Kelas Nilai F
31 – 40 5
41 – 50 6
51 – 60 12
61 – 70 18
71 – 80 10
81 – 90 7
91 – 100 2

Statistik Deskriptif P a g e | 133


Universitas Pamulang Akuntansi S-1

D. DAFTAR PUSTAKA

Mangkuatmodjo. (2015). Statistik Deskriptif. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution Masnidar. (2017). Statistik Deskriptif. Jurnal Matematika Vol.12 No.1 ISSN
:1829-8419.

Sudjana. (2008). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung.

Walpole. (1992). Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wirawan, Nata. (2014). Cara Mudah Memahami Statistika ekonomi dan Bisnis. Bali:
Keraras Emas.

Statistik Deskriptif P a g e | 134

Anda mungkin juga menyukai